Manfaat Kacang Hijau – Vigna radiata merupakan nama ilmiah untuk kacang hijau, mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi dengan jenis kacang yang satu ini. Kacang hijau, atau dalam bahasa Inggris disebut green beans, memang sudah dikenal luas sebagai salah satu sumber protein nabati yang sangat baik.
Sebagai salah satu jenis kacang-kacangan yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun modern, kacang hijau menjadi salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai masakan dan kudapan. Selain rasanya yang lezat, kacang hijau juga kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Kandungan Nutrisi Kacang Hijau
Berikut adalah kandungan nutrisi kacang hijau per 100 gram menurut fatsecret:
- Kalori: 336 kkal
- Protein: 23 gram
- Lemak: 1,5 gram
- Karbohidrat: 57 gram
- Serat: 12 gram
- Kalsium: 223 miligram
- Fosfor: 319 miligram
- Zat besi: 7,5 miligram
- Vitamin B1 (Tiamin): 0,44 miligram
- Vitamin B2 (Riboflavin): 0,17 miligram
- Vitamin B3 (Niasin): 1,2 miligram
- Vitamin B6 (Piridoksin): 0,12 miligram
- Vitamin C: 7 miligram
- Magnesium: 18 miligram
- Kalium: 422 miligram
- Seng: 2,5 miligram
- Tembaga: 1,1 miligram
Selain nutrisi di atas, kacang hijau juga mengandung berbagai macam antioksidan, seperti asam fenolik, flavonoid, dan asam caffeic.
Ragam Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat kacang hijau yang sangat luar biasa untuk kesehatan tubuh:
1. Menangkal Radikal Bebas
Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kacang hijau mengandung antioksidan seperti asam fenolik, flavonoid, asam caffeic, dan asam sinamat yang bermanfaat bagi tubuh untuk melindungi dari radikal bebas yang berpotensi menimbulkan penyakit kronis. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif ini dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Asam fenolik dalam kacang hijau telah dikenal memiliki kemampuan untuk menghambat peradangan dan memiliki sifat anti-kanker. Flavonoid, yang juga ditemukan dalam kacang hijau, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dengan memperbaiki fungsi pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Asam caffeic, antioksidan kuat lainnya dalam kacang hijau, memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker, sementara asam sinamat diketahui dapat memperbaiki metabolisme glukosa dan melindungi terhadap diabetes tipe 2.
2. Nutrisi untuk Ibu Hamil
Bagi ibu hamil, kacang hijau dapat menjadi tambahan nutrisi yang baik. Kacang hijau mengandung folat yang penting untuk perkembangan janin dan mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang belum lahir. Selain itu, hasil riset ilmiah pada Journal of Universal Community Empowerment Provision membuktikan bahwa kacang hijau juga mengandung zat besi yang membantu mencegah anemia selama kehamilan.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Singh, B., & Kaur, G. (2021) mempublikasikan hasil riset ilmiah mereka yang menunjukkan bahwa kacang hijau mengandung antioksidan yang tinggi, termasuk vitamin C dan E, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dan E dikenal karena kemampuannya dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan merusak struktur selular.
4. Sumber Protein Nabati
Kacang hijau mengandung protein nabati yang sangat baik untuk tubuh kita. Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel-sel tubuh. Dengan mengonsumsi kacang hijau secara teratur, kita dapat memenuhi kebutuhan protein tubuh kita dengan baik.
5. Menurunkan Risiko Osteoporosis
Hasil riset laboratorium pada tikus yang dipublikasikan oleh NVEO-NATURAL VOLATILES & ESSENTIAL OILS Journal (NVEO) mengungkapkan bahwa kacang hijau mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang, khususnya pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi kacang hijau dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan tulang dengan menyediakan dua mineral esensial yang diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.
6. Mencegah Sembelit
Kacang hijau juga berperan sebagai prebiotik dalam saluran cerna. Prebiotik merupakan nutrisi yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan demikian, pertumbuhan dan fungsi bakteri baik tersebut akan terjaga, menjaga pencernaan tetap sehat dan terlindungi dari gangguan.
7. Menurunkan Kolesterol
Kacang hijau mengandung fitosterol, yaitu senyawa tumbuhan yang memiliki struktur mirip dengan kolesterol. Fitosterol bersaing dengan kolesterol untuk diserap dalam usus, yang mengakibatkan penurunan kadar kolesterol dalam darah. Dengan adanya fitosterol, kacang hijau dapat membantu menurunkan total kolesterol dan kolesterol LDL.
Kandungan antioksidan dalam kacang hijau, seperti flavonoid dan asam fenolik, juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan oksidasi kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri. Dengan demikian, kacang hijau tidak hanya berkontribusi dalam menurunkan kolesterol, tetapi juga mendukung kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
8. Menjaga Kesehatan Jantung
Kacang hijau kaya akan serat dan folat, dua nutrisi penting yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Serat, terutama serat larut yang ditemukan dalam kacang hijau, membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh melalui feses. Penurunan kadar kolesterol LDL ini dapat mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung dan stroke.
Folat, atau vitamin B9, berperan penting dalam metabolisme homosistein, sebuah asam amino yang dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung jika kadarnya terlalu tinggi. Dengan mengonsumsi cukup folat, homosistein dapat diubah menjadi bentuk yang tidak berbahaya, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Magnesium, mineral penting lainnya yang terkandung dalam kacang hijau, juga berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Magnesium membantu mengatur tekanan darah dengan melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Ini membantu menurunkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, magnesium membantu mengontrol ritme detak jantung dan mendukung fungsi otot jantung yang sehat.
9. Mencegah Diabetes
Bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar gula darah, kacang hijau dapat menjadi pilihan yang baik. Kacang hijau mengandung karbohidrat kompleks yang lambat dicerna oleh tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Menurut hasil penelitian pada Jurnal Frontiers in Nutrition, kacang hijau menjadi makanan yang baik untuk penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang ingin mengontrol berat badan.
10. Menjaga Kesehatan Kulit
Kacang hijau mengandung vitamin E, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan kulit. Vitamin E dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV. Selain itu, vitamin E juga dapat membantu menjaga kelembaban kulit, sehingga kulit tetap terhidrasi dan terlihat sehat.
11. Mencegah Anemia
Kacang hijau mengandung sejumlah mineral penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kalsium penting untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi, sementara fosfor merupakan komponen utama dari DNA, RNA, dan ATP, yang penting untuk fungsi seluler dan energi. Natrium dan kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah dalam tubuh.
Kekurangan mineral-mineral ini dapat menyebabkan anemia, kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
12. Mencegah Kanker
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Functional Foods and Nutraceuticals in Metabolic and Non-Communicable Diseases, kacang hijau mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa ini termasuk antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, dan fitonutrien lainnya yang memiliki sifat anti-kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme lengkapnya dan efektivitasnya pada manusia, konsumsi kacang hijau dapat menjadi salah satu langkah preventif yang berpotensi dalam mengurangi risiko kanker.
Flavonoid dan asam fenolik dalam kacang hijau memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker melalui berbagai mekanisme, termasuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel, dan mengurangi peradangan yang dapat memicu perkembangan kanker. Selain itu, senyawa-senyawa ini dapat melindungi DNA dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan kanker.
Fitonutrien lain dalam kacang hijau, seperti isoflavon dan lignan, juga telah menunjukkan aktivitas anti-kanker dalam berbagai studi laboratorium. Isoflavon dapat berinteraksi dengan reseptor estrogen dalam tubuh, yang dapat membantu mencegah kanker yang terkait dengan hormon, seperti kanker payudara. Lignan juga memiliki sifat antioksidan dan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Itulah beberapa manfaat kacang hijau yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- Bye, Bye Penyakit! Mengenal 10 Manfaat Buah Bidara
- Kandungan dan 12 Manfaat Kolang-Kaling
- Atasi GERD dengan 4 Manfaat Kunyit Putih untuk Lambung
- Meningkatkan Kesehatan dengan 14 Manfaat Kurma
- 16 Manfaat Air Kelapa Tua Lebih Dari Sekedar Pelepas Dahaga
Referensi
- Shen, X., Jiang, X., Qian, L., Zhang, A., Zuo, F., & Zhang, D. (2022). Polyphenol extracts from germinated mung beans can improve type 2 diabetes in mice by regulating intestinal microflora and inhibiting inflammation. Frontiers in Nutrition, 9, 846409.
- Retni, A., & Harismayanti, H. (2022). Utilization of Green Bean Extract for Pregnant Women with Anemia at the Limboto Health Center, Limboto District, Gorontalo Regency. Journal of Universal Community Empowerment Provision, 2(1), 9-13.
- Shahrajabian, M. H., Sun, W., & Cheng, Q. (2022). A survey of biological nitrogen fixation in adzuki beans, soybeans, and mung beans, three legumes in traditional Chinese medicine. In Functional Foods and Nutraceuticals in Metabolic and Non-Communicable Diseases (pp. 301-316). Academic Press.
- Singh, B., & Kaur, G. (2021). Mung Beans: Bioactive Compounds and Their Potential Health Benefits. In Handbook of Cereals, Pulses, Roots, and Tubers (pp. 449-460). CRC Press.
- Ningtyas, E. A. E., Oedijani-Santoso, U. S., & Sunarintyas, S. (2021). The Effects of Green Bean Extract on Serum Calcium and Mandibular Bone Calcium Levels in Menopausal Rat Model. NVEO-NATURAL VOLATILES & ESSENTIAL OILS Journal| NVEO, 10489-10503.
- Mullins, A. P., & Arjmandi, B. H. (2021). Health benefits of plant-based nutrition: focus on beans in cardiometabolic diseases. Nutrients, 13(2), 519.
- Hou, D., Zhao, Q., Yousaf, L., Chen, B., Xue, Y., & Shen, Q. (2020). A comparison between whole mung bean and decorticated mung bean: Beneficial effects on the regulation of serum glucose and lipid disorders and the gut microbiota in high-fat diet and streptozotocin-induced prediabetic mice. Food & function, 11(6), 5525-5537.
- Heer, M. M., & Winham, D. M. (2020). Food behaviors, health, and bean nutrition awareness among low-income men: A pilot study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(3), 1039.