Kenapa Habis Olahraga Wajah Cerah? Ini 5 Rahasia Ilmiahnya

Kenapa Habis Olahraga Wajah Cerah

Kita semua pernah mengalaminya. Usai sesi lari yang memompa adrenalin, atau setelah mengangkat beban di gym, Anda menangkap bayangan sendiri di cermin. Alih-alih tampak payah, yang kamu lihat justru kulit yang bersemu merah muda, terlihat segar, dan yang paling mencolok, wajah yang terlihat cerah. Itu bukan halusinasi atau efek kelelahan. Itu nyata.

Lalu, kita pun bertanya, “kenapa habis olahraga wajah cerah?” Apakah ini sekadar ilusi? Atau adakah magic tertentu yang terjadi di dalam tubuh kita ketika kita aktif bergerak?

Jawabannya, tentu saja, ada penjelasan ilmiah yang mendalam. Wajah cerah setelah olahraga adalah hasil dari serangkaian proses fisiologis canggih yang dilakukan tubuh Anda. Ini adalah tanda bahwa tubuh Anda bekerja dengan baik.

Rahasia Ilmiah Kenapa Habis Olahraga Wajah Cerah

Berikut ini rahasia di balik glow pasca olahraga yang didambakan banyak orang ini.

1. Supercharger Sirkulasi Darah

Alasan utama dan paling langsung kenapa habis olahraga wajah cerah karena sirkulasi darah lancar. Bayangkan tubuh seperti sebuah kota. Olahraga adalah jam sibuk yang membutuhkan lebih banyak pasokan ke semua daerah.

Saat berolahraga, jantung berdetak lebih kencang untuk memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, termasuk dan terutama ke otot-otot yang sedang aktif. Proses ini, yang disebut vasodilatasi, menyebabkan pembuluh darah kapiler kecil di bawah permukaan kulit melebar. Pelebaran ini memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir ke kulit.

Nah, darah itu sendiri berwarna merah terang karena penuh dengan oksigen. Ketika volume darah yang lebih banyak dan lebih terang ini mengalir tepat di bawah lapisan kulit tipis di wajah Anda, hasilnya adalah tampilan yang merah muda, memerah, dan cerah. Ini adalah tanda bahwa sel-sel kulit sedang “bernapas” dan mendapatkan banquet oksigen yang mereka butuhkan.

2. Detoks Alami Melalui Keringat

Alasan lain kenapa habis olahraga wajah cerah adalah peran keringat sebagai sistem detoksifikasi alami. Kelenjar keringat kita bekerja overtime saat kita aktif. Saat keringat mengucur deras, membawa serta kotoran, kelebihan minyak, dan racun yang tersumbat di dalam pori-pori kita ke permukaan.

@bams_pasla #BAMS ♬ nhạc nền – Thầy Chiến Dạy Bơi 🇻🇳

Bayangkan ini seperti membersihkan saluran air yang mampet dengan aliran deras. Olahraga pada dasarnya adalah “deep cleanse” dari dalam ke luar. Dengan berkurangnya sumbatan di pori-pori, kulit pun tampak lebih bersih, lebih halus, dan tentu saja, lebih cerah setelah olahraga. Namun, penting diingat: segera bilas wajah setelahnya! Jika tidak, kotoran dan minyak yang sudah dikeluarkan itu hanya akan menempel kembali dan berpotensi menimbulkan masalah.

3. Pelancaran Aliran Limfatik

Sistem limfatik adalah jaringan pembuangan sampah tubuh kita. Berbeda dengan sistem peredaran darah yang memiliki pompa (jantung), sistem limfatik mengandalkan kontraksi otot untuk mengalirkan getah bening—cairan yang membawa sel-sel mati, bakteri, dan racun.

Saat jarang bergerak, sistem ini bisa menjadi lamban. Olahraga, dengan segala kontraksi ototnya, memijat sistem limfatik ini dan mendorong alirannya. Dengan lancarnya pembuangan “sampah” metabolik ini, kulit Anda terbebas dari beban yang bisa membuatnya terlihat kusam dan bengkak. Hasilnya? Wajah yang tidak hanya cerah, tetapi juga terlihat lebih tirus dan segar.

4. Pembunuh Stress dan Penyeimbang Hormon

Rahasia besar kenapa habis olahraga wajah cerah yang sering terlupakan. Stres kronis adalah musuh utama kulit yang bercahaya. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam level tinggi. Kortisol yang berlebihan dapat memicu peradangan, memperparah kondisi seperti jerawat, dan membuat kulit terlihat kusam.

Olahraga adalah pemutus siklus ini. Aktivitas fisik melepaskan endorfin—hormon feel-good yang merupakan penghilang stres alami. Selain itu, olahraga teratur juga membantu menyeimbangkan kadar hormon lainnya dalam tubuh. Dengan berkurangnya stres dan lebih seimbangnya hormon, kulit merespons dengan peradangan yang berkurang dan tampilan yang lebih sehat dan cerah.

5. Meningkatkan Produksi Kolagen Alami

Olahraga, terutama latihan kekuatan dan HIIT, menciptakan micro-tears kecil pada otot kita. Untuk memperbaikinya, tubuh melakukan sintesis protein, termasuk produksi kolagen, protein yang menjadi fondasi utama kulit untuk tetap kencang, elastis, dan awet muda.

Aliran darah yang meningkat selama olahraga juga mengantarkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk proses sintesis kolagen ini. Semakin banyak kolagen yang sehat, semakin montok dan “berisi” sel-sel kulit, yang pada akhirnya memantulkan cahaya dengan lebih baik dan memberikan efek wajah cerah dan awet muda.

Mengapa Pada Sebagian Orang Efeknya Lebih Lama? Rahasia Mempertahankan “Afterglow”

Memang, efek glow ini bagi sebagian besar orang bersifat sementara (beberapa jam saja). Tapi, pada mereka yang rutin berolahraga, dampak jangka panjangnya pada kecantikan kulit sangat nyata.

  • Seperti halnya otot, sistem kardiovaskular juga menjadi lebih efisien dengan olahraga teratur. Aliran darah yang lebih baik secara konsisten berarti sel-sel kulit terus menerus mendapatkan pasokan nutrisi dan oksigen yang optimal. Hal ini mengarah pada kulit yang lebih sehat, lebih kuat, dan cerah dari waktu ke waktu.
  • Olahraga teratur membantu mengatur pola tidur. Tidur adalah waktu ketika tubuh dan kulit melakukan perbaikan dan regenerasi. Kulit yang cukup istirahat adalah kulit yang cerah dan segar.
  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat merangsang produksi kolagen alami, protein yang bertanggung jawab untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Lebih banyak kolagen = kulit yang lebih kenyal dan bercahaya.

Tips Memaksimalkan “Glow” Pasca Olahraga dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Agar wajah cerah setelah olahraga bukan hanya sesaat dan tetap sehat, lakukan beberapa tips ini:

  • Sebelum olahraga, bersihkan makeup dan kotoran agar pori-pori tidak tersumbat saat berkeringat. Sesudahnya, segera cuci muka dengan pembersih lembut untuk menghilangkan keringat dan bakteri.
  • Minum air sebelum, selama, dan setelah olahraga sangat krusial. Air tidak hanya menggantikan cairan yang hilang melalui keringat tetapi juga menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal dari dalam.
  • Setelah membasuh muka, oleskan pelembap ringan untuk mengunci hidrasi dan menenangkan kulit.
  • Jika olahraga di luar ruangan, paparan sinar UV adalah musuh utama kulit. UV dapat merusak kolagen, menyebabkan hiperpigmentasi, dan membuat kulit kusam. Selalu gunakan tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi.

Kapan Harus Waspada?

Meski wajah cerah setelah olahraga umumnya normal, waspadai jika kemerahan disertai dengan:

  • Rasa panas atau perih yang tidak wajar
  • Sensasi terbakar berlebihan
  • Kulit yang mulai mengelupas beberapa hari kemudian

Ini bisa jadi tanda sunburn (terbakar matahari) atau bahkan reaksi terhadap produk skincare yang digunakan sebelum olahraga. Jika kemerahan tidak kunjung hilang setelah beberapa jam atau disertai pusing, mual, atau jantung berdebar sangat kencang, itu bisa jadi tanda heat exhaustion. Segera cari tempat teduh dan minum air.

Ingat, jangan hindari olahraga karena takut berkeringat atau wajah memerah. Justru, raihlah itu. Glow yang sesungguhnya memang datang dari dalam dan olahraga adalah kuncinya.

Baca juga:

Referensi

  1. Wilkinson, H. N., & Hardman, M. J. (2020). The role of estrogen in cutaneous ageing and repair. Maturitas, 103, 60–64. https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2017.06.026
  2. Baker, L. B. (2019). Physiology of sweat gland function: The roles of sweating and sweat composition in human health. Temperature, 6(3), 211–259. https://doi.org/10.1080/23328940.2019.1632145
  3. Kistemaker, J. A., Den Hartog, E. A., & Daanen, H. A. M. (2006). Reliability of an infrared forehead skin thermometer for core temperature measurements. Journal of Medical Engineering & Technology, 30(4), 252–261. https://doi.org/10.1080/03091900600711381
  4. Kondo, N., Nishiyasu, T., Inoue, Y., & Koga, S. (2010). Non-thermal modification of heat-loss responses during exercise in humans. European Journal of Applied Physiology, 110(3), 447–458. https://doi.org/10.1007/s00421-010-1511-x
  5. Rittié, L., & Fisher, G. J. (2015). Natural and sun-induced aging of human skin. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine, 5(1), a015370. https://doi.org/10.1101/cshperspect.a015370
  6. Tanaka, H., & Seals, D. R. (2008). Endurance exercise performance in Masters athletes: Age-associated changes and underlying physiological mechanisms. The Journal of Physiology, 586(1), 55–63. https://doi.org/10.1113/jphysiol.2007.141879
Scroll to Top