Mengenal 5 Jenis Backdoor dan Cara Kerjanya

Jenis Backdoor

Jenis Backdoor – Backdoor merupakan sebuah mekanisme tersembunyi yang dirancang untuk memberikan akses tidak sah ke dalam suatu sistem komputer atau jaringan. Berbeda dengan jenis malware lain yang biasanya menunjukkan aktivitas mencolok, backdoor justru bekerja secara diam-diam dan pasif, menunggu instruksi dari pihak penyerang untuk diaktifkan. Karakteristik inilah yang membuat backdoor menjadi ancaman yang sangat berbahaya dan sulit dideteksi.

Dalam literatur keamanan siber, Stallings dan Brown (2018) dalam karya mereka “Computer Security: Principles and Practice” menjelaskan bahwa konsep backdoor sebenarnya bermula dari kebutuhan praktis para pengembang perangkat lunak. Awalnya, backdoor difungsikan sebagai jalur akses khusus yang memungkinkan developer memperbaiki bug atau masalah sistem tanpa harus melalui prosedur otentikasi standar yang rumit. Namun sayangnya, fitur yang semula ditujukan untuk kemudahan maintenance ini kemudian disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang lebih jahat.

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mengubah backdoor dari sekadar alat troubleshooting menjadi senjata ampuh dalam dunia kejahatan siber. Kini, backdoor banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas ilegal seperti kegiatan spionase, pencurian data sensitif, hingga sebagai pintu masuk untuk serangan siber yang lebih besar dan kompleks.

Salah satu contoh yang menggambarkan betapa berbahayanya backdoor adalah kasus SolarWinds Hack pada tahun 2020. Dalam insiden yang menggemparkan dunia keamanan siber ini, para penyerang berhasil menyusupkan backdoor ke dalam sistem update resmi perangkat lunak SolarWinds. Backdoor tersebut kemudian digunakan untuk menyusup ke berbagai jaringan penting milik pemerintah Amerika Serikat, seperti yang diungkapkan oleh Mandiant dalam laporan investigasinya tahun 2021. Kasus ini menjadi bukti nyata bagaimana sebuah backdoor yang terpasang dengan rapi dapat membuka jalan bagi serangan siber berskala besar dengan dampak yang sangat signifikan.

Contoh kasus lainnya seperti SolarWinds Hack (2020), di mana backdoor di sistem update perangkat lunak digunakan untuk menyusup ke jaringan pemerintah AS (Mandiant, 2021).

Jenis-Jenis Backdoor dan Cara Kerjanya

Dalam ranah keamanan digital, backdoor hadir dalam berbagai bentuk dengan karakteristik dan metode operasi yang berbeda-beda. Pemahaman mendalam tentang jenis-jenis backdoor ini sangat penting untuk mengembangkan strategi pertahanan yang efektif.

1. Backdoor Perangkat Lunak (Software Backdoor)

Backdoor jenis ini merupakan bentuk yang paling umum ditemui dalam dunia siber. Mekanismenya melibatkan penyisipan kode khusus ke dalam sebuah program, baik yang dilakukan secara sengaja oleh pengembang yang tidak bertanggung jawab maupun oleh pihak ketiga yang berhasil memodifikasi perangkat lunak tersebut. Kasus nyata yang cukup terkenal adalah Trojan Horse Emotet yang berkedok dokumen PDF resmi, padahal sebenarnya mengandung backdoor berbahaya seperti yang dilaporkan oleh Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) pada tahun 2022.

Fenomena lain yang patut diwaspadai adalah maraknya aplikasi bajakan yang sengaja disisipkan backdoor untuk mencuri data pengguna. Untuk mendeteksi keberadaan backdoor jenis ini, para ahli keamanan siber merekomendasikan penggunaan antivirus dengan kemampuan heuristik serta pemeriksaan integritas file melalui checksum, sebagaimana standar yang ditetapkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) pada tahun 2023.

2. Backdoor Perangkat Keras (Hardware Backdoor)

Berbeda dengan varian perangkat lunak, backdoor jenis ini memiliki tingkat kesulitan deteksi yang lebih tinggi karena terintegrasi langsung pada level chip atau firmware perangkat. Sebuah laporan investigasi Bloomberg tahun 2018 sempat menghebohkan dunia teknologi dengan mengungkap dugaan adanya backdoor pada motherboard produksi Supermicro yang digunakan oleh raksasa teknologi seperti Apple dan Amazon, meskipun klaim ini kemudian dibantah oleh pihak-pihak terkait.

Selain itu, Brian Krebs dalam tulisannya di Krebs on Security tahun 2022 memperingatkan tentang risiko backdoor bawaan pada router murah dari produsen yang kurang terpercaya. Langkah pencegahan utama untuk menghindari ancaman ini meliputi pembelian perangkat hanya dari vendor terpercaya dan pelaksanaan pembaruan firmware secara berkala.

3. Backdoor Kriptografi (Cryptographic Backdoor)

Jenis backdoor ini termasuk yang paling sulit dideteksi karena melibatkan kelemahan fundamental dalam desain algoritma enkripsi itu sendiri, memungkinkan proses dekripsi tanpa memerlukan kunci asli. Skandal besar terungkap melalui dokumen Edward Snowden tahun 2013 yang mengungkap algoritma Dual_EC_DRBG buatan NSA diduga mengandung backdoor.

Bruce Schneier dalam analisisnya tahun 2015 juga menemukan celah serupa pada beberapa implementasi protokol SSL/TLS. Solusi untuk mengantisipasi ancaman ini adalah dengan menggunakan algoritma open-source yang telah teruji seperti AES-256 dan menghindari standar enkripsi yang bersifat proprietary.

4. Backdoor Sistem Operasi (OS Backdoor)

Backdoor tingkat sistem operasi bekerja dengan menyusup ke dalam kernel atau memanfaatkan layanan tersembunyi. ESET pada tahun 2021 melaporkan temuan Linux.Rex.1, sebuah rootkit canggih yang membuka akses remote ke server korban. Kasus kontroversial lain terjadi pada tahun 1999 ketika Microsoft dituduh menyertakan komponen bernama NSAKEY dalam sistem operasi Windows yang diduga berfungsi sebagai backdoor. Untuk melindungi sistem dari ancaman ini, penerapan secure boot dan pemeriksaan rutin proses yang berjalan menggunakan tools seperti Process Explorer menjadi langkah penting.

5. Web Shell Backdoor

Backdoor jenis ini khusus menargetkan server web yang telah berhasil diretas. FireEye dalam laporannya tahun 2020 mengidentifikasi China Chopper sebagai web shell sederhana namun banyak digunakan oleh Advanced Persistent Threat (APT). Sementara itu, varian PHP backdoor seperti C99 sering ditemukan menyusup ke dalam file WordPress yang rentan. Strategi pencegahan efektif meliputi pemindaian berkala file website menggunakan Malware Scanner dan implementasi Web Application Firewall (WAF) sebagai lapisan pertahanan tambahan.

Setiap jenis backdoor memiliki karakteristik dan metode serangan yang unik, sehingga membutuhkan pendekatan khusus dalam penanganannya. Pemahaman menyeluruh tentang mekanisme kerja masing-masing jenis backdoor ini menjadi landasan penting dalam membangun sistem pertahanan siber yang komprehensif dan efektif.

Semoga informasi tentang Jenis Backdoor dan cara kerjanya ini dapat bermanfaat.

Baca juga:

Referensi

  • CISA. (2022). Emotet Malware Analysis. Cybersecurity & Infrastructure Security Agency.
  • FireEye. (2020). China Chopper Web Shell Threat Analysis. Mandiant.
  • Kaspersky Lab. (2023). Global Threat Landscape Report.
  • Stallings, W., & Brown, L. (2018). Computer Security: Principles and Practice. Pearson.
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top