Manfaat jantung pisang, bagian dari pohon pisang yang sering diabaikan, ternyata menyimpan segudang khasiat luar biasa bagi kesehatan. Bagian yang merupakan cikal bakal buah pisang ini justru memiliki kandungan nutrisi yang mengesankan. Dalam budaya Indonesia, jantung pisang telah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan lezat dalam berbagai hidangan tradisional.
Jantung pisang adalah bunga dari pohon pisang yang menjadi cikal bakal pertumbuhan buah pisang. Bagian ini memiliki karakteristik fisik yang unik dengan warna merah tua pada bagian luarnya dan daging berwarna putih kekuningan di dalamnya. Meskipun sering dibuang karena dianggap tidak berguna, nyatanya manfaat jantung pisang sangat beragam dan sayang untuk dilewatkan.
Di berbagai daerah di Indonesia, jantung pisang telah menjadi bagian dari kuliner tradisional dengan olahan yang beragam, seperti ditumis, dijadikan sayur, atau dicampur dalam hidangan lainnya. Keunikan rasa dan teksturnya membuat jantung pisang memiliki tempat tersendiri dalam dunia kuliner nusantara.
Kandungan Nutrisi Jantung Pisang
Manfaat jantung pisang tidak lepas dari kandungan nutrisinya yang sangat kaya. Meskipun rendah kalori, jantung pisang mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram jantung pisang:
Kandungan nutrisi jantung pisang meliputi 51 kilokalori (kkal) kalori, 5,7 gram serat, 9,9 gram karbohidrat, 1,6 gram protein, dan 0,6 gram lemak. Dari sisi mineral, jantung pisang mengandung 56,4 miligram zat besi, 553,3 miligram kalium, 56 miligram kalsium, 73,3 miligram fosfor, 48,7 miligram magnesium, dan 13 miligram tembaga. Jantung pisang juga mengandung vitamin, yaitu 1,07 miligram Vitamin E.
Selain itu, jantung pisang juga kaya akan antioksidan seperti polifenol, flavonoid, dan antosianin yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh.
Manfaat Jantung Pisang untuk Kesehatan yang Terbukti
Berikut ini 12 manfaat jantung pisang untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah.
1. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah dan Mencegah Diabetes
Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko, jantung pisang bisa menjadi pilihan makanan yang tepat. Kandungan seratnya yang sangat tinggi membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan gula di usus, sehingga mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, indeks glikemiknya yang rendah membuatnya aman dikonsumsi. Serat juga diduga dapat meningkatkan sensitivitas hormon insulin.
2. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Kandungan serat tidak larut air yang dominan dalam jantung pisang sangat baik untuk kesehatan saluran cerna. Serat ini membantu melunakkan feses, merangsang pergerakan usus, dan mencegah berbagai masalah seperti sembelit, wasir, dan radang usus. Konsumsi serat yang cukup juga dapat menjadi prebiotik, makanan bagi bakteri baik di usus.
3. Sumber Antioksidan
Manfaat jantung pisang yang paling utama datang dari kandungan antioksidannya. Senyawa seperti flavonoid dan tanin berperan dalam menangkal efek buruk radikal bebas. Radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif, yang memicu penuaan dini dan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker. Dengan mengonsumsi jantung pisang, membantu tubuh menetralisir senyawa berbahaya ini.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan kalium yang sangat tinggi dalam jantung pisang merupakan mineral penting untuk kesehatan jantung. Kalium membantu mengendalikan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Efeknya, tekanan darah dapat terkontrol dan risiko terkena hipertensi serta penyakit kardiovaskular lainnya menurun. Seratnya juga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
5. Mencegah Penuaan Dini dan Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin E dan antioksidan lainnya dalam jantung pisang sangat baik untuk kesehatan kulit. Vitamin E membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi, memperlambat proses penuaan, serta mengurangi munculnya kerutan. Konsumsi dari dalam akan memberikan efek yang lebih optimal bagi kecantikan kulit.
6. Mengatasi Masalah Menstruasi
Bagi wanita yang sering mengalami nyeri haid atau menstruasi tidak teratur, manfaat jantung pisang bisa menjadi solusi alami. Jantung pisang mengandung senyawa yang dapat menurunkan kadar prostaglandin, hormon yang bertanggung jawab atas nyeri dan peradangan selama menstruasi. Konsumsi jantung pisang secara teratur sebelum dan selama menstruasi dapat mengurangi nyeri dan pendarahan berlebihan.
7. Membantu Program Diet dan Menurunkan Berat Badan
Dengan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, jantung pisang merupakan pilihan makanan yang ideal untuk mereka yang sedang menjalani program diet. Serat dalam jantung pisang memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, nutrisi lengkap dalam jantung pisang memastikan tubuh tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup meski sedang membatasi kalori.
8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin E dan berbagai antioksidan dalam jantung pisang berperan penting dalam memperkuat sistem imun tubuh. Senyawa-senyawa ini membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit menular. Konsumsi jantung pisang secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
9. Mencegah Anemia
Kandungan zat besi yang tinggi dalam jantung pisang membuatnya sangat baik untuk mencegah dan mengatasi anemia. Zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin, yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dengan mengonsumsi jantung pisang secara teratur, dapat memastikan kecukupan zat besi dalam tubuh dan terhindar dari gejala anemia seperti lemas, letih, dan pusing.
10. Menjaga Kesehatan Prostat
Manfaat jantung pisang yang kurang dikenal tetapi tak kalah penting adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan prostat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jantung pisang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel penyebab pembesaran prostat jinak (BPH). Kandungan senyawa seperti taurin dan asam pantotenat diduga berperan dalam efek protektif ini.
11. Meningkatkan Suasana Hati (Mood) dan Mengurangi Stres
Efek ini terkait erat dengan point sebelumnya. Dengan berkurangnya nyeri saat haid, suasana hati (mood) wanita cenderung membaik. Selain itu, proses mengolah dan menikmati makanan sehat seperti jantung pisang juga dapat memberikan kepuasan psikologis yang mengurangi stres.
12. Potensi sebagai Antimikroba dan Antiperadangan
Ekstrak etanol dari jantung pisang telah diteliti memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Ini berarti jantung pisang dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri tertentu dan meredakan peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
Cara Mengolah Jantung Pisang yang Benar
Untuk mendapatkan manfaat jantung pisang secara maksimal, penting untuk mengetahui cara mengolahnya yang benar. Berikut adalah tips mengolah jantung pisang:
- Pilih jantung pisang yang masih segar dengan warna merah tua cerah dan tidak ada bagian yang busuk.
- Kupas lapisan luar yang berwarna merah tua hingga tersisa bagian dalam yang berwarna putih kekuningan.
- Rendam jantung pisang yang telah dipotong-potong dalam air garam atau air yang dicampur asam jawa selama 15-30 menit untuk menghilangkan getahnya.
- Jantung pisang dapat diolah menjadi berbagai hidangan seperti ditumis, dijadikan sayur, atau dicampur dalam salad.
- Jika tidak langsung diolah, jantung pisang dapat disimpan dalam kulkas dengan dibungkus plastik atau wadah kedap udara.
Berikut ini Resep Praktis Olahan Jantung Pisang
1. Tumis Jantung Pisang Pedas
Bahan:
- 1 buah jantung pisang, bersihkan dan iris tipis
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, iris tipis
- 5 buah cabai merah, iris serong
- 2 cm jahe, memarkan
- Garam, gula, dan merica secukupnya
- 2 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Tumis bawang merah, bawang putih, cabai, dan jahe hingga harum.
- Masukkan jantung pisang yang telah diiris, aduk rata.
- Tambahkan sedikit air, garam, gula, dan merica.
- Masak hingga jantung pisang lunak dan bumbu meresap.
- Sajikan hangat dengan nasi putih.
2. Sayur Jantung Pisang Kuah Santan
Bahan:
- 1 buah jantung pisang, bersihkan dan iris tipis
- 200 ml santan encer
- 100 ml santan kental
- 3 lembar daun jeruk
- 2 cm lengkuas, memarkan
- Garam dan gula secukupnya
Bumbu Halus:
- 5 buah bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 cm kunyit
- 1 cm jahe
Cara Membuat:
- Rebus jantung pisang hingga setengah matang, tiriskan.
- Tumis bumbu halus, daun jeruk, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan santan encer dan jantung pisang, masak hingga mendidih.
- Tambahkan santan kental, garam, dan gula, aduk terus hingga matang.
- Sajikan hangat.
Jantung pisang terbukti bukan sekadar limbah pertanian, tetapi merupakan bahan pangan yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat jantung pisang untuk kesehatan. Dari mengontrol gula darah hingga mencegah kanker, khasiatnya sangat mengesankan. Dengan mengolahnya secara benar, kita dapat menikmati kelezatan jantung pisang sambil mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Mulailah memasukkan jantung pisang dalam menu harian dan rasakan sendiri khasiatnya bagi tubuh.
Baca juga:
- Waspada! 5 Efek Samping Daun Kelor yang Perlu Diketahui
- Inilah 8 Manfaat Makan Kurma di Pagi Hari
- 10 Manfaat Buah Srikaya untuk Kecantikan
- 5 Manfaat Brokoli untuk Kulit: Rahasia Cantik Alami
- 7 Manfaat Daun Sirsak dan Cara Mengolahnya bagi Kesehatan
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah semua jenis jantung pisang bisa dimakan?
Ya, hampir semua jenis jantung pisang dapat dimakan, baik dari pisang yang menghasilkan buah pisang biasa maupun pisang yang khusus diambil jantungnya (seperti pisang kepok). Namun, pastikan untuk mengolahnya dengan benar untuk menghilangkan getahnya.
3. Berapa sering sebaiknya mengonsumsi jantung pisang?
Tidak ada aturan pasti, namun mengonsumsi jantung pisang 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya. Yang penting adalah variasi dengan makanan bergizi lainnya.
4. Apakah ada efek samping mengonsumsi jantung pisang?
Secara umum, jantung pisang aman dikonsumsi. Namun, karena kandungan seratnya sangat tinggi, konsumsi berlebihan secara tiba-tiba bisa menyebabkan perut kembung atau begah, untuk kasus tertentu dapat memicu hiperkalemia atau naiknya kadar kalium dalam darah. Mulailah dengan porsi kecil. Bagi yang memiliki kondisi medis khusus, disarankan berkonsultasi dengan dokter.
5. Apakah jantung pisang aman untuk ibu hamil?
Jantung pisang kaya akan zat besi dan serat yang baik untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, karena belum ada penelitian khusus yang menyatakan keamanannya secara pasti, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan, dan konsumsilah dalam jumlah wajar yang telah dimasak hingga benar-benar matang.
6. Benarkah jantung pisang bisa meningkatkan produksi ASI?
Secara tradisional, jantung pisang sering dianggap sebagai makanan pelancar ASI (galaktagog). Meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas, kandungan zat besi dan seratnya memang baik untuk pemulihan ibu pasca melahirkan. Tidak ada salahnya mencoba sebagai bagian dari menu makanan bergizi.
Referensi
- Pereira, A., & Maraschin, M. (2015). Banana (Musa spp.) from peel to pulp: Ethnopharmacology, source of bioactive compounds and its relevance for human health. Journal of Ethnopharmacology, 160, 149-163. https://doi.org/10.1016/j.jep.2014.11.008
- Wang, S., Zhao, L., Li, Q., Liu, C., Han, J., Zhu, L., & Wang, X. (2023). Polysaccharides from banana (Musa spp.) blossoms: Isolation, identification and anti-glycation effects. International Journal of Biological Macromolecules, *236*, 123957. https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2023.123957
- Sidhu, J. S., & Zafar, T. A. (2018). Bioactive compounds in banana fruits and their health benefits. Food Quality and Safety, 2(4), 183-188. https://doi.org/10.1093/fqsafe/fyy019
- Singh, B., Singh, J. P., Kaur, A., & Singh, N. (2016). Bioactive compounds in banana and their associated health benefits – A review. Food Chemistry, 206, 1-11. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2016.03.033
- Vijayakumar, S., Presannakumar, G., & Vijayalakshmi, N. R. (2008). Antioxidant activity of banana flavonoids. Fitoterapia, 79(4), 279-282. https://doi.org/10.1016/j.fitote.2008.01.007
- Zhang, P., Whistler, R. L., BeMiller, J. N., & Hamaker, B. R. (2005). Banana starch: production, physicochemical properties, and digestibility—a review. Carbohydrate Polymers, 59(4), 443-458. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2004.10.014
- National Institutes of Health. (2019, February 7). Vitamin E. MedlinePlus. https://medlineplus.gov/vitamine.html




