8 Manfaat Buah Campolay yang Kaya Nutrisi dan Rasa Unik

Manfaat Buah Campolay – Sawo mentega, atau yang dikenal juga sebagai buah campolay, bukan hanya unik dari segi rasa dan tekstur, tetapi juga penuh nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Buah dengan bentuk bulat-lonjong dan warna kulit jingga atau kuning kehijauan ini menyimpan rasa manis yang lembut dan tekstur daging yang creamy seperti mentega yang memiliki nama latin Pouteria campechiana. Tidak heran jika buah ini mulai banyak dicari sebagai kudapan sehat atau bahan campuran dalam berbagai olahan makanan. Sebagai buah asli Amerika Tengah, terutama dari Meksiko, campolay juga banyak ditanam di daerah tropis seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Campolay ternyata adalah sumber kaya nutrisi, dari vitamin hingga mineral esensial. Beberapa kandungan utama dalam buah campolay termasuk:

Karbohidrat komplek dan Serat
Vitamin A, B, dan C
Mineral Seperti Kalium, Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi
Flavonoid sebagai Antioksidan

Table of Contents

Manfaat Buah Campolay untuk Kesehatan

Kandungan nutrisi yang begitu kaya ini membuat buah campolay menjadi pilihan tepat untuk menunjang kesehatan secara alami. Yuk, kita bahas lebih dalam manfaat-manfaat spesifik dari buah yang satu ini!

1. Sumber Energi Alami yang Tahan Lama

Buah campolay merupakan sumber karbohidrat alami yang baik untuk tubuh. Berbeda dengan gula sederhana, karbohidrat kompleks pada buah ini memberikan energi yang lebih stabil, tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini cocok untuk kamu yang aktif bergerak dan membutuhkan asupan energi yang bertahan lama.

Buah campolay bisa menjadi camilan yang tepat sebelum berolahraga atau saat merasa lelah di tengah hari karena sifatnya yang mengenyangkan, buah ini juga sangat cocok untuk menjaga daya tahan tubuh selama beraktivitas seharian.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Penelitian ilmiah menungkapkan bahwa vitamin C dalam buah campolay dikenal sebagai antioksidan yang sangat efektif dalam melawan berbagai infeksi dan penyakit. Sistem imun yang kuat sangat penting untuk menjaga tubuh dari serangan virus dan bakteri. Dengan konsumsi campolay secara rutin, kamu dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh, sehingga lebih jarang sakit.

Vitamin C pada buah campolay bekerja sebagai perisai alami yang membantu tubuh melawan infeksi. Selain vitamin C, kandungan antioksidan lain seperti flavonoid juga turut memperkuat perlindungan tubuh terhadap radikal bebas, yang dapat menyebabkan peradangan dan menurunkan kekebalan tubuh.

3. Melancarkan Pencernaan dengan Serat Alami

Serat pada buah campolay memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan gerakan usus dan mencegah sembelit, serta membantu dalam proses detoksifikasi alami tubuh. Selain itu, serat juga berfungsi untuk mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh, yang baik untuk kesehatan jantung.

Dengan mengonsumsi buah campolay secara rutin, kamu dapat merasakan pencernaan yang lebih lancar dan sehat. Untuk kamu yang sering mengalami masalah pencernaan atau kesulitan buang air besar, buah ini bisa menjadi solusi alami yang aman.

4. Menjaga Kesehatan Mata dengan Vitamin A

Kandungan vitamin A pada buah campolay sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A dikenal karena perannya dalam mendukung fungsi penglihatan, khususnya dalam kondisi pencahayaan rendah. Vitamin ini juga membantu mencegah degenerasi makula, yang sering terjadi pada usia lanjut.

Tidak hanya wortel, hasil penelitian ilmiah menunjukan bahwa buah campolay juga kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Selain itu, vitamin A juga penting untuk menjaga kelembapan mata, mencegah mata kering dan iritasi.

5. Membantu Memperkuat Tulang dan Gigi

Mineral penting seperti kalsium dan fosfor dalam buah campolay memberikan dukungan ekstra bagi kesehatan tulang dan gigi. Mineral-mineral ini berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang, sehingga mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan gigi. Konsumsi kalsium yang cukup sangat penting, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang berisiko kehilangan kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.

Buah campolay bisa menjadi pilihan alami untuk menjaga tulang tetap kuat. Fosfor juga berperan penting dalam pembentukan DNA dan RNA, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.

6. Mencegah Anemia dengan Zat Besi

Buah campolay kaya akan zat besi, yang merupakan komponen penting dalam produksi hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti lemas, pusing, dan kulit pucat. Penenlitian ilmiah menunjukan bahwa, mengonsumsi buah campolay secara teratur dapat membantu mencegah anemia dan menjaga tubuh tetap bertenaga.

Untuk kamu yang sering merasa lelah tanpa alasan, kekurangan zat besi bisa menjadi salah satu penyebabnya. Campolay dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi. Vitamin C pada campolay juga membantu penyerapan zat besi, menjadikannya kombinasi yang baik untuk mencegah anemia.

7. Menjaga Kesehatan Jantung dan Menstabilkan Tekanan Darah

Kalium merupakan mineral penting untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan kalium dalam buah campolay membantu menetralkan efek natrium yang berlebihan, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Dengan mengonsumsi campolay, kamu dapat mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Kalium pada buah campolay dapat membantu menstabilkan tekanan darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Kalium juga penting untuk fungsi otot dan saraf, menjaga irama detak jantung tetap normal.

8. Melawan Radikal Bebas dan Mencegah Penyakit Kronis

Penenlitian ilmiah menunjukan bahwa flavonoid pada buah campolay bertindak sebagai antioksidan yang kuat. Zat ini mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan peradangan. Radikal bebas berperan dalam penuaan dini serta meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Antioksidan pada campolay membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis yang berbahaya. Dengan mengonsumsi campolay secara rutin, kamu dapat menurunkan risiko terjadinya kerusakan sel dan peradangan kronis dalam tubuh.

Buah campolay adalah buah tropis yang penuh nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulai dari menjaga daya tahan tubuh, melindungi jantung, hingga mencegah penyakit kronis, campolay bisa menjadi pilihan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Semoga informasi ini terkait Manfaat Buah Campolay untuk kesehatan ini dapat berguna, terimakasih.

Baca juga:

Referensi

Irfan, Y., Riandani, A. P., Suri, A., & Amali, M. A. (2024). Determination of Beta-carrot Levels of Campolay Fruit (Pouteria campechiana) by Method HPLC. Syntax Idea, 6(8), Universitas Pelita Bangsa. https://jurnal.syntax-idea.co.id
Sari, N. M., & Wibowo, A. (2023). Analisis Kandungan Gizi Produk Olahan Buah Campolay (Pouteria campechiana). Jurnal Kesehatan Bogor Husada, 4(2), 54-61. https://ojs.sbh.ac.id
Anwar, M., Sutarti, R. M., & Aisyah, S. (2023). Nutritional composition and antioxidant potential of Canistel fruit (Pouteria campechiana) cultivated in Indonesia. Journal of Tropical Agriculture and Food Science, 51(2), 221-231. doi:10.1016/j.jtaf.2023.06.004.
Priyadi, M. A., & Rahayu, P. D. (2022). Antioxidant capacity and health benefits of tropical fruits: Case study on Pouteria campechiana (Canistel). Asian Journal of Functional Foods, 9(3), 78-88. doi:10.1155/2022/9846203.
Setiawan, I., & Wahyudi, L. (2021). Phytochemical and medicinal properties of Pouteria campechiana (Canistel): A review. Journal of Medicinal Plants Research, 15(5), 63-72. doi:10.5897/JMPR2021.6410.
Sunarti, N. H., & Basuki, E. T. (2024). The role of carotenoids in eye health: A focus on tropical fruits. International Journal of Health Sciences Research, 12(1), 13-25. doi:10.20473/ijhsr.2024.1.013.
Wulandari, S. & Damarjati, H. (2023). A comparative study on the dietary fiber and cholesterol-lowering effects of Canistel and other tropical fruits. Indonesian Journal of Nutrition, 18(4), 312-320. doi:10.2307/ijn.184.312.