Manfaat Telur Ayam Setengah Matang – Dalam dunia kuliner, telur ayam setengah matang punya daya tarik yang tidak bisa diremehkan. Dikenal karena teksturnya yang lembut, mudah dicerna, dan lezat, telur setengah matang sering disajikan sebagai pelengkap makanan utama. Banyak orang Indonesia menyukainya sebagai teman nasi hangat atau roti panggang, dan di beberapa daerah, telur setengah matang bahkan dianggap sebagai rahasia stamina ekstra. Bagi para pecinta olahraga, telur setengah matang sering dijadikan pilihan karena nilai gizinya yang tetap terjaga tanpa harus dimasak sampai matang sempurna.
Kandungan Gizi Telur Ayam Setengah Matang

Berdasarkan USDA Departemen of Agriculture, berikut nutrisi telur ayam setengah matang per 1 butir sebesar 50 gram.
Komponen Utama (Macronutrients):
- Energi (Kalori):Â 72 kcal
- Protein:Â 6.3 g
- Lemak Total:Â 4.8 g
- Lemak Jenuh: 1.6 g
- Lemak Tak Jenuh Tunggal: 1.8 g
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 1.0 g
- Kolesterol:Â ~186 mg
- Karbohidrat:Â 0.4 g
- Gula:Â 0.2 g
Vitamin:
- Vitamin A:Â 270 IU (6% DV*)
- Vitamin D:Â 41 IU (10% DV*)
- Vitamin E:Â 0.5 mg (3% DV*)
- Vitamin B2 (Riboflavin):Â 0.2 mg (15% DV*)
- Vitamin B5 (Pantothenic Acid):Â 0.7 mg (14% DV*)
- Vitamin B9 (Folate):Â 24 mcg (6% DV*)
- Vitamin B12:Â 0.4 mcg (17% DV*)
- Kolin:Â 147 mg (27% DV*)
Mineral:
- Selenium:Â 15.4 mcg (22% DV*)
- Fosfor:Â 99 mg (10% DV*)
- Zinc:Â 0.6 mg (5% DV*)
- Kalsium:Â 28 mg (2% DV*)
- Zat Besi:Â 0.9 mg (5% DV*)
- Kalium:Â 69 mg (1% DV*)
Sebagai catatan, % DV (Daily Value) adalah perkiraan persentase dari kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk diet 2000 kalori. Nilai ini dapat bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas individu. Kandungan nutrisi dapat sedikit berbeda berdasarkan ukuran telur, pakan ayam, dan metode persiapan yang tepat.
Manfaat Telur Ayam Setengah Matang
Ini ragam manfaat utama telur setengah matang bagi kesehatan yang didukung oleh sumber ilmiah.
1. Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)
Kolesterol dalam telur sering menjadi topik perdebatan. Namun, penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur sebenarnya memiliki efek yang lebih positif daripada yang diperkirakan sebelumnya. Kandungan lemak sehat dalam kuning telur membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, asalkan konsumsi kuning telur tidak berlebihan.
2. Meningkatkan Massa Otot
Untuk kamu yang sedang ingin menambah massa otot atau sekadar mempertahankan kekuatan tubuh, telur setengah matang adalah pilihan sempurna. Protein dalam telur membantu memperbaiki otot yang rusak setelah olahraga, sekaligus mendukung pertumbuhan otot. Telur setengah matang mudah dicerna sehingga nutrisi cepat masuk ke aliran darah dan mulai bekerja dalam waktu singkat. Ini merupakan salah satu alasan mengapa banyak atlet dan binaragawan memasukkan telur setengah matang dalam menu harian mereka.
3. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
Telur setengah matang juga dikenal dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular. Penelitian ilmiah menunjukan bahwa kandungan HDL dalam telur memiliki peran penting dalam melindungi jantung dari serangan penyakit. HDL membantu membersihkan pembuluh darah dari plak yang bisa menyebabkan penyumbatan, yang dapat berujung pada serangan jantung atau stroke. Rutin mengonsumsi telur dalam jumlah seimbang dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.
4. Menjaga Kekuatan Tulang
Vitamin D yang terkandung dalam kuning telur membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal, yang sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Beberapa hasil studi ilmiah membuktikan bahwa vitamin D dari telur dapat membantu mencegah osteoporosis atau penyakit tulang lainnya, terutama pada orang dewasa dan lansia. Ketika telur dimasak setengah matang, vitamin D ini masih terjaga dengan baik, memberikan manfaat maksimal untuk kesehatan tulang Anda.
5. Mendukung Program Diet dan Penurunan Berat Badan
Bagi yang sedang menjalankan program diet, telur setengah matang bisa jadi sahabat baru Anda. Telur memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi dorongan untuk makan berlebihan. Dibandingkan dengan makanan olahan, telur setengah matang rendah kalori dan tinggi protein, yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Konsumsi telur sebagai sarapan atau camilan pagi akan membuat Anda merasa kenyang hingga waktu makan siang, membantu mengontrol porsi makan.
6. Menjaga Kesehatan Mata
Lutein dan zeaxanthin adalah dua antioksidan yang terdapat dalam kuning telur yang penting untuk kesehatan mata. Mereka membantu melindungi retina dari kerusakan akibat sinar biru dan mencegah perkembangan penyakit mata terkait usia seperti degenerasi makula dan katarak. Mengonsumsi telur setengah matang secara teratur bisa jadi salah satu cara sederhana untuk melindungi penglihatan Anda di masa tua.
Memasak telur setengah matang sebenarnya cukup mudah, namun ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk menjaga kebersihannya. Pertama, rebus telur dalam air mendidih selama 5-6 menit untuk mencapai tekstur yang setengah matang tanpa benar-benar mentah.
Peringatan Penting dan Risiko Kesehatan
Meskipun konsumsi telor setengah matang mempunyai berbagai manfaat, sangat penting untuk memahami risiko mengonsumsi telur setengah matang atau mentah:
- Risiko Infeksi Bakteri (Salmonella) merupakan risiko terbesar. Bakteri Salmonella sering ditemukan pada cangkang dan di dalam telur. Proses memasak hingga matang (putih dan kuningnya padat) adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri ini. Konsumsi telur setengah matang meningkatkan risiko keracunan makanan yang gejalanya bisa berupa diare, muntah, demam, dan kram perut.
- Protein dalam telur matang (yang dipanaskan) lebih mudah dicerna dan diserap tubuh (sekitar 90%) dibandingkan protein dari telur mentah (sekitar 50%). Panas membantu mengubah struktur protein, membuatnya lebih mudah diakses oleh enzim pencernaan.
- Putih telur mentah mengandung protein avidin yang dapat mengikat biotin (vitamin B7) dan mencegah penyerapannya di usus. Memasak telur akan menonaktifkan avidin, sehingga menghilangkan masalah ini.
Siapa yang Harus Menghindari Telur Setengah Matang?
Kelompok orang berikut ini sangat tidak dianjurkan mengonsumsi telur setengah matang karena risiko komplikasi yang serius:
- Ibu hamil
- Bayi dan anak kecil
- Orang lanjut usia (lansia)
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya, penderita kanker, diabetes, atau pasien transplantasi)
- Siapa pun yang sedang tidak fit
Untuk mendapatkan manfaat gizi telur dengan aman, sebaiknya konsumsi telur yang dimasak hingga matang sempurna (hingga putih dan kuningnya mengeras). Jika tetap ingin mengonsumsi telur setengah matang, pastikan untuk menggunakan telur yang pasteurisasi (sudah dipanaskan untuk membunuh bakteri) dan berasal dari sumber yang sangat terpercaya.
Semoga informasi tentang Manfaat Telur Ayam Setengah Matang dapat berguna ya, terimakasih sudah membaca.
Baca juga:
- 5 Manfaat Gula Aren untuk Diabetes
- Ini 9 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan
- Kandungan Gizi dan 10 Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan
- Berbagai Jenis dan Manfaat Tanaman Obat bagi Kesehatan
- 10 Manfaat Bayam untuk Ibu Hamil dan Janin
Referensi
- Pilz, S., Zittermann, A., Trummer, C., Theiler-Schwetz, V., Lerchbaum, E., Keppel, M. H., Grübler, M. R., März, W., & Pandis, M. (2019). Vitamin D testing and treatment: a narrative review of current evidence. Endocrine Connections, *8*(2), R27–R43. https://doi.org/10.1530/EC-18-0432
- Puglisi, M. J., & Fernandez, M. L. (2022). The health benefits of egg protein. Nutrients, 14(14), 2904. https://doi.org/10.3390/nu14142904
- Réhault-Godbert, S., Guyot, N., & Nys, Y. (2019). The golden egg: Nutritional value, bioactivities, and emerging benefits for human health. Nutrients, 11(3), 684. https://doi.org/10.3390/nu11030684
- Fernandez, M. L. (2012). Effects of dietary cholesterol on serum cholesterol: a meta-analysis and review. American Journal of Clinical Nutrition, *55*(6), 1060–1070. (Seminal paper, though older. Newer reviews support this). https://doi.org/10.1093/ajcn/55.6.1060
- Eisenhauer, B., Natoli, S., Liew, G., & Flood, V. M. (2017). Lutein and zeaxanthin—food sources, bioavailability and dietary variety in age-related macular degeneration protection. Nutrients, *9*(2), 120. https://doi.org/10.3390/nu9020120
- Blesso, C. N., & Fernandez, M. L. (2018). Dietary cholesterol, serum lipids, and heart disease: Are eggs working for or against you? Nutrients, *10*(4), 426. https://doi.org/10.3390/nu10040426
- van Vliet, S., Shy, E. L., Abou Sawan, S., Beals, J. W., West, D. W., Skinner, S. K., Ulanov, A. V., Li, Z., Paluska, S. A., Parsons, C. M., Moore, D. R., & Burd, N. A. (2017). Consumption of whole eggs promotes greater post-exercise muscle protein synthesis than consumption of isonitrogenous amounts of egg whites in young men. The American Journal of Clinical Nutrition, *106*(6), 1401–1412. https://doi.org/10.3945/ajcn.117.159855
- Vander Wal, J. S., Gupta, A., Khosla, P., & Dhurandhar, N. V. (2008). Egg breakfast enhances weight loss. International Journal of Obesity, *32*(10), 1545–1551. https://doi.org/10.1038/ijo.2008.130
- Roberts, R. L., Green, J., & Lewis, B. (2009). Lutein and zeaxanthin in eye and skin health. Clinics in Dermatology, *27*(2), 195–201. https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2008.01.011
- Evenepoel, P., Geypens, B., Luypaerts, A., Hiele, M., Ghoos, Y., & Rutgeerts, P. (1998). Digestibility of cooked and raw egg protein in humans as assessed by stable isotope techniques. The Journal of Nutrition, 128(10), 1716–1722. https://doi.org/10.1093/jn/128.10.1716
- Hoffman, J. R., & Falvo, M. J. (2004). Protein – Which is best?. Journal of Sports Science & Medicine, *3*(3), 118–130. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3905294/
- U.S. Department of Agriculture, Agricultural Research Service. (2024). FoodData Central. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/748967/nutrientsÂ