Manfaat Licorice – Akar manis atau Licorice berasal dari akar tanaman Glycyrrhiza glabra yang tumbuh di wilayah Asia Barat dan Mediterania. Kandungan utamanya, glycyrrhizin, adalah senyawa yang memberikan rasa manis alami pada tanaman ini, konon rasanya bahkan 50 kali lebih manis daripada gula biasa! Namun, tidak hanya rasanya yang menonjol, glycyrrhizin dan senyawa lain dalam licorice mengandung sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Kandungan Nutrisi dan Bioaktif dalam Akar Licorice (Glycyrrhiza glabra)
Akar licorice kering terutama mengandung karbohidrat dan serat, dengan sejumlah kecil protein dan mineral. Nilai gizinya yang paling menonjol berasal dari senyawa bioaktifnya. Berikut kandungan utama licorice per 100 gram:
1. Makronutrien dan Mineral:
- Energi:Â ~ 375 kkal (Estimasi berdasarkan komposisi karbohidrat)
- Karbohidrat:Â Sekitar 93.6 g
- Serat Makanan:Â Sekitar 3 g
- Protein:Â Sekitar 0 g
- Lemak:Â Sekitar 0.5 g
- Kalsium (Ca):Â ~ 27 mg
- Zat Besi (Fe):Â ~ 2.4 mg
- Kalium (K):Â ~ 37 mg
- Sodium (Na):Â ~ 50 mg
2. Senyawa Bioaktif
- Glycyrrhizin (atau Glycyrrhizic Acid)
- Flavonoid sekitar 1%. Termasuk:
- Glabridin
- Liquiritigenin
- Isoliquiritigenin
- Formononetin
- Polisakarida
- Kumarin (umbelliferone dan herniarin).
- Sterol seperti β-sitosterol.
Manfaat Licorice untuk Kesehatan

Mari kita jelajahi lebih dalam tentang manfaat licorice.
1. Mengatasi Asam Lambung (GERD) dan Heartburn
Licorice sudah lama dikenal mampu meredakan gejala asam lambung. Penyakit asam lambung atau GERD sering disebabkan oleh sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang tidak menutup dengan baik, sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar (heartburn).
Licorice, terutama dalam bentuk Deglycyrrhizinated Licorice (DGL), efektif untuk meredakan heartburn dan refluks asam. Bentuk DGL mengandung kadar glycyrrhizin yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Studi ilmiah menunjukkan bahwa DGL dapat meningkatkan produksi lendir pada lapisan lambung, yang bertindak sebagai penghalang alami untuk melindungi lapisan lambung dari asam yang berlebihan.
2. Menjaga Kesehatan Pernapasan
Mengatasi masalah pernapasan menjadi salah satu manfaat licorice yang tidak kalah penting. Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa akar manis memiliki efek ekspektoran, yang membantu membersihkan lendir di saluran pernapasan. Selain itu, glycyrrhizin dalam licorice juga membantu meredakan gejala asma dan bronkitis ringan. Konsumsi teh licorice atau ekstrak licorice dapat membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan, menjadikannya pilihan alami untuk mendukung kesehatan pernapasan.
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Licorice juga menjadi andalan dalam dunia kecantikan dan perawatan kulit. Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya mampu membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti dermatitis atopik dan jerawat. Beberapa manfaat utama licorice untuk kulit meliputi:
- Sifat antibakteri pada glycyrrhizin efektif melawan bakteri penyebab jerawat.
- Kandungan antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.
- Sifat anti-inflamasi membantu mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.
Produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak licorice sering digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi dan noda hitam, karena sifatnya yang mampu mencerahkan kulit secara alami.
4. Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa licorice memiliki sifat antikanker yang berpotensi mencegah atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan flavonoid dan polifenol dalam licorice membantu mencegah pembentukan dan penyebaran sel kanker pada beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan prostat. Meski demikian, manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
5. Mencegah Kerusakan Gigi
Licorice ternyata juga efektif untuk kesehatan gigi. Senyawa antibakteri dalam licorice dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang, terutama Streptococcus mutans. Beberapa pasta gigi kini bahkan menggunakan ekstrak licorice sebagai salah satu bahan utama untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
6. Mengurangi Gejala Menopause
Gejala menopause seperti hot flashes dan mood swings bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Licorice diketahui memiliki efek estrogenik yang dapat membantu meredakan beberapa gejala menopause. Mengonsumsi licorice dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas hot flashes, serta menjaga keseimbangan hormon secara alami.
7. Membantu Menjaga Berat Badan
Beberapa penelitian ilmiah terpublikasi menunjukkan bahwa licorice dapat membantu menekan nafsu makan berlebih dan mendukung metabolisme tubuh. Mengonsumsi licorice dalam bentuk teh atau suplemen dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, efek ini tetap memerlukan lebih banyak penelitian untuk memastikannya.
8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan antioksidan dan antimikroba dalam licorice membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Glycyrrhizin dalam licorice mampu merangsang produksi interferon, sebuah senyawa alami yang memperkuat pertahanan tubuh melawan infeksi virus. Ini membuat licorice bermanfaat sebagai herbal pendukung imun tubuh, terutama saat musim flu dan pilek.
Cara Aman Mengonsumsi Licorice
Meskipun licorice memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Licorice biasa (bukan DGL) yang mengandung glycyrrhizin dapat menimbulkan efek samping serius seperti tekanan darah tinggi, penipisan kalium, dan masalah jantung jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang. Gunakan sesuai anjuran dan pilih bentuk yang tepat (seperti DGL untuk masalah lambung) untuk meminimalkan risiko. Sebelum mengonsumsi licorice, terutama dalam bentuk suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal.
Semoga informasi tentang Manfaat Licorice untuk kesehatan ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- 8 Manfaat Susu Kurma, Minuman Sehat Kaya Nutrisi
- Efek Samping dan 19 Manfaat Daun Pepaya
- 11 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Waspada! 5 Efek Samping Daun Kelor yang Perlu Diketahui
- Terungkap! 10 Manfaat Daging Kelapa Muda untuk Camilan Sehat
Referensi
- Hosseinzadeh, H., & Nassiri-Asl, M. (2015). Pharmacological effects of Glycyrrhiza spp. and its bioactive compounds: Update and review. Phytotherapy Research, 29(12), 1868-1886. https://doi.org/10.1002/ptr.5487
- Ahn, J., Lee, H., Kim, S., & Ha, T. (2018). The anti-obesity effect of quercetin is mediated by the AMPK and MAPK signaling pathways. Biochemical and Biophysical Research Communications, 373(4), 545-549. (Meskipun bukan khusus licorice, banyak flavonoid dalam licorice seperti glabridin memiliki mekanisme serupa). https://doi.org/10.1016/j.bbrc.2008.06.077
- Fiore, C., Eisenhut, M., Krausse, R., Ragazzi, E., Pellati, D., Armanini, D., & Bielenberg, J. (2008). Antiviral effects of Glycyrrhiza species. Phytotherapy Research, 22(2), 141-148. https://doi.org/10.1002/ptr.2295
- Saeedi, M., Morteza-Semnani, K., & Ghoreishi, M. R. (2003). The treatment of atopic dermatitis with licorice gel. Journal of Dermatological Treatment, 14(3), 153-157. https://doi.org/10.1080/09546630310014369
- Pastore, M. N., Kalia, Y. N., Horstmann, M., & Roberts, M. S. (2015). Transdermal patches: history, development and pharmacology. British Journal of Pharmacology, 172(9), 2179-2209. (Meski ulasan umum, membahas penggunaan glabridin dari licorice untuk hiperpigmentasi). https://doi.org/10.1111/bph.13059
- Mamedov, N. A., & Egamberdieva, D. (2019). Phytochemical constituents and pharmacological effects of licorice: A review. Plant and Human Health, Volume 3, 1-21. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-030-04408-4_1
- Yang, R., Yuan, B.-C., Ma, Y.-S., Zhou, S., & Liu, Y. (2017). The anti-inflammatory activity of licorice, a widely used Chinese herb. Pharmaceutical Biology, 55(1), 5–18. https://doi.org/10.1080/13880209.2016.1225775
- Sidhu, P., Shankargouda, S., Rath, A., Ramamurthy, P. H., Fernandes, B., & Singh, A. K. (2020). Therapeutic benefits of liquorice in dentistry. Journal of Ayurveda and Integrative Medicine, 11(1), 82–88. https://doi.org/10.1016/j.jaim.2017.12.004
- Wang, L., Yang, R., Yuan, B., Liu, Y., & Liu, C. (2015). The antiviral and antimicrobial activities of licorice, a widely-used Chinese herb. Acta Pharmaceutica Sinica B, 5(4), 310–315. https://doi.org/10.1016/j.apsb.2015.05.005
- Pastorino, G., Cornara, L., Soares, S., Rodrigues, F., & Oliveira, M. B. P. P. (2018). Liquorice (Glycyrrhiza glabra): A phytochemical and pharmacological review. Phytotherapy Research, 32(12), 2323–2339. https://doi.org/10.1002/ptr.6178
- McGrane, K. (2024, May 1). What are licorice root’s benefits and downsides? Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/licorice-root
- Purdie, J. (2020, December 16). Licorice nutrition facts and health benefits. Verywell Fit. https://www.verywellfit.com/licorice-nutrition-facts-4589470
- U.S. Department of Agriculture. (2019). FoodData Central: Spices, licorice seed. Agricultural Research Service. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170082/nutrients