20 Manfaat Gula Merah untuk Kesehatan

Manfaat Gula Merah

Manfaat Gula Merah – Gula merah diperoleh dari nira yang diambil dari bunga kelapa atau aren. Cairan nira ini kemudian […]

Manfaat Gula Merah – Gula merah diperoleh dari nira yang diambil dari bunga kelapa atau aren. Cairan nira ini kemudian dipanaskan hingga mengental dan berubah warna menjadi cokelat. Setelah didinginkan, cairan nira tersebut mengeras menjadi gula merah yang kita kenal.

Ada beberapa jenis gula merah, seperti gula aren dan gula kelapa, yang memiliki komposisi dan rasa yang sedikit berbeda, tetapi pada dasarnya sama-sama berasal dari proses pemanasan nira. Gula ini dikenal karena kandungan nutrisinya yang lebih baik dibandingkan dengan gula putih. Dalam gula merah, terdapat beberapa mineral seperti zat besi, kalium, magnesium, dan kalsium, yang menjadikannya lebih bernutrisi.

Manfaat Gula Merah untuk Kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari gula merah yang dirangkum dari berbagai sumber ilmiah.

1. Meningkatkan Energi Secara Cepat

Seperti halnya semua jenis gula, gula merah merupakan sumber energi yang cepat. Ketika tubuh merasa lemas, terutama karena hipoglikemia atau kurangnya kadar gula dalam darah, mengonsumsi gula merah bisa menjadi solusi yang baik. Gula merah cepat diserap oleh tubuh dan dapat memberikan dorongan energi dalam waktu singkat.

Namun, dibandingkan dengan gula putih yang lebih cepat menaikkan kadar gula darah, gula merah lebih stabil dalam memberikan energi. Ini disebabkan oleh adanya serat alami yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga lonjakan kadar gula darah tidak terjadi secara drastis.

2. Alternatif Gula yang Lebih Sehat untuk Penderita Diabetes

Salah satu keunggulan gula merah dibandingkan gula pasir adalah indeks glikemiknya yang lebih rendah. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan seberapa cepat makanan atau minuman dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Gula merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih, yang berarti konsumsi gula merah tidak akan langsung menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Meski demikian, penderita diabetes tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsi gula merah. Konsumsi dalam jumlah yang moderat dianjurkan, karena meski memiliki indeks glikemik lebih rendah, gula merah tetaplah gula dan dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

3. Sumber Mineral yang Dibutuhkan Tubuh

Selain memberikan rasa manis alami, gula merah juga mengandung berbagai mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium. Meski kandungannya tidak dalam jumlah yang sangat besar, gula merah tetap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi asupan nutrisi harian Anda.

  • Zat besi merupakan komponen penting untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Meski kandungan zat besi dalam gula merah tidak sebanyak dalam daging merah atau sayuran hijau, mengonsumsinya secara rutin dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah kekurangan zat besi.
  • Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Konsumsi gula merah dapat membantu meningkatkan asupan kalsium, meski tetap perlu diimbangi dengan konsumsi sumber kalsium lainnya, seperti susu, yogurt, atau sayuran hijau.
  • Kalium berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu fungsi otot dan saraf. Mengonsumsi gula merah dapat membantu memenuhi kebutuhan kalium harian, yang penting untuk menjaga kesehatan otot dan fungsi jantung.

4. Mencegah Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh turun di bawah normal, yang dapat menyebabkan pusing, lemas, hingga kehilangan kesadaran. Salah satu solusi cepat untuk mengatasi hipoglikemia adalah dengan mengonsumsi gula. Hasil penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa gula merah bisa menjadi pilihan yang lebih sehat untuk meningkatkan kadar gula darah yang turun secara tiba-tiba. Kandungan glukosa dalam gula merah akan cepat diserap tubuh dan meningkatkan kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman.

5. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Manfaat gula merah lainnya yang jarang diketahui karena kemampuannya untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan. Beberapa studi ilmiah menunjukan bahwa gula merah mengandung inulin, yaitu jenis serat larut yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan memperlancar pencernaan. Inulin juga dapat bertindak sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan.

Bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan seperti sembelit atau perut kembung, mengonsumsi gula merah dalam jumlah moderat dapat membantu memperlancar buang air besar dan menjaga keseimbangan mikroflora usus.

6. Mengurangi Nyeri Haid

Potassium yang terkandung dalam gula merah memiliki manfaat yang dapat membantu otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di rahim, menjadi lebih relaks. Bagi wanita yang sering mengalami nyeri saat haid, konsumsi gula merah bisa membantu meredakan rasa sakit. Potassium membantu mengurangi kontraksi yang menyebabkan rasa nyeri selama menstruasi.

Kamu bisa mencoba mencampurkan gula merah dalam teh hangat atau minuman jahe untuk mendapatkan manfaat ini. Selain meredakan nyeri, minuman hangat juga dapat memberikan efek menenangkan bagi tubuh.

7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Salah satu khasiat penting dari gula merah adalah kemampuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ilmiah menunjukan jika kandungan antioksidan alami dalam gula merah dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Selain itu, gula merah juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Konsumsi gula merah yang dicampur dengan minuman hangat, seperti teh atau wedang jahe, dapat membantu menjaga tubuh tetap hangat dan melindungi dari serangan penyakit, terutama di musim hujan atau ketika cuaca dingin.

8. Meredakan Batuk dan Flu

Gula merah sering digunakan dalam ramuan tradisional untuk meredakan batuk dan flu. Campuran gula merah dengan jahe atau lemon adalah salah satu resep yang populer untuk mengatasi gejala batuk, pilek, dan tenggorokan gatal. Khasiat ini didukung oleh sifat anti-inflamasi dan antimikroba alami yang ada dalam gula merah.

Minuman gula merah yang dicampur jahe bukan hanya dapat meredakan gejala batuk, tetapi juga memberikan rasa hangat pada tubuh, yang sangat membantu dalam mempercepat proses pemulihan dari flu.

9. Mencegah Anemia

Sebagai sumber zat besi, gula merah dapat membantu mencegah anemia, terutama jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah yang cukup. Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang bisa menyebabkan kelelahan dan lemas.

Meski demikian, gula merah tidak bisa menjadi satu-satunya sumber zat besi. Disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan lain yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, untuk menjaga kadar zat besi dalam tubuh tetap optimal.

10. Mendukung Kesehatan Kulit

Gula merah juga dikenal memiliki manfaat untuk kulit. Salah satu penggunaan gula merah yang populer adalah sebagai scrub alami untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Tekstur gula merah yang sedikit kasar sangat efektif dalam proses eksfoliasi, membantu membersihkan pori-pori kulit, dan mencerahkan kulit.

Selain digunakan sebagai scrub, studi ilmiah menunjukan bahwa kandungan antioksidan dalam gula merah juga dapat membantu melindungi kulit dari penuaan dini yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Menggunakan gula merah sebagai bahan alami dalam perawatan kulit bisa menjadi alternatif yang aman dan efektif untuk menjaga kecantikan kulit.

11. Mencegah Osteoporosis

Dengan kandungan kalsium yang dimilikinya, gula merah dapat membantu menjaga kesehatan tulang. Kalsium merupakan mineral yang sangat penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Mengonsumsi gula merah dalam jumlah yang wajar bisa membantu menambah asupan kalsium harian Anda, terutama jika diimbangi dengan makanan kaya kalsium lainnya seperti produk susu, sayuran hijau, dan ikan sarden.

12. Mengatasi Masalah Pernapasan

Selain manfaat untuk pencernaan dan kulit, gula merah juga memiliki sifat anti-alergi yang dapat membantu meredakan masalah pernapasan. Gula merah bisa membantu mencegah serangan asma dan mengurangi gejala-gejala alergi seperti batuk dan bersin-bersin.

Beberapa hasil studi ilmiah menunjukan bahwa kandungan antioksidan dan mineral dalam gula merah membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang penting untuk melawan reaksi alergi.

13. Membantu Detoksifikasi Tubuh

Gula merah juga dikenal memiliki kemampuan membantu proses detoksifikasi tubuh. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam gula merah berperan penting dalam menghilangkan racun dari tubuh. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas, zat beracun yang dihasilkan oleh tubuh atau yang berasal dari luar, seperti polusi atau makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Dalam beberapa tradisi pengobatan, gula merah dicampur dengan bahan-bahan alami lain seperti kunyit atau jahe untuk membuat ramuan detoksifikasi. Ramuan ini membantu membersihkan darah, memperbaiki fungsi hati, dan meningkatkan sistem pencernaan. Mengonsumsi ramuan tradisional berbahan dasar gula merah secara rutin dapat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami.

14. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Gula merah, yang kaya akan kalium, berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Tekanan darah yang stabil akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, antioksidan dalam gula merah juga membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini berarti bahwa gula merah tidak hanya bermanfaat untuk menjaga tekanan darah, tetapi juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, sehingga aliran darah tetap lancar dan jantung dapat berfungsi dengan baik.

15. Mendukung Fungsi Ginjal yang Sehat

Manfaat lain dari kandungan kalium dalam gula merah adalah kemampuannya dalam menjaga fungsi ginjal. Kalium membantu dalam pengaturan kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh, yang sangat penting untuk kesehatan ginjal. Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, dan dengan asupan kalium yang cukup, ginjal dapat bekerja lebih efisien dalam melakukan proses ini.

Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa konsumsi gula merah dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal dan menjaga kesehatan ginjal secara keseluruhan. Namun, tetap diperlukan pola makan yang seimbang dan konsumsi air putih yang cukup untuk mendukung fungsi ginjal yang optimal.

16. Mempercepat Pemulihan Setelah Melahirkan

Dalam beberapa tradisi, gula merah sering digunakan sebagai bagian dari ramuan untuk mempercepat pemulihan wanita setelah melahirkan. Kandungan mineral dan antioksidan dalam gula merah dipercaya dapat membantu memperkuat tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

Misalnya, dalam pengobatan tradisional Jawa, gula merah sering kali dicampur dengan bahan-bahan lain seperti kunyit, jahe, atau temulawak untuk membuat jamu yang dapat membantu ibu yang baru melahirkan pulih lebih cepat. Ramuan ini dipercaya dapat membersihkan darah kotor, memperbaiki sirkulasi darah, dan memberikan energi tambahan bagi tubuh yang lelah setelah proses persalinan.

17. Menjaga Kesehatan Mata

Tidak banyak yang tahu bahwa gula merah mengandung vitamin A dalam jumlah yang cukup baik. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata dan mencegah penyakit seperti rabun senja atau degenerasi makula. Dengan mengonsumsi gula merah secara teratur dalam jumlah moderat, kamu dapat memberikan asupan vitamin A tambahan bagi tubuh, yang dapat membantu menjaga penglihatan tetap sehat.

Selain itu, gula merah yang kaya akan antioksidan juga membantu melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang seringkali menjadi penyebab penuaan dini pada mata.

18. Meningkatkan Kesehatan Mental

Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, gula merah juga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Studi ilmiah menunjukan bahwa kandungan zat besi dalam gula merah dapat membantu mencegah anemia, yang seringkali menyebabkan kelelahan dan gangguan kognitif. Dengan menjaga kadar zat besi yang cukup, gula merah dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mendukung kesehatan mental yang lebih baik.

Selain itu, konsumsi gula merah secara rutin dipercaya dapat meningkatkan mood. Rasa manis alami dari gula merah dapat merangsang produksi hormon serotonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk memberikan perasaan bahagia dan relaksasi. Ini berarti gula merah dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur.

19. Meningkatkan Fungsi Hormon

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gula merah dapat membantu dalam regulasi hormon tubuh. Dalam pengobatan tradisional, gula merah sering digunakan untuk membantu mengatur siklus menstruasi dan meningkatkan kesuburan. Ini mungkin terkait dengan kandungan mineral dan vitamin dalam gula merah yang mendukung fungsi endokrin tubuh, yang bertanggung jawab atas produksi hormon.

Bagi wanita yang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi, konsumsi gula merah yang dicampur dengan bahan alami lain seperti kunyit atau asam jawa dapat membantu menyeimbangkan hormon dan memperbaiki siklus menstruasi.

20. Menjaga Berat Badan Ideal

Meskipun gula merah masih mengandung kalori seperti gula biasa, namun indeks glikemiknya yang lebih rendah membuat gula merah menjadi pilihan yang lebih baik untuk orang yang ingin menjaga berat badan. Gula merah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang berarti kamu tidak akan merasa lapar lebih cepat setelah mengonsumsinya.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun gula merah lebih sehat, konsumsi dalam jumlah moderat tetap dianjurkan. Terlalu banyak mengonsumsi gula, baik gula putih maupun gula merah, tetap dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjaga keseimbangan dalam pola makan, termasuk saat mengonsumsi gula merah.

Dengan segala manfaat yang dimilikinya, tidak heran jika gula merah menjadi bagian penting dalam budaya kuliner dan pengobatan tradisional di Indonesia. Penggunaan gula merah sebagai alternatif pemanis yang lebih sehat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang, sambil tetap menikmati rasa manis yang alami. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Saraiva, J., et al. (2023). Coconut sugar: Chemical analysis and nutritional profile; health impacts, safety and quality control, food industry applications. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(4), 3671. https://doi.org/10.3390/ijerph20043671
  2. WebMD. (2023). Coconut sugar: Are there health benefits? WebMD. Retrieved from https://www.webmd.com/diet/coconut-sugar
  3. Cervoni, B. (2023). Health benefits of calcium. Verywell Health. Retrieved from https://www.verywellhealth.com/health-benefits-of-calcium-5183929
  4. Cleveland Clinic. (2023). 52 foods high in iron. Cleveland Clinic. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/52-foods-high-in-iron
  5. Gunnars, K. (2023). Coconut sugar: A healthy sugar alternative or a big, fat lie? Healthline. Retrieved from https://www.healthline.com/nutrition/coconut-sugar
  6. Holland, K. (2020). Coconut sugar and diabetes: Is it safe? Healthline. Retrieved from https://www.healthline.com/health/diabetes/coconut-sugar
  7. Singh, R. P., & Chauhan, A. S. (2018). Nutritional and therapeutic properties of jaggery (gur). International Journal of Food Science and Nutrition, 3(3), 208-211.
  8. Ranganathan, R., & Lakshmi, P. T. V. (2018). Assessment of nutritional composition and medicinal properties of jaggery and its comparison with sugar. Journal of Food Science and Technology, 55(2), 647-651. https://doi.org/10.1007/s13197-017-2982-6
  9. Olas, B. (2018). The multifunctionality of sugar: From its antioxidant properties to its role in the modulation of biochemical pathways. Free Radical Biology and Medicine, 117, 143-156. https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2018.02.021
Please follow and like bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Copy link
URL has been copied successfully!
Scroll to Top