Khasiat dan Efek Samping Biji Pepaya yang Jarang Diketahui

Khasiat dan Efek Samping Biji Pepaya

Khasiat dan Efek Samping Biji Pepaya – Bayangkan, saat makan buah pepaya, kamu membuang bijinya begitu saja. Padahal, biji pepaya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa! Memang kecil dan mungkin tidak enak dilihat, tapi biji pepaya ternyata mengandung berbagai zat yang bermanfaat, seperti antioksidan, serat, hingga zat antimikroba. Namun, biji pepaya juga tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan. Di balik khasiatnya yang menarik, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Mari kita jelajahi semua hal penting tentang khasiat dan efek samping biji pepaya yang perlu diwaspadai terutama bila dikonsumsi secara berlebihan, berikut cara aman konsumsinya.

Khasiat Biji Pepaya untuk Kesehatan

Khasiat dan Efek Samping Biji Pepaya

Biji pepaya tak hanya kaya nutrisi, tetapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih dari sekadar buah biasa. Berikut adalah beberapa manfaat yang sudah teruji:

1. Melawan Radikal Bebas

Radikal bebas adalah molekul yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh atau akibat paparan lingkungan seperti asap rokok, polusi udara, dan paparan sinar UV. Molekul-molekul ini dapat merusak sel tubuh dan mempercepat penuaan serta meningkatkan risiko berbagai penyakit. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa antioksidan dalam biji pepaya, terutama polifenol dan flavonoid, berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari kerusakan sel. Dengan mengonsumsi biji pepaya, kamu dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan stres oksidatif.

2. Menjaga Kesehatan Ginjal

Studi ilmiah menunjukkan bahwa biji pepaya memiliki potensi untuk menjaga kesehatan ginjal dengan mengurangi stres oksidatif. Senyawa antioksidan di dalamnya dapat melindungi ginjal dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya atau racun dalam tubuh. Dalam beberapa penelitian pada hewan, ekstrak biji pepaya juga menunjukkan efek protektif terhadap ginjal. Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia, konsumsi biji pepaya dalam jumlah moderat dapat memberikan perlindungan tambahan bagi ginjal Anda.

3. Menyehatkan Pencernaan

Serat dalam biji pepaya membantu memperlancar sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan memastikan kesehatan usus. Selain itu, enzim papain pada biji pepaya membantu proses pencernaan protein, sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih efektif. Biji pepaya juga dikenal memiliki efek antiparasit, yang artinya biji ini dapat membantu melawan infeksi parasit dalam usus, seperti cacing atau ameba, yang bisa mengganggu kesehatan pencernaan.

4. Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)

Asam oleat yang ditemukan dalam biji pepaya adalah jenis lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Asam oleat ini mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sementara kolesterol baik (HDL) tetap terjaga. Mengonsumsi biji pepaya secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, karena kolesterol LDL yang tinggi dapat menyumbat arteri dan menyebabkan masalah jantung.

5. Melindungi dari Infeksi

Antioksidan dalam biji pepaya dapat membantu meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari infeksi ringan, seperti flu atau pilek. Kandungan senyawa antiparasit juga membantu melawan parasit usus yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Menambahkan biji pepaya ke dalam diet harian dapat memberikan efek pelindung ekstra bagi tubuh dari serangan infeksi.

6. Membantu Menurunkan Risiko Obesitas

Biji pepaya kaya serat, yang membuat perut terasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi keinginan makan berlebihan. Dengan rasa kenyang yang tahan lama, risiko obesitas bisa ditekan. Kamu bisa mengonsumsi biji pepaya sebagai tambahan diet yang sehat, terutama bila sedang berusaha menurunkan berat badan.

7. Melawan Infeksi Jamur

Dalam beberapa studi ilmiah, ekstrak biji pepaya terbukti memiliki efek antijamur yang dapat membantu melawan infeksi jamur pada kulit atau kuku. Ekstrak biji pepaya ini dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk infeksi jamur ringan, meskipun penting untuk mengonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pengobatan utama.

8. Potensi Sebagai Antikanker

Beberapa penelitian imiah awal menunjukkan bahwa biji pepaya memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama karena kandungan antioksidannya. Antioksidan ini dipercaya mampu memperlambat perkembangan sel kanker dan melindungi sel tubuh yang sehat. Meski masih dalam tahap penelitian, ini menjadi kabar baik bagi mereka yang mencari cara alami untuk menurunkan risiko kanker.

9. Meningkatkan Imun Tubuh

Manfaat lain dari biji pepaya adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam biji pepaya berperan dalam memperkuat daya tahan tubuh. Selain itu, biji pepaya juga dapat merangsang produksi kolagen, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

Cara Konsumsi Biji Pepaya

Agar manfaat biji pepaya bisa dirasakan maksimal, ada beberapa cara untuk mengonsumsinya:

  • Konsumsi dalam Porsi Kecil – Mulailah dengan sekitar satu sendok teh per hari. Ini cukup untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa risiko efek samping.
  • Campurkan dengan Makanan atau Minuman Lain – Kamu bisa menambahkan biji pepaya ke dalam smoothie, salad, atau jus. Cara ini membantu menutupi rasa pahitnya.
  • Gunakan Sebagai Bumbu Pengganti Lada Hitam – Biji pepaya memiliki rasa pedas yang mirip dengan lada hitam, sehingga bisa dijadikan bumbu alternatif dalam masakan.

Efek Samping Biji Pepaya

Namun, seperti banyak hal lainnya, konsumsi berlebihan biji pepaya juga memiliki risiko. Berikut beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui:

1. Gangguan Pencernaan

Karena kandungan serat yang tinggi, mengonsumsi terlalu banyak biji pepaya bisa menyebabkan masalah seperti kram perut, kembung, dan bahkan sembelit. Jika tubuh tidak terbiasa dengan serat dalam jumlah besar, efek samping ini mungkin lebih terasa. Oleh karena itu, sebaiknya mulai dengan porsi kecil, seperti setengah sendok teh, dan lihat bagaimana reaksi tubuh Anda.

2. Pengaruh pada Kesuburan Pria

Studi menunjukkan bahwa konsumsi biji pepaya dalam jangka panjang bisa memengaruhi kualitas sperma, yang berarti dapat memengaruhi kesuburan pria. Ini adalah salah satu alasan mengapa pria yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya berhati-hati dengan konsumsi biji pepaya.

3. Potensi Toksisitas

Meski jarang, konsumsi biji pepaya dalam dosis tinggi bisa menimbulkan efek toksik bagi tubuh karena kandungan senyawa yang dapat bersifat racun. Senyawa tersebut, dalam jumlah besar, dapat merusak kesehatan. Maka, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar agar kamu mendapatkan khasiatnya.

Semoga informasi tentang Khasiat dan Efek Samping Biji Pepaya ini dapat bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Anuar, N. S., Zahari, S. S., Taib, I. A., & Rahman, M. T. (2008). Effect of green and ripe Carica papaya epicarp extracts on wound healing and during pregnancy. Food and Chemical Toxicology, 46(7), 2384–2389. https://doi.org/10.1016/j.fct.2008.03.025
  2. Dotto, J. M., & Abihudi, S. A. (2021). Nutraceutical value of Carica papaya: A review. Scientific African, 13, e00933. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2021.e00933
  3. Mojica, L., & de Mejía, E. G. (2015). Characterization and comparison of protein and peptide profiles and their biological activities of improved common bean cultivars (Phaseolus vulgaris L.) from Mexico and Brazil. Plant Foods for Human Nutrition, 70(2), 105–112. https://doi.org/10.1007/s11130-015-0470-0
  4. Olagunju, J. A., Oluwajuyitan, T. D., & Oyeleye, S. I. (2021). Carica papaya seed improves lipid metabolism and hepatic antioxidant defense system in high-fat diet-fed rats. Journal of Food Biochemistry, 45(5), e13715. https://doi.org/10.1111/jfbc.13715
  5. Somanah, J., Bourdon, E., Rondeau, P., Bahorun, T., & Aruoma, O. I. (2014). Relationship between fermented papaya preparation supplementation, erythrocyte integrity and antioxidant status in pre-diabetics. Food and Chemical Toxicology, 65, 12–17. https://doi.org/10.1016/j.fct.2013.12.013
  6. Vij, T., & Prashar, Y. (2015). A review on medicinal properties of Carica papaya Linn. Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.1016/S2222-1808(14)60617-4
  7. Zunjar, V., Mammen, D., & Trivedi, B. M. (2015). Antioxidant activities and phenolics profiling of different parts of Carica papaya by LC-MS/MS. Industrial Crops and Products, 76, 1107–1115. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2015.08.039
Scroll to Top