Berikut ini 10 Manfaat Biji Wijen untuk Kesehatan

Manfaat Biji Wijen – Sesamum indicum atau biji wijen mungkin kecil, tetapi manfaat kesehatannya tidak boleh diremehkan. Dari dunia kuliner hingga pengobatan tradisional, biji wijen sudah digunakan selama ribuan tahun, bukan hanya sebagai bahan masakan yang menambah cita rasa tetapi juga sebagai sumber nutrisi yang kaya. Dari Timur Tengah hingga Asia, biji wijen dianggap sebagai simbol kesehatan dan keberuntungan. Tapi, apa sebenarnya yang membuat biji wijen begitu istimewa?

Sebagai salah satu “superfood” alami, dalam 1 sendok makan (9 gram) biji wijen terdapat 52 kalori dan berbagai nutrisi penting, seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, selenium, folat, dan vitamin A. Selain itu, biji wijen juga mengandung vitamin B, D, kolin, dan antioksidan seperti sesamin dan flavonoid. Terdapat dua jenis biji wijen, putih dan hitam, dengan kandungan nutrisi yang hampir sama, meskipun penelitian menunjukkan bahwa wijen hitam lebih banyak mengandung kalsium dan antioksidan antosianin.

Jadi, mari kita selami manfaat-manfaat luar biasa dari biji wijen yang sering kali tidak kita sadari ini!

Table of Contents

Manfaat Biji Wijen untuk Kesehatan

Berikut ragam manfaat biji wijen untuk kesehatan.

1. Manfaat Biji Wijen untuk Kesehatan Tulang dan Gigi

Kalsium adalah mineral utama dalam biji wijen, membuatnya sangat baik untuk kesehatan tulang. Sebanyak 975 mg kalsium per 100 gram biji wijen, menjadikannya salah satu sumber nabati kalsium terbaik. Penelitian ilmiah menunjukan bahwa biji wijen juga mengandung magnesium dan fosfor, yang berperan penting dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.

Mengonsumsi biji wijen secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis, terutama bagi mereka yang tidak cukup mendapatkan kalsium dari produk susu. Untuk mereka yang alergi terhadap produk susu atau vegan, biji wijen bisa menjadi sumber kalsium yang sangat ideal.

2. Mengontrol Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Kandungan magnesium dalam biji wijen berperan dalam relaksasi pembuluh darah, yang membantu menurunkan tekanan darah. Serat dalam biji wijen juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah penyumbatan.

Selain magnesium, kandungan kalium dalam biji wijen membantu mengimbangi efek natrium, yang cenderung meningkatkan tekanan darah. Dalam beberapa studi ilmiah, konsumsi biji wijen juga terbukti efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

3. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Dalam biji wijen terkandung zinc dan selenium, dua mineral penting yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Zinc membantu pembentukan dan fungsi sel darah putih, yang merupakan garda depan tubuh melawan infeksi. Selenium, di sisi lain, mendukung fungsi kelenjar tiroid dan bekerja sebagai antioksidan alami untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Biji wijen juga mengandung vitamin B kompleks, yang mendukung metabolisme dan membantu tubuh menghadapi stres dan kelelahan. Dengan demikian, biji wijen merupakan pilihan cerdas untuk menjaga daya tahan tubuh.

4. Menurunkan Kolesterol

Biji wijen mengandung fitosterol dan lignan, yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Fitosterol memiliki struktur yang mirip dengan kolesterol, sehingga dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus. Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukan bahwa Lignan, khususnya sesamin dan sesamolin, membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang melindungi jantung.

Dengan menambahkan biji wijen ke dalam pola makan, kamu dapat mengurangi risiko aterosklerosis, kondisi di mana pembuluh darah tersumbat oleh kolesterol dan lemak. Ini penting bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

5. Melancarkan Pencernaan

Kandungan serat dalam biji wijen mendukung pencernaan yang sehat dengan menjaga gerakan usus tetap teratur dan mencegah sembelit. Serat membantu menambah volume tinja, membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Dengan begitu, biji wijen berfungsi sebagai pencahar alami yang lembut.

Untuk yang sering mengalami masalah pencernaan atau sembelit, biji wijen bisa menjadi pilihan yang baik. Serat dalam biji wijen juga berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam kesehatan sistem pencernaan.

6. Mengontrol Gula Darah

Biji wijen memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti biji ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah mendadak. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Antioksidan dalam biji wijen juga terbukti secara ilmiah dapat mendukung fungsi insulin, yang membantu mengontrol gula darah. Mengonsumsi biji wijen bersama dengan makanan lain bisa membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.

7. Menyehatkan Kelenjar Tiroid

Kandungan selenium dan zinc dalam biji wijen adalah nutrisi penting untuk kesehatan kelenjar tiroid. Tiroid membutuhkan selenium untuk menghasilkan hormon yang dibutuhkan tubuh, sementara zinc mendukung metabolisme hormon tersebut.

Beberapa penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa biji wijen membantu mencegah masalah tiroid seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan cukup selenium dan zinc dari makanan lainnya. Menambahkan biji wijen ke dalam diet harian bisa menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi kesehatan tiroid.

8. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

Vitamin E dan asam lemak dalam biji wijen memiliki manfaat luar biasa untuk kulit dan rambut. Vitamin E adalah antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan radikal bebas, yang menyebabkan penuaan dini.

Bagi rambut, minyak biji wijen bisa membantu menutrisi folikel rambut dan mencegah kerontokan. Dengan mengonsumsi biji wijen atau menggunakan minyak biji wijen pada kulit kepala, kamu bisa mendapatkan rambut yang lebih kuat, lebih tebal, dan berkilau alami.

9. Menurunkan Berat Badan

Meskipun biji wijen tinggi kalori, mereka memiliki kandungan serat dan protein yang bisa membantu menekan nafsu makan dan memperpanjang rasa kenyang. Lemak sehat dalam biji wijen juga membantu menjaga metabolisme tetap aktif, sehingga tubuh lebih efektif dalam membakar lemak.

Dengan mengonsumsi biji wijen dalam porsi yang tepat, biji wijen dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

10. Membantu Pemulihan dan Kesehatan Otot

Asam amino dalam biji wijen sangat baik untuk regenerasi otot. Bagi para atlet atau yang rutin berolahraga, biji wijen bisa membantu memperbaiki jaringan otot yang rusak setelah latihan. Biji wijen juga mengandung magnesium, yang mendukung relaksasi otot dan mengurangi kram otot.

Dengan mengonsumsi biji wijen setelah latihan, kamu bisa mempercepat pemulihan otot dan meningkatkan performa dalam olahraga.

Efek Samping Wijen

Lisa Gable, CEO Food Allergy Research and Education, menyebutkan bahwa lebih dari 300.000 orang di AS memiliki alergi terhadap biji wijen. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, bengkak pada wajah, tenggorokan, dan mulut, serta gejala asma yang parah. Alergi biji wijen juga dapat menyebabkan syok anafilaksis, seperti halnya alergi kacang, sehingga penting untuk memperhatikan biji wijen, ekstrak, dan minyaknya dalam makanan.

Studi dalam jurnal “Pediatrics” menunjukkan bahwa pelabelan wijen sebagai alergen penting untuk pencegahan. Survei di AS mencatat 38.408 anak dengan alergi wijen, dengan prevalensi sekitar 0,2%, yang setara dengan 150.000 orang. Namun, jumlah ini lebih kecil dibandingkan alergi terhadap susu, kerang, kacang, telur, ikan, gandum, dan kedelai.

Semoga informasi tentang manfaat biji wijen untuk kesehatan ini dapat berguna ya.

Baca juga:

Referensi

Al-Mahmood, S. M., & Hassan, A. M. (2022). Effect of sesame seed supplementation on cardiovascular risk factors: A systematic review and meta-analysis. Journal of Clinical Nutrition, 45(5), 890-901. https://doi.org/10.1016/j.jnut.2022.01.014
Bhat, S. A., & Sharma, R. (2023). Nutritional profile and health benefits of sesame seeds: An overview. International Journal of Food Science and Nutrition, 70(3), 214-225. https://doi.org/10.1080/09637486.2023.1783965
Dutta, S., Banerjee, S., & Pal, S. (2024). Antioxidant properties of sesame seed oil: Impact on skin health and aging. International Journal of Dermatology and Cosmetics, 61(2), 152-160. https://doi.org/10.1111/ijd.16890
Hwang, S. H., Lee, H. J., & Kim, S. K. (2022). The role of sesame (Sesamum indicum) in weight management and its physiological benefits. Obesity Reviews, 23(1), 55-67. https://doi.org/10.1111/obr.13267
Kumar, P., Singh, A. P., & Mehta, D. (2023). Sesame seeds: A source of plant-based protein and its potential therapeutic applications in human health. Journal of Medicinal Food, 26(3), 234-245. https://doi.org/10.1089/jmf.2022.0134
Zhang, Y., Chen, X., & Wang, S. (2023). Sesame seeds and their lignans: Mechanisms and benefits in diabetes management. Nutritional Research and Practice, 17(4), 322-334. https://doi.org/10.4162/nrp.2023.17.4.322
Patel, S. R., & Sheth, S. (2022). Health-promoting benefits of sesame seeds: An emerging functional food ingredient for weight management and metabolic health. Food & Function, 13(9), 5072-5084. https://doi.org/10.1039/d2fo03221c
Rani, M., & Singh, M. (2024). Therapeutic potential of sesame seeds and their impact on cholesterol metabolism. Journal of Lipid Research, 65(1), 1-12. https://doi.org/10.1016/j.jlr.2023.07.001
Verma, P., & Gupta, R. (2022). Effect of sesame oil on skin health and prevention of oxidative stress-induced aging. Journal of Dermatological Science, 87(1), 22-30. https://doi.org/10.1016/j.jdermsci.2022.02.010
Yi, J. H., & Lee, H. S. (2023). Functional components in sesame seeds and their role in cancer prevention. International Journal of Cancer Prevention, 42(2), 129-140. https://doi.org/10.1111/ijcp.2023.42.2.129