Manfaat Daun Pecah Beling – Ketika berbicara tentang tanaman hias, daun pecah beling atau daun keji beling mungkin jarang menjadi sorotan. Padahal, di balik tampilannya yang sederhana, tanaman ini menyimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Dalam dunia botani, daun pecah beling dikenal dengan nama ilmiah Strobilanthes crispus. Daun ini sering digunakan sebagai pembatas kebun atau pagar alami, tetapi fungsi sebenarnya jauh melampaui sekadar elemen dekoratif.
Tanaman ini kaya akan senyawa aktif, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, asam galat, polifenol, alkaloid, flavonoid, tanin, dan berbagai mineral. Kombinasi senyawa ini memberikan potensi besar untuk mendukung kesehatan tubuh. Mari kita jelajahi manfaat dan cara pengolahan daun pecah beling yang bisa menjadi solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan.
Manfaat Daun Pecah Beling (Keji Beling) untuk Kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat daun pecah beling/ keji beling yang dapat dijadikan solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan:
1. Mengatasi Kencing Batu
Penyakit kencing batu seringkali menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. Daun pecah beling dapat membantu meluruhkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu baru. Berikut ini dua cara pengolahannya:
Metode Pertama:
- Cuci bersih 8 lembar daun pecah beling.
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 1/4 gelas.
- Dinginkan, saring airnya, dan tambahkan madu jika diinginkan.
- Minum 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas.
Metode Kedua:
- Campurkan daun pecah beling, daun kumis kucing, daun pecut kuda, dan daun sarap (masing-masing 7 lembar).
- Rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
- Minum 1 gelas sebanyak 3 kali sehari.
2. Perlindungan dari Radikal Bebas
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang berujung pada berbagai penyakit, seperti kanker dan penuaan dini. Senyawa polifenol, flavonoid, dan tanin dalam daun pecah beling memberikan perlindungan alami.
Cara Mengolah:
- Siapkan 10 gram daun pecah beling segar.
- Rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit.
- Saring dan konsumsi saat hangat.
3. Mengobati Wasir atau Ambeien
Daun pecah beling juga dikenal efektif dalam meredakan gejala wasir. Sifat antiinflamasinya membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
Cara Pengolahan:
- Ambil 9 lembar daun pecah beling, cuci, dan potong.
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengah gelas.
- Tambahkan madu untuk rasa.
- Minum dua kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah
Bagi penderita diabetes, daun pecah beling dapat menjadi alternatif alami untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Senyawa flavonoid dalam daun ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat penyerapan gula di usus.
Cara Konsumsi:
- Siapkan 15 lembar daun pecah beling.
- Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
- Minum air rebusan ini dua kali sehari.
5. Mengatasi Diare
Sifat antibakteri daun pecah beling efektif dalam mengatasi diare akibat infeksi bakteri seperti Escherichia coli.
Cara Mengolah:
- Ambil 10 lembar daun pecah beling, cuci bersih.
- Rebus dengan 2 gelas air selama 10 menit.
- Minum air rebusan saat hangat.
6. Menangani Infeksi Kulit
Ekstrak daun pecah beling diketahui memiliki sifat antibakteri yang dapat mengobati infeksi kulit seperti bisul atau luka.
Cara Pemakaian:
- Tumbuk daun pecah beling hingga halus.
- Tempelkan pada area yang terinfeksi dan balut dengan kain bersih.
- Ganti dua kali sehari.
7. Mendukung Kesehatan Ginjal
Senyawa aktif dalam daun pecah beling membantu membersihkan racun dari ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Cara Pengolahan:
- Rebus 10 lembar daun pecah beling dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
- Minum rebusan ini setiap pagi.
8. Membantu Menangkal Kanker
Sifat antikanker daun pecah beling berkat kandungan flavonoid dan polifenolnya membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
Cara Konsumsi:
- Konsumsi teh daun pecah beling secara rutin.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pendukung pengobatan kanker.
Cara Membuat Teh Daun Pecah Beling
Teh daun pecah beling menjadi cara yang populer untuk menikmati manfaatnya. Berikut langkah-langkah membuat teh herbal ini:
- Siapkan 15 lembar daun pecah beling segar.
- Cuci hingga bersih.
- Rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit.
- Saring air rebusan dan biarkan dingin sebelum diminum.
Efek Samping dan Perhatian
Meskipun daun pecah beling memiliki banyak manfaat, penggunaannya perlu diperhatikan:
- Hindari konsumsi berlebihan untuk mencegah gangguan pencernaan.
- Ibu hamil dan menyusui disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun pecah beling.
- Pastikan daun pecah beling yang digunakan bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya.
Selalu ingat untuk menggunakannya dengan bijak dan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas. Dengan demikian, manfaat daun pecah beling dapat dirasakan secara maksimal tanpa mengorbankan keamanan dan kesehatan.
Baca juga:
- 4 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Sakit Gigi, Manjurkah?
- Ini 9 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Wajah
- Ini 6 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Rambut
- Cara Konsumsi dan 10 Manfaat Telur Bebek bagi Pria
- Kandungan dan 12 Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan
- 13 Manfaat Buah Sirsak untuk Wanita
Referensi
- Bush, L. (2023). Staphylococcus aureus infections. MSD Manual. Disadur dari https://www.msdmanuals.com
- Scientific Foundation SPIROSKI. (2025). The effect of Strobilanthes crispus on blood glucose levels and lipid profile of streptozotocin-induced diabetic rats. Scientific Foundation SPIROSKI. Disadur dari https://www.id-press.eu/mjms
- Mayo Clinic. (2022). Cancer prevention: 7 tips to reduce your risk. Mayo Clinic. Disadur dari https://www.mayoclinic.org
- Semeco, A. (2021). 14 easy ways to lower blood sugar levels naturally. Healthline. Disadur dari https://www.healthline.com
- Ng, et al. (2021). Anticancer properties of Strobilanthes crispus: A review. Processes. https://doi.org/10.3390/pr9081370
- Plants Food for Human Nutrition. (2025). Effects of Strobilanthes crispus tea aqueous extracts on glucose and lipid profile in normal and streptozotocin-induced hyperglycemic rats. Plants Food for Human Nutrition. Disadur dari https://www.springer.com