Pantai Pulo Manuk berlokasi di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merupakan destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih sangat asri dan menawan. Dengan pasir putih halus, ombak besar khas Laut Jawa Selatan, serta kehidupan alam yang kaya, Pantai Pulo Manuk menjadi pilihan sempurna untuk berlibur. Baik itu untuk beristirahat bersama keluarga, menikmati pemandangan alam, atau bahkan mengeksplorasi sejarah dan budaya setempat, tempat ini memiliki segalanya.
Sejarah Pantai Pulo Manuk

Nama Pantai Pulo Manuk berasal dari bahasa Sunda, di mana “Pulo” berarti pulau dan “Manuk” berarti burung. Secara harfiah, nama ini menggambarkan sebuah pulau tempat burung-burung singgah. Seiring berjalannya waktu, nama ini menjadi sangat relevan dengan kenyataan bahwa Pulo Manuk dulunya merupakan salah satu tempat penting bagi burung migran. Setiap tahun, berbagai jenis burung terbang ribuan kilometer dari negara asal mereka untuk mencari tempat yang lebih hangat dan mencari makan. Pantai Pulo Manuk, dengan keberagaman ekosistemnya, menawarkan tempat yang ideal bagi burung-burung tersebut untuk beristirahat, mengisi energi, dan melanjutkan perjalanan mereka menuju tujuan berikutnya.
Namun, selain keindahan alam yang dimiliki oleh Pantai Pulo Manuk, sejarahnya juga memiliki lapisan yang sangat mendalam, terutama yang berkaitan dengan penjajahan Jepang di Indonesia. Di masa lalu, kawasan sekitar Pantai Pulo Manuk adalah bagian dari jalur transportasi yang penting untuk mendukung logistik militer Jepang. Pada masa itu, untuk memperlancar pergerakan pasukan dan barang, Jepang membangun jaringan kereta api yang menghubungkan beberapa kota penting di Pulau Jawa, termasuk Pulo Manuk. Jalur kereta api ini menghubungkan Pulo Manuk dengan Saketi, Rangkasbitung, dan akhirnya mencapai Jakarta.
@sobaatkawan Pantai yang indah dan sunset nya bagus, dimana pantai andalan kalian? Tulis di kolom komentar👇 📍Pantai Pulo Manuk,Lebak Banten, Indonesia #sobatkawan #pulomanuk #sawarna #lebak #lebakbanten #bantenhits #banten #infobanten ♬ original sound – Matduii – 〽️atdui
Namun, pembangunan jalur kereta api ini tidak terlepas dari penderitaan yang sangat besar bagi penduduk Indonesia. Selama masa pendudukan Jepang, proyek pembangunan ini memanfaatkan tenaga kerja paksa atau yang dikenal dengan sebutan “romusha.” Para romusha, yang sebagian besar adalah rakyat Indonesia, dipaksa bekerja di bawah kondisi yang sangat buruk tanpa perhatian medis yang memadai, makanan, dan perlindungan dari cuaca ekstrem. Pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Pulo Manuk dengan daerah lainnya menjadi saksi bisu dari tragedi kemanusiaan yang mengerikan.
Diperkirakan sekitar 93.000 orang telah menjadi korban jiwa akibat kerja paksa ini. Banyak yang meninggal karena kelaparan, penyakit, serta penyiksaan dari tentara Jepang. Seiring berjalannya waktu, kenangan tentang penderitaan ini tetap hidup melalui tumpukan batu bara yang dapat ditemukan di sepanjang jalur kereta api. Batu-batu tersebut kini menjadi simbol bisu dari masa kelam yang harus dilalui oleh banyak orang Indonesia. Tidak hanya itu, di terminal Bayah juga terdapat tugu peringatan romusha yang berdiri sebagai monumen untuk mengenang para pahlawan yang telah menjadi korban dari ketidakadilan tersebut.
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas

Tiket masuk ke Pantai Pulo Manuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 untuk motor dan Rp 20.000 untuk mobil. Biaya parkir ini sudah mencakup penjagaan kendaraan oleh petugas parkir, sehingga kamu bisa menikmati waktu liburan dengan tenang. Fasilitas di sekitar pantai juga cukup lengkap, mulai dari area parkir kendaraan, rumah makan, kamar mandi (MCK), gazebo/ tempat istirahat, hingga pedagang makanan khas daerah setempat.
Rute Menuju Pantai Pulo Manuk
Pantai ini dikelola oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yang menjamin bahwa tempat ini masih terjaga kelestariannya. Untuk menuju Pantai Pulo Manuk, ada beberapa jalur yang bisa di pilih. Berikut ini beberapa rute yang dapat di pilih sesuai dengan lokasi awal kamu:
1. Rute Timur (Via Pelabuhan Ratu)
- Jakarta -> Parung Panjang -> Rangkasbitung -> Pelabuhan Ratu -> Cisolok -> Desa Sawarna -> Pantai Pulo Manuk.
- Jalan umumnya sudah bagus dan beraspal mulus. Yang perlu diwaspadai adalah jalan berliku-liku dan naik-turun khas daerah pegunungan pasca melewati Pelabuhan Ratu. Tetap fokus dan hati-hati terhadap truk pengangkut kayu atau pasir.
- Estimasi waktu 6-8 jam dari Jakarta, tergantung kepadatan lalu lintas.
2. Rute Barat (Via Serang – Anyer)
- Jakarta -> Serang -> Cilegon -> Anyer -> Carita -> Panimbang -> Labuan -> Bayah -> Desa Sawarna -> Pantai Pulo Manuk.
- Jalan cukup baik, terutama di tahap awal. Keunggulan rute ini adalah Anda bisa menyusuri pantai utara Banten dan menikmati pemandangan pegunungan yang hijau. Cocok untuk yang ingin menikmati perjalanan tanpa terburu-buru.
- Estimasi waktu 7-9 jam dari Jakarta. Lebih panjang secara jarak, tapi view-nya sepadan.
3. Dari Bandung
- Bandung -> Cianjur -> Sukabumi -> Cibadak -> Pelabuhan Ratu -> Cisolok -> Desa Sawarna.
- Jalan nasional relatif bagus. Persiapkan mental untuk jalur berkelok di seputar Sukabumi Selatan.
- Estimasi waktu 5-6 jam dari Bandung.
Gunakan kendaraan dengan ground clearance yang cukup seperti SUV, MPV, atau motor trail. Meski jalan bagus, beberapa bagian menuju lokasi parkir pantai mungkin masih bergelombang.
Gunakan aplikasi maps seperti Google Maps atau Waze dengan kata kunci “Pantai Pulo Manuk” atau “Parkir Pantai Pulo Manuk”. Signal seluler di area Sawarna sudah cukup baik, terutama Telkomsel dan Indosat.
Keindahan Alam Pantai Pulo Manuk
Pantai Pulo Manuk tidak hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona tetapi juga suasana yang sangat damai dan tenang. Pasir putih yang halus dan air laut yang jernih menjadi daya tarik utama pantai ini. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai aktivitas menarik yang akan membuat liburan semakin berkesan.
Bagi yang suka berkemah, Pantai Pulo Manuk adalah tempat yang sempurna untuk ber camping. Bayangkan tidur di bawah bintang, mendengar deburan ombak, dan bangun dengan pemandangan matahari terbit yang begitu memukau. Aktivitas ini sangat cocok dilakukan bersama keluarga, teman-teman, atau pasangan.
Salah satu aktivitas yang paling dinanti di Pantai Pulo Manuk adalah menikmati pemandangan sunset. Ombak besar yang menghantam karang dan langit yang berubah warna menjadi oranye atau merah saat matahari terbenam menciptakan suasana yang luar biasa indah. Jangan lupa untuk mengambil foto, karena momen ini akan menjadi kenangan tak terlupakan.
Pantai Pulo Manuk juga merupakan tempat bagi berbagai spesies burung migran, seperti burung kuntul dan camar, yang sering terlihat di pantai ini terutama saat air laut surut. Kamu bisa melihat mereka mencari makan di antara karang yang terbuka. Bila suka berfotografi, ini adalah kesempatan emas untuk menangkap gambar-gambar yang menakjubkan.
Selain keindahan laut, Pantai Pulo Manuk juga menawarkan pemandangan Gunung Kembang yang dapat dilihat dari pulau ini. Pemandangan gunung yang menghijau ini menambah daya tarik pantai ini sebagai tempat yang cocok untuk relaksasi dan menikmati alam.
Bagi kamu yang suka memancing, Pantai Pulo Manuk menawarkan aktivitas memancing yang menyenangkan. Saat air surut, kamu dapat berjalan menuju pulau yang terpisah sekitar 200 meter dari bibir pantai. Di sini, Anda bisa memancing di perairan yang kaya dengan ikan.
Kuliner Khas Memanjakan Lidah di Tengah Lautan
Setelah puas mengeksplorasi alam, saatnya memanjakan lidah dengan kuliner khas pesisir Selatan Banten. Jangan berharap menemukan restoran mewah di sini. Kelezatannya justru terletak pada kesederhanaan dan kesegaran yang langsung dari sumbernya.
- Sega jahan merupakan hidangan ikonik yang wajib di coba. Nasi putih biasa disajikan dengan lauk ikan laut bakar (biasanya ikan kembung, tuna, atau kakap) yang dibumbui sederhana, lalapan segar, dan sambal terasi yang pedasnya nendang. Rasanya autentik dan menggugah selera. Warung-warung di sekitar pantai dan di Desa Sawarna banyak yang menjualnya.
- Nelayan setempat menjual hasil tangkapan mereka langsung. Kamu bisa memilih ikan yang masih hidup, lalu dibakar di tempat. Dagingnya yang tebal dan gurih, dipadukan dengan sambal mangga atau sambal dabu-dabu, adalah kombinasi yang sempurna.
- Kelapa muda hijau yang disajikan langsung dari batoknya adalah penawar dahaga terbaik setelah seharian beraktivitas di bawah terik matahari. Airnya yang manis dan segar serta dagingnya yang lembut sangat menyegarkan.
- Rajungan (sejenis kepiting kecil) adalah hasil laut lain yang melimpah. Dibuat pepes dengan bumbu rempah yang meresap, hidangan ini adalah delicacy yang tidak boleh dilewatkan bagi pencinta seafood.
Makan sambil lesehan di warung sederhana dengan view laut dan deburan ombak sebagai pengiringnya—pengalaman kuliner yang tidak akan terlupakan.
Penginapan Dekat Pantai Pulo Manuk
Menyadur dari tiket.com, di sekitar Pantai Pulo Manuk, terdapat beberapa fasilitas penginapan yang membuat liburan akan semakin nyaman.
Nama Penginapan | Jenis | Lokasi | Harga (Rp/kamar/malam) |
---|---|---|---|
Sawarna Little Hula Hula | Hostel | Bayah, Lebak (3.91 km) | 512.140 |
Villa Mutiara Sawarna | Vila | Bayah, Lebak (4.64 km) | 315.321 |
Sawarna Paradiso | Resor | Bayah, Lebak (4.06 km) | 460.357 |
Sawarna BimBim Seaview Homestay | Homestay | Bayah, Lebak (5.54 km) | 275.680 |
Panorama Beach Resort | Vila | Bayah, Lebak (5.55 km) | 418.375 |
Pondok Ciantir | Homestay | Bayah, Lebak (4.54 km) | 278.571 |
Penginapan Srikandi Sawarna Homestay | Homestay | Bayah, Lebak (5.22 km) | 274.258 |
Sawarna Little Hula Hula by Zuzu | Hotel | Bayah, Lebak (3.91 km) | 500.000 |
Hotel Swarna Lebak Banten | Hotel | Bayah, Lebak (4.79 km) | 547.053 |
OYO 2471 Swarna Raya | Hotel | Bayah, Lebak (4.03 km) | 78.242 |
OYO 3303 Penginapan Putri Asih Sawarna | Guest House | Bayah, Lebak (4.48 km) | 72.107 |
SAWARNA RESORT | Vila | Bayah, Lebak (5.14 km) | 817.785 |
Restu Homestay | Homestay | Bayah, Lebak (5.13 km) | 268.939 |
LINGLING BEACH COTTAGES | Hostel | Bayah, Lebak (4.77 km) | 246.071 |
Home Stay Widi Sawarna Syariah RedPartner | Homestay | Bayah, Lebak (5.12 km) | 500.000 |
Penginapan Batara | Hotel | Bayah, Lebak (5.14 km) | 500.000 |
Penginapan Sawarna Indah | Apartemen | Bayah, Lebak (4.63 km) | 500.000 |
Elsa Homestay | Lainnya | Bayah, Lebak (4.99 km) | 500.000 |
Penginapan Mulan Sawarna | Lainnya | Bayah, Lebak (5.06 km) | 500.000 |
Opik Homestay | Lainnya | Bayah, Lebak (5.15 km) | 500.000 |
Homestay Sawarna Indah | Lainnya | Bayah, Lebak (4.86 km) | Tidak tersedia |
Menjadi Traveler yang Bertanggung Jawab
Sebagai surga yang masih asri, menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaganya. Ingat prinsip “Take Nothing But Pictures, Leave Nothing But Footprints, Kill Nothing But Time”.
- Sediakan kantong khusus untuk sampah. Jangan sekali-kali membuang sampah, terutama plastik, di pantai atau laut. Bawa kembali sampai kamu menemukan tempat sampah.
- Burung-burung di Pulo Manuk adalah penghuni dan tamu yang harus dihormati. Jangan mengejar, menangkap, atau mengusik mereka. Beri mereka ruang untuk mencari makan dan beristirahat. Demikian juga dengan monyet, jangan memberi makan makanan yang tidak semestinya.
- Tugu Romusha dan bekas-bekas jalur kereta adalah situs sakral yang penuh nilai sejarah. Berperilaku sopan saat mengunjunginya.
- Sumber air tawar adalah hal yang berharga di daerah pesisir. Gunakan air seperlunya saat mandi dan bilas.
- Berbelanjalah di warung-warung warga, sewa homestay milik lokal, dan gunakan jaman pemandu jika membutuhkan. Ini adalah cara langsung untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Bila kamu lelah dengan keramaian dan komersialisasi wisata yang berlebihan, kemas tas, isi bensin, dan arahkan kendaraan kamu ke selatan. Pulo Manuk menunggu untuk diperhatikan, dihargai, dan diceritakan. Pulo Manuk Banten merupakan destinasi di Banten Selatan yang siap memukau siapa pun yang bersedia menjangkaunya. Semoga informasi pantai pulo manuk ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Legenda dan Keindahan Alam Pantai Karang Bokor
- Keindahan dan Keunikan Pantai Legon Pari menyerupai huruf U
- Pantai Tanjung Layar: Pesona Alam dan Sejarah yang Memikat
- Daya Tarik Keindahan Pantai Karang Beureum
- Pantai Karang Taraje: Sejarah, Lokasi, dan Penginapan