Marketing Mix 7P dan Contohnya – Dalam dunia pemasaran, terdapat berbagai strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Salah satu strategi yang populer dan sering digunakan adalah Marketing Mix 7P. Konsep ini adalah perluasan dari konsep Marketing Mix 4P yang lebih dikenal, dengan penambahan tiga elemen baru yang juga sangat penting dalam strategi pemasaran.
Marketing Mix 7P dan Contohnya
Menurut Peran Simanihuruk, dkk dalam Memahami Perilaku Konsumen (2023), marketing mix 7P adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Awalnya, konsep ini hanya terdiri dari empat elemen dan dikenal sebagai bauran strategi pemasaran 4P.
Konsep Marketing Mix pertama kali diperkenalkan oleh Neil Borden pada tahun 1949 dalam pidatonya kepada American Marketing Association. Borden menjelaskan bahwa Marketing Mix adalah kumpulan variabel pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Marketing Mix 4P terdiri dari product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat). Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan ilmu pemasaran, konsep ini kemudian ditambah dengan tiga elemen baru, yaitu people (orang), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik), menjadi Marketing Mix 7P.
Dengan adanya komponen-komponen ini, bisnis dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik dan berhasil dalam hal meningkatkan kelebihan serta mengatasi kekurangan produk, menjadi lebih kompetitif dan adaptif terhadap pasar, serta meningkatkan kolaborasi antar departemen dan mitra bisnis. Transformasi ini merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dan perubahan dalam praktik pemasaran.
Jadi, Marketing Mix 7P adalah strategi pemasaran yang membantu bisnis dalam mengembangkan produk atau layanan untuk memuaskan pelanggan dan menciptakan posisi yang jelas di pasar. Berikut ulasan lengkap tentang elemen-elemen pada marketing mix 7p dan contohnya.
1. Product (Produk)
Elemen pertama dalam Marketing Mix 7P adalah produk, merupakan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Penting untuk memahami bahwa produk tidak hanya mencakup barang fisik, tetapi juga layanan, pengalaman, dan nilai tambah yang diberikan kepada konsumen.
Contohnya, perusahaan sepatu Nike tidak hanya menjual sepatu, tetapi juga gaya hidup dan citra merek yang dikaitkan dengan produk mereka. Mereka menawarkan berbagai produk seperti sepatu lari, sepatu olahraga, dan pakaian atletik dengan teknologi terbaru dan desain yang menarik.
2. Price (Harga)
Elemen kedua adalah harga yang merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen, karena harga yang ditetapkan akan mempengaruhi persepsi nilai produk atau jasa tersebut. Strategi harga yang tepat dapat membantu perusahaan menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan.
Contohnya, perusahaan Telkomsel menawarkan berbagai paket data dan pulsa dengan harga yang bervariasi. Mereka menggunakan strategi harga yang berbeda-beda untuk menarik berbagai segmen pasar, seperti paket data murah untuk pelajar dan paket data premium untuk pengguna yang membutuhkan akses internet cepat dan stabil.
3. Place (Tempat)
Tempat merupakan Elemen ketiga dalam Marketing Mix 7P yang merujuk pada saluran distribusi yang digunakan perusahaan untuk menyediakan produk atau jasa kepada konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang tepat dapat membantu perusahaan mencapai target pasar mereka dengan lebih efektif.
Contohnya, perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald’s menggunakan strategi distribusi yang luas dengan membuka gerai di lokasi yang strategis, seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, dan bandara. Mereka juga menawarkan layanan pengiriman melalui aplikasi seluler mereka untuk meningkatkan kenyamanan konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Promosi melibatkan semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengkomunikasikan nilai produk atau jasa mereka kepada konsumen. Tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan pembelian konsumen.
Contohnya, perusahaan Apple menggunakan berbagai saluran promosi, seperti iklan televisi, media sosial, dan kampanye pemasaran konten untuk memperkenalkan produk baru mereka, seperti iPhone dan MacBook. Mereka juga sering bekerja sama dengan selebriti dan influencer untuk meningkatkan citra merek mereka.
5. People (Orang)
Orang merujuk pada semua orang yang terlibat dalam proses pemasaran dan pengiriman produk atau jasa, termasuk karyawan, manajer, dan pelanggan. Fokus pada pelatihan karyawan, kepuasan pelanggan, dan hubungan antar individu dalam organisasi dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman konsumen.
Contohnya, perusahaan seperti IKEA memberdayakan karyawan mereka untuk memberikan layanan pelanggan yang terbaik. Mereka juga berusaha untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen mereka agar dapat memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan.
6. Process (Proses)
Elemen keenam dalam Marketing Mix 7P adalah proses yang merujuk pada serangkaian langkah atau proses yang digunakan perusahaan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan. Proses yang efisien dapat membantu perusahaan mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contohnya, perusahaan e-commerce seperti Lazada menggunakan proses pengiriman yang cepat dan efisien untuk memastikan produk sampai kepada konsumen dalam waktu yang singkat. Mereka juga menyediakan layanan pelanggan yang responsif untuk membantu konsumen dengan pertanyaan atau masalah yang mereka hadapi.
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Elemen terakhir dalam Marketing Mix 7P adalah bukti fisik. Bukti fisik merujuk pada semua elemen fisik yang terkait dengan produk atau jasa, seperti kemasan, penampilan, dan lingkungan fisik tempat penjualan. Bukti fisik yang baik dapat meningkatkan persepsi konsumen terhadap nilai produk atau jasa tersebut.
Contohnya, hotel bintang lima Ritz-Carlton memberikan perhatian yang besar pada detail fisik, seperti dekorasi interior, kualitas furnitur, dan layanan kamar yang mewah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi tamu mereka.
Dengan memahami dan menerapkan konsep Marketing Mix 7P secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka, meningkatkan kepuasan konsumen, dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih baik. Dengan menggunakan contoh-contoh di atas, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan berhasil dalam pasar yang semakin kompetitif. Semoga informasi yang dirangkum dari berbagai sumber ini dapat berguna, terimakasih.
Baca juga:
- 7 Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern
- Manajemen Strategis Bisnis: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat
- Biaya Produksi: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contoh
- Brand Awareness: Pengertian, Tujuan, dan Cara Meningkatkan
- Apa yang Dimaksud dengan Captive Market?
Referensi
- Bozorgkhou, H., & Alimohammadirokni, M. (2022). Studying and investigating the impact of marketing mix factors on e-purchase via smart phones (case study: Digikala corporation). Nexo Revista Científica, 35(04), 992-1003.
- Ravangard, R., Khodadad, A., & Bastani, P. (2020). How marketing mix (7Ps) affect the patients’ selection of a hospital: experience of a low-income country. Journal of the Egyptian Public Health Association, 95, 1-8.
- Park, S. (2020). Marketing management (Vol. 3). Seohee Academy.
- Widyastuti, A. N., Pujiharto, P., Tubastuvi, N., & Santoso, S. B. (2020). The effect of marketing mix on purchase decisions. Jurnal Manajemen Bisnis, 11(2), 163-176.
- Khan, M. T. (2014). The concept of ‘marketing mix’and its elements. International journal of information, business and management, 6(2), 95-107.
- Wilson, R. M., & Gilligan, C. (2012). Strategic marketing management. Routledge.
- Mason, R. B., & Staude, G. (2007). A marketing mix model for a complex and turbulent environment. Acta Commercii, 7(1), 236-254.
- McCarthy, J. (1964). The concept of the marketing mix. Journal of Advertising Research, June, 2-7.