Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil – Selama masa kehamilan, kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas utama. Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu makanan yang dapat memberikan manfaat besar bagi ibu hamil adalah kacang hijau. Kacang hijau mengandung berbagai zat gizi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Ragam Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil
Inilah ragam manfaat kacang hijau untuk ibu hamil yang dirangkum dari berbagai sumber ilmiah.
1. Mendukung Produksi ASI
Konsumsi kacang hijau juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Kandungan nutrisi yang kaya dalam kacang hijau, seperti protein, vitamin, dan mineral, sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. Protein yang terdapat dalam kacang hijau berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk jaringan payudara yang memproduksi ASI. Vitamin B yang terdapat dalam kacang hijau, terutama vitamin B6, juga berkontribusi dalam regulasi hormon yang mendukung produksi ASI.
Kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium dalam kacang hijau juga sangat penting untuk kesehatan ibu menyusui. Zat besi membantu mencegah anemia yang dapat mengganggu produksi ASI, sementara magnesium berperan dalam relaksasi otot dan pengurangan stres, yang bisa berdampak positif pada produksi ASI. Kalsium, di sisi lain, penting untuk kesehatan tulang ibu dan bayi, serta berkontribusi dalam komposisi ASI yang kaya nutrisi.
2. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Kacang hijau mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin selama masa kehamilan. Nutrisi-nutrisi ini sangat penting untuk pembentukan jaringan tubuh, organ-organ vital, dan sistem saraf janin, menjadikan kacang hijau sebagai makanan yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
3. Membantu Penyembuhan Luka Pasca Persalinan
Setelah melahirkan, tubuh ibu memerlukan waktu untuk pulih dan menyembuhkan luka-luka yang mungkin terjadi selama persalinan. Konsumsi kacang hijau dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka, karena kandungan protein dan zat gizi lainnya yang terdapat dalam kacang hijau.
4. Mencegah Bayi Lahir Prematur
Kacang hijau mengandung folat, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asam folat membantu dalam produksi sel-sel darah merah dan mengurangi risiko cacat lahir, seperti spina bifida. Selain itu, folat juga berperan dalam pembentukan otak dan sistem saraf janin.
5. Sumber Protein Nabati Berkualitas Tinggi
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang berkualitas tinggi. Protein sangat penting bagi ibu hamil karena berperan dalam pembentukan jaringan tubuh, termasuk otot dan sel-sel janin. Selain itu, protein juga diperlukan untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion yang melindungi janin.
6. Kaya akan Asam Folat
Asam folat atau folat adalah nutrisi penting yang diperlukan selama kehamilan. Asam folat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah, pembentukan DNA, serta pertumbuhan dan perkembangan janin. Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah dan cacat tabung saraf.
Sebagai langkah preventif, banyak ahli kesehatan merekomendasikan bahwa wanita hamil atau yang berencana hamil mengonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan. Pada umumnya, disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari, mulai dari sebelum hamil hingga trimester pertama kehamilan.
7. Sumber Zat Besi yang Baik
Zat besi juga sangat penting selama kehamilan karena berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Kacang hijau merupakan sumber zat besi yang baik bagi ibu hamil.
8. Melancarkan Saluran Pencernaan
Salah satu masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil adalah sembelit. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan tekanan janin yang mempengaruhi saluran pencernaan. Kacang hijau mengandung serat pektin yang dapat membantu melancarkan saluran pencernaan. Serat ini juga dapat menjaga kesehatan usus dan memperlancar pergerakan makanan, sehingga mencegah terjadinya sembelit.
9. Menangkal Radikal Bebas
Kacang hijau mengandung beta karoten, yang merupakan prekursor vitamin A. Vitamin A memiliki sifat antioksidan yang penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan pada DNA, pembentukan sel kanker, dan penuaan dini.
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon dan metabolisme yang dapat meningkatkan risiko kerusakan akibat radikal bebas. Oleh karena itu, asupan antioksidan, seperti beta karoten yang terdapat dalam kacang hijau, dapat membantu melindungi tubuh ibu hamil dari kerusakan sel dan komplikasi kehamilan yang mungkin timbul.
10. Mengandung Karbohidrat Kompleks
Kacang hijau mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi yang stabil dan tahan lama bagi ibu hamil. Ini penting karena kebutuhan energi ibu hamil meningkat selama kehamilan.
11. Mengandung Vitamin dan Mineral Penting
Kacang hijau mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B kompleks, magnesium, dan fosfor, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya, kacang hijau juga mengandung zat besi, seng, kalium, dan serat, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan ibu hamil dan janinnya.
12. Membantu Mengatur Tekanan Darah
Kacang hijau juga dapat membantu mengatur tekanan darah ibu hamil. Kandungan zat besi dan magnesium dalam kacang hijau dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal dan mencegah hipertensi, yang dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kacang hijau, sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Bumil dapat mengonsumsinya dalam bentuk bubur atau minum air rebusannya. Hindari mengonsumsi kacang hijau yang sudah berkecambah atau berubah menjadi tauge dalam keadaan mentah, karena dapat berisiko terhadap infeksi bakteri.
Baca juga:
- Rahasia Si Kecil Sehat dengan 10 Manfaat Buah Naga untuk Bayi
- Efek Samping dan Manfaat Kencur untuk Batuk
- Segar dan Kaya Manfaat, Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil
- Membongkar Rahasia 17 Manfaat VCO yang Terbukti secara Ilmiah
Referensi
- Perchuk, I. N., Shelenga, T. V., & Burlyaeva, M. O. (2023). The Effect of Illumination Patterns during Mung Bean Seed Germination on the Metabolite Composition of the Sprouts. Plants, 12(21), 3772.
- Lim, I., Kim, B. C., Park, Y., Park, N. I., & Ha, J. (2022). Metabolic and developmental changes in germination process of mung bean (Vigna radiata (L.) r. wilczek) sprouts under different water spraying interval and duration. Journal of Food Quality, 2022, 1-13.
- Rahmi, N. (2022). The Differences of Giving Green Nuts and Vegetables to Hemoglobin (Hb) Levels in Trimester Iii Pregnant Women: A Study from Two Group Posttest Design Approach. Journal of Pharmaceutical Negative Results, 253-258.
- Handayani, R., & Yulaikah, S. (2021). Relationship Of Additional Nutritional Consumption Of Green Beans (Vigna Radiata) With Breast Milk Production. Journal of Midwifery, 5(1), 50-59.
- Puspita, N. L. M., Laili, F., Kusumawati, L. S., & Astutik, Y. (2021). The Effect of Green Bean Side Effect on Changes in Hemoglobin Levels in Pregnant Women with Anemia. Journal of Global Research in Public Health, 6(1), 48-51.
- Chiarello, D. I., Abad, C., Rojas, D., Toledo, F., Vázquez, C. M., Mate, A., … & Marín, R. (2020). Oxidative stress: Normal pregnancy versus preeclampsia. Biochimica et Biophysica Acta (BBA)-Molecular Basis of Disease, 1866(2), 165354.
- Hou, D., Yousaf, L., Xue, Y., Hu, J., Wu, J., Hu, X., … & Shen, Q. (2019). Mung bean (Vigna radiata L.): Bioactive polyphenols, polysaccharides, peptides, and health benefits. Nutrients, 11(6), 1238.
- Widjajaseputra, A. I., Widyastuti, T. E. W., & Trisnawati, C. Y. (2019). Potency of mung bean with different soaking times as protein source for breastfeeding women in Indonesia. Food Research, 3(5), 501-505.