Mengenal Buah Gandaria, Si Emas Tropis Kaya Manfaat

Buah Gandaria

Buah Gandaria bagi generasi tua, nama ini mungkin mengingatkan pada kenangan manis-asam masa kecil, sementara bagi generasi muda, ia mungkin hanya dikenal sebagai nama daerah atau jalan. Padahal, buah gandaria (Bouea macrophylla) adalah salah satu flora asli Nusantara yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat dengan manfaat buah gandaria untuk kesehatan. Sebagai flora identitas Jawa Barat, gandaria memiliki tempat khusus dalam khazanah biodiversitas Indonesia.

Apa Itu Buah Gandaria?

Buah Gandaria adalah tanaman buah asli kepulauan Indonesia dan Malaysia. Dalam bahasa daerah, ia dikenal dengan berbagai nama seperti jatake (Sunda) atau kundang (Malaysia). Nama “Gandaria” sendiri konon berasal dari bahasa Majapahit, di mana “ganda” berarti hujan dan “ria” berarti sering, sehingga menggambarkan daerah yang sering hujan. Pohonnya yang bisa tumbuh hingga 25 meter termasuk dalam famili Anacardiaceae, yang membuatnya masih bersaudara dengan mangga dan jambu mete. Karakteristik inilah yang membuat buah gandaria sering dijuluki plum mango atau marian plum dalam bahasa Inggris.

Ciri-ciri Fisik Buah Gandaria:

  • Buahnya bulat kecil, menyerupai kelereng atau mangga mini.
  • Saat muda, warnanya hijau terang. Seiring matang, berubah menjadi kuning oranye yang menarik.
  • Memiliki daging yang juicy dengan rasa kecut-manis yang menyegarkan. Buah muda mengeluarkan cairan kental dengan aroma khas.

Selain buahnya, bagian lain dari pohon gandaria juga bermanfaat. Daun mudanya yang berwarna ungu sering dijadikan lalapan, sementara batangnya yang kokoh bisa digunakan sebagai bahan papan.

Kandungan Gizi Buah Gandaria

Apa yang membuat buah gandaria begitu istimewa? Jawabannya terletak pada profil nutrisinya yang sangat mengesankan. Dalam 100 gram buah gandaria matang dan segar, terkandung segudang nutrisi penting berikut (berdasarkan data dari Panganku.org):

  • Air: 80.9 g (sangat menyegarkan)
  • Vitamin C: 111 mg (sangat tinggi, bahkan melebihi jeruk)
  • Beta Karoten (Pro-Vitamin A): 329 mcg
  • Serat: 2.2 g (baik untuk pencernaan)
  • Karbohidrat: 18 g
  • Kalium: 129 mg (penting untuk jantung dan tekanan darah)
  • Fosfor: 20 mg
  • Kalsium: 9 mg
  • Zat Besi: 1 mg
  • Vitamin B Kompleks: Thiamin (B1), Riboflavin (B2), dan Niacin (B3)

Kandungan vitamin C yang sangat tinggi inilah yang menjadi modal utama manfaat buah gandaria sebagai penjaga imunitas. Ditambah dengan beta karoten, serat, dan antioksidan alami lainnya, tidak heran jika buah ini disebut sebagai “si emas tropis” yang kaya manfaat.

Manfaat Buah Gandaria untuk Kesehatan yang Telah Teruji

Berdasarkan kandungan gizinya yang luar biasa, berikut adalah ragam manfaat buah gandaria yang bisa didapatkan:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C (111 mg/100g) dalam buah gandaria berperan sebagai booster imun alami. Vitamin C merangsang produksi sel darah putih (leukosit), yang merupakan tentara tubuh dalam melawan infeksi virus, bakteri, dan patogen lainnya. Konsumsi buah gandaria secara rutin dapat membantu tubuh Anda tetap fit, terutama di musim pancaroba.

2. Menjaga Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Manfaat buah gandaria untuk kulit berasal dari vitamin C dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah protein yang bertanggung jawab untuk menjaga kekencangan, kelembapan, dan elastisitas kulit. Asupan vitamin C yang cukup dari buah gandaria dapat membantu mengurangi kerutan halus, mencegah penuaan dini, dan membuat kulit tampak lebih bercahaya dan sehat.

3. Melancarkan Sistem Pencernaan dan Mencegah Sembelit

Kombinasi sempurna antara serat dan kandungan air yang tinggi dalam buah gandaria membuatnya sangat ideal untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melunakkan tinja dan memperlancar pergerakan usus, sementara air memastikan proses tersebut berjalan optimal. Ini adalah solusi alami untuk mengatasi dan mencegah masalah sembelit.

4. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Manfaat buah gandaria yang satu ini datang dari sinergi antara serat dan antioksidan. Serat terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Sementara itu, antioksidan seperti flavonoid dalam buah gandaria mencegah oksidasi kolesterol dan peradangan pada dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung koroner.

5. Menjaga Kesehatan Mata dan Penglihatan

Beta karoten yang dikandung buah gandaria akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A adalah nutrisi esensial untuk kesehatan mata, yang membantu fungsi retina dan mencegah rabun senja. Asupan beta karoten yang cukup juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit mata serius seperti katarak dan degenerasi makula.

6. Berpotensi Menangkal Sel Kanker

Meskipun penelitian lebih mendalam, kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah gandaria, terutama pada buah yang masih muda (seperti asam fenolat dan tanin), diduga kuat dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah penyebab kerusakan sel DNA yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Dengan menetralisirnya, buah gandaria berpotensi sebagai makanan pencegah kanker.

7. Menguatkan Tulang dan Gigi

Buah gandaria mengandung mineral penting untuk tulang, seperti kalsium, fosfor, dan kalium. Meskipun jumlah kalsiumnya tidak sebanyak dalam susu, kontribusinya tetap berarti dalam memelihara kepadatan tulang dan gigi, terutama ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan bergizi seimbang.

8. Membantu Program Diet dan Menurunkan Berat Badan

Bagi Anda yang sedang menjalani diet, buah gandaria bisa menjadi camilan yang sempurna. Kandungan seratnya yang tinggi akan membuat merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan. Selain itu, serat juga membantu mengurangi penyerapan lemak di usus.

9. Menjaga Kesehatan Paru-Paru dan Membantu Detoksifikasi

Kandungan air yang tinggi pada buah gandaria membantu menjaga kelembapan dan kesehatan jaringan paru-paru. Selain itu, penelitian pada ekstrak biji gandaria menunjukkan adanya senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru. Kombinasi serat dan air juga mendukung proses detoksifikasi alami tubuh dengan membantu membuang racun melalui sistem pencernaan.

10. Menurunkan Tekanan Darah

Kandungan kalium dalam buah gandaria berperan sebagai vasodilator, yaitu membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah dapat menurun. Ini adalah manfaat buah gandaria yang penting bagi penderita hipertensi atau mereka yang berisiko.

Sebagai konsumen yang cerdas, mari kita mulai mengenal dan melestarikan kembali kekayaan alam Nusantara ini. Dengan membeli dan menanam buah gandaria, kita tidak hanya mendapatkan tubuh yang sehat, tetapi juga turut menjaga warisan alam Indonesia agar tidak punah tertelan zaman.

Baca juga:

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) Seputar Buah Gandaria

1. Di mana saya bisa menemukan atau membeli buah gandaria?

Buah gandaria tidak umum dijual di supermarket besar. Kamu lebih mungkin menemukannya di pasar tradisional di daerah Jawa Barat (seperti Bandung, Bogor), Sumatera, atau di penjual tanaman buah. Anda juga bisa mencari penjual bibit pohon gandaria untuk menanamnya sendiri di pekarangan.

2. Apa perbedaan utama antara buah gandaria dan mangga?

Meski satu keluarga, keduanya berbeda. Buah gandaria berbentuk bulat kecil seperti kelereng, sedangkan mangga umumnya lebih besar dan lonjong. Rasa daging buah gandaria matang cenderung lebih “buah-buahan” dengan asam yang khas, sementara mangga memiliki variasi rasa yang lebih luas. Bijinya juga berbeda, biji gandaria berwarna ungu dan kecil.

3. Apakah ada efek samping mengonsumsi buah gandaria?

Buah gandaria aman dikonsumsi selama dalam jumlah wajar. Namun, seperti buah lainnya, konsumsi berlebihan mungkin dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan pada sebagian orang, terutama karena kandungan serat dan asamnya. Bagi yang memiliki lambung sensitif, disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong.

4. Bagaimana cara memilih buah gandaria yang baik?

  • Untuk dimakan langsung, pilih yang sudah berwarna kuning oranye merata, sedikit lunak ketika ditekan lembut, dan beraroma harum.
  • Untuk rujak/sambal, pilih buah muda yang berwarna hijau terang dan masih keras.

5. Mengapa buah gandaria sekarang jarang ditemui?

Beberapa alasannya adalah meluasnya budidaya buah-buahan komersial lainnya yang lebih cepat panen dan memiliki nilai ekonomi tinggi, kurangnya promosi, serta perubahan lahan yang mengurangi pohon-pohon gandaria tumbuh secara alami.

Baca juga:

  1. Dechsupa, N., Kantapan, J., Tungjai, M., & Intorasoot, S. (2019). Maprang “Bouea macrophylla Griffith” seeds: proximate composition, HPLC fingerprint, and antioxidation, anticancer and antimicrobial properties of ethanolic seed extracts. Heliyon, *5*(7), e02052. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e02052
  2. Fu’adah, I. T., Sumiwi, S. A., & Wilar, G. (2022). The Evolution of Pharmacological Activities Bouea macrophylla Griffith In Vivo and In Vitro Study: A Review. Pharmaceuticals, *15*(2), 238. https://doi.org/10.3390/ph15020238
  3. Rajan, N., & Bhat, R. (2016). Antioxidant compounds and antioxidant activities in unripe and ripe kundang fruits (Bouea macrophylla Griffith). Fruits, *71*(1), 41–47. https://doi.org/10.1051/fruits/2015046
  4. Victoria State Government. (2022, April 21). Antioxidants. Better Health Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/antioxidants
  5. Hananto, A. (2016, February 17). Pohon identitas Jawa Barat yang menjadi nama daerah di Jakarta. Good News From Indonesia.
    https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/02/17/pohon-identitas-jawa-barat-yang-menjadi-nama-daerah-di-jakarta
  6. Gandaria facts and health benefits. (2016, Sept 2). Health Benefits Times. https://www.healthbenefitstimes.com/gandaria/
  7. Raman, R. (2025, May 22). 7 impressive benefits of vitamin C. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-benefits
Scroll to Top