Ini 7 Manfaat Fenugreek untuk Kesehatan

Manfaat Fenugreek

Manfaat Fenugreek

Manfaat Fenugreek – Tanaman yang memiliki nama latin Trigonella foenum-graecum adalah fenugreek atau klabet, merupakan tanaman yang telah lama digunakan sebagai bahan alami untuk kesehatan. Tanaman ini memiliki bentuk daun hijau dan biji kecil yang keras berwarna kuning kecoklatan. Berasal dari wilayah Mediterania, Eropa, dan Asia Barat, fenugreek banyak digunakan di India, Mesir, Yunani kuno, hingga Cina sebagai bumbu dapur sekaligus obat herbal.

Bukan sekadar bumbu, fenugreek tercatat dalam sejarah sebagai tanaman dengan khasiat unik. Pada masa Mesir kuno, fenugreek digunakan dalam pengobatan dan bahkan untuk ritual mumifikasi. Di India, fenugreek adalah bahan wajib dalam masakan kari dan menjadi bagian dari pengobatan Ayurveda. Dalam tradisi Ayurveda, fenugreek dipercaya mampu memperbaiki sistem pencernaan, menyeimbangkan hormon, hingga menguatkan tubuh dari berbagai penyakit.

Fenugreek diperkaya dengan berbagai nutrisi yang memberikan manfaat kesehatan, termasuk serat, protein, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif seperti saponin dan alkaloid. Biji fenugreek juga memiliki senyawa seperti diosgenin dan yamogenin, yang dipercaya memiliki efek meningkatkan kadar hormon tertentu.

Manfaat Fenugreek untuk Kesehatan

Manfaat Fenugreek

Mari kita bahas manfaat kesehatan dari fenugreek secara lebih rinci:

1. Menurunkan Gula Darah dan Mengelola Diabetes

Beberapa studi ilmiah menunjukkan bahwa fenugreek dapat membantu menurunkan kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kandungan seratnya memperlambat penyerapan karbohidrat, yang mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Ini membuat fenugreek ideal bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Biji fenugreek dapat direndam dalam air semalaman, kemudian airnya diminum di pagi hari untuk mengurangi kadar gula darah. Namun, ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan medis, khususnya bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat diabetes.

2. Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui

Ibu menyusui yang mengalami kekurangan ASI seringkali mencari cara alami untuk meningkatkan produksi. Fenugreek memiliki galactagogue, senyawa yang membantu memperbanyak ASI. Banyak ibu mengonsumsi teh fenugreek atau kapsul suplemen fenugreek yang tersedia di apotek. Hasilnya, banyak yang melaporkan peningkatan volume ASI setelah mengonsumsi fenugreek.

Teh fenugreek atau biji fenugreek yang direbus dengan air adalah pilihan populer dan relatif mudah ditemukan. Bila seorang ibu menyusui, konsultasikan dengan ahli laktasi untuk mengetahui dosis yang aman dan tepat.

3. Mengurangi Nyeri Haid dan Menunjang Kesehatan Reproduksi

Fenugreek juga dikenal mampu meredakan kram atau nyeri menstruasi. Hasil penelitian ilmiah menunjukan bahwa kandungan antispasmodik dalam fenugreek bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot rahim, mengurangi ketegangan dan nyeri saat menstruasi. Ini bermanfaat bagi perempuan yang kerap mengalami dismenore atau nyeri haid.

Banyak wanita di India meminum air rendaman biji fenugreek selama menstruasi untuk meringankan nyeri. Selain itu, sifat antiinflamasi fenugreek juga membantu mengatasi peradangan di dalam tubuh.

4. Meningkatkan Libido dan Kesehatan Seksual pada Pria

Ekstrak fenugreek yang dikonsumsi secara rutin terbukti dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria. Testosteron berperan penting dalam fungsi seksual, kebugaran, dan kekuatan otot pria. Beberapa studi ilmiah menunjukkan bahwa fenugreek meningkatkan libido dan stamina.

Konsumsi ekstrak fenugreek dalam bentuk suplemen seringkali lebih praktis bagi mereka yang mencari peningkatan kesehatan seksual.

5. Meredakan Peradangan dan Nyeri Sendi

Kandungan antioksidan dalam fenugreek dapat membantu meredakan peradangan di tubuh, termasuk sendi yang mengalami rheumatoid arthritis. Fenugreek juga mengandung asam linolenat, yang membantu mengurangi rasa nyeri pada sendi.

Anda bisa mencoba merendam biji fenugreek dalam air panas, kemudian minum airnya. Alternatifnya, oleskan minyak fenugreek pada sendi yang terasa nyeri untuk meredakan peradangan.

6. Mengurangi Kolesterol Jahat (LDL)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fenugreek mampu menurunkan kolesterol jahat dalam darah, terutama LDL (Low-Density Lipoprotein), yang berperan dalam pembentukan plak di pembuluh darah. Senyawa saponin dalam fenugreek membantu mengurangi kadar kolesterol dengan mengikat lemak di usus.

Campurkan bubuk fenugreek ke dalam smoothies atau salad untuk menambah manfaat tanpa mengubah rasa makanan Anda secara signifikan.

7. Membantu Menurunkan Berat Badan dengan Mengontrol Nafsu Makan

Bagi yang berusaha menurunkan berat badan, fenugreek bisa menjadi sekutu yang baik. Kandungan seratnya membantu menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan. Mengonsumsi biji fenugreek atau teh fenugreek sebelum makan dipercaya bisa mengurangi porsi makan.

Biji fenugreek yang sudah direndam semalaman dan diminum di pagi hari dapat membantu detoksifikasi dan menjaga nafsu makan.

Dosis fenugreek bergantung pada tujuan penggunaannya. Untuk mengurangi kadar gula darah, dosis 5-50 gram per hari bisa cukup efektif, sementara untuk mengatasi nyeri menstruasi, dosis 1800 mg bisa digunakan selama tiga hari pertama menstruasi.

Meskipun bermanfaat, fenugreek juga memiliki beberapa potensi efek samping, antara lain:

  • Gangguan pencernaan seperti diare dan perut kembung.
  • Pada sebagian orang, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pembengkakan.
  • Fenugreek memperlambat pembekuan darah dan dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.

Fenugreek adalah tanaman herbal yang menawarkan segudang manfaat. Mulai dari mengontrol gula darah, mengurangi nyeri haid, hingga membantu meningkatkan produksi ASI, fenugreek adalah solusi alami yang layak dicoba. Namun, konsumsinya harus dilakukan dengan bijak, memperhatikan dosis, dan disertai konsultasi dengan ahli kesehatan.

Baca juga:

Referensi

  1. Sanfilippo, S., Gangemi, S., Pioggia, G., & Minciullo, P. L. (2024). Fenugreek: New therapeutic resource or emerging allergen? Applied Sciences, 14(20), 9195. https://doi.org/10.3390/app14209195
  2. Singh, S., Chaurasia, P. K., & Bharati, S. L. (2023). Hypoglycemic and hypocholesterolemic properties of Fenugreek: A comprehensive assessment. Applied Food Research, 3(2), 100311. https://doi.org/10.1016/j.afres.2023.100311
  3. Thakurdesai, P. A., Deshpande, P. O., Pujari, R. R., Gumaste, S. A., & Pore, M. P. (2023). Prenatal developmental oral toxicity evaluation of defatted fenugreek seed flakes rich in fibre and protein (Fenuflakes™) in laboratory rats. Current Research in Nutrition and Food Science, 11(1). https://doi.org/10.12944/CRNFS.11.1.09
  4. Murillo, S., Mallol, A., & Adot, A. (2022). Culinary strategies to manage glycemic response in people with type 2 diabetes: A narrative review. Frontiers in Nutrition, 9, 1025993. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.1025993
  5. Gong, J., Fang, K., Dong, H., Wang, D., Hu, M., & Lu, F. (2022). Effect of fenugreek on hyperglycemia and hyperlipidemia in diabetes and prediabetes: A meta-analysis. Journal of Ethnopharmacology, 287, 114987. https://doi.org/10.1016/j.jep.2022.114987
Please follow and like bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Copy link
URL has been copied successfully!
Scroll to Top