5 Manfaat Brokoli untuk Kulit: Rahasia Cantik Alami

Manfaat Brokoli untuk Kulit

Manfaat Brokoli untuk Kulit

Manfaat Brokoli untuk Kulit – Sebagian dari kita mungkin hanya tahu brokoli sebagai sayuran hijau yang sering muncul di piring sehat. Tapi tahukah kamu? Brokoli sebenarnya punya segudang manfaat tersembunyi, terutama untuk kulit. Bukan cuma bikin kulit sehat dan bercahaya, tapi juga bisa membantu melawan tanda-tanda penuaan dan melindungi dari kerusakan akibat sinar UV.

Kandungan nutrisi dalam brokoli seperti vitamin C, vitamin E, zinc, hingga senyawa spesial bernama sulforaphane, berkontribusi besar pada kesehatan kulit. Banyak ahli kulit setuju, brokoli adalah “superfood” yang layak masuk daftar menu harian.

Manfaat Brokoli untuk Kulit

Berikut ini ragam manfaat brokoli untuk kulit.

1. Mengatasi Peradangan Kulit

Pemilik kulit sensitif, berbahagialah karena brokoli punya kandungan antiinflamasi yang dapat menenangkan kulit! Peradangan pada kulit bisa disebabkan oleh banyak hal dari paparan sinar matahari, alergi, hingga iritasi. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa kandungan sulforaphane dalam brokoli bekerja dengan menghambat produksi sitokin, yaitu zat yang memicu peradangan.

Selain itu, asam lemak omega-3 dalam brokoli juga membantu meredakan alergi dan iritasi pada kulit. Jika kamu rentan terhadap ruam atau alergi kulit, memasukkan brokoli dalam menu harian bisa sangat membantu mengurangi frekuensi flare-up pada kulit.

2. Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar UV

Tidak hanya tabir surya yang bisa melindungi kulit dari sinar UV, konsumsi brokoli ternyata juga bisa membantu! Brokoli mengandung senyawa khusus bernama sulforaphane, yang menurut beberapa penelitian ilmiah memiliki kemampuan untuk melawan efek buruk sinar matahari.

Menurut studi yang dilansir oleh Healthline, sulforaphane bahkan mampu mengurangi kerusakan sel kulit akibat paparan sinar UV hingga 29 persen. Artinya, efek perlindungannya cukup kuat dan bahkan bisa bertahan hingga 48 jam setelah dikonsumsi. Jadi, selain memakai sunscreen, rutin makan brokoli juga bisa jadi strategi pintar untuk menjaga kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

3. Mencegah Kanker Kulit dengan Sulforaphane

Satu lagi alasan kenapa brokoli layak dimasukkan ke dalam daftar makanan sehat sehari-hari adalah kemampuannya dalam mencegah kanker kulit. Senyawa sulforaphane dalam brokoli dikenal memiliki sifat anti-kanker yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane bisa menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, termasuk kanker kulit.

Sifat anti-kanker dari brokoli memang masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, tetapi hasilnya sejauh ini cukup menjanjikan. Sebagai langkah pencegahan, konsumsi brokoli bisa membantu melindungi kulit dari kemungkinan perkembangan sel-sel kanker.

4. Anti-Aging Alami

Pernah dengar kalau vitamin C adalah “teman baik” bagi kulit awet muda? Yup, brokoli adalah salah satu sumber vitamin C alami yang bagus untuk kulit. Vitamin C adalah kunci dalam produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan kenyal. Dengan asupan brokoli yang cukup, kulit bisa terasa lebih lembut, dan garis-garis halus atau kerutan pun jadi berkurang.

Selain itu, ada lutein di dalam brokoli yang bertindak sebagai antioksidan. Lutein membantu menangkal radikal bebas yang bisa mempercepat proses penuaan pada kulit. Maka dari itu, kalau kamu ingin punya kulit yang tetap terlihat muda, brokoli adalah teman setia.

5. Membantu Regenerasi Sel Kulit

Regenerasi sel kulit merupakan proses alami di mana sel-sel kulit mati digantikan dengan yang baru, memastikan kulit tetap sehat, segar, dan bercahaya. Proses ini sangat penting untuk menjaga kecerahan dan kehalusan kulit, terutama karena faktor eksternal seperti polusi dan paparan sinar UV dapat mempercepat kerusakan sel-sel kulit. Salah satu nutrisi dalam brokoli yang berperan besar dalam mendukung regenerasi ini adalah glukorafanin.

Glukorafanin dalam brokoli bekerja efektif membersihkan sel kulit mati yang dapat menumpuk dan membuat kulit tampak kusam. Senyawa ini juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas, yang bisa memperlambat proses pembaruan kulit. Dengan adanya glukorafanin, sel-sel kulit mati yang sudah kehilangan fungsinya lebih cepat tergantikan oleh sel-sel baru, sehingga kulit terlihat lebih segar, cerah, dan halus.

Cara Mengonsumsi Brokoli untuk Manfaat Kulit yang Maksimal

Tidak semua cara memasak brokoli sama, beberapa metode bahkan bisa mengurangi manfaat nutrisinya. Agar brokoli bisa memberikan manfaat maksimal untuk kulit, hindari memasaknya terlalu matang.

  • Kukus brokoli sebentar (2-3 menit) untuk menjaga kandungan nutrisinya.
  • Potong dan cuci bersih brokoli, lalu konsumsi mentah sebagai salad atau camilan.

Ingin mencoba brokoli langsung sebagai masker tanpa memasaknya? Bisa, kok! Cukup campurkan 4 kuntum brokoli dengan 1 sendok teh madu dan 2 sendok makan teh hijau. Blender semua bahan hingga halus dan tercampur rata.

Selanjutnya, oleskan pada wajah yang sudah bersih dan diamkan selama kurang lebih 15 menit. Terakhir, bilas wajah dengan air dingin untuk hasil yang segar.

Semoga tips tentang manfaat brokoli untuk kulit ini dapat bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Chen, X., & Zhang, Y. (2020). Sulforaphane, a promising phytochemical, in protecting skin against ultraviolet-induced damage: Mechanisms and applications. Journal of Dermatological Science, 99(2), 123-131. https://doi.org/10.1016/j.jdermsci.2020.05.011
  2. Johnson, E. J., & Lin, C. H. (2021). The role of lutein in skin health: Evidence from in vitro and in vivo studies. Nutrition Research Reviews, 34(1), 58-68. https://doi.org/10.1017/S0954422421000015
  3. Lee, J. Y., & Kim, Y. S. (2022). The anti-aging and anti-inflammatory effects of cruciferous vegetables in dermatology: A review. Journal of Cosmetic Dermatology, 21(3), 541-549. https://doi.org/10.1111/jocd.14507
  4. Miller, P., & Chen, W. (2023). Broccoli-derived sulforaphane as a protective agent against environmental stressors: Implications for skin health. Environmental Research, 218, 115-125. https://doi.org/10.1016/j.envres.2023.114236
  5. Park, H. S., & Cho, S. H. (2020). Antioxidant properties of vitamin C and E in skin health and their effects on aging. Dermatologic Therapy, 33(5), e13799. https://doi.org/10.1111/dth.13799
  6. Singh, M., & Gupta, R. (2022). Dietary antioxidants and their impact on skin health: A focus on cruciferous vegetables. Food Science & Nutrition, 10(6), 2153-2164. https://doi.org/10.1002/fsn3.2912
  7. Thompson, C. L., & Huang, X. (2021). Anti-cancer properties of sulforaphane: New insights and future applications in skin health. International Journal of Cancer Research, 145(4), 620-627. https://doi.org/10.1002/ijc.33241
  8. Zhang, J., & Luo, Q. (2024). Effects of dietary cruciferous vegetables on skin elasticity and dermal health: A clinical trial. Skin Pharmacology and Physiology, 37(2), 89-96. https://doi.org/10.1159/000530289
Please follow and like bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Copy link
URL has been copied successfully!
Scroll to Top