Cara Memasak dan 5 Manfaat Ikan Gabus untuk Lambung

Manfaat Ikan Gabus untuk Lambung

Manfaat Ikan Gabus untuk Lambung

Manfaat Ikan Gabus untuk Lambung – Ikan gabus, siapa yang tak kenal dengan ikan air tawar yang satu ini? Selain terkenal dengan citarasa dagingnya yang lezat, ternyata ikan gabus juga memiliki berbagai manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh, terutama untuk kesehatan lambung. Ya, kamu tidak salah dengar! Ikan gabus bukan hanya enak di lidah, tetapi juga baik untuk lambung. Penasaran dengan manfaatnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Manfaat Ikan Gabus untuk Lambung

Berikut ini manfaat ikan gabus untuk lambung yang dirangkum dari beberapa artikel ilmiah.

1. Kaya Akan Nutrisi

Ikan gabus juga kaya akan nutrisi penting lainnya, seperti protein, natrium, fosfor, kalsium, kalium, vitamin A, B1, B2, B3, zat besi, zinc, omega-3, dan tembaga. Semua nutrisi ini sangat baik untuk kesehatan lambung dan tubuh secara keseluruhan.

2. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka pada Lambung

Kandungan albumin yang tinggi dalam ikan gabus juga memiliki peran penting dalam mempercepat penyembuhan luka pada lambung. Albumin merupakan protein yang berperan dalam regenerasi sel dan jaringan tubuh, termasuk di lambung. Protein ini membantu memperbaiki sel-sel yang rusak dan mempercepat pembentukan jaringan baru, sehingga luka pada lambung dapat sembuh lebih cepat.

Albumin berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dalam darah, yang penting untuk distribusi cairan tubuh dan pengiriman nutrisi ke area yang memerlukan perbaikan, termasuk luka di lambung. Selain itu, albumin juga memiliki kemampuan untuk mengikat dan mengangkut berbagai zat penting, seperti hormon, vitamin, dan mineral, yang semuanya berperan dalam proses penyembuhan luka.

3. Mudah Dicerna

Manfaat utama dari ikan gabus untuk lambung adalah kemampuannya yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Tekstur dagingnya yang lembut dan empuk membuat ikan gabus tidak memberatkan lambung dan usus. Hal ini membuat ikan gabus menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang memiliki masalah pencernaan, seperti lambung sensitif atau gangguan pencernaan lainnya.

4. Memiliki Sifat Antiinflamasi, Antibakteri, dan Antioksidan

Selain itu, ikan gabus juga mengandung senyawa-senyawa aktif lainnya yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini meliputi asam amino esensial, albumin, serta peptida bioaktif. Asam amino esensial penting untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, termasuk lapisan mukosa lambung. Albumin, sejenis protein, memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi sel. Peptida bioaktif dalam ikan gabus memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi pada lambung.

Dengan adanya sifat antiinflamasi, ikan gabus dapat mengurangi peradangan yang terjadi pada dinding lambung akibat iritasi atau penyakit seperti gastritis. Sifat antibakteri pada ikan gabus membantu dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Helicobacter pylori, yang seringkali menjadi penyebab utama tukak lambung dan gastritis. Sementara itu, senyawa antioksidan dalam ikan gabus berfungsi untuk melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

5. Meredakan Rasa Sakit di Lambung

Ikan gabus mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang memiliki sifat antiinflamasi. Sifat ini dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung dan meredakan rasa sakit yang mungkin Anda rasakan akibat masalah lambung, seperti maag atau asam lambung. Omega-3 dan omega-6 adalah asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.

Asam lemak omega-3, seperti asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA), dikenal memiliki efek antiinflamasi yang kuat. Mereka bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien, yang dapat menyebabkan peradangan pada lambung. Dengan mengurangi produksi senyawa ini, omega-3 membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang terkait dengan kondisi lambung yang meradang.

Omega-6, seperti asam linoleat, juga memiliki peran penting dalam mengatur respon inflamasi tubuh. Meskipun omega-6 dapat menjadi pro-inflamasi dalam jumlah yang berlebihan, dalam keseimbangan yang tepat dengan omega-3, mereka membantu menjaga kesehatan dan fungsi normal sel-sel tubuh. Kombinasi omega-3 dan omega-6 dalam ikan gabus membantu menjaga keseimbangan inflamasi, yang sangat penting untuk mencegah dan mengurangi peradangan pada lambung.

Selain itu, asam lemak omega-3 dan omega-6 membantu memperbaiki lapisan mukosa lambung, memperkuat dinding lambung, dan meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena. Ini tidak hanya mengurangi peradangan dan rasa sakit tetapi juga membantu dalam proses penyembuhan luka pada lambung.

Cara Memasak Ikan Gabus untuk Obat Asam Lambung

Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari ikan gabus untuk kesehatan lambung, ada beberapa cara mengolah ikan gabus yang sebaiknya diperhatikan.

  • Pertama, hindari menggoreng ikan gabus dengan minyak yang terlalu banyak. Lebih baik kamu mengolah ikan gabus dengan cara dikukus atau dipanggang.
  • Kedua, hindari menggunakan bumbu-bumbu yang terlalu pedas atau berbahan kimia. Sebaiknya gunakan bumbu-bumbu alami yang sehat, seperti bawang putih, jahe, dan kunyit, yang juga memiliki manfaat baik untuk lambung Anda.
  • Ketiga, pastikan ikan gabus yang akan di konsumsi dalam kondisi segar dan bersih.
  • Terakhir, menghindari konsumsi ikan gabus yang sudah terlalu lama disimpan, karena dapat mengurangi kualitas dan manfaat kesehatannya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat memperoleh manfaat terbaik dari ikan gabus untuk kesehatan lambung. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu jaga kesehatan lambung kita!

Baca juga:

Referensi

  1. Ismail, I. N., & Syafriani, D. (2018). Efektivitas pemberian ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap penyembuhan luka pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi luka bakar. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 4(2), 112-116.
  2. Wardhana, W. W., & Arifin, Z. (2017). Pengaruh pemberian ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap kadar albumin serum pada pasien luka bakar derajat IIA. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(1), 43-48.
  3. Agussalim, & Sari, R. A. (2016). Ekstrak Channa striata untuk Maag dan Gastritis. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 117-122.
  4. Othman, F., Mustafa, M., Arifin, Z., & Nion, I. S. (2014). Effect of Channa striata Extract on Wound Healing in Diabetic Rats. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2014, 1-7.
  5. Nion, I. S., Arifin, Z., & Oen, O. E. (2009). Wound healing effect of Channa striata mucus in streptozotocin-induced diabetic rats. Wound Repair and Regeneration, 17(6), 770-776
  6. Mursalin, M., & Mustafa, M. (2008). Antibacterial activity of Channa striata (snakehead fish) mucus against Aeromonas hydrophila and Pseudomonas aeruginosa. Journal of Applied Microbiology, 105(2), 523-531.
Please follow and like bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Copy link
URL has been copied successfully!
Scroll to Top