Manfaat buah srikaya dan efek sampingnya merupakan topik yang penting untuk dipahami siapa pun yang ingin mengintegrasikan buah tropis super ini ke dalam pola hidup sehat. Saat buah ini membanjiri pasar tradisional, kita tak boleh hanya tergoda oleh rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut.
Srikaya, dikenal juga sebagai custard apple atau Annona squamosa, adalah buah asli daerah tropis yang tumbuh subur di Indonesia. Buah ini memiliki kulit bersisik hijau dan daging buah putih lembut dengan biji hitam mengkilap. Setiap gigitan bukan hanya kenikmatan rasa, tetapi juga suntikan beragam nutrisi penting.
Dalam satu porsi (sekitar 160 gram) buah srikaya matang, Anda akan mendapatkan:
- Vitamin C
- Vitamin B6 (Piridoksin)
- Kalium, Magnesium, zat besi.
- Serat Pangan
- Antioksidan kuat termasuk polifenol, flavonoid, katekin, dan epikatekin yang melawan radikal bebas.
Komposisi inilah yang menjadikan srikaya mendapat julukan superfruit dan menyimpan segudang khasiat bagi tubuh.
10 Manfaat Buah Srikaya yang Terbukti untuk Kesehatan
Memahami manfaat buah srikaya membantu kita menghargainya lebih dari sekadar camilan. Berikut poin-poin utamanya:
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C dan antioksidan polifenol dalam srikaya berperan sebagai benteng pertahanan pertama tubuh. Zat-zat ini membantu menetralisir radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan memperkuat respons sistem imun dalam melawan patogen penyebab infeksi.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Srikaya merupakan sumber serat larut yang sangat baik. Serat ini membantu melunakkan tinja, mencegah sembelit, dan memperlancar buang air besar. Lebih dari itu, serat bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik (probiotik) di usus besar, mendukung keseimbangan mikrobiota usus yang sehat.
3. Menunjang Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Manfaat srikaya untuk jantung datang dari trio nutrisi: kalium, magnesium, dan serat. Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium. Magnesium membantu relaksasi pembuluh darah. Sementara itu, serat dan antioksidan berperan dalam membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) dalam darah.
4. Mengontrol Gula Darah
Meski manis, srikaya memiliki indeks glikemik yang tergolong sedang hingga rendah ketika dikonsumsi dalam porsi wajar. Kandungan seratnya yang tinggi memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan glukosa yang tajam. Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan ekstrak daun srikaya memiliki potensi sifat antidiabetes, walau masih perlu studi lebih lanjut pada manusia.
5. Sahabat Kesehatan Kulit dan Rambut
Vitamin C adalah kofaktor penting dalam sintesis kolagen—protein yang memberikan struktur, kekencangan, dan elastisitas pada kulit. Konsumsi srikaya yang kaya vitamin C dapat mendukung produksi kolagen, memperlambat penuaan dini, dan mempercepat penyembuhan luka. Nutrisinya juga memberikan nutrisi penting bagi kesehatan folikel rambut.
6. Menjaga Fungsi Otak dan Kesehatan Mental
Vitamin B6 dalam srikaya terlibat dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, dan GABA. Neurotransmiter ini mengatur suasana hati, tidur, konsentrasi, dan motivasi. Asupan vitamin B6 yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko gejala depresi dan gangguan kognitif terkait usia.
7. Potensi Sifat Anti-Inflamasi dan Antikanker
Senyawa bioaktif dalam srikaya, seperti flavonoid dan alkaloid, menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang kuat dalam berbagai studi praklinis. Peradangan kronis adalah akar banyak penyakit serius. Beberapa penelitian di laboratorium juga menemukan bahwa ekstrak biji dan daun srikaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, namun temuan ini masih awal dan tidak berarti mengonsumsi bijinya aman.
8. Menjaga Kesehatan Mata
Srikaya mengandung antioksidan lutein, yang terkonsentrasi di area makula mata. Lutein berfungsi seperti tabir surya alami untuk mata, menyaring cahaya biru yang berpotensi merusak dan melindungi dari kondisi seperti degenerasi makula terkait usia dan katarak.
9. Sumber Energi Alami
Kombinasi karbohidrat kompleks (dari serat) dan gula alami, ditambah vitamin B yang membantu metabolisme energi, menjadikan srikaya camilan yang baik untuk mendapatkan energi berkelanjutan tanpa crash gula darah yang tajam.
10. Mendetoksifikasi Tubuh Alami
Kandungan antioksidan dan seratnya membantu proses detoksifikasi alami tubuh dengan mengikat dan membantu pembuangan zat-zat sisa serta racun melalui sistem pencernaan.
Efek Samping Buah Srikaya yang Perlu Diwaspadai
Meski kaya manfaat, penting untuk mengetahui efek samping buah srikaya agar terhindar dari risiko kesehatan. Kewaspadaan utama terletak pada bagian yang salah dan konsumsi berlebihan.
1. Risiko Toksisitas dari Biji dan Kulit
IBiji dan kulit srikaya mengandung senyawa neurotoksik yang disebut annonacin. Konsumsi annonacin dalam jumlah signifikan (biasanya dari mengunyah biji, mengonsumsi suplemen ekstrak biji, atau teh daun secara berlebihan dalam jangka panjang) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan neurologis seperti parkinsonisme atipikal. Selalu buang semua biji dan kulitnya sebelum mengonsumsi.
2. Gangguan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi, jika dikonsumsi secara berlebihan dan mendadak, justru dapat menyebabkan kembung, kram perut, gas berlebih, diare, atau konstipasi. Perkenalkan srikaya secara bertahap ke dalam diet jika Anda tidak terbiasa makan serat tinggi.
3. Fluktuasi Gula Darah
Bagi penderita diabetes atau prediabetes, konsumsi srikaya dalam porsi besar dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena kandungan gula alaminya. Pemantauan dan konsumsi dalam porsi terkontrol sangat disarankan.
4. Reaksi Alergi
Meski jarang, beberapa individu mungkin menunjukkan reaksi alergi terhadap srikaya, seperti gatal-gatal, ruam kulit, bibir bengkak, atau sesak napas. Hentikan konsumsi jika muncul gejala ini.
5. Interaksi dengan Obat-obatan
Kandungan kaliumnya yang tinggi dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu seperti penghambat ACE untuk hipertensi atau diuretik hemat kalium, berpotensi menyebabkan hiperkalemia (kelebihan kalium). Efek penurun tekanan darahnya juga dapat memperkuat kerja obat antihipertensi.
Cara Aman Mengonsumsi Srikaya untuk Memaksimalkan Manfaat
Bagaimana cara mendapatkan semua manfaat buah srikaya sambil meminimalkan efek sampingnya? Ikuti panduan ini:
- Pilih buah yang matang (berwarna hijau kekuningan dan agak lunak saat ditekan). Kupas kulitnya sepenuhnya. Potong buah, buang semua biji hitamnya. Hanya konsumsi daging buahnya yang berwarna putih.
- Konsumsilah dalam porsi wajar, misalnya setengah hingga satu buah ukuran sedang per hari sebagai bagian dari diet seimbang.
- Hati-hati dengan produk olahan seperti suplemen, ekstrak, atau teh daun srikaya. Pastikan produk tersebut berasal dari bagian yang aman dan konsultasikan dengan ahli kesehatan terlebih dahulu.
- Bila memiliki kondisi kesehatan khusus (hamil, menyusui, diabetes, gangguan ginjal, atau Parkinson), atau sedang mengonsumsi obat rutin, konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikan srikaya sebagai konsumsi rutin.
Bagikan artikel Manfaat Buah Srikaya dan Efek Sampingnya ini kepada keluarga dan teman mu agar lebih banyak orang yang bisa menikmati srikaya dengan cara yang sehat dan aman!
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
1. Apakah biji srikaya beracun?
Ya, biji srikaya mengandung senyawa annonacin yang bersifat neurotoksik dan dapat merusak sistem saraf jika tertelan dalam jumlah banyak. Selalu buang semua biji sebelum mengonsumsi daging buahnya.
2. Bolehkah penderita diabetes makan srikaya?
Boleh, dengan catatan. Konsumsi dalam porsi kecil (misalnya 50-100 gram) dan sebagai bagian dari makanan seimbang. Pantau kadar gula darah secara rutin dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi porsi yang tepat.
3. Berapa banyak srikaya yang aman dikonsumsi per hari?
Konsumsi dalam jumlah wajar, yaitu sekitar 1-2 porsi (satu porsi setara dengan setengah hingga satu buah ukuran sedang) per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya tanpa memicu efek samping pencernaan.
4. Apa perbedaan srikaya, sirsak, dan buah nona?
Ketiganya masih dalam genus Annona tetapi spesies berbeda. Srikaya (A. squamosa) kecil, kulit bersisik, daging manis. Sirsak (A. muricata) besar, kulit berduri lunak, daging asam-manis. Buah nona (A. reticulata) kulit halus, daging lebih padat. Manfaat dan efek sampingnya memiliki kesamaan, terutama mengenai toksisitas biji.
5. Bagaimana cara memilih srikaya yang matang dan manis?
Pilih buah yang warna kulitnya hijau kekuningan (bukan hijau pekat), terasa agak lunak saat ditekan lembut, dan memiliki jarak antar sisik yang agak renggang. Aroma manis juga biasanya tercium dari pangkal tangkainya.
Referensi
- Gupta, E., Mishra, P., & Srivastava, V. (2021). Annona squamosa L. (Sugar Apple): A comprehensive review on its ethnomedicinal uses, phytochemistry, and pharmacological activities. Journal of Ethnopharmacology, 281, 114567. https://doi.org/10.1016/j.jep.2021.114567
- Champy, P., Melot, A., Guérineau Eng, V., Gleye, C., Fall, D., Höglinger, G. U., Ruberg, M., Lannuzel, A., Laprévote, O., & Laurens, A. (2005). Quantification of acetogenins in Annona muricata linked to atypical parkinsonism in guadeloupe. Movement Disorders, 20(12), 1629–1633. https://doi.org/10.1002/mds.20632
- Ristiati, N. P., Wirya, I. G. N. A. S., & Arnyana, I. B. P. (2019). Toxicity of extract seeds custard apple (Annona squamosa) on mortality of mosquito larvae Anopheles sp. Jurnal Biologi Udayana, *23*(1), 1–7. https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2019.v23.i01.p01
- Coria-Téllez, A. V., Montalvo-Gónzalez, E., Yahia, E. M., & Obledo-Vázquez, E. N. (2018). Annona muricata: A comprehensive review on its traditional medicinal uses, phytochemicals, pharmacological activities, mechanisms of action and toxicity. Arabian Journal of Chemistry, 11(5), 662–691. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2016.01.004
- Moghadamtousi, S. Z., Fadaeinasab, M., Nikzad, S., Mohan, G., Ali, H. M., & Kadir, H. A. (2015). Annona squamosa L. (Annonaceae): A review of its traditional uses, isolated acetogenins and biological activities. International Journal of Molecular Sciences, 16(7), 15625–15658. https://doi.org/10.3390/ijms160715625
- Bonneau, N., Bories, C., Fakhoury, M., Bories, C., Séon-Méniel, B., Bodo, B., & Champy, P. (2017). The fruit of Annona squamosa L. as a source of environmental neurotoxins: From quantification of squamocin to annotation of annonaceous acetogenins by LC-MS/MS analysis. Food Chemistry, *226*, 32–40. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2017.01.042
- Zahid, M., Arif, M., Rahman, M. A., & Singh, K. (2018). Annona squamosa Linn. (custard apple): An aromatic medicinal plant fruit with immense nutraceutical and therapeutic potentials. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, *9*(5), 1745–1759. https://doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232.9(5).1745-59




