Candi Tinggi terletak pada koordinat geografis 01° 28′ 33.7″ LS dan 103° 40′ 07.3″ BT. Terpencil di tengah hutan tropis yang lebat, lokasi ini menjadi destinasi ideal bagi para pencinta petualangan yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah Indonesia. Candi Tinggi, berlokasi tidak jauh dari kompleks Candi Gumpung, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Dengan luas lahan mencapai 2,92 hektar, kompleks ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak ternilai. Bangunan utama berdenah bujur sangkar dengan tinggi mencapai 7,6 meter, menunjukkan kemegahan arsitektur zaman dahulu.
Pemugaran yang dilakukan pada tahun 1980 hingga 1982 membuka lembaran sejarah percandian ini. Penelitian arkeologis mengungkapkan perluasan struktur bangunan pada bangunan induk, dengan struktur bangunan yang lebih tua masih utuh di bagian dalam. Temuan artefak seperti emas, batu mulia, kaca Persia, dan pecahan keramik China dari berbagai dinasti menambah kesan magis kompleks percandian.
Bangunan Utama dan Pendukung
Bangunan utama Candi Tinggi memiliki denah bujur sangkar yang unik dengan ukuran 16 meter persegi. Keberadaan enam bangunan pendukung, bersama dengan pagar keliling dan parit yang diberi jembatan, menambah daya tarik kompleks ini. Pemugaran mengungkapkan bahwa struktur bangunan ini mengalami perluasan, menciptakan lapisan sejarah yang dapat kita saksikan hingga saat ini.
Sebuah kisah tak terhitung jumlahnya tersembunyi di setiap sudut, saat penemuan dan pemugaran, benda-benda berharga seperti emas, batu mulia, dan fragmen arca batu menjadi bukti kekayaan arkeologis di dalamnya. Pecahan keramik China dari masa dinasti T’ang, Song, Yuan, Ming, dan Qing turut meramaikan halaman kompleks, menunjukkan hubungan perdagangan dan budaya pada masa itu.
Candi Tinggi sebagai Tempat Ibadah
Selain menjadi saksi bisu perkembangan sejarah, Candi Tinggi juga merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha. Keunikan bentuknya yang tinggi menciptakan aura sakral, menjadikannya tempat yang banyak dikunjungi untuk kegiatan keagamaan. Setiap langkah di dalam kompleks ini membawa kita lebih dekat dengan kehidupan spiritual dan kebijaksanaan zaman dahulu.
Keindahan Alam di Sekitar Percandian Tinggi
Tak hanya kekayaan sejarah, Candi Tinggi juga dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan. Pemandangan hijau dan suasana yang tenang membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan merenung. Parit yang mengelilingi kompleks, bersama dengan jembatan yang strategis, menambah daya tarik wisatawan yang ingin menjelajahi kecantikan alam sekitarnya.
Candi Tinggi bukan hanya destinasi wisata biasa. Bahkan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memilih mengabadikan kenangan di kompleks ini. Foto-foto beliau di antara reruntuhan dan keindahan kawasan percandian menjadi bukti bahwa tempat ini bukan sekadar tempat bersejarah, tetapi juga menyimpan pesona yang tak terlupakan.
Mengunjungi kompleks Candi Tinggi di Kawasan Percandian Muaro Jambi bukan sekadar perjalanan wisata biasa. Ini adalah petualangan melintasi waktu, menyusuri jejak sejarah, dan merenungi kebesaran budaya masa lalu. Candi tersebut tidak hanya menyimpan cerita, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang peradaban manusia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan dan keajaiban ini sendiri!
Peta Lokasi
Referensi
- Syaputra, M. A. D., Sariyatun, S., & Ardianto, D. T. (2020). Pemanfaatan situs purbakala candi muaro jambi sebagai objek pembelajaran sejarah lokal di era digital. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 3(1), 77-87.
- Meilania, M., & Febrianti, H. (2019). Pelestarian candi muaro jambi sebagai benda cagar budaya dan pariwisata di provinsi jambi. Journal V-Tech, 2(1), 99-109.
- Pusparani, Y. (2019). Alih fungsi pada Candi Tinggi Muaro Jambi dari wisata biasa agar dapat di jadikan sebagai wisata relegi. THESIS-2016.
- Hardiarti, S. (2017). Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat pada Candi Muaro Jambi. Aksioma, 8(2), 99-110.
Photo-Photo