Marketing collateral adalah salah satu strategi pemasaran yang menjadi senjata ampuh dalam dunia bisnis. Konsep ini bukanlah sesuatu yang baru, tetapi tetap relevan dan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dalam era digital seperti sekarang, marketing collateral tidak hanya terbatas pada materi cetak seperti brosur dan katalog, tetapi juga meliputi konten digital seperti video, infografik, artikel blog, dan lain sebagainya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang marketing collateral, mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenis, hingga tips untuk membuatnya secara efektif.
Pengertian Marketing Collateral
Marketing collateral adalah kumpulan media, konten, dan informasi yang dibuat untuk mendukung upaya pemasaran dan penjualan suatu produk atau layanan. Tujuan utama dari marketing collateral adalah untuk membantu memperkenalkan, menjelaskan, dan meyakinkan calon pelanggan tentang keunggulan produk atau layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Manfaat Marketing Collateral
Collateral dalam pemasaran memiliki manfaat penting dalam membangun kredibilitas merek dan menjaga konsistensi pesan, sehingga promosi merek dapat secara efektif merepresentasikan keunggulan produk dan layanan. Lebih detail tentang fungsi dan manfaatnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Menyampaikan informasi
Memungkinkan penyampaian informasi produk yang lengkap dan jelas kepada calon pelanggan, termasuk deskripsi produk, spesifikasi, harga, dan syarat dan ketentuan. Hal ini membantu menghemat waktu karena informasi sudah tersedia dalam collateral.
2. Materi sales
Saat berada di acara ramai, sales tidak perlu menjelaskan detail produk satu per satu karena calon pelanggan dapat membacanya langsung dari marketing collateral. Ini membantu menghemat waktu dan efisien.
3. Mewujudkan branding
Membantu dalam membangun identitas merek yang kuat. Dengan memasukkan brand identity dan nilai-nilai perusahaan dalam collateral, calon pelanggan dapat dengan mudah mengidentifikasi merek perusahaan.
4. Mendukung campaign
Dapat digunakan untuk mendukung kampanye pemasaran. Mereka membantu dalam menyampaikan informasi yang relevan dan menarik perhatian pelanggan untuk memperkuat kampanye tersebut.
Jenis-Jenis Marketing Collateral
Berikut ini beberapa jenis marketing collateral pada umumnya.
1. Print Collateral
Print collateral masih relevan meskipun di era digital. Majalah, brosur, selebaran, banner, dan poster adalah contohnya. Mereka mendukung pemasaran digital dengan menyampaikan pesan yang jelas dan konsisten, juga mendorong konsumen untuk mencari informasi lebih lanjut secara digital.
2. Sales Collateral
Sales collateral adalah kunci dalam aktivitas penjualan. Mereka membantu mengarahkan prospek dan mengubahnya menjadi pembeli dengan menyediakan informasi yang bernilai dan relevan. Sales collateral dapat berupa poster, posting di media sosial, atau konten lainnya yang memenuhi kebutuhan informasi konsumen.
3. Digital Collateral
Digital collateral mencakup konten digital seperti video, infografis, dan e-book. Mereka digunakan untuk meluncurkan kampanye pemasaran dan berkomunikasi intensif dengan konsumen melalui media sosial, membantu merek memperluas jangkauan dengan biaya rendah.
Tips Membuat Marketing Collateral yang Efektif
Implementasi marketing collateral memerlukan perencanaan yang matang agar proses dan hasilnya efektif. Berikut adalah beberapa cara mempersiapkannya:
1. Tetapkan Tujuan Secara Jelas
- Pahami bahwa pelanggan tidak akan langsung membeli produk setelah melihat iklan pertama kali.
- Customer journey dapat dibagi menjadi empat tahap: Awareness, Consideration, Decision, dan Loyalty.
- Tetapkan tahap customer journey yang ingin ditingkatkan, apakah itu awareness, peningkatan web traffic, atau peningkatan penjualan.
- Setiap tujuan akan mempengaruhi jenis marketing yang akan digunakan.
2. Tentukan Media Pemasaran yang Tepat
- Sesuaikan pendekatan dan media dengan tahap customer journey.
- Contoh: e-book, SEO, infografis untuk awareness; testimoni, katalog produk, email untuk consideration; proposal, presentasi untuk decision; dan merchandise, laporan digital, buletin untuk loyalty.
3. Buat Branding yang Konsisten
- Branding adalah kesan yang diberikan kepada pelanggan tentang sebuah brand.
- Konsistensi dalam branding diperlukan agar pelanggan melihat bisnis kita sesuai dengan harapan.
Demikianlah penjelasan tentang Marketing Collateral, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 4 Jenis Inovasi Terkait dengan Pengembangan Produk
- Apa itu Omni Channel dan Contohnya?
- Apa yang Dimaksud Analisis Bisnis?, Jenis dan Manfaatnya
- Cara Jual Foto di Shutterstock dan Raih Penghasilan
- 7 Manfaat Balance Scorecard bagi Perusahaan
Referensi
- Battaglini, L. L. (2023). Battaglini Winery: Marketing Collateral Development & Rebranding.
- Li, V. K., Ongpauco, P. A., & Rubante, J. T. (2022). The Impact of Viral Marketing Collateral on Brand Image:“# KwentongJollibee” Advertisement. Journal of Business and Management Studies, 4(1), 264-272.
- Liu, H. H., & Wang, Y. N. (2019). Interrelationships between viral marketing and purchase intention via customer-based brand equity. Journal of business and management sciences, 7(2), 72-83.
- Urgel, V. M. G. (2016). Improving marketing collateral processing in a retail company.
- Mindrut, S., Manolica, A., & Roman, C. T. (2015). Building brands identity. Procedia Economics and Finance, 20, 393-403.
- POORVIKA, M., & KAVITHA, D. N. (2014). A study on impact of viral marketing on consumers.
- Kiran, V., Majumdar, M., & Kishore, K. (2012). Marketing the viral way: A strategic approach to the new era of marketing. International Journal of Management and Social Sciences Research, 1(3), 1-5.