Kiamboy adalah sejenis manisan buah kering yang merupakan bagian dari kuliner tradisional Tionghoa-Indonesia. Dalam buku “Resep Favorit Anak Ala Resto Es Jeli” karya Tim Ide Masak, kiamboy digambarkan sebagai manisan kering khas China berukuran sebesar kelereng, berwarna merah atau putih, dengan permukaan yang berkerut-kerut.
Kiamboy memiliki akar budaya yang dalam pada masyarakat Tionghoa. Biasanya, manisan ini disajikan dalam berbagai perayaan penting, termasuk Tahun Baru Imlek. Kiambow melambangkan harapan untuk tahun yang manis dan berkelimpahan. Seiring waktu, kiamboy tidak hanya dinikmati saat perayaan tertentu, tetapi telah menjadi bagian dari keseharian kuliner Indonesia, terutama dalam bentuk asinan dan rujak.
Meskipun banyak yang mengira kiamboy adalah nama buah, sebenarnya kiamboy adalah produk olahan. Bahan dasar utamanya adalah buah plum yang dikeringkan kemudian diawetkan dengan gula dan garam. Proses inilah yang memberikan cita rasa khas kiamboy: perpaduan unik antara manis, asam, dan asin.
Selain plum, berbagai buah lain juga dapat diolah menjadi kiamboy, seperti:
- Kedondong
- Jambu biji
- Mangga
- Lengkeng
Variasi bahan dasar ini memungkinkan kiamboy memiliki ragam rasa dan tekstur yang berbeda-beda, sehingga dapat memenuhi selera berbagai kalangan.
Ledakan popularitas kiamboy tidak lepas dari peran media sosial. Platform seperti Instagram dan TikTok dipenuhi dengan konten visual yang menarik tentang berbagai olahan kiamboy. Apa yang membuat kiamboy begitu “instagramable”?
Olahan kiamboy, terutama asinan dan rujak kiamboy, memiliki daya tarik visual yang kuat. Warna-warni buah segar yang dikombinasikan dengan kiamboy merah atau putih menciptakan komposisi yang menarik untuk dibagikan. Tidak heran jika banyak content creator kuliner seperti Ibu Nana yang disebut dalam artikel awal, memanfaatkan kiamboy sebagai bahan konten mereka.
Kreativitas dalam mengolah kiamboy juga menjadi faktor pendorong popularitasnya. Kiamboy tidak hanya disajikan sebagai manisan biasa, tetapi juga diinovasi menjadi:
- Minuman segar
- Toping es krim
- Campuran salad buah
- Bahan marinasi
- Dan berbagai varian kekinian lainnya
Meskipun bukan bahan utama kiamboy, tomat seringkali hadir sebagai pendamping dalam sajian asinan atau rujak kiamboy. Keberadaan tomat tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga meningkatkan nilai gizi hidangan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai manfaat tomat untuk kesehatan.
Manfaat Makan Tomat bagi Kesehatan Tubuh
Tomat, buah yang sering disalahartikan sebagai sayuran, mengandung banyak nutrisi penting. Berikut adalah beberapa manfaat tomat yang perlu di ketahui:
1. Sumber Antioksidan
Manfaat tomat berasal dari kandungan likopennya. Likopen adalah antioksidan kuat yang memberi warna merah pada tomat. Zat ini berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit kronis. Konsumsi tomat secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan kanker paru-paru.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan kalium dan antioksidan dalam tomat memberikan manfaat tomat untuk kesehatan jantung yang signifikan. Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan mengurangi efek sodium dalam tubuh. Sementara itu, likopen membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi peradangan, yang pada akhirnya mendukung kesehatan cardiovascular.
3. Manfaat Tomat untuk Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat dan air dalam tomat sangat baik untuk sistem pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dan mendukung pergerakan usus yang teratur. Ini sejalan dengan salah satu manfaat kiamboy plum yang juga dikenal dapat melancarkan pencernaan, sehingga kombinasi tomat dan kiamboy dalam satu hidangan menjadi sinergi yang baik untuk usus.
4. Mendukung Kesehatan Mata
Manfaat makan tomat juga termasuk untuk mata. Tomat kaya akan vitamin A dan beta-karoten, yang dikenal baik untuk menjaga kesehatan indera penglihatan. Zat ini membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak, terutama seiring bertambahnya usia.
5. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C yang melimpah dalam tomat berperan penting dalam mendukung fungsi sistem imun. Satu buah tomat berukuran sedang dapat memenuhi sekitar 28% dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan.
6. Mendukung Kesehatan Kulit
Kombinasi vitamin C dan antioksidan dalam tomat memberikan manfaat tomat untuk kecantikan kulit. Vitamin C esensial untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Konsumsi tomat dapat membantu melawan kerusakan kulit akibat sinar UV dan polusi.
Kiamboy dan Tomat: Duet Sehat dan Segar dalam Kuliner Modern
Inovasi kuliner telah membawa kiamboy dan tomat menjadi pasangan yang serasi. Baik dalam rujak, asinan, atau bahkan minuman, kombinasi rasa kiamboy yang kompleks dengan kesegaran tomat menciptakan pengalaman makan yang unik.
Ketika kita menyantap seporsi asinan kiamboy dengan irisan tomat segar, kita tidak hanya menikmati kelezatannya tetapi juga mendapatkan manfaat makan tomat dan kiamboy sekaligus. Kiamboy, terutama yang terbuat dari plum, dikenal dapat membantu meredakan panas dalam dan sariawan. Sementara tomat, dengan vitamin C-nya, memperkuat sistem imun. Ini adalah contoh bagaimana makanan yang lezat juga bisa menjadi obat bagi tubuh.
Cara Membuat Asinan Kiamboy dengan Tomat Segar
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat asinan kiamboy dengan tambahan tomat, sehingga bisa mendapatkan manfaat tomat untuk kesehatan secara langsung di rumah.
Bahan-bahan:
- 10 buah kiamboy putih
- 2 buah tomat segar (potong wedges)
- 1/2 buah bengkuang (kupas dan potong)
- 1/2 buah nanas madu (potong)
- 8 butir jeruk sonkit/sukun
- 65 gram jeruk kesturi (diperas airnya)
- 50 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 500 ml air hangat
- Cabai rawit iris secukupnya (opsional)
Cara Membuat:
- Cuci bersih semua buah, termasuk tomat untuk memastikan manfaat tomat dapat diperoleh dengan optimal.
- Kupas dan potong buah-buahan sesuai selera.
- Dalam wadah terpisah, campurkan air hangat, gula pasir, dan garam. Aduk hingga larut.
- Masukkan air perasan jeruk kesturi ke dalam larutan gula, aduk rata.
- Dalam wadah besar, campurkan semua buah yang sudah dipotong, termasuk kiamboy dan tomat.
- Tuangkan larutan air gula dan jeruk ke atas campuran buah.
- Tambahkan irisan cabai rawit jika suka pedas.
- Simpan dalam kulkas minimal 3 jam hingga dingin dan bumbu meresap.
- Asinan kiamboy segar siap disajikan.
Kiamboy telah membuktikan diri sebagai salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang mampu beradaptasi dengan zaman. Keunikan rasanya dan fleksibilitasnya dalam diolah membuatnya pantas menjadi tren. Dengan menyelipkan pembahasan mengenai manfaat tomat untuk kesehatan, kita menjadi sadar bahwa inovasi kuliner seperti menambahkan tomat segar ke dalam hidangan kiamboy bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang menciptakan hidangan yang lebih bernutrisi.
Saat kamu mencoba seporsi rujak kiamboy viral berikutnya, ingatlah bahwa di balik kenikmatannya, terdapat warisan budaya dan manfaat tomat serta buah-buahan lain yang berkontribusi bagi kesehatan tubuh. Selamat menikmati kiamboy dan segala kelezatan serta kesehatannya
Baca juga:
- 10 Manfaat Daun Sambiloto, Si Pahit yang Kaya Khasiat
- Solusi Alami Kesehatan dengan 8 Manfaat Daun Pecah Beling
- Ini 10 Manfaat Air Lemon Hangat di Pagi Hari
- 7 Manfaat Makan Bawang Merah Mentah bagi Kesehatan
- 8 Manfaat Licorice untuk Kesehatan
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Apa perbedaan kiamboy dengan manisan buah kering lainnya? Kiamboy memiliki karakteristik rasa yang unik yaitu perpaduan manis, asam, dan asin dalam satu gigitan. Teksturnya juga khas dengan permukaan berkerut dan ukuran yang kecil seperti kelereng.
- Di mana bisa membeli kiamboy? Kiamboy dapat ditemukan dengan mudah di minimarket, supermarket, atau toko-toko yang menjual bahan makanan Asia. Beberapa platform e-commerce juga menjual kiamboy dalam berbagai kemasan.
- Apakah kiamboy aman dikonsumsi setiap hari? Kiamboy aman dikonsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Namun, karena mengandung gula dan garam, penderita diabetes atau hipertensi perlu membatasi konsumsinya.
- Bagaimana cara menyimpan kiamboy yang benar? Kiamboy sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpannya di tempat lembab karena dapat membuat kiamboy menjadi lengket atau berjamur.
- Bisakah kiamboy digunakan dalam masakan gurih? Ya, kiamboy dapat digunakan dalam masakan gurih sebagai penambah rasa asam dan manis yang unik. Beberapa restoran modern menggunakan kiamboy dalam saus untuk hidangan daging atau sebagai topping pada salad gurih.
- Apakah manfaat makan tomat akan berkurang jika dimasak? Justru sebaliknya, proses memasak dapat meningkatkan ketersediaan likopen (antioksidan utama dalam tomat) sehingga lebih mudah diserap tubuh. Namun, vitamin C mungkin sedikit berkurang akibat pemanasan.
Referensi
- Stacewicz-Sapuntzakis, M. (2013). Dried plums and their products: Composition and health effects—An updated review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 53(12), 1277-1302. https://doi.org/10.1080/10408398.2011.563880
- Lever, E., Scott, S. M., Louis, P., Emery, P. W., & Whelan, K. (2019). The effect of prunes on stool output, gut transit time and gastrointestinal microbiota: A randomised controlled trial. Clinical Nutrition, 38(1), 165-173. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2018.01.003
- Müller, L., Caris-Veyrat, C., Lowe, G., & Böhm, V. (2016). Lycopene and its antioxidant role in the prevention of cardiovascular diseases—A critical review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 56(11), 1868-1879. https://doi.org/10.1080/10408398.2013.801827
- Mordente, A., Guantario, B., Meucci, E., Silvestrini, A., Lombardi, E., Martorana, G. E., … & Bohm, V. (2011). Lycopene and cardiovascular diseases: An update. Current Medicinal Chemistry, 18(8), 1146-1163. https://doi.org/10.2174/092986711795029717
- Rao, A. V., & Agarwal, S. (1999). Role of lycopene as antioxidant carotenoid in the prevention of chronic diseases: A review. Nutrition Research, 19(2), 305-323. https://doi.org/10.1016/S0271-5317(98)00193-6
- Story, E. N., Kopec, R. E., Schwartz, S. J., & Harris, G. K. (2010). An update on the health effects of tomato lycopene. Annual Review of Food Science and Technology, 1, 189-210. https://doi.org/10.1146/annurev.food.102308.124120
- Dimidi, E., Cox, S. R., Rossi, M., & Whelan, K. (2019). Fermented foods: Definitions and characteristics, impact on the gut microbiota and effects on gastrointestinal health and disease. Nutrients, 11(8), 1806. https://doi.org/10.3390/nu11081806
- Tamang, J. P., Watanabe, K., & Holzapfel, W. H. (2016). Review: Diversity of microorganisms in global fermented foods and beverages. Frontiers in Microbiology, 7, 377. https://doi.org/10.3389/fmicb.2016.00377