Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship – Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, istilah “entrepreneur” dan “entrepreneurship” sering kali dianggap sebagai hal yang sama oleh banyak orang. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan yang mencerminkan peran dan kontribusi masing-masing dalam menggiring roda bisnis ke arah yang lebih baik.
Apa Itu Entrepreneur?
Secara umum, seorang entrepreneur bisa dianggap sebagai sosok pemimpin bisnis. Namun, dia tidak hanya terlibat dalam aspek manajerial biasa. Seorang entrepreneur adalah orang yang memiliki visi untuk menciptakan produk atau layanan yang tidak hanya berdaya saing tinggi tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen.
1. Kreativitas dan Inovasi sebagai Kunci
Bagi seorang entrepreneur, kreativitas dan inovasi bukanlah sekadar kata-kata hampa. Mereka menciptakan solusi baru, mendefinisikan tren, dan memanfaatkan sumber daya di sekitar mereka untuk membentuk bisnis yang unik. Dalam dunia yang terus berubah, seorang entrepreneur adalah pionir, membuka jalan untuk ide-ide segar.
2. Pemula dalam Bisnis
Satu karakteristik utama seorang entrepreneur adalah bahwa mereka terlibat sejak bisnis mereka masih dalam tahap awal atau bahkan sebelum bisnis tersebut diwujudkan. Mereka adalah pemula yang berani, siap menghadapi tantangan, dan memulai sesuatu yang belum ada sebelumnya.
3. Menghadapi Risiko
Entrepreneurship bukanlah tanpa risiko, dan seorang entrepreneur adalah sosok yang siap menghadapi risiko ini. Mereka bukan hanya mengelola bisnis yang sudah mapan; sebaliknya, mereka membangun sesuatu dari nol, siap menanggung risiko dan ketidakpastian yang mungkin muncul.
4. Peran Ganda sebagai Pemimpin dan Pengambil Risiko
Dalam bisnis, seorang entrepreneur bukan hanya seorang pemimpin. Mereka juga bertindak sebagai pengambil risiko utama. Ketika bisnisnya belum ada, mereka adalah orang yang harus memimpin, mengambil keputusan sulit, dan menanggung tanggung jawab penuh terhadap nasib bisnis mereka.
Apa itu Entrepreneurship?
Sebuah aktivitas bisnis dengan ciri khas kreatif, inovatif, berani, dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam tantangan bisnis. Ini bukan sekadar memulai bisnis, tetapi juga tentang membangun, mengelola, dan mengoperasikan bisnis baru dengan kesiapan menghadapi risiko.
1. Proses Sistematis dan Terarah
Entrepreneurship bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara sembarangan. Ini melibatkan proses yang sistematis, terarah, dan berkelanjutan. Seorang entrepreneur tidak hanya menciptakan produk atau layanan, tetapi mereka juga harus memikirkan bagaimana menjalankan, mengelola, dan mengembangkan bisnis mereka.
2. Fokus pada Potensi Keuntungan
Seorang entrepreneur dengan jiwa entrepreneurship tidak hanya menciptakan sesuatu yang kreatif. Mereka juga selalu fokus pada potensi keuntungan. Ini mencakup perencanaan, pengambilan keputusan, dan penerapan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada hasil keuntungan yang diharapkan.
3. Memprediksi Tren Pasar
Salah satu aspek kunci dari entrepreneurship adalah kemampuan untuk memprediksi tren pasar. Bisnis yang berhasil bukan hanya merespon tren saat ini, tetapi juga mampu melihat ke depan, meramalkan perubahan, dan menyesuaikan bisnis mereka di masa depan.
4. Menghadapi Risiko dan Asumsi Risiko
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, entrepreneurship mengandung unsur risiko. Seorang entrepreneur dengan jiwa entrepreneurship tidak hanya siap menghadapi risiko ini tetapi juga mampu membuat asumsi yang bijak tentang risiko yang mungkin dihadapi bisnis mereka.
Perbedaan Antara Entrepreneur dan Entrepreneurship
Setelah memahami lebih dalam tentang entrepreneur dan entrepreneurship, mari tinjau beberapa perbedaan utama antara keduanya:
- Sifat Subjektif dan Objektif
- Entrepreneur adalah individu dengan gagasan unik dan praktis.
- Entrepreneurship adalah proses objektif yang melibatkan aktivitas bisnis kreatif, inovatif, dan berani.
- Peran dalam Bisnis
- Entrepreneur membangun bisnis dengan mengubah produk atau layanan menjadi sesuatu yang memberikan nilai.
- Entrepreneurship adalah cara atau kegiatan yang dilalui oleh seorang entrepreneur untuk mencapai inovasi.
- Fokus Utama
- Entrepreneur fokus pada membangun bisnis dengan tujuan memberikan nilai dan menghasilkan laba.
- Entrepreneurship fokus pada aktivitas bisnis yang mencakup semua aspek dari memulai hingga mengelola bisnis, termasuk risiko yang terlibat.
- Aspek Inovasi
- Entrepreneur adalah inovator yang menciptakan ide baru.
- Entrepreneurship adalah proses untuk menciptakan inovasi dan menjalankan bisnis dengan ide-ide tersebut.
- Pemahaman Risiko
- Entrepreneur mengambil risiko dalam membangun dan mengelola bisnis.
- Entrepreneurship melibatkan pengelolaan risiko secara menyeluruh untuk mencapai keuntungan di masa depan.
Proses Membangun Jiwa Entrepreneurship
Untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, dibutuhkan proses panjang untuk membangun jiwa entrepreneurship. Beberapa langkah kunci dalam proses ini melibatkan:
- Inovasi merupakan kunci dari entrepreneurship. Pengusaha yang mampu berinovasi dan menciptakan tren baru di pasaran dapat mengenalkan produknya dengan cepat atau bahkan menjadi pionir.
- Seorang entrepreneur tidak dapat berdiri sendiri. Membangun networking yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk mitra bisnis, pemasok, bank, dan karyawan, adalah kunci keberhasilan entrepreneurship.
- Setiap langkah yang diambil harus difokuskan pada potensi keuntungan. Perencanaan, pengambilan keputusan, dan kebijakan harus disusun dengan mempertimbangkan faktor ini.
- Entrepreneurship juga melibatkan kemampuan untuk memprediksi tren pasar. Melihat ke depan dan meramal kemungkinan perubahan di masa depan adalah penting untuk menjaga daya saing bisnis.
- Setiap keputusan berisiko membawa potensi keuntungan. Seorang entrepreneur harus siap menghadapi risiko dan membuat asumsi tentang risiko apa yang mungkin dihadapi.
Demikianlah ulasan tentang Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Apa yang dimaksud dengan Digital Learning?
- Bagaimana Cara Membangun Personal Branding di Era Digital?
- Dampak Negatif Globalisasi bagi Kelangsungan Hidup Manusia
Referensi
- Filion, L. J. (2021). Defining the entrepreneur. In World encyclopedia of entrepreneurship (pp. 72-83). Edward Elgar Publishing.
- Kirkley, W. W. (2017). Cultivating entrepreneurial behaviour: entrepreneurship education in secondary schools. Asia Pacific Journal of Innovation and Entrepreneurship, 11(1), 17-37.
- Cadar, O., & Badulescu, D. (2015). Entrepreneur, entrepreneurship and intrapreneurship. A literature review.
- Westhead, P., & Wright, M. (2013). Entrepreneurship: A very short introduction. OUP Oxford.
- McKenzie, B., Ugbah, S. D., & Smothers, N. (2007). ” Who Is An Entrepreneur?” Is It Still The Wrong Question?. Academy of Entrepreneurship Journal, 13(1).
- Howorth, C., Tempest, S., & Coupland, C. (2005). Rethinking entrepreneurship methodology and definitions of the entrepreneur. Journal of small Business and Enterprise development, 12(1), 24-40.
- Lowrey, Y. (2003). The entrepreneur and entrepreneurship: A neoclassical approach. Office of Advocacy, US Small Business Administration Economic Research Working Paper.
- Carton, R. B., Hofer, C. W., & Meeks, M. D. (1998, June). The entrepreneur and entrepreneurship: Operational definitions of their role in society. In Annual International Council for Small Business. Conference, Singapore (pp. 1-12).
.