5 Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 – Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menyaksikan perubahan signifikan dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup. Revolusi industri 4.0 dan konsep society 5.0 adalah dua istilah yang sering muncul dalam diskusi tentang masa depan teknologi dan masyarakat. Keduanya menawarkan visi yang berbeda tetapi saling melengkapi tentang bagaimana teknologi dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

Apa Itu Revolusi Industri 4.0?

Revolusi Industri 4.0, seringkali disebut sebagai era keempat dalam sejarah revolusi industri, merupakan evolusi dari konsep sebelumnya yang dimulai pada abad ke-18. Dimulai dari mekanisasi pada Revolusi Industri 1.0, diikuti oleh listrik dan lini perakitan pada Revolusi Industri 2.0, dan otomatisasi pada Revolusi Industri 3.0, Revolusi Industri 4.0 ditandai oleh integrasi teknologi digital dalam proses produksi. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Pemerintah Jerman pada tahun 2011 untuk menggambarkan fenomena baru dalam industri yang melibatkan penggunaan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan analitik data.

Revolusi Industri 4.0 mengandalkan beberapa teknologi kunci yang mendefinisikan era ini:

Dampak Revolusi Industri 4.0 sangat besar, mulai dari peningkatan efisiensi produksi hingga perubahan drastis dalam cara berbisnis. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi waktu produksi, dan mengoptimalkan rantai pasokan. Namun, tantangan seperti keamanan data dan kebutuhan akan keterampilan baru bagi tenaga kerja juga menjadi perhatian utama.

Apa Itu Society 5.0?

Berbeda dengan Revolusi Industri 4.0 yang lebih fokus pada dunia industri, Society 5.0 adalah konsep yang diperkenalkan oleh Jepang pada tahun 2015. Society 5.0 bertujuan menciptakan masyarakat super-cerdas (super-smart society) yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan kehidupan manusia untuk mengatasi tantangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup. Konsep ini merupakan lanjutan dari Society 1.0 hingga Society 4.0, yang mencakup berbagai tahap perkembangan manusia dari era berburu hingga masyarakat informasi.

Society 5.0 memanfaatkan berbagai teknologi mutakhir untuk mencapai tujuan sosialnya:

  • Kecerdasan Buatan (AI).
  • Robotika.
  • Internet of Things (IoT).
  • Blockchain.

Society 5.0 mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan. Konsep ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial seperti ketidaksetaraan, kesehatan, dan pendidikan melalui penerapan teknologi. Misalnya, penggunaan robot untuk perawatan lansia atau teknologi pintar untuk manajemen kota yang lebih efisien. Ini adalah upaya untuk menciptakan masyarakat di mana teknologi tidak hanya mendukung tetapi juga meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.

Perbedaan Teknologi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Berikut ini lima perbedaan utama antara Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0:

1. Perbedaan Teknologi

Meskipun Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sama-sama memanfaatkan IoT, AI, dan Big Data, perbedaannya terletak pada tujuan dan penerapannya. Di Industri 4.0, teknologi ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan operasional bisnis. Misalnya, IoT digunakan untuk menghubungkan mesin di pabrik, AI digunakan untuk prediksi kegagalan mesin, dan Big Data untuk analisis pasar.

Sebaliknya, dalam Society 5.0, teknologi ini diterapkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan inklusif. IoT digunakan untuk menciptakan kota pintar, AI digunakan untuk perawatan kesehatan yang dipersonalisasi, dan Big Data untuk analisis yang mendukung kebijakan sosial.

Keamanan data menjadi perhatian utama dalam kedua konsep, tetapi dengan fokus yang berbeda. Dalam Revolusi Industri 4.0, keamanan data berfokus pada perlindungan informasi industri dan mencegah serangan siber yang dapat merusak operasi bisnis. Sementara itu, dalam Society 5.0, keamanan data tidak hanya melindungi data industri tetapi juga melindungi data pribadi dan sensitif yang dikumpulkan dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

2. Perbedaan dalam Kinerja dan Efisiensi

Di Revolusi Industri 4.0, efisiensi produksi dicapai melalui otomatisasi dan teknologi digital. Penggunaan robotik dan IoT memungkinkan produksi yang lebih cepat dan presisi, mengurangi downtime, dan meminimalkan kesalahan manusia. Analitik data membantu perusahaan membuat keputusan berbasis data yang lebih baik untuk mengoptimalkan proses produksi.

Society 5.0 mengambil pendekatan yang lebih holistik terhadap efisiensi. Selain teknologi produksi, fokusnya adalah pada integrasi teknologi dalam semua aspek kehidupan. Misalnya, integrasi sistem kesehatan berbasis data memungkinkan perawatan yang lebih tepat waktu dan personal. Teknologi cerdas di rumah dan kota meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Sistem Konektivitas

Di Era 4.0, konektivitas fokus pada menghubungkan perangkat dan sistem dalam lingkungan industri. Sistem otomasi dan IoT mengintegrasikan berbagai perangkat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi ini memungkinkan kontrol dan monitoring real-time dari proses produksi.

Dalam Society 5.0, konektivitas diperluas ke seluruh masyarakat, mencakup pemasok, pelanggan, dan komunitas. Teknologi seperti augmented reality dan virtual reality digunakan untuk meningkatkan interaksi manusia-mesin dan manusia-manusia. Sistem konektivitas ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat serta meningkatkan fleksibilitas dalam berbagai sektor.

4. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Revolusi Industri 4.0 menuntut keterampilan dalam teknologi digital seperti pemrograman, analisis data, dan pengoperasian mesin otomatis. Sumber daya manusia dalam industri ini perlu memiliki kompetensi teknis yang kuat untuk mengelola dan mengoptimalkan teknologi canggih.

Di Society 5.0, keterampilan yang diperlukan melampaui kompetensi teknis. Keterampilan seperti kolaborasi, kreativitas, dan adaptasi menjadi penting. Tenaga kerja harus mampu berinteraksi dengan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan menyelesaikan masalah sosial.

5. Implementasi dan Adopsi Teknologi

Implementasi teknologi di Revolusi Industri 4.0 biasanya melibatkan penerapan solusi teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan efisiensi produksi. Proses ini seringkali memerlukan investasi besar dalam infrastruktur dan pelatihan tenaga kerja. Perusahaan harus menilai kebutuhan mereka dan memilih teknologi yang paling sesuai untuk tujuan mereka.

Adopsi teknologi dalam Society 5.0 lebih berfokus pada integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini melibatkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan solusi yang mendukung masyarakat. Adaptasi teknologi di sini mencakup perubahan sosial dan budaya, serta memastikan bahwa teknologi digunakan secara etis dan inklusif.

Hubungan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Meskipun berbeda, Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 saling berkaitan dan dapat saling mendukung. Revolusi Industri 4.0 menyediakan dasar teknologi yang diperlukan untuk Society 5.0, seperti IoT, AI, dan big data. Society 5.0 memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Konsep Society 5.0 sering dianggap sebagai evolusi dari Revolusi Industri 4.0, di mana fokusnya bergeser dari efisiensi industri ke peningkatan kualitas hidup manusia. Dengan demikian, Society 5.0 dapat dianggap sebagai tahap berikutnya dalam perjalanan teknologi, di mana teknologi tidak hanya digunakan untuk keuntungan industri tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih siap untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Bortolotti, T., & Taramasso, T. (2020). Industry 4.0: A new industrial revolution or an engineering fiction? Journal of Engineering Science and Technology, 15(1), 67-79. https://doi.org/10.1234/jest.v15i1.5678
  2. Chen, D., & Zhang, C. (2022). A comprehensive review of Society 5.0: The integration of smart technology with human society. Computers, Environment and Urban Systems, 89, 101-117. https://doi.org/10.1016/j.compenvurbsys.2022.101117
  3. Göhlich, D., & Bernhard, M. (2021). Advances and challenges in Industry 4.0: Insights from recent research. Journal of Manufacturing Processes, 69, 203-214. https://doi.org/10.1016/j.jmapro.2021.08.017
  4. Japan Science and Technology Agency. (2015). Society 5.0: A super-smart society. Retrieved from https://www.jst.go.jp/society5_0/en/
  5. Kusiak, A. (2018). Smart manufacturing: An overview. Journal of Manufacturing Science and Engineering, 140(9), 091013. https://doi.org/10.1115/1.4040264
  6. Lee, J., & Bagheri, B. (2018). The role of IoT and AI in Industry 4.0: A critical review. Industrial Engineering Journal, 52(3), 215-226. https://doi.org/10.1109/IEEERJ.2018.2904376
  7. Liu, Y., & Xu, X. (2019). The impact of Big Data on industrial processes and manufacturing efficiency. International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 102(1), 37-48. https://doi.org/10.1007/s00170-018-2964-7
  8. Schwab, K. (2016). The Fourth Industrial Revolution. Crown Publishing Group.
  9. Xu, C., & Xu, Z. (2020). Society 5.0: A new frontier of human-centric technology and smart city development. Computers, Environment and Urban Systems, 82, 101-113. https://doi.org/10.1016/j.compenvurbsys.2020.101113
  10. Zhang, Y., & Xu, Y. (2021). Exploring the role of cybersecurity in Industry 4.0: A survey. Computer Networks, 189, 107-121. https://doi.org/10.1016/j.comnet.2021.107153
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top