Kandungan Nutrisi dan 10 Manfaat Cincau Hijau untuk Kesehatan

Manfaat Cincau Hijau

Manfaat cincau hijau, bahan makanan yang sering kita temui dalam minuman tradisional seperti es cincau, ternyata menyimpan segudang khasiat kesehatan yang luar biasa. Terbuat dari daun tanaman rambat Cyclea barbata, cincau hijau tidak hanya menyegarkan tapi juga merupakan sumber nutrisi penting bagi tubuh. 

Cincau hijau adalah olahan tradisional yang terbuat dari daun tanaman cincau (Cyclea barbata) melalui proses perendaman dan peremasan dengan air hingga menghasilkan sari yang dapat mengental seperti agar-agar. Berbeda dengan cincau hitam yang berasal dari tanaman Mesona chinensis, cincau hijau memiliki warna yang lebih terang dan tekstur yang lebih lembut. Makanan ini sangat populer di Indonesia sebagai bahan campuran berbagai minuman dan makanan penutup.

Kandungan Gizi Cincau Hijau

Berikut adalah komposisi gizi cincau hijau per 100 gram:

Kandungan gizinya meliputi 122 kkal kalori, 6 gram protein, 1 gram lemak, dan 26 gram karbohidrat. Cincau hijau juga dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi. Dari segi mineral, terdapat 100 mg kalsium, 100 mg fosfor, dan 3.3 mg zat besi. Untuk vitamin, terkandung 107.5 SI Vitamin A, 80 mg Vitamin B1, dan 17 mg Vitamin C.

Selain itu, cincau hijau juga kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, klorofil, dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan kuat. Kombinasi unsur gizi dan senyawa bioaktif inilah yang mendasari berbagai khasiat kesehatan dari cincau hijau.

Manfaat Cincau Hijau untuk Kesehatan

Berikut ini 10 manfaat cincau hijau untuk kesehatan.

1. Melancarkan Sistem Pencernaan

Manfaat cincau hijau adalah kemampuannya dalam melancarkan sistem pencernaan. Kandungan serat dan air yang tinggi dalam cincau hijau bekerja sinergis untuk melembutkan tekstur feses dan meningkatkan pergerakan usus. Penelitian yang diterbitkan dalam Procedia Chemistry menemukan bahwa kandungan flavonoid dalam daun cincau hijau dapat meningkatkan kesehatan usus dan efektif membantu mencegah diare serta sakit maag.

2. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Manfaat cincau hijau berikutnya adalah kemampuannya dalam mengendalikan kadar gula darah. Studi dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa cincau hijau dapat membantu mengontrol kadar gula darah ketika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Antioksidan dalam cincau hijau juga melindungi sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin, sehingga membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

3. Sumber Antioksidan yang Kuat

Kandungan flavonoid, klorofil, dan polifenol dalam cincau hijau menjadikannya sumber antioksidan yang kuat. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Manfaat cincau hijau sebagai antioksidan termasuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker, serta meningkatkan fungsi otak dan memori.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Cincau hijau mengandung mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan magnesium yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang. Konsumsi cincau hijau secara teratur dapat memberikan manfaat cincau hijau dalam mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kalsium dalam cincau hijau juga penting untuk proses regenerasi tulang.

5. Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat cincau hijau dalam menurunkan tekanan darah didukung oleh kandungan flavonoid dan alkaloid yang dapat melebarkan pembuluh darah. Sebuah studi tahun 2021 menemukan hubungan antara konsumsi makanan tinggi flavonoid dengan tekanan darah yang lebih rendah. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, potensi cincau hijau dalam menjaga kesehatan kardiovaskular sangat menjanjikan.

6. Menurunkan Kolesterol

Kandungan serat dan senyawa tertentu dalam cincau hijau terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Manfaat cincau hijau ini menjadikannya sebagai makanan yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

7. Meredakan Gejala Demam dan Sakit Tenggorokan

Sifat menyejukkan yang dimiliki cincau hijau dapat memberikan rasa nyaman pada tenggorokan yang meradang. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah ditelan, sementara kandungan vitamin C dan antioksidannya membantu memperkuat sistem imun dan mendukung proses pemulihan. Manfaat cincau hijau ini sangat berguna saat mengalami flu atau radang tenggorokan.

8. Mencegah Penyakit Malaria

Manfaat cincau hijau yang mungkin kurang dikenal adalah kemampuannya dalam mencegah malaria. Air rebusan akar cincau mengandung senyawa alkaloid yang menurut penelitian dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan aktivitas antimalaria. Senyawa ini dapat membantu mencegah gejala malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.

9. Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A dalam cincau hijau berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin A mendukung pembentukan air mata yang menjaga kelembapan mata dan penting untuk fungsi penglihatan yang optimal. Manfaat cincau hijau sebagai sumber vitamin A alternatif selain wortel patut dipertimbangkan.

10. Mencegah dan Mengatasi Panas Dalam

Kandungan air yang tinggi dalam cincau hijau memberikan efek menyejukkan pada tubuh. Manfaat cincau hijau ini berguna untuk mencegah dan mengatasi gejala panas dalam seperti sariawan, bibir kering, dan badan terasa tidak nyaman.

Cara Mengolah Cincau Hijau yang Sehat

Untuk mendapatkan manfaat cincau hijau secara maksimal, penting untuk mengolahnya dengan cara yang sehat. Berikut adalah resep membuat es cincau hijau yang menyehatkan:

Bahan-bahan:

  • 15-20 lembar daun cincau hijau segar
  • 1-2 liter air matang
  • 1 butir kelapa (diambil dagingnya)
  • 6-8 butir kurma
  • 4 lembar daun pandan
  • ½ sendok teh garam himalaya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih daun cincau hijau, kemudian campur dengan air matang.
  2. Remas-remas daun cincau hingga airnya mengental dan berlendir.
  3. Saring dengan kain bersih ke dalam wadah, lalu simpan di kulkas hingga mengental seperti agar-agar.
  4. Rebus daun pandan dengan sedikit air hingga harum, lalu diamkan hingga hangat.
  5. Blender kurma (dibuang bijinya), daging kelapa, air pandan, dan garam himalaya hingga halus.
  6. Saring susu kurma yang sudah diblender.
  7. Potong-potong cincau hijau yang sudah mengental, masukkan ke dalam gelas.
  8. Tuang susu kurma ke atas cincau hijau.
  9. Tambahkan es batu jika desired.

Dengan menggunakan pemanis alami seperti kurma, kita dapat mengurangi konsumsi gula tambahan sambil tetap mendapatkan manfaat cincau hijau secara optimal.

Tips Konsumsi Cincau Hijau untuk Kesehatan

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari cincau hijau, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, konsumsilah dalam jumlah yang secukupnya. Meskipun menawarkan banyak khasiat, mengonsumsi serat secara berlebihan justru dapat memperburuk kondisi seperti diare. Kedua, sangat dianjurkan untuk meminimalkan penambahan gula. Agar manfaat cincau hijau dapat dirasakan secara maksimal, kurangi atau hindari penggunaan gula pasir dan santan yang berlebihan dalam penyajiannya. Ketiga, cobalah untuk mengombinasikan cincau hijau dengan bahan-bahan sehat lainnya. Menggabungkannya dengan buah-buahan segar atau menggunakan pemanis alami seperti madu dan kurma tidak hanya akan memperkaya rasa, tetapi juga meningkatkan nilai gizi secara keseluruhan. Terakhir, jika memiliki kondisi kesehatan khusus, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran mengenai takaran konsumsi cincau hijau yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.

Dengan mengolahnya secara sehat dan mengonsumsinya dalam jumlah tepat, kita dapat memanfaatkan potensi kesehatan dari bahan tradisional yang mudah ditemui ini. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk kondisi kesehatan spesifik.

Baca juga:

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan cincau hijau dan cincau hitam?

Cincau hijau terbuat dari daun Cyclea barbata, berwarna hijau terang dan teksturnya lebih lembut. Sedangkan cincau hitam dibuat dari tanaman Mesona chinensis, berwarna hitam kecoklatan dan teksturnya lebih kenyal.

2. Berapa takaran aman konsumsi cincau hijau per hari?

Tidak ada takaran pasti, namun disarankan untuk mengonsumsinya secukupnya sebagai bagian dari diet seimbang. Satu porsi (sekitar 100-150 gram) per hari dianggap aman untuk orang sehat.

3. Apakah cincau hijau aman untuk penderita diabetes?

Ya, dengan catatan. Cincau hijau dapat membantu mengendalikan gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa gula tambahan. Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsinya tanpa pemanis buatan atau dengan pemanis alami dalam jumlah terbatas.

4. Bisakah cincau hijau membantu menurunkan berat badan?

Ya, kandungan serat yang tinggi dalam cincau hijau dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan. Namun, perhatikan tambahan gula dan santan yang dapat meningkatkan kalori.

5. Bagaimana cara menyimpan cincau hijau yang benar?

Cincau hijau yang sudah jadi sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di kulkas dan dikonsumsi dalam waktu 3-4 hari. Untuk daun cincau segar, simpan dalam plastik terbuka di kulkas dan gunakan dalam 2-3 hari.

6. Apakah cincau hijau bisa dikonsumsi oleh ibu hamil?

Ya, cincau hijau umumnya aman dikonsumsi ibu hamil karena kaya serat dan nutrisi. Namun, pastikan kebersihan dalam pengolahannya dan konsumsi dalam jumlah wajar. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi khusus.

7. Apa saja efek samping konsumsi cincau hijau berlebihan?

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung karena kandungan seratnya yang tinggi. Pada beberapa orang yang sensitif, dapat menyebabkan reaksi alergi.

Referensi

  1. Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry and biological activities of flavonoids: An overview. The Scientific World Journal, *2013*, Article 162750. https://doi.org/10.1155/2013/162750
  2. Batra, P., & Sharma, A. K. (2013). Anti-cancer potential of flavonoids: Recent trends and future perspectives. 3 Biotech, *3*(6), 439–459. https://doi.org/10.1007/s13205-013-0117-5
  3. Cheatham, C. L., Nieman, D. C., Neilson, A. P., & Lila, M. A. (2022). Enhancing the cognitive effects of flavonoids with physical activity: Is there a case for the gut microbiome?. Frontiers in Neuroscience, *16*, 833202. https://doi.org/10.3389/fnins.2022.833202
  4. Jennings, A., Koch, M., Bang, C., Franke, A., Lieb, W., & Cassidy, A. (2021). Microbial diversity and abundance of Parabacteroides mediate the associations between higher intake of flavonoid-rich foods and lower blood pressure. Hypertension, *78*(4), 1016–1026. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.121.17441
  5. Kusmardiyani, S., Insanu, M., & Asyhar, M. A. (2014). Effect a glycosidic flavonol isolated from green grass jelly (Cyclea Barbata Miers) leaves. Procedia Chemistry, *13*, 194–197. https://doi.org/10.1016/j.proche.2014.12.026
  6. Lim, J., Adisakwattana, S., & Henry, C. J. (2018). Effects of grass jelly on glycemic control: Hydrocolloids may inhibit gut carbohydrase. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, *27*(2), 336–340. https://doi.org/10.6133/apjcn.042017.16
  7. Wenda, F. (2024). RESEP cincau homemade. Cookpad. https://cookpad.com/id/resep/17297783-cincau-homemade
Scroll to Top