7 Manfaat Makan Bawang Merah Mentah bagi Kesehatan

Manfaat Makan Bawang Merah Mentah

Manfaat Makan Bawang Merah Mentah – Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bahan dapur yang sudah lama dikenal dan digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Selain memberikan rasa dan aroma khas pada masakan, bawang merah juga memiliki beragam manfaat kesehatan, terutama jika dikonsumsi mentah.

Kandungan Gizi Bawang Merah Mentah

Manfaat Makan Bawang Merah Mentah

Bawang merah mentah mengandung berbagai zat gizi penting yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya. Beberapa kandungan gizi utama dalam bawang merah mentah antara lain:

  • Vitamin C.
  • Selenium.
  • Kalsium.
  • Serat.
  • Quercetin.
  • Allicin

Manfaat Makan Bawang Merah Mentah bagi Kesehatan

Berikut ini ragam manfaat makan bawang putih mentah bagi kesehatan didukung hasil penelitian ilmiah.

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Bawang merah kaya akan vitamin C, selenium, dan fitokimia yang berperan penting dalam mendukung sistem imun. Vitamin C (Asam Askorbat) berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sedangkan Vitamin C juga membantu merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan pertama melawan infeksi. Mineral Selenium, penting untuk fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti limfosit dan makrofag, yang berperan dalam melawan patogen penyebab penyakit.

2. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Penelitian, termasuk yang dipublikasikan di Menopause, menunjukkan korelasi positif antara konsumsi bawang merah dan kepadatan tulang. Kandungan antioksidan dalam bawang merah, seperti quercetin, membantu memerangi stres oksidatif yang dapat mempercepat pengeroposan tulang.

Bawang merah mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium dalam jumlah tertentu, yang merupakan komponen penting untuk struktur dan kekuatan tulang.

3. Menyehatkan Jantung

Senyawa allicin dalam bawang merah mentah telah terbukti secara ilmiah memiliki efek positif pada kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kolesterol LDL merupakan tipe kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara kolesterol HDL membantu mengangkut kolesterol dari darah ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.

Allicin bekerja dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam produksi kolesterol di hati, sehingga mengurangi produksi kolesterol LDL. Allicin juga dapat meningkatkan aktivitas enzim yang membantu memecah kolesterol LDL, sehingga membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah.

Sedangkan Senyawa Belerang memiliki sifat antikoagulan (pengencer darah) alami, yang dapat membantu mencegah penggumpalan platelet dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

4. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Bawang merah merupakan sumber serat prebiotik yang baik, khususnya jenis inulin dan fruktooligosakarida (FOS). Serat prebiotik tidak dicerna oleh tubuh, melainkan menjadi makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus. Memelihara mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk pencernaan yang lancar, penyerapan nutrisi, dan fungsi imun secara keseluruhan. Senyawa dalam bawang merah dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan.

5. Mencegah Kanker

Beberapa studi observasional menghubungkan konsumsi allium (seperti bawang merah dan bawang putih) dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Organosulfur Compounds dan Quercetin telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dan memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker. Efek ini diduga kuat berasal dari sifat antioksidan dan antiinflamasinya yang powerful.

6. Melancarkan Pernapasan

Secara tradisional, bawang merah digunakan untuk membantu meredakan gejala gangguan pernapasan. Bawang merah memiliki sifat ekspektoran yang membantu melancarkan pernapasan dan meredakan batuk. Sifat ekspektoran bawang merah ini berfungsi untuk merangsang pengeluaran lendir dari saluran pernapasan, sehingga membantu membersihkan jalur napas dan mengurangi gejala batuk. Bawang merah juga mengandung senyawa anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi dan peradangan di saluran pernapasan.

7. Mengendalikan Gula Darah

Kandungan quercetin dan senyawa belerang dalam bawang merah memiliki efek yang menguntungkan bagi penderita diabetes atau pradiabetes. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat berinteraksi dengan sel-sel di pankreas, usus halus, otot rangka, jaringan lemak, dan hati untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Catatan Penting dan Peringatan

Mengonsumsi bawang merah mentah dapat memicu iritasi dan meningkatkan asam lambung pada sebagian orang, terutama yang memiliki riwayat maag atau GERD. Disarankan untuk memakannya dalam porsi kecil.

Meskipun menjanjikan, bawang merah mentah adalah makanan pelengkap, bukan penggati pengobatan medis. Selalu utamakan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat untuk mendapatkan manfaat optimal. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter jika terdapat masalah kesehatan spesifik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Matheson, E. M., Mainous, A. G., 3rd, & Carnemolla, M. A. (2009). The association between onion consumption and bone density in perimenopausal and postmenopausal non-Hispanic white women 50 years and older. Menopause (New York, N.Y.), 16(4), 756–759. https://doi.org/10.1097/gme.0b013e31819581a5
  2. Lee, J. B., Yamagishi, C., Hayashi, K., & Hayashi, T. (2011). Antiviral and immunostimulating effects of lignin-carbohydrate-protein complexes from Pimpinella anisum. Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry, 75(3), 459–465. https://doi.org/10.1271/bbb.100645
  3. Briggs, W. H., Folts, J. D., Osman, H. E., & Goldman, I. L. (2001). Administration of raw onion inhibits platelet-mediated thrombosis in dogs. The Journal of Nutrition, 131(10), 2619–2622. https://doi.org/10.1093/jn/131.10.2619
  4. Ebrahimi-Mamaghani, M., Saghafi-Asl, M., & Pirouzpanah, S. (2013). Effects of raw red onion consumption on metabolic features in overweight or obese women with polycystic ovary syndrome: a randomized controlled clinical trial. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 40(4), 1067–1076. https://doi.org/10.1111/jog.12311
  5. Marrelli, M., Amodeo, V., Statti, G., & Conforti, F. (2019). Biological Properties and Bioactive Components of Allium cepa L.: Focus on Potential Benefits in the Treatment of Obesity and Related Comorbidities. Molecules (Basel, Switzerland), 24(1), 119. https://doi.org/10.3390/molecules24010119
  6. Marefati, N., Ghorani, V., Shakeri, F., Boskabady, M., Kianian, F., Rezaee, R., & Boskabady, M. H. (2021). A review of anti-inflammatory, antioxidant, and immunomodulatory effects of Allium cepa and its main constituents. Pharmaceutical Biology, *59*(1), 287–302. https://doi.org/10.1080/13880209.2021.1874028
  7. Kubala, J. (2025, May 20). What to know about the health benefits of onions. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/onion-benefits 
  8. Delzell, T., & Davis, C. P. (2024, January 18). Onions: Health benefits and nutrition. WebMD. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-onions
  9. Pulse.com.gh. (2021, November 5). Onion benefits for skin: 4 reasons why you should apply onion juice on your face. https://www.pulse.com.gh/lifestyle/beauty-health/onion-benefits-for-skin-4-reasons-why-you-should-apply-onion–juice-on-your-face/4c1t1e6
Scroll to Top