Sebagai seorang pemilik bisnis atau pemasar digital, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “content planner.” Namun, apakah kita benar-benar memahami konsep ini secara mendalam? Dalam dunia digital marketing yang terus berkembang, memiliki strategi konten yang efektif sangatlah penting untuk meningkatkan traffic dan penjualan produk .
Pengertian Content Planner
Content planner, atau perencana konten, adalah strategi yang dirancang khusus untuk merencanakan setiap konten yang akan diproduksi dan dipublikasikan dalam periode tertentu. Tujuan utama dari content planner adalah untuk memastikan bahwa setiap konten yang dihasilkan memiliki tujuan yang jelas dan konsisten dengan visi dan misi bisnis. Dengan adanya perencana konten, kita dapat mengatur waktu produksi dan publikasi konten dengan lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens kita.
Fungsi Content Planner
Berikut ini beberapa fungsi dari content planner.
1. Membantu dalam Membuat Strategi Pemasaran Konten
Seorang perencana konten membantu tim pemasaran dalam merencanakan strategi pemasaran konten yang efektif. Dengan perencana konten, tim pemasaran dapat menetapkan tujuan pemasaran konten yang jelas dan mengidentifikasi audiens target yang ingin mereka capai. Dengan demikian, konten yang dihasilkan akan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
2. Mengorganisir Konten yang Akan Diproduksi
Perencana konten membantu tim pemasaran dalam mengorganisir konten yang akan diproduksi. Dengan perencana konten, tim pemasaran dapat merencanakan jenis konten yang akan diproduksi, topik yang akan diangkat, dan gaya penulisan yang sesuai dengan merek. Dengan memiliki rencana konten yang terstruktur, tim pemasaran dapat menghindari situasi di mana mereka harus membuat konten dengan terburu-buru atau kekurangan sumber daya.
3. Mengatur Jadwal Publikasi Konten
Content planner membantu tim pemasaran dalam mengatur jadwal publikasi konten. Dengan perencana konten, tim pemasaran dapat menentukan kapan konten akan diproduksi dan kapan konten tersebut akan dipublikasikan. Hal ini sangat penting untuk menjaga konsistensi dalam publikasi konten dan memastikan bahwa konten yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh audiens.
4. Mengukur Efektivitas Konten
Content planner membantu tim pemasaran dalam mengukur efektivitas konten yang dihasilkan. Dengan perencana konten, tim pemasaran dapat menetapkan metrik yang sesuai dengan tujuan bisnis dan tujuan pemasaran konten mereka, seperti jumlah tampilan, jumlah pengguna baru, atau penjualan yang dihasilkan. Dengan demikian, tim pemasaran dapat mengevaluasi dan meningkatkan kinerja konten mereka dari waktu ke waktu.
Manfaat Content Planner
Berikut beberapa manfaat dari content planner.
1. Mengoptimalkan Waktu dan Sumber Daya
Dengan adanya perencana konten, tim pemasaran dapat mengatur waktu dan sumber daya dengan lebih efektif. Dengan memiliki rencana konten yang terstruktur, tim pemasaran dapat menghindari situasi di mana mereka harus membuat konten dengan terburu-buru atau kekurangan sumber daya.
2. Menjaga Konsistensi
Content planner membantu tim pemasaran dalam menjaga konsistensi konten yang dihasilkan. Dengan perencana konten, tim pemasaran dapat memastikan bahwa setiap konten yang dihasilkan konsisten dengan merek dan tujuan bisnis. Hal ini sangat penting untuk membangun kesadaran merek dan memperkuat keterlibatan dengan audiens.
3. Meningkatkan Efektivitas
Dengan adanya perencana konten, tim pemasaran dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka. Dengan memiliki rencana konten yang terstruktur, tim pemasaran dapat memperkirakan konten apa yang akan dihasilkan dan kapan konten tersebut akan diproduksi. Hal ini dapat membantu tim pemasaran untuk lebih fokus dan efektif dalam mencapai tujuan pemasaran mereka.
Perbedaan Content Planner dan Editorial Calendar
Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, perencana konten dan editorial calendar sebenarnya memiliki perbedaan dalam fokus dan detailnya. Editorial calendar biasanya lebih fokus pada jadwal publikasi dan pengiriman konten, sedangkan content planner lebih fokus pada perencanaan dan strategi konten secara keseluruhan.
Editorial calendar seringkali digunakan sebagai bagian dari content planner dan membantu tim pemasaran untuk mengorganisir jadwal publikasi konten secara efektif. Sedangkan content planner membantu tim pemasaran untuk merencanakan strategi konten yang sesuai dengan tujuan bisnis dan audiens target, serta membantu tim untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya secara efektif.
Cara Menggunakan Content Planner
Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan perencana konten secara efektif.
1. Menentukan Topik dan Jenis Konten
Pertama-tama, tim pemasaran harus menentukan topik dan jenis konten yang akan diproduksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis pasar dan audiens target mereka. Dalam perencana konten, tim pemasaran dapat membuat daftar topik dan jenis konten yang akan diproduksi, seperti artikel blog, video, atau infografis.
2. Menentukan Target Audiens
Setelah menentukan topik dan jenis konten, tim pemasaran harus menentukan target audiens mereka. Dalam perencana konten, tim pemasaran dapat membuat profil audiens target, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan minat mereka. Hal ini dapat membantu tim pemasaran untuk memproduksi konten yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan audiens mereka.
3. Menentukan Jadwal Publikasi Konten
Tim pemasaran harus menentukan jadwal publikasi konten mereka dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan audiens target mereka. Dalam perencana konten, tim pemasaran dapat membuat kalender editorial untuk menentukan kapan konten akan diproduksi dan dipublikasikan. Hal ini dapat membantu tim pemasaran untuk memastikan bahwa konten dipublikasikan secara teratur dan konsisten.
4. Menentukan Format Konten
Selain topik dan jenis konten, tim pemasaran juga harus mempertimbangkan format konten yang sesuai dengan merek mereka. Dalam perencana konten, tim pemasaran dapat menentukan format konten yang akan diproduksi, seperti artikel blog, video, atau infografis. Hal ini dapat membantu tim pemasaran untuk menghasilkan konten yang sesuai dengan merek mereka dan juga sesuai dengan preferensi audiens mereka.
5. Memperhatikan SEO
Terakhir, tim pemasaran harus memperhatikan SEO atau optimasi mesin pencari dalam konten mereka. Dalam perencana konten, tim pemasaran dapat memperhatikan kata kunci yang relevan dengan topik dan audiens mereka, dan memastikan bahwa kata kunci tersebut dimasukkan ke dalam konten mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterlihatan konten mereka di mesin pencari dan mendatangkan lebih banyak pengunjung ke situs web mereka.
Content planner adalah posisi yang saat ini tengah naik daun di dunia digital marketing. Hal ini terutama terkait dengan berkembangnya media sosial saat ini. Pekerjaan ini sering kali beririsan dengan posisi content strategist. Bahkan dalam beberapa perusahaan, tugas content planner diserahkan kepada content strategist.
Perbedaan Content Planner dan Content Strategist
Meskipun kedua peran tersebut seringkali digunakan secara bergantian, content planner dan content strategist sebenarnya memiliki fokus yang sedikit berbeda. Content planner lebih fokus pada perencanaan dan manajemen produksi konten, sementara content strategist lebih fokus pada perumusan strategi konten secara keseluruhan.
Content strategist bertanggung jawab untuk merumuskan strategi konten yang sesuai dengan tujuan bisnis dan audiens target. Mereka melakukan riset pasar dan analisis tren industri untuk mengidentifikasi peluang dan mengembangkan strategi konten yang efektif. Setelah strategi konten disusun, content strategist akan bekerja sama dengan tim kreatif untuk mengimplementasikannya dalam bentuk konten yang dapat diproduksi dan dipublikasikan.
Sementara itu, content planner bertanggung jawab untuk mengelola produksi konten berdasarkan strategi yang telah disusun oleh content strategist. Mereka akan membuat jadwal produksi konten, mengatur tim kreatif, dan memastikan bahwa konten diproduksi sesuai dengan brief yang telah ditetapkan. Content planner juga akan mengelola kalender editorial untuk memastikan konten dipublikasikan secara teratur dan konsisten.
Meskipun memiliki perbedaan dalam fokus dan tanggung jawab, kedua peran ini sangat penting dalam kesuksesan sebuah strategi konten. Dengan adanya perencana konten yang efektif, sebuah perusahaan atau merek dapat memastikan bahwa konten yang diproduksi tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga relevan dan sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
Demikianlah ulasan tentang content planner, semoga bermanfaat ya, terimakasih.
Baca juga:
- Brand Recognition: Pengertian, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya
- Analytical Thinking dan Perbedaannya Dengan Critical Thinking
- 16 Peluang Bisnis 2024 yang Bakal Cuan
- 7 Manfaat Balance Scorecard bagi Perusahaan
Referensi
- Setyani, I., Asbari, M., & Pratama, A. G. (2024). Heroic Living: Mengubah Diri untuk Mengubah Dunia. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(01), 91-96.
- Sahila, W. F., & Nurhadi, N. (2024). STRATEGI DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MELALUI PERAN CONTENT CREATOR DI PT OTAK KANAN. KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 45-48.
- White, B. (2024). The literature and study of urban and regional planning. Taylor & Francis.
- Romiszowski, A. J. (2024). Producing instructional systems: Lesson planning for individualized and group learning activities. Taylor & Francis.
- Cho, H., Cannon, J., Lopez, R., & Li, W. (2024). Social media literacy: A conceptual framework. New media & society, 26(2), 941-960.
- Sihombing, D. A., Pertiwi, I. B., Marvelyn, F., Ellysabeth, E., Putri, N. S. I., & Viony, V. (2021, September). Penerapan Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial. In National Conference for Community Service Project (NaCosPro) (Vol. 3, No. 1, pp. 107-114).
- Sihombing, D. A., Pertiwi, I. B., Marvelyn, F., Ellysabeth, E., Putri, N. S. I., & Viony, V. (2021, September). Penerapan Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial. In National Conference for Community Service Project (NaCosPro) (Vol. 3, No. 1, pp. 107-114).