10 Manfaat Tanaman Gantung

Tanaman Gantung

Tanaman gantung bukan hanya aksesori dekoratif yang mempercantik ruangan. Lebih dari itu, mereka membawa segudang manfaat mulai dari kesehatan hingga psikologis yang sering kali diabaikan. Di tengah gaya hidup urban yang serba cepat dan penuh polusi, tanaman hias gantung bisa menjadi “paru-paru” alami yang menyegarkan udara, menenangkan pikiran, bahkan menghemat space di rumah minimalis.

Rumah tak hanya sekadar tempat berlindung, tapi juga ruang di mana kita menghabiskan sebagian besar waktu untuk beristirahat, bekerja, atau sekadar bersantai bersama keluarga. Salah satu cara sederhana namun berdampak besar untuk meningkatkan kualitas hunian adalah dengan menghadirkan tanaman gantung.

Tapi, apa saja sebenarnya manfaat konkret dari tanaman gantung? Bagaimana cara memilih dan merawatnya agar tetap subur? Dan mengapa tren tanaman gantung semakin populer di kalangan pecinta rumah hijau? 

Manfaat Tanaman Gantung

Berikut ini ragam manfaat dari tanaman gantung baik untuk kesehatan maupun lingkungan disekitar.

1. Menyaring Udara

Tanaman gantung bukan hanya pemanis ruangan, tapi juga berperan penting sebagai penyaring alami udara. Banyak orang mengira bahwa polusi udara hanya ada di luar rumah, padahal kenyataannya, berbagai zat kimia dari cat dinding, furnitur, pembersih rumah tangga, hingga peralatan elektronik, bisa melepaskan racun seperti formaldehida, benzena, dan xilena ke udara di dalam ruangan. Racun ini dapat terakumulasi tanpa disadari dan membahayakan kesehatan penghuni rumah.

Menariknya, tanaman seperti Sirih Gading (Epipremnum aureum) dan Lidah Mertua (Sansevieria) telah terbukti melalui berbagai penelitian, termasuk studi dari NASA pada tahun 1989, mampu menyerap zat-zat berbahaya ini. Tanaman-tanaman tersebut menggunakan mekanisme fotosintesis serta kerja mikroorganisme dalam tanah untuk menetralisasi racun dan menjernihkan udara.

Bahkan, penelitian tersebut mencatat bahwa tanaman tertentu bisa mengurangi kadar formaldehida hingga 90% hanya dalam satu hari. Jadi, cukup dengan menggantung beberapa pot tanaman di berbagai sudut ruangan, kita dapat menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat tanpa harus bergantung pada alat pemurni udara yang mahal.

2. Meningkatkan Kelembapan Udara

Selain berfungsi sebagai penyaring, tanaman gantung juga secara alami meningkatkan kelembapan udara. Perangkat pendingin seperti AC dan kipas memang memberi rasa sejuk, tetapi seringkali membuat udara menjadi terlalu kering. Udara kering ini bisa memicu berbagai gangguan, mulai dari kulit kering, mata perih, hingga gangguan pernapasan. Beberapa tanaman seperti Pakis Boston (Nephrolepis exaltata) dan Spider Plant (Chlorophytum comosum) bekerja melalui proses transpirasi—yakni melepaskan uap air ke atmosfer. Dengan begitu, udara di dalam ruangan menjadi lebih lembap, nyaman dihirup, dan sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang menderita alergi atau asma.

3. Efek Relaksasi

Kehadiran tanaman gantung juga membawa efek terapeutik bagi kesehatan mental. Dalam budaya Jepang, konsep “shinrin-yoku” atau terapi hutan populer karena terbukti mampu menurunkan tingkat hormon stres kortisol dan meningkatkan kadar serotonin yang berhubungan dengan perasaan bahagia. Di rumah, tanaman gantung menghadirkan atmosfer serupa. Warna hijau yang dominan pada daunnya menenangkan mata dan pikiran, sementara bentuknya yang menjuntai memberi kesan lembut dan hidup. Bahkan, beberapa studi menyebutkan bahwa pasien rumah sakit yang dirawat di kamar dengan tanaman hijau cenderung pulih lebih cepat dibanding mereka yang berada di ruangan steril tanpa sentuhan alam.

4. Solusi Ruang Sempit

Untuk mereka yang tinggal di apartemen mungil atau rumah dengan ruang terbatas, tanaman gantung adalah solusi cerdas yang tak hanya hemat tempat tetapi juga mempercantik tampilan ruangan. Tanaman ini bisa digantung di area-area yang jarang digunakan, seperti sudut dekat langit-langit, atas lemari, atau jendela kecil. Keberadaannya memberi dimensi vertikal yang membuat ruangan terasa lebih luas dan berlapis. Cobalah menggantung String of Pearls di dapur atau Philodendron Micans di pojok ruang kerja—perubahan suasana akan terasa seketika.

5. Peredam Suara Alami

Tanaman gantung juga berfungsi sebagai peredam suara alami. Di lingkungan perkotaan yang bising, atau rumah dengan akustik buruk, kehadiran tanaman bisa membantu mengurangi gema dan kebisingan. Daun dan batang tanaman menyerap serta memecah gelombang suara, menciptakan lingkungan yang lebih tenang. Jenis-jenis dengan daun lebat seperti English Ivy dan Tradescantia Zebrina sangat ideal untuk tujuan ini. Meski tidak seefektif panel akustik profesional, mereka cukup membantu menciptakan ruang yang lebih damai dan nyaman.

6. Meningkatkan Produktivitas & Kreativitas

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah peningkatan produktivitas dan kreativitas. Dalam sebuah studi oleh University of Michigan tahun 2008, keberadaan tanaman hijau terbukti dapat meningkatkan daya konsentrasi dan memperbaiki suasana hati. Tanaman juga memberi stimulasi visual yang membantu otak menjadi lebih aktif dan kreatif. Menambahkan tanaman seperti Pothos Marble Queen di dekat meja kerja atau Rattail Cactus di rak buku bisa memberi sentuhan segar yang memicu inspirasi baru saat mengalami kebuntuan ide.

7. Mempercantik Interior dengan Minimal Effort

Dari sisi estetika, tanaman gantung adalah elemen dekoratif yang sangat fleksibel dan mudah dipadukan dengan berbagai gaya interior, baik Scandinavian, Bohemian, Industrial, maupun Minimalis. Mereka bisa diletakkan dalam pot keramik, digantung dengan macrame hanger, atau ditempatkan pada struktur kayu, menciptakan tampilan visual yang menarik dan personal. Area yang biasanya terlupakan seperti sudut tangga atau kamar mandi berjendela pun bisa berubah menjadi titik fokus dengan menambahkan tanaman seperti String of Hearts atau Burro’s Tail yang memiliki bentuk daun unik dan menarik.

8. Mengurangi Debu & Partikel Halus

Fungsi lain yang sering terabaikan adalah kemampuannya dalam menjebak debu dan partikel halus. Daun tanaman bekerja seperti filter alami, menangkap polutan mikroskopis yang melayang di udara. Sebuah penelitian dari Universitas Washington menunjukkan bahwa ruangan dengan tanaman memiliki konsentrasi debu hingga 20% lebih rendah dibandingkan ruangan tanpa tanaman. Tanaman berdaun lebar seperti Monstera Adansonii atau Calathea Medallion sangat cocok untuk fungsi ini. Namun, agar tetap efektif, pastikan untuk membersihkan permukaan daunnya secara rutin setiap minggu.

9. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Tanaman tertentu juga memiliki kemampuan unik untuk meningkatkan kualitas tidur. Beberapa di antaranya, seperti Lidah Mertua dan Lavender, melepaskan oksigen di malam hari melalui proses fotosintesis CAM. Meletakkan tanaman seperti ini di kamar tidur dapat membuat udara terasa lebih segar saat malam hari, mendukung tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas. Meski demikian, sebaiknya hindari tanaman berbunga yang memiliki aroma tajam jika Anda termasuk orang yang sensitif terhadap wewangian.

10. Nilai Edukasi untuk Anak

Lebih dari itu, merawat tanaman gantung bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak. Aktivitas ini mengajarkan tanggung jawab melalui rutinitas menyiram dan merawat, memperkenalkan konsep ilmiah sederhana seperti fotosintesis dan siklus air, serta menumbuhkan kesabaran ketika menyaksikan pertumbuhan tanaman yang perlahan. Pilihlah jenis tanaman yang mudah dirawat seperti Spider Plant atau Peperomia agar anak merasa tertarik dan tidak mudah frustrasi.

Tips Memilih & Merawat Tanaman Gantung

Agar manfaat dari tanaman gantung yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dirasakan secara optimal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam perawatannya. Pertama, perhatikan kebutuhan cahaya setiap jenis tanaman. Tidak semua tanaman tumbuh baik di kondisi pencahayaan yang sama. Misalnya, untuk ruangan dengan pencahayaan rendah, jenis seperti Sirih Gading dan Philodendron merupakan pilihan yang tepat karena mampu bertahan di lingkungan minim sinar matahari. Sementara itu, tanaman seperti String of Pearls dan Tradescantia lebih cocok diletakkan di tempat dengan cahaya terang namun tidak langsung mengenai tanaman secara intens.

Selain pencahayaan, penyiraman juga menjadi aspek krusial dalam menjaga kesehatan tanaman. Pastikan kamu menggunakan pot yang memiliki lubang drainase di bagian bawah, agar kelebihan air dapat keluar dan tidak menggenang di dalam pot. Hal ini penting untuk mencegah akar mengalami pembusukan. Siramlah tanaman saat kondisi tanahnya sudah setengah kering. Hindari menyiram terlalu sering karena kelembapan berlebih justru bisa merusak sistem perakaran.

Kemudian, lakukan pemangkasan secara berkala. Daun yang mulai menguning atau batang yang tumbuh terlalu panjang sebaiknya dipotong agar tanaman tetap terlihat rapi dan sehat. Pemangkasan juga merangsang pertumbuhan tunas baru sehingga tanaman akan tumbuh lebih lebat dan indah.

Terakhir, jangan lupa untuk memutar posisi pot secara berkala. Tanaman secara alami akan tumbuh ke arah datangnya cahaya, sehingga jika dibiarkan terlalu lama dalam posisi yang sama, bentuknya bisa menjadi tidak seimbang atau miring ke satu arah. Dengan memutar posisi pot secara rutin, pertumbuhan tanaman akan lebih simetris dan menyebar merata, memberikan tampilan yang lebih menarik secara visual.

Penutup

Tanaman gantung bukan sekadar tren—mereka adalah investasi kecil dengan imbal besar untuk kesehatan, kenyamanan, dan keindahan rumah. Mulailah dengan 1-2 jenis yang mudah dirawat, lalu amati perubahannya pada suasana hati dan kualitas hidup sehari-hari.

Di era di mana kita semakin terpisah dari alam, menggantung setangkai hijau di rumah adalah cara sederhana untuk tetap terhubung dengan bumi dan diri sendiri. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Referensi

  1. NASA. (1989). Interior landscape plants for indoor air pollution abatement. National Aeronautics and Space Administration. https://ntrs.nasa.gov/citations/19930073077
  2. University of Michigan. (2008). Greenery boosts brainpower. University of Michigan News. https://news.umich.edu/greenery-boosts-brainpower/
  3. Washington State University. (n.d.). Plants reduce dust and increase humidity indoors. Department of Horticulture. Retrieved from https://research.libraries.wsu.edu/xmlui/handle/2376/4335
  4. Kobayashi, H., Song, C., & Ikei, H. (2017). Physiological effects in humans induced by the visual stimulation of room interiors with indoor plants. Journal of Physiological Anthropology, 36(1), 6. https://doi.org/10.1186/s40101-017-0125-1
  5. Ulrich, R. S. (1984). View through a window may influence recovery from surgery. Science, 224(4647), 420–421. https://doi.org/10.1126/science.6143402
  6. Lee, J., Park, B. J., Tsunetsugu, Y., Kagawa, T., & Miyazaki, Y. (2009). Restorative effects of viewing real forest landscapes, based on a comparison with urban landscapes. Scandinavian Journal of Forest Research, 24(3), 227–234. https://doi.org/10.1080/02827580902903341
Please follow and like Bams:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Scroll to Top