Tata Sholat Tahajud 4 rakaat merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama dilakukan pada waktu malam hari. Sholat ini memiliki keutamaan yang sangat besar, karena dilakukan di saat orang lain sedang tertidur pulas. Menunaikan sholat Tahajud merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT yang sangat mendekatkan diri kepada-Nya. Salah satu bentuk pelaksanaan sholat Tahajud adalah dengan melakukan 4 rakaat secara berjamaah atau munfarid (sendirian).
Syarat dan Waktu Sholat Tahajud
Berikut beberapa syarat dan hal yang perlu diperhatikan:
- Seperti sholat lainnya, wudhu menjadi syarat sahnya sholat tahajud.
- Memakai pakaian yang bersih dan sopan.
- Meniatkan diri dengan ikhlas hanya semata-mata karena Allah SWT.
- Waktu terbaik sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar jam 1 hingga 3 pagi.
Tata Cara Sholat Tahajud 4 Rakaat yang Benar
Melangsir dari situ NU Online, berikut ini adalah tata cara sholat Tahajud 4 rakaat yang dapat diamalkan dengan penuh khusyuk dan keikhlasan:
1. Niat Sholat Tahajud
Niat sholat Tahajud 4 rakaat dapat dikerjakan setiap dua rakaat satu kali salam atau empat rakaat sekaligus dengan satu kali salam.
Berikut ini bacaan niat sholat tahajud tiap empat rakaat salam:
أصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat sunat Tahajud empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, bacalah takbiratul ihram dengan mengangkat tangan sambil mengucapkan:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Allah Maha Besar.”
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah:
كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim.”
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah doa iftitah, bacalah Surat Al-Fatihah dan salah satu surat pendek di dalam Al-Qur’an pada setiap rakaat.
Bacaan surat Al-Fatihah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamin. Ar rahmaanirrahiim. maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada-Engkau kami menyembah dan hanya kepada-Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Engkau mengabulkan permohonan kami.”
5. Rukuk dan I’tidal
Setelah membaca surat, lakukanlah rukuk dengan mengucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيْمِ
Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Agung”
Kemudian bangkitlah dari rukuk dengan mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”
Dan lanjutkan dengan:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, serta sepenuh isi antara keduanya, serta sepenuh yang Engkau kehendaki sesudahnya.”
6. Sujud
Setelah i’tidal, lakukanlah sujud dengan mengucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi.”
7. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud, duduklah sebentar kemudian sujud lagi seperti pada langkah sebelumnya sambil membaca:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqbii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku,belas kasihanilah aku dan cukuplah segala kekuranganku da angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku.
8. Sujud Kedua
Bacaan sujud kedua, ketiga dan keempat, caranya sama dengan sujud pertama.
9. Berdiri untuk Melaksanakan Rakaat Ketiga dan Keempat
Cara dan bacaannya sama seperti rakaat pertama dan kedua yang telah dilakukan sebelumnya.
10. Tasyahhud
Setelah melakukan dua sujud, duduklah tasyahhud dengan mengucapkan:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Artinya: “Segala puji bagi Allah, serta keselamatan, kebaikan, dan keberkahan atas Nabi Muhammad. Keselamatan atas kami dan atas semua hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
11. Salam
Selesai melaksanakan tasyahhud, lakukanlah salam dengan mengucapkan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah beserta kamu.”
Bacaan Doa Sholat Tahajud
Berikut ini bacaan doa sholat tahajud yang diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dan Muslim:
Allahumma lakal-hamdu anta qayyimus-samaawaati wal-ardhi wa man fihinna, wa lakal-hamdu anta malikus-samaawaati wal-ardhi wa man fihinna, wa lakal-hamdu anta nuurus-samaawaati wal-ardhi wa man fihinna, wa lakal-hamdu antal-haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal-jannatu haqqun, wan-naaru haqqun, wan-nabiyyuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was-saa’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khashamtu, wa ilaika haakamtu, faagfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal-muqaddimu wa-antal mu’akhkhiru laa ilaaha illa anta wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang berada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah raja penguasa langit dan bumi serta makhluk yang berada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang berada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah Yang Haq (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya kepada-Mu lah aku rindu, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau-lah Yang Maha Terdahulu dan Engkau-lah Yang Maha Terakhir. Tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Keutamaan Sholat tahajud
Shalat Tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah ﷺ. Salah satu ayat yang menjelaskan keutamaan shalat Tahajud adalah dalam Surah al-Isra ayat 79, di mana Allah SWT berfirman, “Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad ﷺ) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji.”
Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. menyebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang shalat yang paling utama setelah shalat yang wajib, dan beliau menjawab bahwa shalat paling utama adalah shalat di tengah malam (Tahajud). Begitu juga, puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa bulan Muharram.
Dalam hadits lain dari Abu Umamah al-Bahili ra., Rasulullah ﷺ menyatakan pentingnya melaksanakan qiyamul lail (shalat Tahajud) secara terus menerus, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kita. Shalat Tahajud merupakan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah, menghapuskan dosa-dosa, dan mencegah dari perbuatan dosa.
Dari beberapa dalil di atas, kita dapat memahami bahwa shalat Tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Oleh karena itu, disarankan bagi umat Islam untuk berusaha melaksanakan shalat Tahajud sebagai bentuk ibadah tambahan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Demikianlah tata cara sholat Tahajud 4 rakaat yang dapat dilakukan dengan penuh khusyuk dan keikhlasan. Semoga ibadah ini dapat menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT, dan semoga tulisan ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya
- Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat dan Bacaannya
- Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat dan Tata Caranya
- Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Kali Salam