5 Cara Hapus Jejak Digital Agar Data Pribadi Lebih Aman

Cara Hapus Jejak Digital Agar Data Pribadi Lebih Aman

Menggunakan layanan internet saat ini telah menjadi bagian dari aktivitas keseharian kita. Dari mulai browsing internet untuk mencari informasi, mengakses media sosial, hingga main game online di W88 Asia.

Semua aktivitas online yang kita lakukan akan meninggalkan jejak digital, yang dapat berisi informasi pribadi dan hal privasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain. Jejak digital biasanya tersimpan untuk meningkatkan promo penjualan. Misalnya rekam riwayat browsing kita dapat digunakan oleh perusahaan untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan minat kita. Namun di lain sisi, jejak digital juga memiliki resiko bocornya privasi dan membuka celah untuk kejahatan siber.

Untuk mengurangi resiko yang bisa timbul karena jejak digital, ikuti beberapa tips berikut ini untuk menghapus jejak digital agar tidak mudah dilacak atau disalahgunakan orang lain.

1. Menghapus riwayat pencarian dan cookies

Setiap kali kita melakukan aktivitas browsing, riwayat aktivitas browsing kita akan otomatis tersimpan. Data riwayat browsing ini dapat digunakan pihak ketiga untuk melacak kebiasaan kita. Untuk menjaga privasi aktivitas internet kamu, pastikan untuk menghapus riwayat pencarian, riwayat browsing, cache, dan cookies secara teratur dari browser yang Anda gunakan. Langkah ini penting untuk dilakukan untuk mengurangi jejak digital yang dapat dilacak. Kamu juga bisa menggunakan incognito mode atau private browsing agar aktivitas browsing tidak tersimpan.

2. Menonaktifkan akun media sosial yang tidak digunakan

Banyak dari kita yang memiliki lebih dari satu akun media sosial, padahal hanya beberapa saja yang aktif digunakan. Bahkan banyak yang telah lupa memiliki akun media sosial lama yang tidak pernah dibuka lagi. Akun-akun lama ini kadang masih menyimpan informasi pribadi kita seperti alamat, nomor telepon, atau email. Informasi pribadi ini menjadi rawan untuk bocor ke pihak lain. Akun lama juga lebih rentan pada usaha peretasan. Oleh karena itu, sebaiknya nonaktifkan atau hapus akun media sosial lama Anda yang sudah tidak pernah digunakan lagi. Jika kamu masih ingin menyimpan akun lama, lindungi dengan password yang kuat dan autentikasi dua faktor. Langkah ini akan menjaga informasi Anda tetap aman.

3. Mengatur privasi di media sosial

Postingan di media sosial dapat menjadi sumber kebocoran informasi pribadi, misalnya informasi tanggal lahir, nomor telepon, atau alamat rumah. Untuk lebih menjaga privasi kamu saat menggunakan media sosial, sebaiknya lakukan pengaturan privasi sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat melihat postingan kamu. Misalnya dengan mengubah pengaturan privasi menjadi “hanya teman.” Dengan begitu, kamu akan melindungi informasi pribadi dari publik dan jejak digital menjadi semakin aman.

4. Menggunakan aplikasi penghapus jejak digital

Cara praktis yang bisa dilakukan untuk memastikan jejak digital kamu aman adalah dengan menggunakan tools yang dapat melacak dan menghapus jejak digital. Aplikasi ini dirancang untuk dapat melacak akun lama dan informasi pribadi yang dapat muncul ke publik. Dengan aplikasi ini, Kamu juga bisa mengajukan penghapusan data pribadi Anda dari berbagai platform. Aplikasi ini akan membantu untuk melacak jejak digital dengan lebih cepat atau akun lama yang sudah Anda lupakan.

5. Cek di mesin pencari

Salah satu cara untuk mengetahui informasi apa saja tentang kamu yang tersimpan di internet adalah dengan melakukan pencarian dengan nama kamu di mesin pencari seperti Google. Kamu akan mengetahui informasi apa saja yang dapat diketahui publik tentang kamu. Jika ada informasi yang mengganggu privasi, kamu dapat mengajukan permintaan penghapusan melalui laman resmi Google.

Scroll to Top