Manfaat Air Rebusan Lengkuas – Lengkuas, rempah khas Nusantara yang sering dijumpai dalam masakan tradisional, ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan. Meski sering dianggap hanya sebagai pelengkap bumbu dapur, air rebusan lengkuas kini mulai dilirik sebagai minuman herbal alami yang memiliki potensi besar dalam menjaga dan meningkatkan vitalitas tubuh. Namun, apa sebenarnya yang membuat air rebusan lengkuas begitu istimewa? Mari kita kupas tuntas semua rahasia kesehatan dari minuman ini.
Lengkuas (Alpinia galanga) adalah tanaman rimpang yang memiliki aroma khas dan rasa pedas. Secara fisik, lengkuas mirip dengan jahe atau kunyit, tetapi memiliki kulit yang lebih keras dan warna daging yang lebih terang. Selain digunakan sebagai bumbu masak, lengkuas telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, terutama dalam Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok.
Rempah ini kaya akan senyawa bioaktif seperti galangin, gingerol, dan flavonoid yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Dari sifat antioksidan hingga antiinflamasi, lengkuas memang layak disebut sebagai salah satu tanaman herbal paling berharga.
Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang ada dalam 100 gram lengkuas:
- Karbohidrat: 9,6 gram
- Serat: 1 gram
- Protein: 0,76 gram
- Lemak: 0,4 gram
- Vitamin: Vitamin C, Vitamin B1, B2, B3, dan B6
- Mineral: Kalsium, magnesium, potasium, fosfor, zat besi, sodium, dan zink
Selain itu, lengkuas juga mengandung senyawa aktif seperti galangin, quercetin, dan gingerol yang memberikan efek terapeutik pada tubuh.
Manfaat Air Rebusan Lengkuas untuk Kesehatan
Berikut ini adalah daftar manfaat air rebusan lengkuas yang bisa Anda nikmati. Beberapa manfaat ini sudah terbukti secara ilmiah, sementara lainnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Air rebusan lengkuas mengandung senyawa seperti gingerol dan flavonoid yang memiliki efek imunostimulasi. Senyawa ini membantu tubuh dalam meningkatkan respons imun terhadap patogen berbahaya. Studi ilmiah menunjukkan bahwa kandungan vitamin C pada lengkuas memperkuat fungsi fagosit dalam tubuh, yaitu sel-sel yang bertugas menyerang bakteri dan virus. Dengan demikian, konsumsi rutin air rebusan lengkuas dapat mempercepat pemulihan saat flu atau demam.
2. Meredakan Peradangan
Peradangan kronis sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Lengkuas kaya akan antioksidan galangin dan gingerol, yang mengurangi aktivitas enzim inflamasi dalam tubuh. Sebuah penelitian ilmiah menyatakan bahwa ekstrak lengkuas mampu menghambat enzim COX-2, yang merupakan penyebab utama peradangan. Dengan rutin mengonsumsi air rebusannya, Anda bisa menjaga kesehatan sendi sekaligus mengurangi risiko komplikasi peradangan.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Lengkuas telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai solusi masalah pencernaan. Gingerol dan senyawa fenolik pada lengkuas merangsang produksi enzim pencernaan, membantu tubuh mengolah makanan dengan lebih efisien. Ini tidak hanya mengurangi gejala perut kembung tetapi juga mengatasi iritasi lambung akibat asam berlebih. Bahkan, air rebusan lengkuas sering direkomendasikan sebagai minuman alami untuk mengurangi gejala mual pada ibu hamil (morning sickness).
4. Menurunkan Kolesterol
Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) sering menjadi faktor risiko utama penyakit jantung. Lengkuas membantu mengurangi kadar LDL dengan mencegah oksidasi lipid dalam darah. Hasil bepelitian ilmiah mengungkapkan bahwa antioksidan seperti quercetin dalam lengkuas memperbaiki profil lipid, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Degeneratif
Kerusakan oksidatif pada sel otak adalah penyebab utama penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Lengkuas mengandung senyawa galangin yang membantu memperbaiki fungsi mitokondria di otak. Penelitian ilmiah menyatakan bahwa konsumsi lengkuas dapat melindungi neuron dari stres oksidatif dan mendorong regenerasi jaringan otak yang rusak.
6. Membantu Penyembuhan Luka dan Menjaga Kesehatan Kulit
Selain diminum, air rebusan lengkuas juga dapat digunakan sebagai bahan kompres luka. Antioksidan alami pada lengkuas mempercepat pembentukan jaringan baru pada luka, sementara sifat antimikrobanya mencegah infeksi. Ketika diminum, senyawa ini bekerja dari dalam tubuh untuk memperbaiki struktur kulit, mengurangi garis halus, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
7. Mengurangi Risiko Infeksi
Beberapa hasil studi ilmiah menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas memiliki efek antimikroba terhadap bakteri seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Air rebusan lengkuas dapat diminum untuk membantu mencegah infeksi saluran kemih atau digunakan sebagai obat kumur alami untuk menjaga kebersihan mulut.
8. Membantu Mengatasi Kram Otot
Lengkuas mengandung senyawa magnesium dan potasium yang bekerja menenangkan otot yang tegang setelah aktivitas fisik. Bagi yang sering mengalami kram saat berolahraga, segelas air rebusan lengkuas dapat memberikan efek relaksasi alami.
9. Membantu Mengatasi Anemia
Lengkuas bukan hanya kaya vitamin C, tetapi juga mengandung senyawa yang merangsang produksi hemoglobin. Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan lain, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita anemia. Sebagai tambahan, air rebusan ini juga bisa dikonsumsi bersama dengan makanan kaya zat besi untuk hasil maksimal.
10. Meningkatkan Kualitas Tidur
Bagi penderita insomnia, air rebusan lengkuas dapat menjadi solusi alami. Vitamin B6 dalam lengkuas mendukung produksi hormon serotonin, yang mengatur suasana hati dan siklus tidur. Selain itu, efek hangat dari minuman ini menciptakan rasa rileks sebelum tidur, membantu kamu mendapatkan istirahat yang lebih nyenyak.
11. Mencegah Kanker
Salah satu manfaat yang paling mengesankan dari lengkuas adalah potensinya sebagai agen antikanker. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa galangin, flavonoid yang ditemukan dalam lengkuas, dapat menghambat proliferasi sel kanker. Konsumsi air rebusan lengkuas secara rutin dapat membantu mencegah pembentukan tumor, meskipun tetap harus dikombinasikan dengan pola makan dan gaya hidup sehat.
Cara Membuat Air Rebusan Lengkuas
Membuat air rebusan lengkuas cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Bahan:
- 2 rimpang lengkuas (cuci bersih, geprek)
- 300 ml air
- Madu secukupnya (opsional)
- Perasan jeruk nipis (opsional)
Cara Membuat:
- Masukkan lengkuas ke dalam panci berisi air.
- Rebus hingga air mendidih dan berubah warna menjadi sedikit kecokelatan.
- Angkat, saring, dan tambahkan madu atau perasan jeruk nipis sesuai selera.
- Minum selagi hangat untuk mendapatkan manfaat optimal.
Air rebusan lengkuas memang menawarkan beragam manfaat kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan harus dihindari karena dapat menyebabkan efek samping, seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi pada beberapa individu. Selalu konsultasikan dengan dokter bila memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Referensi
- Khairullah, M. S., Noor, N. M., Abdul Karim, N., & Abdul Rahim, A. (2020). A Review of an Important Medicinal Plant: Alpinia galanga (L.) Willd. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(10), 388-394.
- Tan, C., Zhang, Y., & Lin, Y. (2023). Phytochemical Composition and Health Benefits of Galangal Rhizomes: A Review. Journal of Medicine and Public Health, 4(1057), 1-14.
- Kumari, A., Choudhary, A., & Verma, R. (2021). Antimicrobial and Antioxidant Properties of Methanol Extracts of Alpinia galanga. Journal of Herbal Medicine, 15(2), 45-51.
- Zhao, H., & Liu, Q. (2022). Bioactive Compounds and Potential Health Benefits of Alpinia galanga Rhizome Extracts. Asian Journal of Ethnopharmacology, 7(3), 210-225.
- Javid, A., & Smith, R. (2023). Oxidative Stress Reduction and Anti-inflammatory Effects of Alpinia galanga: A Mechanistic Insight. Journal of Plant Biochemistry, 29(5), 345-359.
- Fauziyah, N., Nikko, M., & Irmayanti, E. (2023). Effect of Alpinia purpurat extract on soybean seed viability and bacterial population of Xanthomonas axonopodis. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 19(1), 15–24.
- Li, D.-M., Zhu, G.-F., Xu, Y.-C., Ye, Y.-J., & Liu, J.-M. (2020). Complete chloroplast genomes of three medicinal Alpinia species: Genome organization, comparative analyses, and phylogenetic relationships in family Zingiberaceae. Plants, 9(2), 1–14.
- Rahmadani, D., Dewi, R., & Suharti, T. (2021). Antimicrobial activity of Alpinia galanga (L.) rhizome extract against bacterial pathogens. Journal of Herbal Medicine, 11(3), 45–52.
- Gupta, R., Meena, S., & Kalra, A. (2022). Phytochemical screening and medicinal potential of Alpinia galanga. International Journal of Medicinal Plants Research, 8(4), 89–98.
- Abdurrahman, S., Kartikasari, D., & Latifah, S. (2023). Traditional use and pharmacological properties of lengkuas (Alpinia galanga): A review. Asian Journal of Ethnopharmacology, 19(2), 120–135.