Membangun Personal Branding – Personal branding tidak hanya sebatas membuat profil menarik di media sosial. Ini adalah tentang bagaimana kita mempresentasikan diri kita kepada dunia, baik secara online maupun offline. Dalam dunia yang semakin terhubung, memiliki citra diri yang kuat bukan hanya menjadi pilihan, melainkan keharusan. Bagi mereka yang sedang memasuki dunia pekerjaan, mahasiswa yang ingin memulai karir, atau bahkan para profesional yang ingin mengambil langkah berikutnya, personal branding merupakan kunci untuk membuka pintu kesuksesan.
Cara Membangun Personal Branding
Berikut 9 cara membangun personal branding di Era Digital.
1. Mengenali Diri Sendiri
Hal pertama dalam membangun personal branding adalah mengenali diri sendiri. Ini tidak hanya tentang mengetahui keahlian dan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga tentang memahami nilai-nilai, minat, dan kepribadian kita. Dengan menggali lebih dalam, kita dapat menentukan tujuan dan arah yang ingin dicapai melalui personal branding.
Mengenali diri sendiri juga mencakup refleksi terhadap pencapaian yang telah diraih. Apa yang membuat kita unik? Apa keberhasilan terbesar yang telah kita raih? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membentuk dasar dari citra diri yang akan kita bangun.
2. Menentukan Target Personal Branding
Penting untuk menetapkan target atau tujuan dari personal branding kita. Siapa yang menjadi audiens utama? Apa pesan yang ingin kita sampaikan? Apakah kita ingin dikenal sebagai ahli di industri tertentu atau sebagai kreatif yang inovatif? Menetapkan target ini akan membimbing kita dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam membangun citra diri.
3. Memperluas Networking
Personal branding tidak hanya tentang bagaimana kita dilihat oleh orang lain, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dan terhubung dengan orang lain. Membangun jaringan atau networking adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas pengaruh kita. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan sosial, acara industri, atau bahkan melalui media sosial.
4. Mengembangkan Skill
Sebelum memasuki dunia kerja, penting untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan kita. Ikuti kursus-kursus online atau offline yang relevan dengan bidang kita. Pastikan untuk memilih kursus yang sesuai dengan passion kita sehingga proses pembelajaran tidak hanya bermanfaat tetapi juga menyenangkan.
5. Mengikuti Kegiatan Organisasi
Kegiatan organisasi, terutama di lingkungan kampus, dapat membantu mengembangkan minat dan melatih keterampilan seperti public speaking. Kemampuan ini akan sangat berharga saat memasuki dunia kerja dan dapat membantu dalam membangun kemampuan komunikasi dengan orang lain.
6. Menjadi Diri Sendiri dan Otentik
Salah satu kunci utama dari personal branding yang berhasil adalah keaslian. Jangan mencoba menjadi seseorang yang kita tidak. Jadilah diri sendiri dan temukan cara untuk menonjolkan keunikan kita. Personal branding harus mencerminkan siapa kita sebenarnya sehingga kita lebih mudah diingat dan diakui.
7. Konsisten
Konsistensi adalah kunci kesuksesan dalam membangun personal branding. Ini bukan hanya tentang tetap aktif di platform online, tetapi juga tentang memilih cerita atau pesan yang konsisten. Ini membantu menciptakan citra yang kuat dan mudah diingat.
8. Riset Industri dan Kenali Para Ahlinya
Sebelum memutuskan arah personal branding, lakukan riset mendalam tentang industri yang kita minati. Kenali siapa para ahli atau pemimpin dalam industri tersebut. Hal ini akan membantu kita memahami tren, menentukan niche yang tepat, dan menciptakan citra yang relevan.
9. Bangun Jaringan (Networking)
Membangun jaringan adalah langkah yang tidak bisa diabaikan. Bergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Ini tidak hanya mempermudah dalam membangun personal branding tetapi juga membuka pintu untuk kesempatan kolaborasi dan pertemanan profesional.
Membangun personal branding bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang terarah dan konsisten, setiap individu dapat mencapai kesuksesan. Dengan mengenali diri sendiri, menetapkan tujuan yang jelas, memperluas networking, mengembangkan keterampilan, mengikuti kegiatan organisasi, menjadi diri sendiri, konsisten, melakukan riset industri, dan membangun jaringan, kita dapat membentuk citra diri yang mencerminkan potensi dan keunikan kita.
Diera digitalisasi saat ini, personal branding bukan hanya tentang bagaimana kita mempresentasikan diri di dunia online, tetapi juga tentang interaksi dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Oya, berdasarkan pengalaman pribadi, personal branding ini tidak berlaku untuk lingkungan ASN di era saat ini looh. Semoga ulasan ini bermanfaat, terimakasih.
Baca juga:
- Apa Itu Digital Mindset? Pengertian, Karateristik, dan Contoh
- Apa itu Omni Channel dan Contohnya?
- Apa itu Brand Positioning dan Contohnya?
- Integrated Digital Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Contoh
Referensi
- Saffari, M., Poursaeed, M. M., & Niknafs, A. (2021). Factors Influencing Personal Branding on Social Networks (Instagram) with Data Mining Approach. Consumer Behavior Studies Journal, 8(2), 138-155.
- Basit, A., Yee, A. L. W., Sethumadhavan, S., & Rajamanoharan, I. D. (2021). The influence of Social Media Marketing on Consumer Buying Decision through Brand Image in the Fashion Apparel Brands. New Arch Int. J. Contemp. Archit, 8, 564-576.
- Nanayakkara, N. W. O. K. D. S. P., & Dissanayake, D. M. R. (2020). Application of social media for personal branding: A conceptual review. The International Journal of Business & Management.
- Rangarajan, D., Gelb, B. D., & Vandaveer, A. (2017). Strategic personal branding—And how it pays off. Business Horizons, 60(5), 657-666.
- Vilander, J. (2017). Personal Branding on Social Media and social media based Entrepreneurship.
- Pawar, A. (2016). The power of personal branding. International Journal of Engineering and Management Research (IJEMR), 6(2), 840-847.
- Nolan, L. (2015). The impact of executive personal branding on non-profit perception and communications. Public Relations Review, 41(2), 288-292.
- Khedher, M. (2014). Personal branding phenomenon. International journal of information, business and management, 6(2), 29.