Green Island Banyuwangi dengan cepat menjelma menjadi primadona baru destinasi wisata bahari di Jawa Timur. Terletak di selatan Banyuwangi, pulau kecil tak berpenghuni ini menawarkan sebuah pelarian sempurna dari hiruk-pikuk kota. Green Island menghadirkan kombinasi memesona dari pasir putih, air laut berwarna biru toska jernih, dan bukit hijau yang rimbun. Bagi para pencinta alam dan petualang yang haus akan tempat baru yang masih alami dan perawan, Green Island di Banyuwangi adalah jawabannya. Destinasi ini sering kali dijuluki sebagai “Raja Ampat-nya Banyuwangi” karena keindahan alam bawah laut dan pemandangan panoramanya yang tak kalah memukau.
Berbeda dengan destinasi wisata bahari lain yang sudah ramai, Green Island menawarkan kedamaian dan keaslian. Suasana di sini masih sangat natural, jauh dari kesan komersial.
Lokasi dan Akses Menuju Green Island Banyuwangi
Green Island secara administratif berada di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Posisinya tak jauh dari Pantai Rajegwesi dan Pantai Mustika, yang menjadi gerbang utama menuju pulau ini. Akses menuju Green Island Banyuwangi merupakan bagian dari petualangan itu sendiri.
Perjalanan dimulai dari Kota Banyuwangi. Kamu akan menuju ke salah satu titik pemberangkatan, yaitu Pantai Pancer atau Pantai Rajegwesi. Dari titik-titik ini, perjalanan dilanjutkan dengan menyewa perahu tradisional milik nelayan setempat. Waktu tempuh menyeberang ke Green Island relatif singkat, yaitu sekitar 15 hingga 25 menit, bergantung pada kondisi gelombang laut. Biaya sewa perahu biasanya berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000 untuk satu perahu yang bisa membawa 5-6 orang. Sangat disarankan untuk berkelompok atau mengikuti open trip Banyuwangi untuk mempermudah logistik dan mendapatkan pengalaman yang lebih terarah dengan pemandu wisata lokal.
Keindahan Alam dan Aktivitas Seru di Green Island
Saat perahu mendekat, pemandangan Green Island akan menyapa dengan bukit hijau yang kontras dengan lautan biru. Begitu menginjakkan kaki, kamu akan langsung disambut oleh hamparan pasir putih dan air laut yang begitu jernih sehingga dasar laut terlihat jelas.
1. Snorkeling dan Keindahan Bawah Laut
Green Island Banyuwangi merupakan surga bagi para penyelam permulaan (snorkeling). Terumbu karang di sekitarnya masih relatif terjaga dan menjadi rumah bagi berbagai biota laut berwarna-warni. Kamu tidak perlu berenang jauh dari pantai untuk sudah bisa menikmati pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Bawalah peralatan snorkeling sendiri untuk kenyamanan maksimal, atau Anda bisa menyewanya dari penjaga perahu.
2. Trekking ke Puncak untuk Pemandangan Spektakuler
Aktivitas wajib lainnya adalah mendaki (trekking) ke puncak bukit di pulau ini. Jalurnya tergolong ringan dan cocok untuk pemula. Setelah sekitar 15-20 menit mendaki, kamu akan dihadiahi pemandangan 360 derajat yang benar-benar memukau. Dari atas, kamu bisa melihat seluruh lekukan pantai Green Island, lautan lepas, serta Pulau Bedil dan Pulau Merah di kejauhan. Spot ini adalah lokasi foto terbaik, terutama saat matahari terbit atau terbenam.
3. Bersantai dan Menikmati Ketengan Alam
Jika hanya ingin bersantai, Green Island adalah tempat yang ideal. Kamu bisa berjemur di atas pasir putih, membaca buku di bawah pohon, atau sekadar menikmati desir ombak. Suasana yang hening dan udara segar laut selatan benar-benar dapat menyegarkan pikiran.
Tips Praktis Berkunjung ke Green Island Banyuwangi
Agar kunjungan lebih nyaman dan bertanggung jawab, perhatikan beberapa tips berikut:
- Waktu terbaik berkunjung adalah musim kemarau (April-Oktober) adalah waktu ideal. Datanglah pagi hari untuk kondisi laut yang tenang dan cahaya terbaik untuk foto.
- Bawa perlengkapan wajib seperti sunscreen (tabir surya), air minum yang cukup, bekal makanan (tidak ada warung di pulau), alas kaki yang nyaman untuk trekking, dan tentunya kamera.
- Green Island adalah aset alam yang harus dijaga. Bawa pulang semua sampah Anda, jangan menginjak atau merusak terumbu karang, dan hindari penggunaan produk kecantikan yang mengandung bahan kimia berbahaya sebelum snorkeling.
- Gunakan jasa pemandu lokal, dengan menggunakan jasa nelayan atau pemandu lokal, kamu tidak hanya mempermudah perjalanan tetapi juga berkontribusi langsung pada perekonomian masyarakat sekitar Pantai Pancer dan Rajegwesi.
Green Island dan Komitmen Pelestarian Alam
Popularitas Green Island Banyuwangi sebagai destinasi wisata baru membawa tantangan sekaligus harapan. Tantangan terbesarnya adalah menjaga keseimbangan antara kunjungan wisata dan keberlanjutan ekosistem. Saat ini, pengelolaan masih dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Oleh karena itu, peran setiap wisatawan sangat krusial. Setiap tindakan kecil seperti membawa kembali sampah plastik sangat berarti untuk menjaga keasrian alam ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Wisata alam yang bertanggung jawab adalah kunci utama. Seperti ucapan Dr. Hawa Kristina di tiktoknya, mengharapkan agar para pengunjung untuk menjaganya.
@jejakdokterhawa Raja Ampat mini dengan kearifan lokal di ujung pulau Jawa… jika sudah viral mohon dijaga yaaa 🥹😍 📍Green Island – Banyuwangi East Java, Indonesia ———————————————— #banyuwangi #greenisland #wonderfulindonesia #pesonaindonesia #travel #viral #model #doktercantik #photography ♬ original sound Glendy – Dr. Hawa Kristina
Mengapa Green Island Layak Menjadi Destinasi Prioritas?
Green Island Banyuwangi menawarkan paket komplit: keindahan bahari yang memikat, petualangan trekking dengan reward pemandangan memukau, dan kedamaian yang sulit ditemui di destinasi populer lainnya. Ia adalah jawaban bagi pertanyaan, “di mana lagi bisa menemukan pulau seindah ini tanpa harus terbang jauh ke Indonesia timur?”
Destinasi ini cocok untuk Anda yang mencari tour Banyuwangi yang berbeda, pecinta fotografi alam, pasangan yang ingin escape, atau kelompok yang menginginkan petualangan seru. Green Island membuktikan bahwa Kabupaten Banyuwangi tak pernah kehabisan ide untuk menghadirkan destinasi wisata memikat hati.
Bagikan artikel ini kepada teman atau grup perjalanan untuk mulai merencanakan petualangan ke sana!
Baca juga:
- Pantai Pacar Tulungagung, Keindahan Alam di Jawa Timur
- 6 Daya Tarik Taman Wisata Jambi Paradise
- 13 Nama Pantai di Kalimantan yang Terkenal dan Paling Hits
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ) tentang Green Island Banyuwangi
1. Berapa biaya masuk dan sewa perahu ke Green Island?
Tidak ada tiket masuk resmi. Biaya utama adalah sewa perahu dari Pantai Pancer/Rajegwesi, berkisar Rp 250.000 – Rp 350.000 per perahu (untuk 5-6 orang) pulang-pergi.
2. Apakah aman untuk anak-anak atau keluarga?
Aman, asalkan didampingi. Anak-anak bisa bermain di pinggir pantai yang landai. Pastikan selalu memakai jaket pelampung selama di perahu dan awasi anak saat berada dekat air.
3. Apakah ada penginapan atau homestay di Green Island?
Tidak. Green Island adalah pulau tak berpenghuni tanpa fasilitas penginapan. Untuk menginap, kamu dapat mencari homestay atau hotel di sekitar Pantai Rajegwesi, Pantai Mustika, atau kembali ke Kota Banyuwangi.
4. Apa yang harus saya bawa untuk snorkeling di sana?
Bawa masker dan snorkel sendiri untuk kebersihan. Jika tidak punya, Anda bisa menanyakan kemungkinan sewa kepada pemilik perahu. Juga, bawa pakaian ganti dan dry bag untuk melindungi barang elektronik.
5. Kapan waktu terbaik untuk foto di Green Island?
Waktu terbaik adalah pagi hari (sekitar pukul 07.00-10.00) saat cahaya matahari lembut dan laut tenang, serta sore hari (15.30-17.30) untuk menangkap momen golden hour dan sunset spektakuler dari puncak bukit.




