5 Defenisi Content Marketing Menurut Para Ahli

Content Marketing Menurut Para Ahli

Content Marketing Menurut Para Ahli

Content Marketing Menurut Para Ahli – Dalam dunia pemasaran modern, content marketing telah menjadi salah satu strategi yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Namun, banyak yang masih bingung tentang apa sebenarnya content marketing itu, dan bagaimana cara terbaik untuk mengimplementasikannya.

Definisi Content Marketing Menurut Para Ahli

Banyak definisi content marketing telah dikemukakan oleh para ahli, namun kesemuanya sepakat pada inti dari strategi ini: yaitu menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai untuk menarik dan mempertahankan audiens yang jelas.

1. Joe Pulizzi

Joe Pulizzi, yang sering dianggap sebagai “Bapak Content Marketing,” memberikan definisi yang sangat berpengaruh mengenai content marketing. Menurut Pulizzi (2009), content marketing adalah teknik pemasaran untuk menciptakan dan mendistribusikan konten yang relevan dan bernilai untuk menarik, memperoleh, dan melibatkan target audiens yang jelas dan dipahami, dengan tujuan mendorong tindakan pelanggan yang menguntungkan.

Pulizzi menekankan pentingnya konsistensi dalam menciptakan konten yang relevan. Baginya, content marketing bukan hanya tentang menghasilkan konten yang bagus, tetapi juga tentang mengelola proses distribusi yang tepat untuk mencapai audiens yang diinginkan. Dalam pendekatan Pulizzi, content marketing harus menjadi bagian dari strategi bisnis yang lebih luas, bukan hanya sekadar alat taktis untuk menarik perhatian sesaat.

2. Susan Gunelius

Susan Gunelius, seorang penulis dan ahli pemasaran terkenal, memiliki pandangan yang sedikit berbeda namun tetap komplementer. Gunelius (2011) mendefinisikan content marketing sebagai proses promosi bisnis atau merek secara tidak langsung maupun langsung melalui konten yang memberikan nilai tambah, baik dalam bentuk teks, video, atau audio. Konten ini, menurut Gunelius, dapat disajikan dalam berbagai format, termasuk long-form seperti artikel atau e-book, short-form seperti posting media sosial, atau percakapan seperti diskusi di blog atau forum online.

Bagi Gunelius, konten adalah aset yang harus dikelola dengan cermat untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi audiens. Ini bukan hanya tentang menghasilkan konten dalam jumlah besar, tetapi tentang menciptakan konten yang secara strategis dirancang untuk mengedukasi, menginformasikan, dan melibatkan audiens.

3. Ann Handley

Ann Handley, seorang ahli content marketing yang juga penulis buku best-seller Everybody Writes, menyebut content marketing sebagai sesuatu yang diciptakan atau dibagikan oleh individu maupun organisasi untuk menceritakan kisah mereka seperti sebuah percakapan. Menurut Handley et al. (2010), content marketing tidak menjual secara terus menerus dan bukan merupakan suatu taktik yang dapat langsung menghasilkan, namun harus menjadi pola pikir yang dipeluk dan didorong.

Handley menekankan bahwa content marketing lebih dari sekadar taktik pemasaran; itu adalah cara berpikir yang mendalam tentang bagaimana bisnis dapat terhubung dengan audiens mereka pada tingkat yang lebih manusiawi dan emosional. Ini berarti bahwa konten harus dirancang untuk memicu percakapan, bukan hanya sekadar menyampaikan pesan komersial.

4. Aušra et al

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aušra et al. (2016), content marketing yang berkualitas diidentifikasi memiliki tujuh elemen kunci: Relevance, Informative, Reliability, Value, Uniqueness, Emotions, dan Intelligence.

  • Relevansi konten dianggap sebagai kegunaan informasi bagi konsumen. Konten harus relevan dengan kebutuhan dan minat audiens target.
  • Konten harus memberikan informasi yang berguna dan membantu pelanggan potensial dalam membuat keputusan.
  • Kehandalan adalah elemen kunci dalam membuat konten berkualitas tinggi. Informasi yang diberikan harus dapat dipercaya dan akurat.
  • Konten harus mengandung nilai, baik fungsional maupun emosional, yang memberikan manfaat nyata bagi audiens.
  • Konten yang unik dapat menjadi alat positioning yang kuat bagi perusahaan, membedakan merek dari kompetitornya.
  • Emosi memainkan peran penting dalam menarik perhatian dan membangun keterlibatan. Konten yang menggugah emosi cenderung lebih efektif dalam membangun koneksi dengan audiens.
  • Konten harus mudah dipahami oleh manusia dan juga dapat diproses oleh mesin, memungkinkan distribusi dan aksesibilitas yang lebih luas.

Penelitian ini memberikan kerangka kerja yang berguna untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas konten marketing. Dengan memahami dan menerapkan elemen-elemen ini, bisnis dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

5. Robert Rose dan Robert Balasubramanian

Robert Rose dan Robert Balasubramanian adalah dua ahli lain yang berkontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang content marketing. Rose, yang merupakan Chief Strategy Advisor di Content Marketing Institute, dan Balasubramanian, seorang akademisi, keduanya menekankan pentingnya strategi yang terencana dan dieksekusi dengan baik.

Menurut mereka, content marketing yang sukses tidak hanya bergantung pada kualitas konten itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana konten tersebut didistribusikan dan diukur dampaknya. Mereka mengajarkan bahwa content marketing harus terintegrasi dengan tujuan bisnis yang lebih luas, dan harus ada metrik yang jelas untuk mengukur kesuksesan.

Implementasi Content Marketing yang Efektif: Kiat dari Para Ahli

Berdasarkan pemahaman dari definisi dan perspektif para ahli, ada beberapa langkah kunci yang dapat diambil untuk memastikan bahwa strategi content marketing kamu efektif dan berdampak.

1. Kenali Audiens dengan Baik

Semua ahli sepakat bahwa mengetahui siapa audiens kamu adalah langkah pertama yang krusial. Kamu tidak bisa membuat konten yang efektif jika tidak tahu kepada siapa konten tersebut ditujukan. Pulizzi menekankan pentingnya memiliki target audiens yang jelas dan dipahami dengan baik. Ini berarti kamu perlu melakukan riset yang mendalam untuk memahami demografi, perilaku, dan preferensi audiens.

2. Buat Konten yang Bernilai dan Relevan

Konten yang di buat harus memiliki nilai bagi audiens. Ini bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang membuat konten yang relevan dengan kehidupan dan kebutuhan mereka. Gunelius menekankan pentingnya relevansi dalam konten marketing, di mana konten harus menarik, informatif, dan mendidik.

3. Gunakan Berbagai Format Konten

Para ahli seperti Gunelius dan Handley mengingatkan bahwa konten bisa datang dalam berbagai bentuk. Mulai dari blog post, video, infografis, hingga podcast. Diversifikasi format konten memungkinkan kamu untuk mencapai audiens yang lebih luas dan memenuhi preferensi konsumsi konten yang berbeda-beda.

4. Bangun Narasi yang Kuat

Content marketing bukan hanya tentang fakta dan data, tetapi juga tentang cerita. Handley mengajarkan bahwa konten harus menceritakan kisah yang menarik, yang dapat membangun koneksi emosional dengan audiens. Narasi yang kuat tidak hanya membantu dalam menarik perhatian, tetapi juga dalam mempertahankan audiens.

5. Konsisten dalam Distribusi Konten

Pulizzi menekankan pentingnya konsistensi dalam content marketing. Ini bukan hanya tentang seberapa sering Anda memposting konten, tetapi juga tentang menjaga kualitas dan relevansi konten yang kamu distribusikan. Konten yang konsisten membantu dalam membangun kepercayaan dan otoritas di mata audiens.

6. Ukur dan Evaluasi Kinerja Konten

Rose dan Balasubramanian menekankan bahwa strategi content marketing yang baik harus selalu diukur dan dievaluasi. Ini berarti kamu harus memiliki metrik yang jelas untuk mengukur kesuksesan konten. Apakah konten kamu berhasil menarik perhatian?, apakah itu mendorong keterlibatan?, apakah itu membantu dalam mencapai tujuan bisnis? Semua ini adalah pertanyaan yang perlu dijawab melalui analisis yang mendalam.

7. Beradaptasi dan Berevolusi

Content marketing adalah bidang yang terus berkembang. Tren, teknologi, dan perilaku konsumen terus berubah, dan kamu perlu siap untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Aušra et al. menekankan pentingnya evolusi dalam content marketing, di mana konten harus proaktif dan mampu berevolusi seiring waktu.

Contoh Implementasi Content Marketing yang Sukses

Inilah beberapa contoh implementasi content marketing yang sukses di pasaran.

1. Red Bull

Red Bull tidak hanya dikenal sebagai merek minuman energi, tetapi juga sebagai salah satu pelopor dalam content marketing. Dengan menciptakan konten yang menginspirasi dan menantang batasan, seperti video aksi ekstrim, Red Bull berhasil menarik audiens global yang besar dan setia. Konten mereka tidak fokus pada produk itu sendiri, tetapi pada gaya hidup dan nilai-nilai yang sesuai dengan audiens mereka.

2. HubSpot

Sebagai perusahaan yang menawarkan perangkat lunak pemasaran, HubSpot mengimplementasikan content marketing melalui blog yang sangat informatif dan edukatif. Blog mereka tidak hanya membantu pelanggan memahami produk mereka, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam bentuk tips pemasaran, panduan SEO, dan banyak lagi. Konten HubSpot yang berkualitas tinggi telah membantu mereka membangun reputasi sebagai pemimpin pemikiran di industri mereka.

3. GoPro

GoPro, produsen kamera aksi, memanfaatkan content marketing dengan mendorong pengguna mereka untuk berbagi video dan foto yang diambil dengan produk mereka. Dengan menampilkan konten yang dihasilkan pengguna, GoPro tidak hanya membangun komunitas yang kuat tetapi juga menciptakan konten yang autentik dan menarik tanpa biaya produksi yang besar.

Dengan mengikuti panduan dan prinsip-prinsip yang diuraikan oleh para ahli seperti Joe Pulizzi, Susan Gunelius, Ann Handley, dan lainnya, kamu dapat mengembangkan strategi konten yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Pulizzi, J. (2009). The rise of content marketing. Content Marketing Institute. Retrieved from https://contentmarketinginstitute.com
  2. Gunelius, S. (2011). Content marketing for dummies. Wiley Publishing, Inc.
  3. Handley, A., & Chapman, C. (2010). Content rules: How to create killer blogs, podcasts, videos, ebooks, webinars (and more) that engage customers and ignite your business. Wiley.
  4. Aušra, L., Petrauskaitė, L., & Buleišytė, G. (2016). The role of content marketing in the creation of added value for the customer. Journal of Business Economics and Management, 17(4), 618-629. https://doi.org/10.3846/16111699.2016.1243025
  5. Rose, R., & Balasubramanian, R. (2020). The content marketing playbook: How to create engaging content that drives results. Content Marketing Institute.
Please follow and like bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Copy link
URL has been copied successfully!
Scroll to Top