Participative Leadership: Pengertian, Tujuan, dan Ciri

Participative Leadership

Participative Leadership

Sebagai seorang pemimpin, apakah kamu pernah merasa tertantang oleh keberanian anak muda di tim yang memiliki pendapat berani? Pemikiran seperti itu seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemimpin yang merasa terancam oleh segudang ide segar yang ditawarkan oleh generasi milenial dan Gen Z. Namun, jangan salah, karena tantangan ini dapat menjadi peluang untuk menerapkan model kepemimpinan yang lebih inklusif dan adaptif, yaitu Participative Leadership.

Apa Itu Participative Leadership?

Kepemimpinan partisipatif bukanlah sekadar model kepemimpinan biasa tapi merupakan pendekatan di mana pemimpin tidak hanya mengambil keputusan sendiri, melainkan mengajak anggota tim untuk turut serta dalam proses pengambilan keputusan. Dalam keadaan ini, setiap anggota tim memiliki peran aktif dalam memberikan masukan, ide, dan pandangan mereka.

Konsep ini berakar pada pemahaman bahwa keputusan yang melibatkan banyak orang cenderung lebih baik, lebih beragam, dan lebih menerima dari pada keputusan yang diambil secara otoriter. Participative leadership mendorong keterlibatan aktif dari seluruh tim, membangun fondasi hubungan yang kuat, dan membentuk lingkungan kerja yang kolaboratif.

Tujuan dan Manfaat Participative Leadership

Ada beberapa tujuan dan manfaat dari pemimpin partisipatif, berikut ulasan lengkapnya.

1. Melahirkan Solusi Kreatif

Gaya kepemimpinan ini merangsang kreativitas, menghadirkan berbagai ide dan pandangan yang berbeda. Setiap anggota tim memberikan kontribusi uniknya, memungkinkan eksplorasi solusi yang lebih inovatif.

2. Meningkatkan Keterlibatan

Keterlibatan anggota tim menjadi fokus utama, memastikan bahwa setiap suara dihargai dan diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Dengan melibatkan seluruh tim, keputusan tidak hanya menjadi hasil dari perintah, melainkan produk dari kolaborasi yang melibatkan semua pihak.

3. Mempertahankan Anggota Tim

Selain dari aspek kompensasi, partisipasi anggota tim dalam pengambilan keputusan menciptakan rasa dihargai dan diakui. Ini dapat meningkatkan retensi karyawan, mengurangi biaya pergantian, dan mempercepat pencapaian tujuan organisasi.

4. Membangkitkan Semangat Kerja

Dengan memungkinkan anggota tim untuk berpartisipasi secara aktif, semangat kerja dapat tumbuh. Mereka merasa memiliki peran yang penting dalam kesuksesan tim, menciptakan keterlibatan emosional yang kuat terhadap pekerjaan mereka.

5. Membentuk Anggota Tim yang Mandiri

Melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan, anggota tim terlibat secara lebih dalam dalam proses perubahan. Ini memberikan mereka kepercayaan diri untuk beradaptasi dan mengambil inisiatif tanpa perlu diarahkan.

6. Mendorong Kolaborasi dan Mengurangi Kompetisi

Lingkungan kerja yang didasarkan pada kepemimpinan partisipatif mengurangi kompetisi antar anggota tim. Mereka bukanlah pesaing, melainkan mitra dalam mencapai tujuan bersama. Ini menciptakan atmosfer yang lebih positif dan mendukung kolaborasi.

Ciri-Ciri Participative Leadership

Berikut ini beberapa ciri-ciri seorang pemimpin partisipatif.

  • Pemimpin partisipatif harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk memfasilitasi dialog yang efektif antara anggota tim.
  • Kepemimpinan partisipatif memerlukan pemimpin yang inklusif, yang dapat menerima dan menghargai berbagai ide dari berbagai sumber.
  • Pemimpin selalu mencari solusi inovatif dan mendorong partisipasi dengan aktif menanyakan pendapat anggota tim.
  • Mendorong kerjasama dan kolaborasi di antara anggota tim, menghubungkan berbagai perspektif dan pengalaman.
  • Bersedia menerima masukan dan saran dari anggota tim, membangun kepercayaan dan memotivasi mereka untuk berkontribusi lebih aktif.

Cara Menerapkan Participative Leadership

Berikut langkah-langkah bagaimana cara kita menerapkan participative leadership.

1. Menulis Saran dan Ide yang Diajukan

Catat setiap ide dan saran yang diajukan oleh anggota tim, meskipun tidak langsung diterapkan. Jelaskan mengapa suatu ide belum dapat diimplementasikan saat ini, tetapi masih memiliki nilai di masa depan.

2. Mengadakan Rapat secara Efisien

Atur pertemuan dengan efisien, fokus pada tujuan utama, dan hindari pemborosan waktu. Tangani masalah spesifik di luar waktu pertemuan untuk meningkatkan efektivitas.

3. Melibatkan Orang yang Tepat

Pastikan bahwa partisipasi anggota tim yang diundang sesuai dengan konteks dan relevan dengan pengambilan keputusan yang dibahas.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua, dan kepemimpinan partisipatif perlu disesuaikan dengan konteks dan karakteristik organisasi. Dengan memahami tantangan dan manfaatnya, pemimpin dapat mengembangkan pendekatan yang bijaksana dan efektif, membawa perubahan positif ke dalam dunia kerja yang terus berkembang. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui partisipasi, kolaborasi, dan kepemimpinan yang menginspirasi. Semoga bermanfaat, terimakasih.

Baca juga:

Referensi

  1. Wang, Q., Hou, H., & Li, Z. (2022). Participative leadership: a literature review and prospects for future research. Frontiers in psychology13, 924357.
  2. Khassawneh, O., & Elrehail, H. (2022). The effect of participative leadership style on employees’ performance: The contingent role of institutional theory. Administrative Sciences12(4), 195.
  3. Li, G., Liu, H., & Luo, Y. (2018). Directive versus participative leadership: Dispositional antecedents and team consequences. Journal of Occupational and Organizational Psychology91(3), 645-664.
  4. Akpoviroro, K. S., Kadiri, B., & Owotutu, S. O. (2018). Effect of participative leadership style on employee’s productivity. International Journal of Economic Behavior (IJEB)8(1), 47-60.
  5. Xu, J. H. (2017). Leadership theory in clinical practice. Chinese Nursing Research4(4), 155-157.
  6. Lam, C. K., Huang, X., & Chan, S. C. (2015). The threshold effect of participative leadership and the role of leader information sharing. Academy of Management Journal58(3), 836-855.
  7. Grasmick, L., Davies, T. G., & Harbour, C. P. (2012). Participative leadership: Perspectives of community college presidents. Community College Journal of Research and Practice36(2), 67-80.
Please follow and like bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Copy link
URL has been copied successfully!
Scroll to Top