Hubungan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah dua konsep yang saling terkait dan membentuk masa depan teknologi dan masyarakat. Keduanya berusaha untuk mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam berbagai aspek kehidupan kita, tetapi dengan tujuan dan pendekatan yang sedikit berbeda. Revolusi Industri 4.0 berfokus pada otomatisasi dan digitalisasi dalam industri, sementara Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat perhatian, menggunakan teknologi untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan bermakna.
Revolusi Industri 4.0
Merupakan tahap keempat dari evolusi industri yang didorong oleh penerapan teknologi digital di berbagai sektor. Konsep ini melibatkan integrasi antara dunia fisik, digital, dan biologis melalui teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi dalam industri. Adapun komponen utama revolusi Industri 4.0
- Internet of Things (IoT)
- Kecerdasan Buatan (AI)
- Big Data
- Otomatisasi
- Komputasi Awan (Cloud Computing)
Revolusi Industri 4.0 telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi dengan teknologi. Dampaknya meliputi peningkatan efisiensi produksi, pengurangan biaya, dan penciptaan model bisnis baru. Namun, ada juga tantangan, termasuk risiko kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi dan perlunya keterampilan baru bagi tenaga kerja.
Society 5.0
Konsep yang diperkenalkan oleh Jepang sebagai kelanjutan dari Revolusi Industri 4.0. Society 5.0 berfokus pada penerapan teknologi canggih untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif, dengan menempatkan manusia sebagai pusat perhatian. Tujuannya adalah mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan melalui integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Karakteristik Society 5.0 sebagai berikut:
- Semua aspek kehidupan dihubungkan melalui teknologi digital, memungkinkan pertukaran informasi yang lebih efektif.
- Teknologi digunakan untuk meningkatkan kemampuan manusia dan kualitas hidup, bukan untuk menggantikannya.
- Menciptakan masyarakat yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
- Teknologi digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti perubahan iklim, populasi lanjut usia, dan kesenjangan ekonomi.
- Memastikan bahwa manfaat teknologi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Contoh Society 5.0 diterapkan dalam berbagai bidang seperti:
- Kesehatan Cerdas (Smart Healthcare)
- Pendidikan Cerdas (Smart Education)
- Energi Terbarukan
- Pertanian Berbasis Teknologi
- Kota Pintar (Smart Cities)
- Mobilitas Cerdas (Smart Mobility)
Hubungan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
Meskipun Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 merujuk pada konsep yang berbeda, keduanya memiliki keterkaitan dan hubungan yang erat. Berikut adalah beberapa cara bagaimana keduanya saling melengkapi:
1. Pengembangan Teknologi
Revolusi Industri 4.0 memberikan dasar teknologi yang kuat untuk mewujudkan Society 5.0. Teknologi seperti IoT, AI, big data, dan otomatisasi yang berkembang dalam Industri 4.0 dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih luas dalam Society 5.0. Misalnya, sensor IoT yang digunakan dalam industri manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dapat juga digunakan dalam pertanian berbasis teknologi untuk memantau kondisi tanaman dan tanah secara real-time.
2. Penerapan Berkelanjutan
Baik Industri 4.0 maupun Society 5.0 menekankan aspek keberlanjutan. Industri 4.0 dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam produksi dan manufaktur, mengurangi limbah, dan meningkatkan efisiensi energi. Society 5.0, di sisi lain, mengarahkan teknologi ini untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan yang lebih luas, seperti mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi dalam skala kota, dan menyediakan solusi kesehatan yang lebih baik untuk populasi lanjut usia.
3. Perubahan dalam Masyarakat
Industri 4.0 membawa perubahan signifikan dalam cara orang bekerja dan berinteraksi di tempat kerja melalui otomatisasi dan digitalisasi. Society 5.0 membawa konsep ini lebih jauh dengan mengubah dinamika sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai contoh, model bisnis baru seperti ride-hailing yang muncul dari Industri 4.0 juga mengubah cara orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, sementara Society 5.0 melihat lebih jauh dengan mengembangkan mobilitas cerdas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Contoh Aplikasi dan Implementasi
Salah satu contoh nyata di Indonesia adalah perkembangan aplikasi ride-hailing seperti GOJEK dan GRAB. Kedua perusahaan ini memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan model bisnis baru yang mengubah industri transportasi. Namun, dampak mereka tidak berhenti di situ. Mereka juga menyediakan layanan lain seperti pengiriman makanan, pembayaran digital, dan layanan kesehatan, yang semuanya mencerminkan prinsip Society 5.0 dalam menyediakan solusi inklusif dan berkelanjutan untuk tantangan sosial dan ekonomi.
Tantangan dan Peluang
1. Tantangan
- Ada risiko bahwa teknologi canggih hanya akan diakses oleh segelintir orang, memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi.
- Peningkatan konektivitas dan penggunaan data besar menimbulkan risiko terhadap keamanan dan privasi individu.
- Otomatisasi dan AI dapat menggantikan pekerjaan manusia, menimbulkan tantangan dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
- Regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara etis dan bertanggung jawab.
2. Peluang
- Penerapan teknologi canggih dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
- Teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan solusi yang lebih bersih dan berkelanjutan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, misalnya melalui layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih inklusif, dan mobilitas yang lebih efisien.
- Konektivitas global memungkinkan kolaborasi lintas batas yang dapat mempercepat inovasi dan penerapan solusi teknologi.
Kedua konsep ini memiliki potensi besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, tetapi juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi.
Revolusi Industri 4.0 menyediakan dasar teknologis yang kuat, sementara Society 5.0 memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan sosial dan lingkungan. Dengan mengintegrasikan keduanya, kita dapat menghadapi tantangan modern dan menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua. Semoga informasi tentang Hubungan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 dapat bermanfaat ya.
Baca juga:
- 5 Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
- 10+ Contoh Kecerdasan Buatan (AI) Dalam Kehidupan Sehari-Hari
- 5 Peran AI dalam Pendidikan dan Tantangannya
- Apa Itu Disrupsi Digital? Dampak dan Contoh
- Cyber Security Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh
Referensi
- Schwab, K. (2017). The Fourth Industrial Revolution. New York: Crown Business.
- Fujii, M., & Takahashi, T. (2017). Society 5.0: Aiming for a new human-centered society. Hitachi Review, 66(6), 8-13. Retrieved from https://www.hitachi.com/rev/archive/2017/r2017_06/trends/index.html
- Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aiming for a new socio-economic system. Japan SPOTLIGHT, 27(1), 47-50. Retrieved from https://www.jef.or.jp/journal/pdf/220th_Special_Article_02.pdf
- Lim, C., Kim, K. H., Kim, M. J., Heo, J. Y., Kim, K. J., Maglio, P. P., & Kim, S. (2018). From data to value: A nine-factor framework for data-based value creation in information-intensive services. International Journal of Information Management, 39, 121-135. doi:10.1016/j.ijinfomgt.2017.12.007
- Lu, Y. (2017). Industry 4.0: A review on industrial automation and robotic. Journal of Industrial Information Integration, 6, 1-10. doi:10.1016/j.jii.2017.04.005
- Müller, J. M., Buliga, O., & Voigt, K. I. (2018). Fortune favors the prepared: How SMEs approach business model innovations in Industry 4.0. Technological Forecasting and Social Change, 132, 2-17. doi:10.1016/j.techfore.2017.12.019
- Rajkumar, R., Lee, I., Sha, L., & Stankovic, J. (2010). Cyber-physical systems: The next computing revolution. Design Automation Conference, 731-736. doi:10.1145/1837274.1837461