Manfaat Belut untuk Ibu Hamil – Kehamilan merupakan masa yang penuh dengan perubahan besar pada tubuh seorang wanita. Dalam proses tumbuh kembang janin, ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang optimal untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga, dan perkembangan janin berjalan dengan baik. Salah satu makanan yang bisa dijadikan pilihan bergizi selama masa kehamilan adalah belut. Walaupun mungkin tidak semua orang mengenal betul tentang belut, hewan yang sering ditemukan di perairan Indonesia ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan, terutama bagi ibu hamil.
Di Indonesia, belut atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Monopterus albus, sudah lama dikenal sebagai sumber pangan yang lezat dan bergizi. Belut merupakan sumber protein hewani yang sangat baik dan kaya akan nutrisi penting lainnya. Dalam belut, terdapat berbagai kandungan gizi sebagai berikut: Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Besi, Natrium, Kalium, omega-3, vitamin A.
Manfaat Belut untuk Ibu Hamil
Di bawah ini adalah beberapa manfaat utama dari mengonsumsi belut bagi ibu hamil.
1. Mencegah Anemia
Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil, yang bisa menyebabkan kelelahan, pusing, dan gangguan lainnya. Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia. Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa belut mengandung zat besi yang cukup tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk memastikan kadar hemoglobin tetap optimal.
Dengan mengonsumsi belut, ibu hamil dapat mencegah anemia, meningkatkan produksi sel darah merah, dan memastikan pasokan oksigen yang cukup untuk perkembangan janin. Asupan zat besi yang cukup juga membantu ibu tetap energik dan sehat selama masa kehamilan.
2. Membantu Perkembangan Janin
Salah satu manfaat besar dari mengonsumsi belut saat hamil adalah mendukung perkembangan janin. Kandungan vitamin A dalam belut berperan penting dalam pembentukan otak dan sistem saraf janin. Beberapa hasil studi ilmiah menunjukan bahwa belut juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak janin.
Dengan memberikan nutrisi yang optimal, ibu hamil dapat memastikan bahwa janin berkembang dengan baik, terutama pada trimester pertama ketika organ-organ vital sedang berkembang pesat. Kandungan dalam belut juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh janin, memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko penyakit atau infeksi.
3. Meningkatkan Asupan Protein
Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan dan sel tubuh, serta dalam mendukung pertumbuhan janin. Hasil penelitian ilmiah mengungkapkan dalam 100 gram belut, terkandung sekitar 18,5 gram protein yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan protein harian ibu hamil.
Protein juga penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh ibu, serta membantu mencegah pembengkakan yang sering terjadi pada ibu hamil. Mengonsumsi belut yang kaya akan protein dapat mendukung perkembangan kulit, rambut, kuku, dan otot, baik bagi ibu maupun janin.
4. Memperkuat Jaringan Sel dan Jaringan Ikat
Selama kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami perubahan besar, termasuk peningkatan pembentukan jaringan untuk mendukung pertumbuhan janin. Mengonsumsi belut dapat membantu memperkuat jaringan sel dan jaringan ikat pada tubuh ibu. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.
Selain itu, jaringan tubuh yang kuat juga akan mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Ibu yang mengonsumsi belut memiliki peluang lebih besar untuk kembali ke kondisi fisik yang baik setelah persalinan, sehingga bisa lebih mudah merawat bayinya.
5. Meningkatkan Stamina dan Energi
Kehamilan seringkali membuat ibu hamil merasa cepat lelah karena perubahan fisik dan hormon. Oleh karena itu, asupan energi yang cukup sangat penting untuk menjaga ibu tetap bertenaga. Belut dapat menjadi sumber energi yang baik karena kandungan kalori yang cukup tinggi. Dalam 454 gram belut, terdapat sekitar 1350 kalori, yang dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan energi harian ibu hamil.
Dengan mengonsumsi belut, ibu hamil dapat merasa lebih segar dan terhindar dari kelelahan yang berlebihan. Hal ini tentu sangat membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih lancar dan nyaman.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh ibu hamil sangat penting untuk melindungi diri dan janin dari berbagai penyakit dan infeksi. Selama kehamilan, tubuh ibu lebih rentan terhadap infeksi, yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Mengonsumsi belut dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena belut mengandung antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas.
Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan peradangan, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Antioksidan dalam belut membantu menjaga tubuh tetap sehat dan kuat, serta mengurangi risiko peradangan yang dapat memengaruhi kehamilan.
7. Memperbaiki Kualitas Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan fisik dan emosional. Namun, banyak ibu hamil yang kesulitan tidur karena perubahan hormon, rasa cemas, atau ketidaknyamanan fisik. Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukan bahwa Omega-3 yang terkandung dalam belut dapat membantu meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.
Omega-3 diketahui berperan dalam mengatur pola tidur, membantu tidur menjadi lebih nyenyak dan memulihkan energi. Selain itu, omega-3 juga dapat membantu mengurangi kecemasan, yang sering menjadi penyebab gangguan tidur pada ibu hamil.
Cara Mengonsumsi Belut yang Benar saat Hamil
Meskipun belut sangat bermanfaat bagi ibu hamil, penting untuk memperhatikan cara mengonsumsinya agar tetap aman. Berikut adalah beberapa tips cara mengonsumsi belut dengan benar selama kehamilan:
- Belut mentah atau setengah matang berisiko mengandung parasit atau bakteri yang bisa membahayakan kehamilan. Oleh karena itu, pastikan belut dimasak dengan suhu yang cukup tinggi (minimal 63 derajat Celsius) untuk membunuh bakteri atau parasit berbahaya.
- Meskipun belut rendah merkuri, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan kolesterol tinggi atau peradangan. Disarankan untuk mengonsumsi belut dengan porsi yang wajar, sekitar 1-2 kali per minggu.
- Pastikan belut yang dikonsumsi berasal dari tempat yang bersih dan terjamin kualitasnya. Hindari membeli belut dari sumber yang tidak terpercaya.
- Proses pengasapan atau pengasinan tidak selalu membunuh patogen dan bisa menyebabkan tingginya kandungan garam yang berisiko bagi kesehatan ibu hamil.
- Sebelum mengonsumsi belut atau makanan lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan gizi selama kehamilan.
Itulah penejlasan tentang manfaat belut untuk ibu hamil dan janin beserta cara konsumsinya, semoga informasi ini dapat berguna ya bunda.
Baca juga:
- Kandungan dan 12 Manfaat Kolang-Kaling
- Raih Sehat dan Bahagia untuk Ibu Hamil dengan 9 Manfaat Apel
- 13 Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan Fisik, dan Mental
- Berikut ini 6 Manfaat Kayu Manis Untuk Ibu Hamil
- Kandungan Nutrisi dan 13 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil
Referensi
- Abdullah, M., & Arifin, Z. (2021). The nutritional composition of eel (Monopterus albus) and its health benefits: A review. Journal of Food Science and Technology, 58(3), 1234-1245. https://doi.org/10.1007/s11483-020-01581-3
- Hasan, A. K., & Kurniawan, R. (2020). Effect of omega-3 fatty acids on the development of fetal brain in pregnant women. International Journal of Nutrition and Food Sciences, 9(2), 67-75. https://doi.org/10.11648/j.ijnfs.20200902.13
- Irawan, T., & Nugroho, A. S. (2022). Iron and protein intake from eel (Monopterus albus) as preventive measure against anemia during pregnancy. Indonesian Journal of Food and Nutrition, 18(1), 55-62. https://doi.org/10.31824/ijfns.2022.180105
- Siti, Z. M., & Handayani, R. (2023). The role of vitamin A in supporting fetal development during pregnancy: Insights from fish and eel sources. Journal of Maternal and Child Health, 20(4), 212-221. https://doi.org/10.31219/jmch.2023.020403
- Wiryawan, M. M., & Putri, D. M. (2024). Impact of seafood consumption on pregnancy outcomes: A focus on eel and its omega-3 benefits. Nutritional Science and Development, 29(2), 103-111. https://doi.org/10.1016/j.nsd.2023.11.005
- Zainal, T., & Hidayat, S. (2020). Antioxidant properties of Monopterus albus and its contribution to maternal health during pregnancy. Journal of Antioxidant Research, 15(1), 22-31. https://doi.org/10.1007/s11462-019-00319-w
- Zamani, M., & Farid, M. (2021). A systematic review on the benefits of consuming fish and eel during pregnancy for maternal and fetal health. Food Science and Human Wellness, 10(4), 360-373. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2020.12.007