Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat – Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Sholat ini dilakukan dengan cara yang khusus, yaitu empat rakaat dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Hukum pelaksanaan sholat dhuha adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ melaksanakannya dan menganjurkannya kepada umatnya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu:
“Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan sholat witir.” (Muttafaqun ‘Alaih, Al-Bukhari No. 1981, Muslim No. 721)
Berikut ini akan dijelaskan tata cara sholat dhuha 4 rakaat dengan lengkap yang disadur dari situs NU Online.
Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat
Penting untuk diingat bahwa sholat Dhuha tidak hanya terbatas pada 2 rakaat, tetapi juga dapat dilakukan dengan 4 rakaat. Namun, jumlah maksimal rakaat untuk sholat ini adalah 12.
Untuk lebih memahami, berikut adalah tata cara sholat Dhuha 4 rakaat:
- Rakaat pertama:
- Membaca Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat pendek (Asy-Syams)
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Berdiri untuk rakaat kedua sambil mengucapkan takbir.
- Rakaat kedua:
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat pendek (Ad-Dhuha)
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Tahiyyat awal
- Berdiri untuk rakaat ketiga sambil mengucapkan takbir.
- Rakaat ketiga:
- Membaca surat Al Fatihah
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Berdiri untuk rakaat keempat sambil mengucapkan takbir.
- Rakaat keempat:
- Membaca surat Al Fatihah
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Tahiyyat akhir
- Salam
Bacaa Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatadh dhuhaa arba’aa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi Ta’alaa.
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah dhuha empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT,”
Bacaan Tahiyyat Akhir
Latin: Attahiyyatul mubarakatush sholawatuth-thoyyibatu lillaah. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalaaamu’alaina wa ‘ala ‘ibadillahish-sholihiin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosulullah. Allahumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad kama shollaita ‘ala ibrahim wa ‘ala aali ibrahim. Allahumma barik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad kama barokta ‘ala ibrahim wa ‘ala aali ibrahimm fil ‘alamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
Latin: Allaahumma innad dhuhaa’a dhuhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudrotuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’assiran fa yassirhu wa in kaana ba’iidan fa qorribhu bi haqqi dhuhaa’uka wa bahaa’uka wa jamaaluka wa quwwatika wa qudrotuka aatinii maa aataita ‘ibaadakash sholihin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu DhuhaMu, keagungan adalah keagunganMu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaanMu, Ya Allah. Jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada dalam bumi maka keluarkanlah, jika berada dalam kesukaran mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh dekatkanlah dengan haq dhuhaMu, kekuasaanMu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh.
Bacaan Surat Al-Fatihah
Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn. Ihdināṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭal-ladhīna an’amta ‘alaihim ghairil-maghḍūbi ‘alaihim walāḍ-ḍāllīn
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
Bacaan Surat Ad-Dhuha
Latin: Waḍ-ḍuḥā, wal-laili iżā sajā, mā wadda’aka rabbuka wa mā qalā, wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā, walasaufa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā, alam yajidka yatīman fa āwā, wa wajadaka ḍāllan fa hadā, wawajadaka ‘ā`ilan fa agnā, fa ammal-yatīma fa lā taq-har, wa ammas-sā`ila fa lā tan-har, wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ
Artinya: Demi waktu duha dan demi waktu malam apabila telah sunyi, Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu. Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia). Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu); mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu); dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan? Kepada anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik. Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).
Bacaan Surah Asy-Syams
Latin: Wasy-syamsi wa ḍuḥāhā, wal-qamari iżā talāhā, wan-nahāri iżā jallāhā, wal-laili iżā yagsyāhā, was-samā`i wa mā banāhā, wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā, wa nafsiw wa mā sawwāhā, fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā, qad aflaḥa man zakkāhā, wa qad khāba man dassāhā, każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā, iżimba’aṡa asyqāhā, fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā, fa każżabụhu fa ‘aqarụhā fa damdama ‘alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā, wa lā yakhāfu ‘uqbāhā
Artinya: Demi matahari dan sinarnya pada waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), demi bulan saat mengiringinya, demi siang saat menampakkannya, demi malam saat menutupinya (gelap gulita), demi langit serta pembuatannya, demi bumi serta penghamparannya, dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya, lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah). Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya.” Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah). Dia tidak takut terhadap akibatnya.
Demikianlah penjelasan Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat 1 Kali Salam dan Bacaannya, semoga bermanfaat.