Manfaat Kunyit Putih untuk Lambung – Kunyit putih, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Curcuma zedoaria, merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan lambung. Tanaman ini tumbuh subur di berbagai negara seperti Indonesia, China, India, dan Thailand, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah lambung.
Kunyit putih mengandung berbagai senyawa aktif yang memiliki efek positif terhadap kesehatan lambung. Senyawa-senyawa tersebut antara lain alkaloid, fenolik, terpenoid, dan berbagai fitokimia lainnya yang hanya ditemukan pada tanaman herbal ini.
Manfaat Kunyit Putih untuk Lambung
Dengan mengonsumsi kunyit putih secara teratur, kita dapat merasakan berbagai manfaat positif bagi kesehatan lambung. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Pencegah GERD
GERD atau refluks asam lambung terjadi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi panas atau heartburn. Beberapa hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Biodiversitas Journal of Biological Diversity dan JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) mengungkapkan bahwa kunyit putih memiliki potensi untuk mencegah GERD karena sifat anti-inflamasinya yang dapat mengurangi peradangan dan sifat antioksidannya yang dapat menangkal radikal bebas penyebab GERD.
2. Antibakteri Alami
Hasil penelitian tahun 2022 pada Phytomedicine Plus menunjukan bahwa kunyit putih mengandung minyak esensial yang kaya akan senyawa antibakteri, seperti terpenoid. Senyawa ini dapat membantu melawan bakteri penyebab keracunan makanan seperti Streptococcus aureus dan Bacillus cereus. Selain itu, kunyit putih juga diketahui memiliki potensi untuk melawan bakteri Helicobacter pylori, yang merupakan penyebab umum dari gastritis atau radang lambung. Namun, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan secara langsung efektivitas kunyit putih dalam mengatasi bakteri penyebab gangguan lambung ini.
3. Pengurang Risiko Tukak Lambung
Tukak lambung terjadi ketika lapisan dinding lambung mengalami luka. Kunyit putih memiliki potensi untuk mengurangi luka pada lambung dan mengurangi keasaman berlebih yang dapat menyebabkan tukak lambung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bubuk kunyit putih memiliki efek yang sebanding dengan obat tukak lambung omeprazole. Meskipun demikian, hasil ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.
4. Anti-inflamasi
Peradangan pada lambung dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Menurut hasil sebuah penelitian pada Future Journal of Pharmaceutical Sciences dan Jurnal Phytomedicine, kunyit putih memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Beberapa senyawa aktif dalam kunyit putih, seperti tanin, saponin, alkaloid, terpenoid, dan flavonoid, dapat mengurangi pembentukan senyawa prostaglandin dan nitrit oksida yang memicu peradangan. Selain itu, kandungan curcumenol dalam kunyit putih juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada lambung.
Cara Membuat Ramuan Kunyit Putih untuk Asam Lambung
Setelah mengetahui beberapa manfaatnya, berikut ini resep ramuan herbal untuk mengatasi asam lambung dengan kunyit putih.
- Bersihkan 3 rimpang kunyit putih dan potong-potong.
- Rebus potongan kunyit putih dengan 750 cc air hingga airnya tinggal separuh.
- Saring ramuan dan dinginkan.
- Tambahkan madu saat ramuan masih hangat.
- Minum ramuan ini dua kali sehari dengan dosis 50 cc setiap minum.
Meskipun kunyit putih memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan lambung, namun tetap perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- Membongkar Rahasia 17 Manfaat VCO yang Terbukti secara Ilmiah
- Temukan Kebahagiaan Sehat dengan 12 Manfaat Jus Apel
- Meningkatkan Kesehatan dengan 14 Manfaat Kurma
- Yuk, Ganti Minuman Manis dengan 10 Manfaat Air Kelapa Muda
Referensi
- Ibrahim, N. N. A., Wan Mustapha, W. A., Sofian-Seng, N. S., Lim, S. J., Mohd Razali, N. S., Teh, A. H., … & Mediani, A. (2023). A Comprehensive Review with Future Prospects on the Medicinal Properties and Biological Activities of Curcuma caesia Roxb. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, 2023.
- FADHILAH, R. N., KOESDARYANTO, N. S., PRIBADY, T. R., RESTANTA, R. A. P., NUGROHO, G. D., YASA, A., … & SETYAWAN, A. D. (2023). Ethnomedicinal knowledge of traditional healers on medicinal plants in Sukoharjo District, Central Java, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 24(8).
- Ege, B., Julung, H., Supiandi, M. I., Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2022). Utilization zingiberaceae as traditional medicinal plants in the dayak jangkang tribe community, sanggau regency. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 7(2), 290-299.
- Shehna, S., Sreelekshmi, S., Remani, P. R., Padmaja, G., & Lakshmi, S. (2022). Anti-cancer, anti-bacterial and anti-oxidant properties of an active fraction isolated from Curcuma zedoaria rhizomes. Phytomedicine Plus, 2(1), 100195.
- Gharge, S., Hiremath, S. I., Kagawad, P., Jivaje, K., Palled, M. S., & Suryawanshi, S. S. (2021). Curcuma zedoaria Rosc (Zingiberaceae): a review on its chemical, pharmacological and biological activities. Future Journal of Pharmaceutical Sciences, 7, 1-9.
- De Fátima Navarro, D., De Souza, M. M., Neto, R. A., Golin, V., Niero, R., Yunes, R. A., … & Cechinel Filho, V. (2002). Phytochemical analysis and analgesic properties of Curcuma zedoaria grown in Brazil. Phytomedicine, 9(5), 427-432.
- Burge, K., Gunasekaran, A., Eckert, J., & Chaaban, H. (2019). Curcumin and intestinal inflammatory diseases: molecular mechanisms of protection. International journal of molecular sciences, 20(8), 1912.
- Gupta, A., Mahajan, S., & Sharma, R. (2015). Evaluation of antimicrobial activity of Curcuma longa rhizome extract against Staphylococcus aureus. Biotechnology reports, 6, 51-55.