Kandungan Nutrisi, 20 Manfaat Buah Jambu Biji, dan Efek Samping

Manfaat Buah Jambu Biji

Manfaat Buah Jambu Biji

Manfaat Buah Jambu Biji – Buah jambu biji merupakan salah satu buah tropis yang juga dikenal sebagai guava, sudah menjadi favorit banyak orang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan rasa yang manis dan sedikit asam, serta tekstur yang renyah, jambu biji tidak hanya enak dinikmati langsung, tapi juga kaya akan manfaat kesehatan.

Kandungan Nutrisi Buah Jambu Biji

Jambu biji dikenal kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam jambu biji:

  • Vitamin C.
  • Serat.
  • Vitamin A.
  • Vitamin B3 (niasin)
  • Vitamin B6.
  • Vitamin K.
  • Vitamin E.
  • Kalsium.
  • Magnesium.
  • Kalium.
  • Selenium.
  • Zinc.
  • Mangan.

Manfaat Buah Jambu Biji untuk Kesehatan

Berikut ragam manfaat buah jambu biji berdasarkan hasil beberapa penelitian ilmiah yang terpublikasi.

1. Melawan Radikal Bebas

Jambu biji kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C, yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Mengonsumsi jambu biji, kita dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

2. Meningkatkan Sistem Imun

Vitamin C dalam jambu biji tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, tapi juga penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin C membantu merangsang produksi sel darah putih yang merupakan komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, konsumsi jambu biji membantu kita melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

3. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Serat dalam jambu biji sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan usus dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ekstrak daun jambu biji juga diketahui dapat mengurangi intensitas diare dan menetralkan bakteri berbahaya di usus.

4. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Penelitian menunjukkan bahwa jambu biji dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Kandungan serat, kalium, dan vitamin C dalam jambu biji berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan mencegah penumpukan kolesterol di arteri termasuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah penyakit kardiovaskular.

5. Mencegah Diabetes

Jambu biji memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes atau orang yang berisiko terkena diabetes. Ekstrak jambu biji diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Mengonsumsi teh daun jambu biji, membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

6. Menjaga Kesehatan Mata

Vitamin A dalam jambu biji sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A berperan dalam menjaga fungsi normal retina dan mencegah degenerasi makula, yang dapat menyebabkan kebutaan. Kandungan nutrisi jambu biji dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah berbagai gangguan penglihatan.

7. Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan vitamin C dalam jambu biji juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Vitamin C diperlukan untuk produksi kolagen, protein yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit. Selain itu, antioksidan dalam jambu biji membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi.

8. Mendukung Pemulihan dari Demam Berdarah

Ekstrak daun jambu biji diketahui memiliki efek positif dalam pengobatan demam berdarah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan virus dengue dan meningkatkan jumlah trombosit, yang sangat penting bagi penderita demam berdarah serta membantu mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

9. Menurunkan Risiko Kanker

Antioksidan dalam jambu biji, termasuk likopen dan quercetin, diketahui memiliki sifat antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker serta menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kulit.

10. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kandungan nutrisi dalam jambu biji, seperti serat, kalium, dan antioksidan, sangat baik untuk kesehatan jantung. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol, kalium membantu mengatur tekanan darah, dan antioksidan melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah penyakit kardiovaskular.

11. Membantu Penurunan Berat Badan

Jambu biji rendah kalori dan kaya akan serat, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Serat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, jambu biji juga mengandung vitamin dan mineral penting yang membantu menjaga energi dan kesehatan tubuh selama proses penurunan berat badan.

12. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood

Jambu biji mengandung vitamin B6, yang dikenal juga sebagai piridoksin. Vitamin ini berperan penting dalam produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang membantu mengatur mood dan mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko depresi.

13. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

Daun jambu biji sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah gigi dan mulut. Ekstrak daun jambu biji diketahui memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi gigi dan mulut. Selain itu, mengunyah daun jambu biji dapat membantu mengurangi sakit gigi dan menyegarkan napas.

14. Mengatasi Masalah Menstruasi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi. Sifat anti-inflamasi dan antispasmodik dalam daun jambu biji membantu meredakan kram dan nyeri yang sering dialami selama menstruasi. Teh daun jambu biji atau ekstrak daun jambu biji dapat menjadi alternatif alami untuk mengatasi masalah menstruasi.

15. Mengurangi Risiko Anemia

Jambu biji kaya akan vitamin C, yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Mengonsumsi jambu biji bersama makanan yang kaya zat besi dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia.

16. Meningkatkan Fungsi Otak

Kandungan vitamin B dalam jambu biji, seperti vitamin B6 dan niasin, sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Vitamin B6 membantu dalam produksi neurotransmitter yang mengatur mood dan fungsi kognitif. Selain itu, niasin membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

17. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Jambu biji mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan mangan yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Kalsium membantu menjaga kepadatan tulang, magnesium berperan dalam metabolisme tulang, dan mangan membantu dalam pembentukan tulang. Konsumsi jambu biji membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang.

18. Menjaga Kesehatan Ginjal

Kandungan kalium dalam jambu biji membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, yang sangat penting untuk fungsi ginjal yang sehat. Selain itu, serat dalam jambu biji membantu mencegah penumpukan toksin dalam tubuh yang dapat membebani ginjal dan mencegah masalah ginjal.

19. Mengurangi Risiko Asma

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan vitamin C dalam jambu biji dapat membantu mengurangi gejala asma. Antioksidan membantu melindungi saluran pernapasan dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan vitamin C membantu mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi paru-paru, dan mengurangi risiko keparahan asma.

20. Menjaga Kesehatan Rambut

Kandungan vitamin dan mineral dalam jambu biji, seperti vitamin C, vitamin A, dan zat besi, sangat baik untuk kesehatan rambut. Vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen yang penting untuk pertumbuhan rambut, vitamin A menjaga kesehatan kulit kepala, dan zat besi mencegah kerontokan rambut dengan meningkatkan aliran darah ke folikel rambut.

Cara Mengonsumsi Jambu Biji

Jambu biji dapat dikonsumsi dalam berbagai cara. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba:

  • Cara paling sederhana dan cepat untuk menikmati jambu biji adalah dengan memakannya langsung setelah dicuci bersih.
  • Dibuat jus biji sangat menyegarkan dan mudah dibuat. Kamu bisa menambahkan sedikit madu atau lemon untuk menambah rasa.
  • Dijadikan selai jambu biji sangat lezat dan bisa digunakan sebagai olesan roti atau topping untuk berbagai makanan penutup.
  • Dibuat smoothie dengan mencampurkan jambu biji dengan buah-buahan lain dan yogurt yang sehat dan lezat.
  • Daun jambu biji bisa dikeringkan dan diseduh menjadi teh yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Tips Memilih dan Menyimpan Jambu Biji

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jambu biji, penting untuk memilih buah yang segar dan matang. Berikut adalah beberapa tips memilih dan menyimpan jambu biji:

  • Buah jambu biji yang matang biasanya memiliki aroma yang harum dan kulit yang sedikit lembut ketika ditekan.
  • Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk mencuci jambu biji dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida.
  • Jambu biji yang sudah matang bisa disimpan di kulkas untuk menjaga kesegarannya. Namun, sebaiknya konsumsi dalam beberapa hari untuk mendapatkan rasa dan manfaat terbaik.

Efek Samping Jambu Biji

Meskipun jambu biji memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Masalah Pencernaan

Jambu biji dikenal kaya serat, yang tentunya sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu memperlancar proses buang air besar dan mencegah sembelit. Namun, mengonsumsi jambu biji secara berlebihan justru dapat membawa masalah tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi pencernaan tertentu seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

a. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Bagi penderita IBS, jambu biji dapat memperburuk gejala seperti sakit perut, kram, kembung, diare, atau sembelit. Jambu biji mengandung monosakarida, salah satu jenis karbohidrat yang termasuk dalam kelompok FODMAP (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, and Polyols). FODMAP dikenal dapat menyebabkan gejala IBS memburuk.

b. Kembung dan Gas Berlebih

Serat yang terkandung dalam jambu biji bisa menjadi penyebab kembung dan gas berlebih jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Bagi sebagian orang, terlalu banyak serat dalam waktu singkat dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus dan menyebabkan masalah pencernaan.

    2. Interaksi Obat

    Salah satu manfaat dari jambu biji karena kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar gula darah, berkat kandungan serat dan antioksidannya. Namun, manfaat ini bisa menjadi pedang bermata dua bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya.

    a. Pasien Diabetes

    Pasien diabetes yang mengonsumsi jambu biji bersamaan dengan obat-obatan penurun gula darah perlu berhati-hati. Kombinasi ini dapat menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah, yang dikenal sebagai hipoglikemia. Gejala hipoglikemia meliputi pusing, keringat dingin, kelelahan, dan kebingungan.

    b. Persiapan Operasi

    Bila kamu akan menjalani prosedur operasi, sebaiknya hindari mengonsumsi jambu biji beberapa hari sebelumnya. Buah ini berpotensi menurunkan kadar gula darah dan dapat meningkatkan risiko perdarahan selama operasi.

      3. Reaksi Alergi

      Alergi terhadap jambu biji memang jarang terjadi, namun tidak bisa diabaikan. Reaksi alergi dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada sensitivitas individu terhadap buah ini. Gejala umum alergi jambu biji meliputi:

      a. Gatal dan Ruam Kulit

      Banyak orang yang mengalami alergi terhadap jambu biji melaporkan adanya rasa gatal di berbagai bagian tubuh setelah mengonsumsi buah ini. Ruam kulit juga bisa muncul, sering kali disertai dengan kemerahan dan iritasi.

      b. Anafilaksis

      Dalam kasus yang sangat jarang, alergi jambu biji dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang sangat parah dan berpotensi mengancam nyawa. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, pembengkakan di sekitar wajah dan tenggorokan, serta penurunan tekanan darah yang drastis. Jika mengalami gejala ini, segera cari bantuan medis.

      Potensi Radang Usus Buntu

      Mengonsumsi biji jambu biji dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko radang usus buntu, meskipun kasusnya sangat jarang. Biji buah yang tidak tercerna dengan baik dapat menyumbat usus buntu dan menyebabkan infeksi. Namun, perlu dicatat bahwa kejadian ini sangat jarang dan sebagian besar biji buah biasanya dapat dikeluarkan dari tubuh secara alami tanpa menimbulkan masalah.

      Radang usus buntu terjadi ketika appendiks, sebuah kantung kecil yang terletak di usus besar, tersumbat dan terinfeksi. Biji jambu biji yang tidak tercerna dengan baik bisa menjadi salah satu penyebab sumbatan ini. Gejala radang usus buntu meliputi sakit perut yang parah, terutama di sisi kanan bawah, mual, muntah, dan demam. Meskipun risikonya sangat kecil, sebaiknya mengonsumsi biji jambu biji dengan bijak dan menghindari menelan biji dalam jumlah banyak.

      Selain efek samping di atas, konsumsi jambu biji secara berlebihan juga bisa menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala, mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya. Bagi penderita sakit maag, sebaiknya hindari mengonsumsi jambu biji merah karena buah ini memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat memicu produksi asam lambung yang lebih banyak.

      Akhir Kata

      Buah jambu biji merupakan salah satu buah tropis yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dari meningkatkan sistem imun hingga menjaga kesehatan jantung dan pencernaan, jambu biji adalah pilihan yang tepat untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari. Namun, seperti halnya dengan semua makanan, konsumsi dengan bijak dan seimbang adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping yang tidak diinginkan. Semoga informasi tentang manfaat buah jambu biji ini dapat berguna ya, terimakasih sudah membaca.

      Baca juga:

      Referensi

      1. Agustina, R., & Sari, I. N. (2020). Pemanfaatan Sari Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn.) Sebagai Antioksidan. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia, 7(1), 40-47.
      2. Fitriana, D., & Ardianti, T. (2020). Potensi Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin. Prosiding Seminar Nasional Online Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SOSITEK), 3(1), 43-48.
      3. Dyah, P. A., & Yuniarti, T. (2019). Efektivitas Jus Daun Jambu Biji Merah (Psidium Guava L.) Terhadap Kadar Trombosit pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), 114-119.
      4. Asmi, R. N., & Erni, R. (2019). Potensi Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Biologi Unsri, 10(1), 187-192.
      5. Erni, R., Asmi, R. N., & Yunilasari, S. (2018). Pemanfaatan Jambu Biji Bagi Kesehatan Pada Masyarakat Di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian. Jurnal Photon, 1(1), 511-518.
      6. Wulandari, A. P., & Sari, D. R. (2018). Efek Kombinasi Jus Buah Jambu Biji (Psidium Guajava Linn.) Dan Perasan Daun Murbei (Morus Indica Auct. Non. L.) Terhadap Gangguan Toleransi Glukosa Darah Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Akibat Efek Samping Deksametason. Jurnal Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya, 21(1), 1-8.
      7. Effendi, Y., & Khamizah, I. (2017). Antibacterial and antioxidant activities of guava (Psidium guajava L.) leaf extract. International Journal of Pharmaceutics, 527(1), 142-149.
      8. Albuquerque, T. M., Oliveira, M. B., Barros, L., & Silva, S. P. (2016). Jambu (Psidium guajava L.) and Its By-Products: A Review of Post-Harvest Uses, Nutritional Composition, and Phytochemical Content and Biological Activities. Food Reviews International, 32(6), 788-836.
      9. Mukhopadhyay, S., & De, S. P. (2012). Guava Leaf Extract Ameliorates Oxidative Stress and Hepatic Injury in High-Fat Diet-Fed Rats: Role of Nrf2 and NF-κB Signaling Pathways. Food & Function, 3(10), 1068-1077.
        Please follow and like bams:
        Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
        Copy link
        URL has been copied successfully!
        Scroll to Top