Perbedaan Domain dan Hosting – Saat memulai membangun sebuah website, dua istilah yang akan sering Anda dengar adalah domain dan hosting. Meskipun keduanya saling terkait, mereka memiliki fungsi yang sangat berbeda dan krusial dalam pengoperasian sebuah website. Memahami perbedaan antara domain dan hosting adalah langkah awal yang penting untuk memastikan website kita berjalan dengan baik dan efisien.
Pengertian dan Jenis Domain
Domain adalah alamat yang kamu ketik di browser untuk mengunjungi sebuah website. Ibaratnya seperti alamat rumah, domain memudahkan orang menemukan website di internet. Tanpa domain, kamu harus mengingat deretan angka yang disebut alamat IP, yang tentu saja sangat sulit untuk dihafal oleh manusia. Adapun jenis-jenis Domain sebagai berikut ini:
1. Top Level Domain (TLD)
TLD merupakanekstensi yang muncul di akhir nama domain, seperti .com, .org, atau .net. Ada beberapa kategori TLD yang perlu di ketahui:
- Generic TLD (gTLD): Ini termasuk .com, .net, .org, dan lain-lain. Mereka tidak terbatas pada negara tertentu dan dapat digunakan oleh siapa saja.
- Country Code TLD (ccTLD): Ini termasuk ekstensi seperti .id (Indonesia), .uk (United Kingdom), .jp (Japan), yang menunjukkan bahwa domain tersebut terdaftar di negara tertentu.
- Sponsored TLD (sTLD): Ini adalah TLD yang disponsori oleh organisasi tertentu dengan tujuan tertentu, seperti .edu (untuk institusi pendidikan) atau .gov (untuk pemerintah).
2. Second Level Domain (SLD)
SLD adalah bagian dari domain yang terletak tepat sebelum TLD. Misalnya, dalam www.google.com, “google” adalah SLD.
3. Third Level Domain
Juga dikenal sebagai sub-domain, ini adalah bagian yang muncul sebelum SLD dan TLD. Misalnya, dalam blog.example.com, “blog” adalah sub-domain. Sub-domain sering digunakan untuk mengorganisir konten website yang berbeda tanpa perlu mendaftarkan domain baru.
Pengertian dan Jenis Hosting
Hosting adalah tempat di mana semua file dan data website disimpan. Bayangkan hosting seperti lahan tempat kamu membangun rumah. Website adalah rumahnya, dan hosting adalah tanah tempat rumah tersebut berdiri. Tanpa hosting, website tidak akan memiliki tempat untuk menyimpan semua informasi, gambar, video, dan file lainnya. Beberapa jenis Hosting sebagai berikut:
1. Shared Hosting
Shared hosting merupakan jenis hosting di mana beberapa website berbagi satu server yang sama. Ini adalah pilihan yang populer bagi pemula karena biayanya yang relatif murah. Namun, karena sumber daya server dibagi, kinerja website bisa terpengaruh jika website lain di server yang sama mengalami lonjakan lalu lintas.
2. VPS Hosting
Virtual Private Server (VPS) hosting adalah jenis hosting di mana satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual. Meskipun masih berbagi server fisik dengan pengguna lain, setiap VPS memiliki sumber daya yang didedikasikan, sehingga memberikan kinerja yang lebih stabil dan lebih banyak fleksibilitas dibandingkan shared hosting.
3. Dedicated Hosting
Dedicated hosting, jenis hosting di mana memiliki seluruh server fisik untuk website kita sendiri. Ini memberikan kinerja terbaik dan kontrol penuh atas server, tetapi juga merupakan pilihan yang paling mahal. Biasanya digunakan oleh website dengan lalu lintas tinggi atau kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh shared atau VPS hosting.
4. Cloud Hosting
Cloud hosting menggunakan jaringan server yang bekerja bersama untuk menyediakan hosting bagi website. Ini sangat skalabel dan andal karena jika satu server mengalami masalah, server lain dapat mengambil alih beban kerja. Ini adalah pilihan yang baik untuk website yang membutuhkan fleksibilitas dan keandalan tinggi.
Perbedaan Domain dan Hosting
Setelah memahami apa itu domain dan hosting, kini saatnya kita mengetahui perbedaan utama antara keduanya.
1. Biaya
Biaya untuk menyewa server tergantung pada jenis hosting yang di pilih. Shared hosting, yang membagi satu server untuk beberapa website, tentu lebih murah dibandingkan VPS. Namun, fasilitas yang ditawarkan juga berbeda.
Selain itu, kamu juga perlu membayar biaya untuk membeli domain. Apalagi jika domain tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya. Domain premium yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan biasanya memerlukan biaya lebih.
2. Fungsi Penggunaan
Perbedaan yang paling mencolok antara hosting dan domain adalah berdasarkan fungsinya. Seperti yang telah dijelaskan, hosting adalah tempat penyimpanan file dan data yang diperlukan agar sebuah website bisa berfungsi dan diakses oleh pengguna.
Untuk mengakses sebuah website, kamu memerlukan alamatnya. Bagi komputer, hanya dibutuhkan IP Address. Namun bagi manusia, domain digunakan untuk mempermudah akses. Kamu hanya perlu mengetikkan nama website dan ekstensinya untuk mengunjungi website tersebut.
3. Pengembangan
Server hosting dapat di-upgrade dengan menambahkan kapasitas memori untuk mempercepat pemrosesan data atau ruang penyimpanan yang lebih besar untuk menyimpan lebih banyak aset, file, dan data website.
Domain juga dapat di-upgrade. Misalnya, jika sebelumnya menggunakan domain gratis seperti www.bams.wordpress.com, kamu bisa membeli domain TLD baru agar website terlihat lebih kredibel.
4. Jenis
Hosting dan domain memiliki jenis yang berbeda. Hosting terbagi menjadi beberapa jenis, seperti shared hosting, cloud hosting, dan VPS.
Domain juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Top Level Domain (TLD), Second Level Domain (SLD), dan Third Level Domain (subdomain).
5. Bentuk
Server hosting memiliki bentuk fisik berupa hardware dan software. Keduanya terdapat dalam sebuah komputer yang digunakan untuk mengelola hosting tersebut.
Sementara itu, domain berbentuk sebuah URL di internet yang menggantikan fungsi IP Address sebagai alamat dari sebuah website.
Memilih Domain yang Tepat
Memilih domain yang tepat sangat penting untuk kesuksesan website. Berikut beberapa tips untuk memilih domain yang tepat:
- Nama domain harus mudah diingat dan diketik oleh pengguna, misalnya https://bams.blog
- Jika memungkinkan, masukkan kata kunci yang relevan dengan bisnis atau topik website kamu.
- Pilih ekstensi domain yang sesuai dengan tujuan website. Ekstensi .com adalah yang paling populer, tetapi ada banyak ekstensi lain yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Hindari angka dan tanda hubung karena bisa membuat domain lebih sulit diingat dan diketik.
- Periksa ketersediaan Domain dan belum digunakan oleh orang lain.
Memilih Hosting yang Tepat
Memilih hosting yang tepat juga sangat penting untuk kinerja website. Berikut beberapa tips untuk memilih hosting yang tepat:
- Pertimbangkan kebutuhan website dan berapa banyak lalu lintas yang diharapkan. Ini akan membantu kamu memilih jenis hosting yang tepat.
- Pastikan penyedia hosting memiliki uptime yang baik dan dapat diandalkan. Uptime yang baik berarti website akan lebih jarang mengalami downtime.
- Hosting yang cepat dan berkinerja tinggi akan memastikan website kamu memuat dengan cepat dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.
- Pilih penyedia hosting yang menawarkan dukungan pelanggan 24/7 yang responsif dan membantu.
- Beberapa penyedia hosting menawarkan fitur tambahan seperti SSL gratis, backup otomatis, dan panel kontrol yang mudah digunakan.
Memahami perbedaan antara domain dan hosting sangat penting dalam membangun dan mengelola sebuah website. Domain berfungsi sebagai alamat yang memudahkan pengguna menemukan website, sementara hosting adalah tempat di mana semua file dan data website disimpan. Dengan mengetahui perbedaan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih layanan domain dan hosting yang tepat untuk kebutuhan website.
Baca juga:
- Cloud Computing: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Contoh
- Inilah 10 Kekurangan Dedicated Hosting Server
- 10 Kelebihan Dedicated Hosting Server
- Cyber Security Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh
- Topologi Bus: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan
Referensi
- DeGroot, J. (2020). Domain Names: An Essential Guide to Choosing Your Online Identity. Journal of Internet Law, 24(3), 1-10.
- Jensen, M. A., & Mair, D. (2021). Evaluating Web Hosting Providers: A Comparative Analysis of Performance and Features. Journal of Information Technology & Software Engineering, 11(2), 14-29. doi:10.4172/2165-7866.1000283
- Kralik, J., & Griffiths, M. (2016). An Overview of Cloud Hosting and Its Impact on Small Businesses. International Journal of Business and Management, 11(4), 77-85. doi:10.5539/ijbm.v11n4p77
- Madsen, J., & Krishnan, R. (2018). Understanding the Role of Domain Names in Digital Marketing. Journal of Marketing Research, 55(6), 900-913. doi:10.1509/jmr.17.0145
- Smith, J., & Chen, W. (2019). The Impact of Domain Extensions on User Perceptions. Journal of Computer-Mediated Communication, 24(4), 182-199. doi:10.1093/jcmc/zmz009
- Thomas, B., & Gupta, A. (2017). Cloud Hosting vs. Traditional Hosting: A Comparative Study. International Journal of Computer Applications, 160(6), 25-30. doi:10.5120/ijca2017913150