10 Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak

Efek Samping Makan Kurma

Efek Samping Makan Kurma Banyak – Kurma, buah yang penuh khasiat dan sering dianggap “si manis yang tak bersalah,” ternyata juga menyimpan sisi lain yang mungkin tidak kita sangka. Bukan hanya soal manfaat, tetapi juga risiko-risiko yang muncul bila dikonsumsi berlebihan. Kurma memang kerap menjadi pilihan utama saat berbuka puasa karena kandungan gulanya yang tinggi memberikan energi secara instan. Namun, di balik manisnya, kurma memiliki potensi efek samping yang penting untuk kita ketahui.

Efek Samping Makan Kurma Terlalu Banyak

Mari kita bedah satu per satu bagaimana kurma dapat memengaruhi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

1. Masalah Pencernaan yang Mengintai

Serat dalam kurma memang sangat baik untuk tubuh, tetapi terlalu banyak serat dalam waktu singkat bisa memicu masalah pencernaan. Banyak orang merasakan perut kembung, kram, dan sering buang gas setelah mengonsumsi kurma terlalu banyak. Ini karena setiap 100 gram kurma mengandung sekitar 7,5 gram serat. Meski membantu mengatasi sembelit, serat dalam jumlah berlebihan bisa mempercepat gerakan usus dan memproduksi gas, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

Jangan langsung mengonsumsi banyak kurma bila belum terbiasa. Mulailah dengan 2–3 butir per hari dan lihat bagaimana reaksi tubuh.

2. Kenaikan Kadar Gula Darah

Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukan bahwa kurma memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang berarti dapat menaikkan kadar gula darah dalam waktu singkat. Bagi penderita diabetes, konsumsi kurma yang berlebihan bisa menjadi bumerang. Meskipun alami, gula dalam kurma tetap memiliki potensi untuk meningkatkan risiko diabetes jika tidak diatur dengan baik. Satu butir kurma mengandung sekitar 30 gram gula, setara dengan satu sendok makan gula pasir.

Cukup konsumsi 1-2 butir kurma untuk mendapatkan manfaatnya tanpa mengganggu kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

3. Risiko Diare Karena Fruktosa

Sebagian besar rasa manis kurma berasal dari fruktosa. Fruktosa tidak selalu dicerna dengan baik oleh semua orang. Beberapa individu memiliki intoleransi terhadap fruktosa, yang bisa menyebabkan diare dan kembung saat terlalu banyak kurma dikonsumsi. Di dalam usus, fruktosa yang tak tercerna akan bertemu dengan bakteri alami, menghasilkan gas yang bisa membuat perut tak nyaman.

4. Efek Samping Makan Kurma Banyak dapat Menyebabkan Berat Badan Naik

Kurma tinggi kalori dan karbohidrat, yang berarti buah ini mengandung energi padat. Studi ilmiah menunjukan bila mengonsumsinya berlebihan dapat meningkatkan berat badan dengan cepat, terutama jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Meski terlihat kecil, konsumsi 5-6 kurma sehari bisa menambah asupan kalori cukup signifikan.

5. Potensi Alergi dan Reaksi Kulit

Kurma kering sering kali mengandung sulfit untuk pengawetan. Sulfit ini dapat memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal dan ruam pada sebagian orang, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap bahan pengawet. Selain itu, alergi kurma juga bisa memicu serangan asma pada penderita asma yang sensitif.

6. Gangguan Keseimbangan Elektrolit

Kurma juga mengandung kalium yang cukup tinggi. Kalium adalah elektrolit penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi otot, dan saraf. Namun, jika kamu mengonsumsi kurma dalam jumlah besar, kadar kalium dalam tubuh bisa meningkat terlalu tinggi, terutama bila sudah mengonsumsi makanan lain yang kaya kalium, seperti pisang atau alpukat. Kondisi ini disebut hiperkalemia, dan jika parah, bisa menyebabkan masalah pada jantung dan ginjal.

Bagi kamu sudah mengonsumsi makanan tinggi kalium lainnya, kurangi konsumsi kurma untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Konsultasikan juga dengan dokter bila memiliki kondisi ginjal atau jantung sebelum makan kurma dalam jumlah banyak.

7. Efek Samping Makan Kurma banyak dapat menyebabkan Kerusakan dan Gigi Berlubang

Manisnya kurma sering kali menggoda untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun, gula alami dalam kurma bisa menempel di gigi dan menyebabkan kerusakan gigi, terutama jika tidak segera dibersihkan. Bakteri dalam mulut mengubah gula menjadi asam, yang bisa mengikis enamel gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Ini dapat menjadi masalah besar bagi mereka yang sering makan kurma tanpa menjaga kebersihan gigi dengan baik.

Bagi yang suka makan kurma, minumlah air setelahnya untuk membersihkan gula yang menempel di gigi. Lebih baik lagi, gosok gigi setelah makan kurma untuk mencegah penumpukan gula di mulut.

8. Meningkatkan Risiko Gangguan Hormon pada Wanita

Kurma dikenal mengandung zat yang mirip dengan estrogen, hormon yang memengaruhi sistem reproduksi wanita. Hasil penelitian ilmiah menunjukan, mengonsumsi terlalu banyak kurma secara berlebihan dalam jangka panjang dapat memengaruhi keseimbangan hormon pada beberapa wanita. Hal ini terutama perlu diperhatikan bagi mereka yang memiliki masalah hormonal atau sedang menjalani pengobatan hormon.

9. Efek Samping Makan Kurma Banyak dapat Berpotensi Mengganggu Pola Tidur

Bagi sebagian orang, kurma dapat menyebabkan energi berlebih jika dimakan dalam jumlah banyak, terutama sebelum tidur. Kandungan gulanya yang tinggi membuat tubuh terjaga dan energik, yang bisa mengganggu pola tidur. Bila mengalami kesulitan tidur setelah mengonsumsi kurma, coba batasi konsumsinya pada siang hari dan hindari makan kurma menjelang waktu tidur.

10. Pengaruh pada Asam Urat

Hasil penelitian mengungkapkan, bila mengkonsumsi kurma secara berlebihan juga dapat memicu produksi asam urat dalam tubuh, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kecenderungan kadar asam urat tinggi. Buah kurma memiliki kandungan purin, zat yang dapat diubah menjadi asam urat oleh tubuh. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan pada penderita gout atau asam urat.

Untuk kamu penderita asam urat, batasi konsumsi kurma atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui batas aman konsumsi kurma.

Kurma memang makanan kaya nutrisi yang tak diragukan manfaatnya, namun, seperti kata pepatah lama, “segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.” Dengan mengonsumsi kurma secara bijak, kamu bisa menikmati semua kebaikan buah ini tanpa harus khawatir dengan efek samping yang mungkin muncul. Ingat, kunci dari segala manfaat adalah keseimbangan. Semoga informasi Efek Samping Makan Kurma terlalu banyak ini membantu untuk lebih bijak dalam mengonsumsi guna mendapatkan manfaat optimal dari buah manis ini.

Baca juga:

Referensi

  1. Al-Farsi, M. A., & Lee, C. Y. (2008). Nutritional and functional properties of dates: A review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 48(10), 877–887. https://doi.org/10.1080/10408390701724264
  2. Eid, N., Osmanova, H., Natchez, C., Walton, G., Costabile, A., Gibson, G., Rowland, I., & Spencer, J. P. E. (2015). Impact of palm date consumption on microbiota growth and large intestinal health: A randomized, controlled, cross-over, human intervention study. British Journal of Nutrition, 114(8), 1226–1236. https://doi.org/10.1017/S0007114515002780
  3. Rock, W., Rosenblat, M., Borochov-Neori, H., Volkova, N., Judeinstein, S., Elias, M., & Aviram, M. (2009). Effects of date (Phoenix dactylifera L., Medjool or Hallawi Variety) consumption by healthy subjects on serum glucose and lipid levels and on serum oxidative status: A pilot study. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 57(17), 8010–8017. https://doi.org/10.1021/jf901559a
  4. Saafi, E. B., Louedi, M., Elfeki, A., Zakhama, A., Najjar, M. F., Hammami, M., & Achour, L. (2011). Protective effect of date palm fruit extract (Phoenix dactylifera L.) on dimethoate-induced oxidative stress in rat liver. Experimental and Toxicologic Pathology, 63(5), 433–441. https://doi.org/10.1016/j.etp.2010.03.002
  5. Vayalil, P. K. (2012). Date fruits (Phoenix dactylifera Linn): An emerging medicinal food. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 52(3), 249–271. https://doi.org/10.1080/10408398.2010.499824
  6. Wani, I. A., Wani, A. A., Ganie, B. A., & Masoodi, F. A. (2015). Bioactive profile, health benefits and safety evaluation of date palm fruit (Phoenix dactylifera L.): A review. Journal of Food Science and Technology, 52(11), 6877–6887. https://doi.org/10.1007/s13197-015-1889-x
  7. Zangiabadi, N., Asadi-Shekaari, M., Sheibani, V., Jafari, M., Shabani, M., Asadi, A. R., Tajadini, H., & Jarahi, M. (2011). Date fruit extract is a neuroprotective agent in diabetic peripheral neuropathy in streptozotocin-induced diabetic rats: A multimodal analysis. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2011, 1–9. https://doi.org/10.1155/2011/976948
  8. Zhang, C. R., Aldosari, S. A., Vidyasagar, P. S. P. V., Shukla, P., & Nair, M. G. (2013). Antioxidant and anti-inflammatory assays confirm bioactive compounds in Ajwa date fruit. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 61(24), 5834–5840. https://doi.org/10.1021/jf401401v
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top