Pantai Tanjung Layar merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menyuguhkan pesona tak terlupakan di Indonesia. Terletak di kawasan yang masih alami dan belum terlalu banyak dijamah, pantai ini menawarkan pemandangan yang menenangkan, cocok untuk mereka yang mencari kedamaian dan ketenangan dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Tidak hanya memiliki pemandangan laut yang memukau, Pantai Tanjung Layar juga memiliki beragam keistimewaan yang menjadikannya layak untuk dikunjungi. Bagi kamu yang ingin menikmati keindahan alam Indonesia, Pantai Tanjung Layar adalah tempat yang tepat.
Lokasi dan Akses ke Pantai Tanjung Layar

Pantai Tanjung Layar terletak di daerah Banten, lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Sawarna, Kabupaten Lebak. Sawarna sendiri merupakan sebuah desa yang terkenal dengan berbagai objek wisata alamnya yang eksotis, termasuk Pantai Tanjung Layar. Untuk mencapai pantai ini, pengunjung bisa melalui perjalanan darat dari Jakarta dengan jarak sekitar 180 km. Waktu tempuhnya bisa mencapai 4 hingga 5 jam tergantung kondisi lalu lintas. Dari pusat kota Sawarna, perjalanan ke Pantai Tanjung Layar membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi lokal.
Meskipun akses menuju pantai ini relatif mudah, jalanan menuju Pantai Tanjung Layar dapat sedikit menantang. Beberapa ruas jalan berbatu dan berkelok-kelok, namun semua itu akan terbayar lunas dengan keindahan yang akan kamu temui setibanya di sana.
Untuk mempermudah menuju lokasi pantai, kamu dapat mengikuti Google Maps di bawah ini:
Pesona Alam yang Memikat

Pantai Tanjung Layar menyajikan pemandangan yang sangat memukau dengan pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih. Namun, yang paling mencolok dari pantai ini adalah batu-batu besar yang tersebar di sepanjang pantai. Salah satu batu yang paling terkenal adalah batu besar yang berbentuk menyerupai layar perahu, yang menjadi simbol dan penanda dari pantai ini. Batu raksasa tersebut, yang juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, terlihat seperti layar perahu yang sedang terkibar di tengah laut.
Selain batu-batu besar yang menambah keindahan pantai, ombak di Pantai Tanjung Layar juga cukup menantang bagi para peselancar. Bagi yang suka olahraga air, pantai ini merupakan tempat yang tepat untuk menikmati aktivitas surfing. Ombaknya yang besar dan kuat sangat cocok untuk peselancar berpengalaman yang ingin merasakan sensasi bermain ombak di pantai yang masih alami.
Pantai Tanjung Layar juga sangat terkenal dengan pemandangan matahari terbenam (sunset) yang luar biasa. Menjelang sore, langit akan berubah warna menjadi oranye, merah, dan ungu yang membaur dengan warna biru laut, menciptakan pemandangan yang sangat memesona. Tidak jarang, banyak wisatawan yang datang hanya untuk menikmati keindahan sunset di pantai ini. Suasana tenang, dengan deburan ombak yang terdengar di kejauhan, menjadikan pengalaman menikmati sunset di Pantai Tanjung Layar sangat spesial.
Harga Tiket
Harga tiket masuk ke pantai adalah Rp 5.000 per orang, yang sudah mencakup akses ke Pantai Ciantir dan Pantai Gua Langir. Untuk parkir, tarifnya adalah Rp 5.000 untuk sepeda motor, sementara untuk mobil, biaya parkir berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000, tergantung pada durasi kunjungan. Peralatan tambahan seperti tikar, makanan, minuman, dan pelampung tidak termasuk dalam harga tiket masuk.
Pantai ini buka 24 jam, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam kapan saja.
Aktivitas Menarik di Pantai Tanjung Layar

Selain menikmati pemandangan alam yang memukau, ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pantai Tanjung Layar. Beberapa di antaranya adalah:
1. Berjemur dan Bersantai di Pantai
Karena pantai ini relatif lebih sepi dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Banten, kamu dapat menikmati waktu berjemur dengan lebih tenang. Pasir putih yang lembut dan suasana yang tidak terlalu ramai menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai, baik itu dengan hanya duduk di atas tikar, berbaring sambil menikmati suara ombak, atau sekadar berjalan-jalan di sepanjang garis pantai.
2. Snorkeling dan Diving
Bagi penggemar kegiatan air, Pantai Tanjung Layar menawarkan keindahan bawah laut yang patut dijelajahi. Dengan air laut yang cukup jernih, kamu bisa menikmati keindahan terumbu karang dan kehidupan laut yang masih terjaga dengan baik. Beberapa penyedia layanan wisata juga menawarkan aktivitas snorkeling bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi menyelam di perairan yang tenang dan penuh dengan biota laut.
3. Fotografi Alam
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke pantai ini tanpa mengabadikan momen dengan kamera. Batu-batu karang yang besar, ombak yang tenang, dan langit yang cerah menjadi latar belakang yang sempurna untuk foto-foto indah. Tidak jarang, banyak wisatawan yang datang hanya untuk berfoto dengan latar belakang batu karang yang ikonik dan pasir pantai yang bersih. Bagi penggemar fotografi, pantai ini adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan gambar alam yang menawan.
4. Piknik Bersama Keluarga atau Teman
Pantai Tanjung Layar sangat cocok untuk kegiatan piknik. Kamu bisa membawa makanan dan minuman dari rumah, kemudian menikmati santapan di atas pasir pantai sambil ditemani suara ombak yang tenang. Jika datang dengan keluarga atau teman-teman, pantai ini menawarkan suasana yang cukup privasi sehingga bisa menikmati kebersamaan tanpa gangguan.
Fasilitas di Pantai Tanjung Layar
Meskipun Pantai Tanjung Layar tidak terlalu ramai dan lebih alami, fasilitas yang ada di sekitar pantai sudah cukup memadai. Ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan, sehingga kamu bisa menikmati hidangan lokal sambil menikmati keindahan pantai. Selain itu, bagi yang ingin menginap, ada beberapa penginapan sederhana yang tersedia di sekitar Sawarna. Kamu juga bisa memilih untuk menyewa villa atau homestay yang cukup nyaman untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas di pantai.
Namun, untuk menjaga keindahan alam Pantai Tanjung Layar, para pengunjung diharapkan untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah sembarangan. Keberlanjutan ekosistem pantai ini sangat bergantung pada kesadaran para wisatawan untuk menjaga kelestarian alam.
Untuk memastikan kunjungan Anda ke Pantai Tanjung Layar menyenangkan, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Meskipun ada warung di sekitar pantai, disarankan untuk membawa bekal sendiri, terutama bila kamu sekeluarga berencana untuk berkemah atau menghabiskan waktu lebih lama di pantai.
- Karena jalannya yang sedikit berbatu, pastikan kendaraan dalam kondisi baik.
- Bila berencana untuk berkeliling di sekitar pantai, bawa alas kaki yang nyaman dan cocok untuk berjalan di medan yang berbatu.
- Bawa kantong plastik untuk membuang sampah dan pastikan untuk meninggalkan pantai dalam keadaan bersih.
- Sebelum berangkat, jangan lupa memeriksa ramalan cuaca untuk menghindari hujan atau cuaca buruk yang bisa mengganggu perjalanan.
Sejarah Tanjung Layar Sawarna
Pada masa Hindia Belanda, kawasan Pantai Tanjung Layar dikenal dengan nama “Java’s Eerste Punt” atau yang berarti “Ujung Pertama Pulau Jawa.” Nama ini mencerminkan letak strategis pantai ini yang menjadi salah satu titik paling ujung di Pulau Jawa yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Sebagai salah satu titik penting di pesisir selatan, kawasan ini pernah menjadi lokasi yang menarik perhatian para pelaut dan pedagang, terutama pada masa kolonial, karena posisinya yang ideal di jalur pelayaran.
Seiring berjalannya waktu, kawasan Pantai tersebut kini dikelola oleh pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), yang berperan dalam pengembangan potensi wisata pantai ini. Meskipun kawasan ini telah berkembang menjadi destinasi wisata yang lebih modern, namun unsur sejarah dan budaya tetap dijaga dengan baik. Pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengelola pantai ini sebagai salah satu ikon wisata di Banten, dengan tujuan meningkatkan perekonomian lokal dan memperkenalkan budaya daerah kepada wisatawan.
Pantai Tanjung Layar juga dikenal karena mitos dan cerita rakyat yang melekat erat dengan keberadaan batu karang besar di sepanjang pantai. Konon, dua batu karang besar yang ada di pantai ini adalah layar kapal yang ditendang ke Laut Selatan oleh Sangkuriang, tokoh utama dalam legenda Sangkuriang. Dalam cerita ini, Sangkuriang yang gagal memenuhi syarat untuk menikahi Dayang Sumbi, ibunya, akhirnya marah dan menendang kapal layar yang ia buat. Layar tersebut kemudian terlempar ke laut dan berubah menjadi batu karang yang ada di pantai ini.
Selain itu, Pantai Tanjung Layar dikenal dengan nama “Jejak Kaki Kabayan.” Kabayan merupakan tokoh legendaris dalam cerita rakyat Sunda yang dikenal sebagai sosok yang cerdik dan sering terlibat dalam kisah-kisah humor. Jejak kaki raksasa ini dipercaya merupakan bekas kaki Kabayan yang berjalan di pantai. Legenda ini menjadi bagian dari kekayaan budaya lokal yang terus hidup di masyarakat sekitar dan sering menjadi bahan cerita yang diwariskan turun-temurun.
Baca juga:
- Daya Tarik Keindahan Pantai Karang Beureum
- Pantai Karang Taraje: Sejarah, Lokasi, dan Penginapan
- Pantai Pacar Tulungagung, Keindahan Alam di Jawa Timur
- Pantai Cangkring: Destinasi Wisata yang Memikat
- Menelusuri Pesona 10 Tempat Wisata Muaro Jambi