Ini 13 Manfaat Bunga Telang dan Cara Mengonsumsinya

Bunga telang

Manfaat Bunga Telang – Dikenal dengan nama ilmiah Clitoria ternatea atau bunga telang, merupakan tanaman berbunga khas dengan warna biru keunguan yang mencolok. Asal usul tanaman ini diduga berasal dari Pulau Ternate, Indonesia, tetapi kini tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Australia, dan Amerika. Selain sebagai pewarna alami, bunga telang memiliki beragam manfaat kesehatan yang menjadikannya populer dalam pengobatan tradisional dan modern.

Bunga telang mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat, seperti:

  • Antosianin (Anthocyanins)
    • Delphinidin
    • kaempferol
    • quercetin
    • p-coumaric acid
    • dan turunannya (ternatin).
  • Flavonoid (Flavonoids)
  • Ternatins (Ternatins)
  • Siklotide (Cyclotides)
  • Tanin (Tannins)
  • Saponin (Saponins)
  • Fenolik (Phenolic Acids)
  • Triterpenoid (Triterpenoids)
  • Alkaloid (Alkaloids)

Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan

Bunga Telang

Berikut beberapa manfaat utama bunga telang yang didukung oleh penelitian ilmiah.

1. Menurunkan Berat Badan

Bunga telang menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan. Kandungan aktifnya, seperti ternatin, berperan dalam menghambat proses pembentukan sel lemak baru dalam tubuh. Beberapa Penelitian ilmiah membuktikan, teh bunga telang bersifat diuretik alami, membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan racun. Dengan demikian, metabolisme tubuh meningkat, yang berkontribusi pada pembakaran kalori lebih efisien. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi teh bunga telang harus dibarengi dengan pola makan sehat dan olahraga rutin untuk hasil yang optimal.

2. Mencegah Penuaan Dini

Flavonoid dan antosianin dalam bunga telang adalah kunci untuk melawan tanda-tanda penuaan. Radikal bebas, yang terbentuk akibat paparan polusi dan sinar UV, seringkali menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk munculnya garis halus dan keriput. Studi ilmiah mengungkapkan bahwa antioksidan dari bunga telang membantu memperbaiki kerusakan sel dan meningkatkan elastisitas kulit. Kamu dapat mengonsumsinya sebagai teh atau bahkan menggunakan rendaman bunga telang sebagai toner alami untuk perawatan wajah.

3. Mengatasi Kerontokan Rambut

Masalah rambut rontok sering kali disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada folikel rambut dan stres oksidatif. Bunga telang mengandung senyawa bioaktif yang membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, sehingga folikel rambut mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. Hal ini tidak hanya mencegah kerontokan tetapi juga mendorong pertumbuhan rambut baru yang lebih kuat dan sehat.

4. Menjaga Fungsi Otak

Bunga telang sering disebut sebagai superfood untuk otak. Kandungan antioksidannya membantu melindungi sel otak dari kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan kognitif, seperti Alzheimer dan demensia. Selain itu, bunga telang juga meningkatkan kadar asetilkolin, neurotransmiter yang berperan dalam proses belajar dan mengingat, hal tersebut telah dibuktikan pada beberapa penelitian ilmiah yang terpublikasi.. Mengonsumsi teh bunga telang setiap pagi bisa menjadi kebiasaan baik untuk menjaga fungsi otak tetap optimal, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat.

5. Meredakan Peradangan dan Nyeri

Sifat antiinflamasi bunga telang membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan peradangan, seperti arthritis, sinusitis, dan alergi. Dengan mengurangi peradangan, bunga telang juga dapat meredakan rasa sakit yang sering menyertainya. Teh bunga telang bisa diminum hangat untuk meredakan radang tenggorokan atau digunakan sebagai kompres dingin untuk area tubuh yang mengalami pembengkakan.

6. Mengobati Diare

Gangguan pencernaan seperti diare bisa sangat mengganggu, tetapi teh bunga telang menawarkan solusi alami. Senyawa antibakteri yang terkandung di dalamnya efektif melawan bakteri penyebab diare, termasuk E. coli. Selain itu, teh ini membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah dehidrasi yang sering terjadi saat diare. Untuk hasil terbaik, minum teh bunga telang hangat tanpa tambahan gula.

7. Mengelola Kadar dan Meningkatkan Produksi Sperma

Kemampuan bunga telang untuk menurunkan gula darah menjadi sorotan utama dalam dunia kesehatan. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam bunga telang memperlambat penyerapan glukosa di saluran cerna, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah kondisi tersebut. Selain itu, bunga telang juga dapat meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, menjadikannya bermanfaat bagi kesehatan reproduksi pria. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.

8. Mencegah Kanker

Kandungan quercetin, tanin, dan saponin dalam bunga telang memberikan sifat antikanker yang luar biasa. Senyawa ini bekerja dengan cara melawan radikal bebas yang dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker. Selain itu, bunga telang diketahui memiliki efek antiproliferasi, yaitu mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain. Meskipun demikian, bunga telang sebaiknya digunakan sebagai pendukung, bukan pengganti, dalam pengobatan kanker.

9. Melancarkan Buang Air Kecil

Bila sering merasa tubuh menahan cairan berlebih atau sulit buang air kecil, bunga telang bisa menjadi solusi alami. Sebagai diuretik, bunga telang membantu tubuh mengeluarkan cairan melalui urine, yang sekaligus membuang racun dan garam berlebih. Teh bunga telang hangat sangat dianjurkan untuk mereka yang memiliki masalah ginjal ringan atau mengalami infeksi saluran kemih.

10. Kesehatan Mata

Bunga telang secara tradisional digunakan sebagai obat herbal untuk mata. Kandungan antosianin membantu meningkatkan sirkulasi darah di sekitar mata, meredakan kelelahan, dan mengurangi peradangan. Untuk penggunaan tradisional, air rendaman bunga telang digunakan sebagai pencuci mata alami. Namun, pastikan air yang digunakan bersih dan steril agar tidak menimbulkan infeksi.

11. Berpotensi Mencegah HIV

Kandungan Cyclotides dalam bunga telang juga diketahui efektif sebagai pencegahan terhadap HIV. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki potensi sebagai herbal yang dapat digunakan dalam pencegahan infeksi virus HIV, walau masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.

12. Meringankan Gejala Pilek dan Batuk

Blue Tea memiliki sifat ekspektoran yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek, serta mengurangi iritasi pada organ pernapasan. Kandungan ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan anak-anak dan lansia, yang sering lebih rentan terhadap infeksi pernapasan.

13. Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

Bunga telang memiliki efek afrodisiak yang dapat membantu menstabilkan siklus menstruasi dan mengatasi masalah keputihan pada perempuan. Manfaat ini bisa sangat bermanfaat bagi perempuan pada usia subur yang membutuhkan keseimbangan hormon.

Cara Mengonsumsi dan Menggunakan Bunga Telang

Bunga telang sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari minuman hingga aplikasi topikal. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Sebagai Minuman Herbal (Teh dan Infused Water)

IUntuk membuat teh bunga telang murni, seduh 3-5 kuntum bunga telang kering (atau segar) dengan 200-250 ml air panas bersuhu 90-95°C. Biarkan selama 5-10 menit hingga air berubah warna menjadi biru cerah. Anda dapat menambahkan variasi seperti perasan jeruk lemon atau nipis untuk perubahan warna ajaib dari biru menjadi ungu kemerahan, atau tambahkan es batu untuk menikmatinya dalam keadaan dingin. Teh ini juga dapat dicampur dengan teh hijau, chamomile, atau rempah seperti jahe dan kayu manis. Alternatif lain adalah infused water dengan menambahkan 2-3 kuntum bunga telang kering ke dalam sebotol besar air putih dan mendiamkannya di kulkas selama beberapa jam hingga warnanya berubah, sebagai cara sederhana dan menyegarkan untuk menambah asupan antioksidan harian.

2. Penggunaan Topikal (Pada Kulit dan Rambut)

Sebagai toner atau pencuci wajah alami, buat teh bunga telang pekat dengan menggunakan lebih banyak bunga, dinginkan, lalu saring. Gunakan airnya untuk membasuh wajah sebagai toner atau pencuci wajah, dimana antioksidannya membantu menenangkan kulit, mengurangi jerawat, dan melawan penuaan dini. Untuk masker rambut, campurkan ekstrak teh bunga telang pekat dengan bahan lain seperti yoghurt plain atau minyak kelapa. Aplikasikan dari akar hingga ujung rambut, pijat lembut, diamkan 20-30 menit, lalu bilas hingga bersih.

3. Penggunaan Tradisional

Untuk melancarkan haid, bagian akar bunga telang secara tradisional digunakan untuk mengatasi nyeri haid dan melancarkan menstruasi dengan cara merebus akar dan meminum air rebusannya secara rutin. Namun, penggunaan akar memerlukan kehati-hatian lebih tinggi dibanding bunga khususnya untuk wanita hamil atau menyusui berKonsultasi dengan ahli herbal atau dokter sangat disarankan sebelum menggunakan akarnya. Untuk mengatasi penyakit kulit, tumbuk halus bunga telang segar dan campur dengan bahan lain seperti madu atau gula jawa hingga menjadi pasta, lalu oleskan pada area kulit yang bermasalah seperti bisul atau jerawat.

Bunga telang tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan. Tanaman ini membantu meningkatkan kesuburan tanah melalui proses penambatan nitrogen. Selain itu, bunga telang menarik lebah dan kupu-kupu, yang berperan penting dalam proses penyerbukan tanaman.

Semoga informasi tentang manfaat bunga telang dan cara mengkonsumsinya ini dapat berguna.

Baca juga:

Referensi

  1. Jeyaraj, E. J., Lim, Y. Y., & Choo, W. S. (2021). Extraction methods of butterfly pea (Clitoria ternatea) flower and biological activities of its phytochemicals. Journal of Food Science and Technology, *58*(6), 2054–2067. https://doi.org/10.1007/s13197-020-04745-3
  2. Kazuma, K., Noda, N., & Suzuki, M. (2003). Malonylated flavonol glycosides from the petals of Clitoria ternateaPhytochemistry, *62*(2), 229–237. https://doi.org/10.1016/s0031-9422(02)00486-7
  3. Oguis, G. K., Gilding, E. K., Jackson, M. A., & Craik, D. J. (2019). Butterfly pea (Clitoria ternatea), a cyclotide-bearing plant with applications in agriculture and medicine. Frontiers in Plant Science, *10*, 645. https://doi.org/10.3389/fpls.2019.00645
  4. Setiyowati, D. E. (2025). Pengaruh Teh Bunga Telang Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Doctoral dissertation, ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang).
  5. Mukherjee, P. K., Kumar, V., Kumar, N. S., & Heinrich, M. (2008). The Ayurvedic medicine Clitoria ternatea—From traditional use to scientific assessment. Journal of Ethnopharmacology, *120*(3), 291–301. https://doi.org/10.1016/j.jep.2008.09.009
  6. Oguis, G. K., Gilding, E. K., Jackson, M. A., & Craik, D. J. (2019). Butterfly pea (Clitoria ternatea), a cyclotide-bearing plant with applications in agriculture and medicine. Frontiers in Plant Science, *10*, 645. https://doi.org/10.3389/fpls.2019.00645
  7. Subchan, P., & Putra, A. (2023). Clitoria ternatea Flower Extract-Based Gel Elevates TGF-β1 Gene Expression and Collagen Density in UVB-Induced Collagen Loss Rat Skin. Jurnal Kedokteran Brawijaya (e-Journal). https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2022.032.03.2
  8. Ahad, M. A., Chear, N. J. Y., Has, A. T. C., Murugaiyah, V., & Hassan, Z. (2023). Bio-enhanced fraction from Clitoria ternatea root extract ameliorates cognitive functions and in vivo hippocampal neuroplasticity in chronic cerebral hypoperfusion rat model. Ageing Research Reviews. https://doi.org/10.1016/j.arr.2023.101990
  9. Damodaran, T., Cheah, P. S., Murugaiyah, V., & Hassan, Z. (2020). The nootropic and anticholinesterase activities of Clitoria ternatea Linn. root extract: Potential treatment for cognitive decline. Neurochemistry International. https://doi.org/10.1016/J.NEUINT.2020.104785
  10. Yun, T. Q., & Pa’ee, F. (2022). Phytochemical Analysis of Clitoria ternatea Leaves and Its Potential Antibacterial Activity against Escherichia Coli. JOURNAL OF SUSTAINABLE NATURAL RESOURCES. https://doi.org/10.30880/jsunr.2022.03.01.005
  11. Singh, A., & Jain, A. K. (2022). Qualitative and quantitative analysis of phytochemical constituents in Clitoria ternatea L. Indian Journal of Agricultural Biochemistry. https://doi.org/10.5958/0974-4479.2022.00008.9
  12. Purnamayanti, A., Budipramana, K., & Gondokesumo, M. E. (2022). The Potential Application of Clitoria ternatea for Cancer Treatment. Pharmaceutical Sciences and Research. https://doi.org/10.7454/psr.v9i3.1253
Scroll to Top