Manajemen stress adalah keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu pasti pernah mengalami stres dalam berbagai tingkatan, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Stres bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau kondisi lingkungan sekitar. Namun, penting untuk diingat bahwa stres bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Dalam banyak kasus, stres dapat memberikan dorongan positif yang memotivasi kita untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan.
Namun, jika stres dibiarkan terus-menerus dan tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan pencernaan, gangguan tidur, kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar bagaimana mengelola stres dengan efektif.
Pengertian Manajemen Stress Menurut para Ahli
Menurut Cotton dan Smith (dalam Riskha 2012), manajemen stres adalah keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mengantisipasi, mencegah, mengelola, dan pulih dari stres yang disebabkan oleh ancaman dan ketidakmampuan dalam merespons pikiran dan perilaku. Sementara itu, Munandar (2001) mendefinisikan manajemen stres sebagai upaya untuk mencegah stres, meningkatkan ambang stres individu, dan menanggulangi dampak fisiologis dari stres.
Apa Saja Faktor yang menyebabkan Stres
Stres dapat bervariasi dalam setiap individu. Sementara beberapa orang mungkin merasa stres karena ujian sekolah, yang lain mungkin menghadapinya dengan lebih mudah.
Meskipun penyebab stres tidak selalu jelas, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stres, antara lain:
- Ketidakharmonisan dalam keluarga
- Pengalaman trauma
- Penyakit kronis
- Ketidakstabilan ekonomi
- Lingkungan yang tidak aman, misalnya daerah konflik
- Beban kerja yang berat
- Peristiwa buruk, seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan.
Teknik Manajemen Stress
Berikut ini beberapa teknik manajemen stress yang dapat kita lakukan.
1. Grounding
Salah satu teknik manajemen stres yang efektif adalah dengan melakukan grounding. Grounding adalah cara untuk membawa diri kita kembali ke kenyataan saat ini. Ketika kita merasa tertekan atau cemas, kita cenderung terjebak dalam pikiran dan perasaan negatif. Dengan melakukan grounding, kita bisa memfokuskan perhatian pada hal-hal yang ada di sekitar kita, seperti suara, bau, atau sentuhan. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa cemas dan meningkatkan kesejahteraan mental kita.
2. Bertindak Sesuai dengan Nilai-Nilai
Selain grounding, bertindak sesuai dengan nilai-nilai kita juga dapat membantu mengelola stres. Nilai-nilai adalah prinsip-prinsip atau keyakinan yang kita pegang teguh dalam hidup. Ketika kita berada dalam situasi sulit, bertindak sesuai dengan nilai-nilai kita dapat memberikan kita arah dan tujuan yang jelas. Misalnya, jika salah satu nilai kita adalah kejujuran, kita akan berusaha untuk selalu jujur dalam setiap tindakan kita, meskipun dalam situasi yang sulit.
3. Memberikan Ruang bagi Pikiran dan Perasaan
Selain itu, memberikan ruang bagi pikiran dan perasaan sulit juga merupakan cara yang efektif untuk mengelola stres. Terkadang, kita cenderung berusaha menghilangkan pikiran dan perasaan negatif dengan cara mengabaikannya atau mengalihkannya. Namun, hal ini hanya akan membuat stres kita semakin memburuk. Dengan memberikan ruang bagi pikiran dan perasaan sulit, kita dapat lebih mudah menerima dan menghadapinya.
4. Melakukan Kebaikan
Manajemen stress juga melibatkan melakukan kebaikan pada diri sendiri dan orang lain. Ketika kita merasa stres, kita cenderung fokus pada diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan orang lain. Namun, dengan melakukan kebaikan pada diri sendiri dan orang lain, kita dapat mengalihkan perhatian dari stres yang kita alami dan merasa lebih baik secara emosional.
Dalam melakukan manajemen stress, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi stres. Yang penting adalah mencari teknik yang paling sesuai dengan diri kita sendiri dan konsisten dalam melakukannya. Dengan mengelola stres dengan efektif, kita dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental kita serta meningkatkan kualitas hidup.
Manfaat Manajemen Stress dalam Organisasi
Berikut adalah beberapa manfaat dari pengelolaan stres yang baik:
1. Meningkatkan kreativitas
Stres dapat membuat seseorang kesulitan untuk berpikir kreatif. Dengan mengelola stres, seseorang dapat keluar dari blokade mental dan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide kreatif.
2. Meningkatkan hubungan sosial
Stres dapat membuat seseorang sulit menjalin hubungan sosial yang baik karena meningkatnya iritabilitas. Dengan mengelola stres, seseorang dapat lebih mudah menjaga emosi dan perilaku di depan orang lain.
3. Kualitas tidur yang lebih baik
Stres dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, menyebabkan perasaan lelah saat bangun dan kesulitan tidur. Dengan mengelola stres dengan baik, tubuh akan lebih rileks sehingga kualitas tidur meningkat.
4. Meningkatkan produktivitas
Stres dapat mengurangi produktivitas seseorang karena kesulitan berkonsentrasi. Dengan mengelola stres, seseorang dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitasnya.
5. Peningkatan sistem kekebalan tubuh
Stres tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang rentan terhadap penyakit. Dengan mengelola stres, produksi hormon kortisol yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dapat dikendalikan.
6. Pengurangan ketegangan otot
Stres menyebabkan otot menjadi tegang, yang dapat terjadi di seluruh tubuh. Dengan mengelola stres, ketegangan otot dapat berkurang.
Baca juga:
- Manajemen Rantai Pasokan: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat
- 12 Dampak Positif Globalisasi
- Brand Recognition: Pengertian, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya
- Brand Awareness: Pengertian, Tujuan, dan Cara Meningkatkan
- Brand Image Adalah: Pengertian, Tujuan, Indikator, dan Contoh
Referensi
- Hidayati, L. N., & Harsono, M. (2021). Tinjauan literatur mengenai stres dalam organisasi. Jurnal Ilmu Manajemen, 18(1), 20-30.
- Adiyono, A. (2020). MANAJEMEN STRES. Cross-border, 3(1), 255-265.
- Sukoco, I., & Bintang, M. R. (2018). Analisis manajemen stress pada perusahaan pers (Studi pada PJTV). AdBispreneur: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, 2(3), 263-278.
- Asih, G. Y., Widhiastuti, H., & Dewi, R. (2018). Stres kerja.
- Wartono, T. (2017). Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan. Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang, 4(2), 41-55.
- Purnawati, S. (2014). Program manajemen stres kerja di perusahaan: sebuah petunjuk untuk menerapkannya. Buletin Psikologi, 22(1), 36-44.