Brand awareness atau kesadaran merek merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Bagaimana tidak, brand awareness yang tinggi dapat memberikan dampak positif bagi sebuah bisnis, seperti meningkatnya kepercayaan konsumen, peningkatan loyalitas pelanggan, serta peningkatan penjualan produk atau jasa. Oleh karena itu, membangun brand awareness yang kuat menjadi salah satu strategi yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar.
Pengertian Brand Awareness
Brand awareness dapat didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan dan pemahaman konsumen tentang suatu merek atau produk tertentu. Dalam kata lain, brand awareness menggambarkan sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat suatu merek dari produk tertentu.
Pengertian Brand Awareness Menurut Para Ahli
Menurut Durianto, dkk (2017), Brand Awareness adalah kemampuan calon konsumen untuk mengenali dan mengingat sebuah merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Rangkuti (2014) mengungkapkan bahwa Brand Awareness adalah kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat sebuah merek atau iklan secara spontan setelah dirangsang dengan beberapa kata kunci. Di sisi lain, Kotler dan Keller (2011) mendefinisikan Brand Awareness sebagai kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam pikiran konsumen, terutama saat mereka memikirkan produk tertentu, serta seberapa mudahnya merek tersebut diingat.
Tujuan dan Manfaat Brand Awareness dalam Bisnis
Mengapa brand awareness begitu penting dalam dunia bisnis? Hal ini dikarenakan brand awareness dapat memberikan sejumlah manfaat bagi sebuah bisnis, antara lain:
1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Konsumen yang telah memiliki kepercayaan pada suatu merek biasanya lebih setia. Mereka akan terus menggunakan produk atau layanan dari merek yang sama tanpa mempertimbangkan merek lain. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk mencari pelanggan baru.
2. Memperluas Pangsa Pasar
Dengan brand awareness yang tinggi, kita dapat memperluas pangsa pasar dengan menarik konsumen baru. Konsumen yang belum pernah menggunakan produk atau layanan sebelumnya mungkin tertarik untuk mencoba setelah mengetahui lebih lanjut tentang merek kita.
3. Membuat Merek Menjadi Pilihan Utama
Dengan tingkat brand awareness yang tinggi, merek memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pilihan utama konsumen. Ketika konsumen membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, mereka cenderung memilih merek yang sudah dikenal dan diingatnya.
4. Memperkuat Kesadaran Merek
Banyak barang yang sering dikaitkan dengan merek yang sudah terkenal. Sebagai contoh, banyak orang menyebut mesin pencari sebagai Google. Hal ini terjadi ketika suatu merek aktif dalam meningkatkan kesadaran merek melalui kegiatan pemasaran produknya. Secara tidak langsung, konsumen juga ikut mempromosikan merek tersebut melalui asosiasi ini.
5. Meningkatkan Ekuitas Merek
Ekuitas merek mencerminkan nilai suatu merek yang dipengaruhi oleh pengalaman konsumen dan keseluruhan persepsi merek. Konsumen yang memiliki pengalaman dan persepsi positif akan meningkatkan ekuitas merek. Dampak positif dari ekuitas merek termasuk harga produk yang lebih tinggi karena nilai yang dirasakan lebih tinggi, harga saham yang lebih tinggi, dan dampak sosial yang lebih besar karena nilai merek yang kuat.
6. Memperluas Pangsa Pasar
Dengan kesadaran merek yang tinggi, kita dapat memperluas pangsa pasar dengan menarik konsumen baru. Konsumen yang belum pernah menggunakan produk atau layanan kita sebelumnya mungkin tertarik untuk mencoba setelah mengetahui lebih lanjut tentang merek kita.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness yang efektif, antara lain:
1. Konten Menarik
Membuat konten yang menarik dan relevan untuk target audiens adalah kunci untuk meningkatkan brand awareness. Konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen dapat membantu memperkuat citra merek dan meningkatkan kesadaran merek di mata konsumen.
2. Kerja Sama Sponsor
Menjadi sponsor acara atau kegiatan yang sesuai dengan nilai dan identitas merek dapat membantu meningkatkan eksposur merek kepada audiens yang relevan. Ini juga dapat membantu memperluas jangkauan merek dan memperkuat citra merek di mata konsumen.
3. Event Marketing
Mengadakan acara atau kegiatan promosi yang melibatkan langsung konsumen dapat membantu memperkuat kesadaran merek. Acara seperti pameran, workshop, atau konser dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek.
4. Media Sosial
Manfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran merek. Posting secara teratur, berinteraksi dengan pengikut, dan menggunakan iklan berbayar dapat membantu meningkatkan eksposur merek di platform tersebut.
5. Kampanye Iklan
Menggunakan iklan dalam berbagai bentuk seperti iklan televisi, radio, online, atau cetak dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan konsumen. Pastikan untuk menyusun kampanye iklan yang kreatif dan relevan dengan audiens.
6. Kemitraan Strategis
Bermitra dengan merek atau influencer terkenal dapat membantu memperluas jangkauan merek dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens mereka. Pilihlah mitra yang sesuai dengan nilai dan identitas merek untuk hasil yang optimal.
7. Membuat Nama, logo, dan slogan
Nama, logo, dan slogan merupakan elemen-elemen kunci yang harus dimiliki oleh sebuah merek. Ketiga elemen ini akan menjadi representasi yang jelas dari usaha kita. Karena itu, penting untuk membuat ketiga elemen ini mudah diingat agar konsumen atau calon konsumen tidak tertarik dengan merek lain.
Tingkatan Brand Awareness
Brand awareness terdiri dari lima tingkatan yang dapat digambarkan sebagai piramida. Berikut adalah kelima tingkatan brand awareness yang perlu dipahami:
1. Unaware brand (tidak mengenali merek)
Tingkatan paling rendah adalah unaware brand, di mana konsumen tidak mengenali merek tersebut. Pada tingkatan ini, konsumen masih ragu dan belum yakin apakah mereka mengenali merek yang disebut.
2. Brand recall (mengingat merek)
Tingkatan berikutnya adalah brand recall, di mana konsumen dapat mengingat nama merek secara cepat berdasarkan kategori produk. Konsumen bisa mengingat merek hanya dengan melihat kategori produk yang diperlukan.
3. Brand recognition (mengenal merek)
Brand recognition adalah kemampuan konsumen untuk mengenali dan membedakan suatu merek. Contohnya, konsumen bisa menyebutkan merek saat melihat produk minuman tanpa harus mengingat namanya.
4. Top of mind (mengisi pikiran)
Merek berada pada tingkatan top of mind ketika menjadi merek yang pertama kali muncul dalam pikiran konsumen saat memikirkan produk tertentu. Merek tersebut menjadi pemimpin di antara merek lain dalam pikiran konsumen.
5. Brand dominance (merek dominan)
Tingkatan paling tinggi dalam brand awareness adalah brand dominance, di mana merek mampu menjadi satu-satunya merek yang diingat oleh konsumen dalam satu kategori produk. Merek dominan menjadi pilihan utama konsumen dalam kategori tersebut.
Contoh Brand Awareness
Berikut beberapa contoh perusahaan yang memiliki brand awareness tinggi:
- Nike, dikenal dengan logo “swoosh” atau tanda centang yang sangat mudah dikenali oleh konsumen di seluruh dunia. Logo ini telah menjadi ikon dari merek Nike.
- Coca-Cola, salah satu merek minuman bersoda terkenal di dunia. Logo Coca-Cola yang khas dengan tulisan merah dan putih telah menjadi simbol kesegaran dan kegembiraan bagi banyak orang.
- Apple, dikenal dengan produk-produknya yang inovatif seperti iPhone, iPad, dan MacBook. Logo Apple yang berbentuk apel yang digigit telah menjadi ikon dari merek ini.
- McDonald’s, jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia. Logo McDonald’s yang terdiri dari huruf “M” berwarna kuning dengan latar belakang merah sangat mudah dikenali oleh banyak orang.
- Google, mesin pencari terbesar di dunia dan juga memiliki berbagai layanan lain seperti Gmail, Google Maps, dan YouTube. Logo Google yang sederhana namun mudah dikenali telah menjadi simbol dari perusahaan ini.
- Adidas merupakan merek olahraga yang terkenal dengan logo tiga garis paralel. Logo ini telah menjadi ikon dari merek Adidas di dunia olahraga.
- Amazon, salah satu toko online terbesar di dunia. Logo Amazon yang memiliki panah yang mengarah dari huruf “A” ke huruf “Z” melambangkan berbagai produk yang tersedia di toko online ini.
- Facebook, salah satu media sosial terbesar di dunia. Logo Facebook yang terdiri dari huruf “F” berwarna biru telah menjadi simbol dari platform ini.
Semua contoh di atas menunjukkan bagaimana brand awareness yang kuat dapat membantu perusahaan membangun citra merek yang positif dan meningkatkan loyalitas konsumen.
Baca juga:
- Analisis Risiko Bisnis: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Contoh
- 10 Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing
- Direct Marketing: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaat
- Strategi Bisnis: Pengertian, dan Contohnya
Referensi
- Bernarto, I., Berlianto, M. P., Meilani, Y. F. C. P., Masman, R. R., & Suryawan, I. N. (2020). The influence of brand awareness, brand image, and brand trust on brand loyalty. Jurnal Manajemen, 24(3), 412-426.
- Marliawati, A., & Cahyaningdyah, D. (2020). Impacts the brand of experience and brand image on brand loyalty: Mediators brand of trust. Management Analysis Journal, 9(2), 140-151.
- Bilgin, Y. (2018). The effect of social media marketing activities on brand awareness, brand image and brand loyalty. Business & management studies: an international journal, 6(1), 128-148.
- Kurniawan, H. H. (2017). Pengaruh perceived quality terhadap brand loyalty melalui mediasi brand image dan brand trust. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 4(2).
- Mabkhot, H. A., Shaari, H., & Md Salleh, S. (2017). The influence of brand image and brand personality on brand loyalty, mediating by brand trust: An empirical study. Jurnal pengurusan, 50, 71-82.
- Rossiter, J. R. (2014). ‘Branding’explained: Defining and measuring brand awareness and brand attitude. Journal of Brand Management, 21, 533-540.
- Gustafson, T., & Chabot, B. (2007). Brand awareness. Cornell Maple Bulletin, 105(1), 1-5.