Manfaat daun salam dan sereh telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai bahan alami yang tidak hanya memberikan aroma sedap pada masakan, tetapi juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan tubuh. Kedua bahan ini memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh.
Daun salam, salah satu rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia. Selain memberikan aroma yang harum, daun salam juga memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan seperti flavonoid, tanin, alkaloid, steroid, triterpenoid, dan flavonoid.
Sementara itu, sereh mengandung senyawa seperti flavonoid dan fenolik yang memiliki efek antibakteri dan antijamur yang efektif. Sereh juga mengandung senyawa-senyawa lain seperti citronellal, geranial, dan neral.
Manfaat Daun Salam dan Sereh
Berikut beberapa manfaat daun salam dan sereh yang digunakan sebagai minuman tradisional untuk kesehatan tapi sudah teruji secara ilmiah.
1. Menurunkan Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan yang sangat tinggi, seperti flavonoid, tanin, dan senyawa fenolik lainnya. Antioksidan ini mencegah peroksidasi lipid, yaitu proses oksidasi lemak (seperti LDL atau kolesterol “jahat”) yang membuatnya menjadi berbahaya dan memicu pembentukan plak di dinding arteri (aterosklerosis). Plak ini dapat menyempitkan arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan trigliserida sekaligus meningkatkan HDL kolesterol (kolesterol “baik”). Sereh juga dikenal memiliki efek penurun lipid.
2. Mengontrol dan Menurunkan Kadar Gula Darah
Salah satu manfaat paling terkenal dari kedua herbal ini, terutama daun salam. Daun Salam mengandung senyawa seperti polifenol dan flavonoid yang meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Insulin adalah hormon yang bertugas mengangkut gula dari darah ke sel-sel tubuh. Dengan insulin yang bekerja lebih efisien, kadar gula darah dapat terkontrol dengan lebih baik.
Sereh memiliki sifat yang membantu memperlambat penyerapan gula dari usus ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 1-3 gram daun salam per hari dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan profil kolesterol pada penderita diabetes tipe 2.
3. Mencegah Diabetes (Kencing Manis)
Manfaat ini merupakan kelanjutan dari poin sebelumnya. Kandungan senyawa seperti isoorientin, asam klorogenat, dan quercetin dalam kedua herbal ini bekerja dengan cara:
- Menghambat enzim alpha-glukosidase dan alpha-amilase yang memecah karbohidrat menjadi gula sederhana di usus. Penghambatan ini memperlambat masuknya gula ke dalam darah.
- Melindungi sel-sel pankreas (organ penghasil insulin) dari kerusakan.
- Dengan mengontrol gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, minuman ini dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2.
4. Menurunkan Kadar Asam Urat
Asam urat merupakan limbah alami yang dihasilkan dari pemecahan purin (zat yang ditemukan dalam beberapa makanan). Kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia) terjadi ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efisien atau tubuh memproduksinya terlalu banyak. Kristal asam urat yang menumpuk di sendi menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang dikenal sebagai penyakit gout.
Sereh memiliki sifat diuretik yang ringan, yang merangsang ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine, sehingga membantu membuang kelebihan asam urat dan garam dari tubuh. Daun Salam juga dikenal memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan pembengkakan dan nyeri sendi yang disebabkan oleh asam urat.
5. Menjaga Fungsi Hati (Liver) dan Ginjal
Kedua organ ini adalah sistem detoksifikasi alami tubuh. Sereh bersifat hepatoprotektif (melindungi hati). Antioksidan dalam sereh membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel hati. Sifat diuretiknya juga membantu membersihkan ginjal dengan meningkatkan filtrasi dan pembuangan limbah. Sedangkan Daun Salam memiliki efek diuretik yang membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah pembentukan batu ginjal dengan membuang kelebihan kalsium dan racun. Dengan menjaga kesehatan hati dan ginjal, tubuh dapat membersihkan diri dari racun secara lebih optimal.
6. Kaya Antioksidan dan Melawan Radikal Bebas
Ini merupakan manfaat dasar yang mendukung semua manfaat di atas. Kombinasi daun salam dan sereh adalah sumber antioksidan yang sangat kuat yang melawan stres oksidatif—penyebab utama penuaan dini dan penyakit kronis seperti kanker, penyakit neurodegeneratif (Alzheimer, Parkinson), dan penyakit jantung.
Cara Membuat Air Rebusan Daun Salam dan Sereh
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daun salam dan sereh, dapat mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan. Kamu bisa membuat air rebusannya dengan cara berikut:
- Siapkan 3-4 lembar daun salam kering dan 1 batang sereh (memarkan).
- Cuci bersih daun salam dan sereh.
- Rebus daun salam dan sereh dalam air mendidih selama 10-15 menit.
- Saring air rebusan dan tuangkan ke dalam gelas.
- Kamu bisa menambahkan sedikit madu atau perasan jeruk nipis untuk menambah rasa.
Minumlah air rebusan dalam keadaan hangat secara rutin, misalnya dua kali sehari, untuk mendapatkan manfaat maksimal dalam mencegah dan mengelola diabetes.
Meskipun alami, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sering buang air kecil (karena sifat diuretik). Untuk wanita hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Bila sedang mengonsumsi obat untuk diabetes, tekanan darah, atau pengencer darah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Kombinasi herbal ini dapat memperkuat efek obat dan berisiko menyebabkan gula darah atau tekanan darah turun terlalu rendah (hipoglikemia atau hipotensi).
Ingat!! jangan lupa untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga:
- Berikut ini 4 Manfaat Daun Pepaya untuk Miss V
- 16 Manfaat Sari Kurma yang Menakjubkan untuk Kesehatan
- 8 Manfaat Ikan Gabus Pasca Operasi
- Kandungan dan 12 Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan
Referensi
- Boukhatem, M. N., & Setzer, W. N. (2020). Aromatic herbs, medicinal plant-derived essential oils, and phytochemical extracts as potential therapies for coronaviruses: Future perspectives. Plants, 9(6), 800. https://doi.org/10.3390/plants9060800
- Shah, G., Shri, R., Panchal, V., Sharma, N., Singh, B., & Mann, A. S. (2011). Scientific basis for the therapeutic use of Cymbopogon citratus, stapf (Lemon grass). Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, 2(1), 3–8. https://doi.org/10.4103/2231-4040.79796
- Khan, A., Zaman, G., & Anderson, R. A. (2009). Bay leaves improve glucose and lipid profile of people with type 2 diabetes. Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, 44(1), 52–56. https://doi.org/10.3164/jcbn.08-188
- Parthasarathy, V. A., Chempakam, B., & Zachariah, T. J. (Eds.). (2008). Chemistry of spices. CABI. https://doi.org/10.1079/9781845934057.0000
- Cheel, J., Theoduloz, C., RodrÃguez, J., & Schmeda-Hirschmann, G. (2005). Free radical scavengers and antioxidants from lemongrass (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.). Journal of Agricultural and Food Chemistry, 53(7), 2511-2517. https://doi.org/10.1021/jf0479766
- Carbajal, D., Casaco, A., Arruzazabala, L., Gonzalez, R., & Tolon, Z. (1989). Pharmacological study of Cymbopogon citratus leaves. Journal of Ethnopharmacology, 25(1), 103-107. https://doi.org/10.1016/0378-8741(89)90049-4