Berikut ini 10 Manfaat Biji Wijen untuk Kesehatan

Manfaat Biji Wijen

Manfaat Biji Wijen – Sesamum indicum atau biji wijen mungkin kecil, tetapi manfaat kesehatannya tidak boleh diremehkan. Dari dunia kuliner hingga pengobatan tradisional, biji wijen sudah digunakan selama ribuan tahun, bukan hanya sebagai bahan masakan yang menambah cita rasa tetapi juga sebagai sumber nutrisi yang kaya. Dari Timur Tengah hingga Asia, biji wijen dianggap sebagai simbol kesehatan dan keberuntungan. Tapi, apa sebenarnya yang membuat biji wijen begitu istimewa?

Kandungan Nutrisi Biji Wijen Mentah

Berdasarkan data dari USDA FoodData Central, berikut adalah komposisi gizi utama biji wijen mentah per 100 gram

  • Energi: 573 kcal
  • Protein: 17.73 g
  • Total Lemak: 49.67 g
    • Lemak Jenuh: 6.957 g
    • Lemak Tak Jenuh Tunggal: 18.759 g
    • Lemak Tak Jenuh Ganda: 21.773 g
  • Karbohidrat: 23.45 g
    • Serat: 11.8 g
    • Gula: 0.30 g
  • Mineral Penting:
    • Kalsium (Ca): 975 mg
    • Zat Besi (Fe): 14.55 mg
    • Magnesium (Mg): 351 mg
    • Fosfor (P): 629 mg
    • Kalium (K): 468 mg
    • Sodium (Na): 11 mg
    • Zinc (Zn): 7.75 mg
    • Selenium (Se): 34.4 µg
  • Vitamin:
    • Tiamin (B1): 0.791 mg
    • Riboflavin (B2): 0.247 mg
    • Niasin (B3): 4.515 mg
    • Vitamin B6: 0.790 mg
    • Folat (B9): 97 µg
    • Vitamin E: 0.25 mg

Jadi, mari kita selami manfaat-manfaat luar biasa dari biji wijen yang sering kali tidak kita sadari ini!

Manfaat Biji Wijen untuk Kesehatan

Manfaat Biji Wijen

Biji wijen, meskipun kecil, merupakan sumber nutrisi padat yang menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah manfaatnya yang didukung oleh sumber ilmiah.

1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Biji wijen adalah salah satu sumber kalsium nabati terbaik, dengan kandungan sekitar 975 mg per 100 gram. Selain kalsium, wijen juga kaya akan magnesium dan fosfor, dua mineral penting yang bekerja sinergis untuk membangun dan mempertahankan kepadatan serta kekuatan tulang. Konsumsinya secara teratur sangat dianjurkan untuk mencegah osteoporosis, terutama bagi orang yang alergi susu atau menjalani diet vegan.

2. Mengontrol Tekanan Darah

Kandungan magnesium dalam wijen berperan dalam merelaksasi pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Kalium di dalamnya juga membantu menetralkan efek negatif dari natrium (garam). Kombinasi ini membuat wijen efektif dalam membantu mengelola hipertensi dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Biji wijen mengandung seng (zinc) dan selenium, dua mineral kunci untuk imunitas. Zinc berperan dalam produksi dan fungsi sel darah putih yang melawan infeksi, sedangkan selenium bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan. Kandungan vitamin B kompleksnya juga membantu tubuh mengelola stres dan menjaga metabolisme yang sehat.

4. Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)

Biji wijen kaya akan fitosterol dan lignan (seperti sesamin dan sesamolin). Senyawa ini memiliki struktur mirip kolesterol dan dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat (LDL) di usus. Selain menurunkan LDL, biji wijen juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga melindungi jantung dari aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).

5. Melancarkan Sistem Pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam biji wijen membantu menambah massa tinja dan melancarkan pergerakan usus, sehingga efektif mencegah dan mengatasi sembelit. Seratnya juga berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik (mikrobiota) dalam usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

6. Mengontrol Gula Darah

Dengan indeks glikemik yang rendah, biji wijen tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Ini menjadikannya camilan yang aman bagi penderita diabetes atau pra-diabetes. Antioksidan di dalamnya juga diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu mengatur gula darah dengan lebih baik.

7. Menyehatkan Kelenjar Tiroid

Tiroid memerlukan selenium dan seng untuk memproduksi dan mengatur hormon. Biji wijen adalah sumber kedua mineral ini yang sangat baik. Konsumsinya dapat membantu mencegah gangguan tiroid seperti hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif).

8. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

Kandungan Vitamin E, seng, dan asam lemak esensial dalam biji wijen sangat bermanfaat untuk kecantikan. Vitamin E melindungi kulit dari kerusakan sinar UV dan radikal bebas penyebab penuaan dini. Sementara itu, minyak wijen dapat menutrisi kulit kepala, memperkuat folikel rambut, mengurangi kerontokan, dan memberikan kilau alami pada rambut.

9. Menurunkan Berat Badan

Meski berkalori tinggi, biji wijen kaya akan protein dan serat yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan berlebihan. Lemak sehatnya juga membantu menjaga metabolisme tetap aktif. Konsumsi dalam porsi yang terkontrol sebagai bagian dari diet seimbang dapat mendukung program penurunan berat badan.

10. Membantu Pemulihan dan Kesehatan Otot

Biji wijen merupakan sumber protein (asam amino) dan magnesium yang baik. Asam amino diperlukan untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot yang rusak setelah berolahraga. Magnesium membantu mencegah dan mengurangi kram otot dengan mendukung fungsi relaksasi otot.

Efek Samping Wijen

Seperti produk pertanian lainnya, biji wijen dapat terkontaminasi. Tanaman wijen memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dari tanah, seperti kadmium, dalam jumlah yang signifikan jika ditanam di tanah yang tercemar. Konsumsi kadmium dalam jangka panjang dapat membahayakan ginjal.

Kandungan tertentu dalam wijen dapat mempengaruhi kerja obat. Karena wijen dapat membantu menurunkan gula darah, mengonsumsinya bersamaan dengan obat diabetes dapat berisiko menyebabkan hipoglikemia (gula darah terlalu rendah). Sifat wijen yang dapat menurunkan tekanan darah berpotensi memperkuat efek obat antihipertensi, yang mungkin menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu rendah (hipotensi).

Alergi wijen termasuk salah satu alergi makanan utama (major allergen). Ini adalah efek samping yang paling serius dan umum. Dapat berkisar dari ringan seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan pembengkakan bibir atau wajah, hingga parah seperti kesulitan bernapas, mengi, dan anafilaksis yang mengancam jiwa. Individu yang diketahui alergi wijen harus menghindari semua produk yang mengandung wijen, minyak wijen, tahini, dan juga membaca label kemasan dengan cermat karena wijen sering digunakan dalam berbagai produk olahan.

Untuk kebanyakan orang, mengonsumsi biji wijen dalam jumlah moderat (sekitar 1-2 sendok makan per hari) umumnya aman dan sangat bermanfaat. Semoga informasi tentang manfaat biji wijen untuk kesehatan ini dapat berguna ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Ellulu, M. S., Patimah, I., Khaza’ai, H., Rahmat, A., & Abed, Y. (2017). Obesity and inflammation: the linking mechanism and the complications. Archives of Medical Science, *13*(4), 851–863. https://doi.org/10.5114/aoms.2016.58928
  2. Cardoso, C. A., de Oliveira, G. M. M., Gouveia, L. A. B., Moreira, A. S. B., & Rosa, G. (2018). The effect of dietary intake of sesame (Sesamum indicum L.) derivatives related to the lipid profile and blood pressure: A systematic review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, *58*(1), 116–125. https://doi.org/10.1080/10408398.2015.1137858
  3. Pathak, N., Rai, A. K., Kumari, R., & Bhat, K. V. (2014). Value addition in sesame: A perspective on bioactive components for enhancing utility and profitability. Pharmacognosy Reviews, *8*(16), 147–155. https://doi.org/10.4103/0973-7847.134249
  4. Pathak, N., Rai, A. K., Kumari, R., & Bhat, K. V. (2014). Value addition in sesame: A perspective on bioactive components for enhancing utility and profitability. Pharmacognosy Reviews, 8(16), 147–155. https://doi.org/10.4103/0973-7847.134249
  5. Dalibalta, S., Majdalawieh, A. F., & Manjikian, H. (2020). Health benefits of sesamin on cardiovascular disease and its associated risk factors. Saudi Pharmaceutical Journal, *28*(10), 1276–1289. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2020.08.018
  6. Abbas, S., Sharif, M. K., Sibt-e-Abbas, M., Fikre Teferra, T., Sultan, M. T., & Anwar, M. J. (2022). Nutritional and therapeutic potential of sesame seeds. Journal of Food Quality, 2022(1), 6163753. https://doi.org/10.1155/2022/6163753
  7. Andargie, M., Vinas, M., Rathgeb, A., Möller, E., & Karlovsky, P. (2021). Lignans of sesame (Sesamum indicum L.): a comprehensive review. Molecules, 26(4), 883. https://doi.org/10.3390/molecules26040883
  8. Pathak, N., Rai, A. K., Kumari, R., & Bhat, K. V. (2014). Value addition in sesame: A perspective on bioactive components for enhancing utility and profitability. Pharmacognosy Reviews, *8*(16), 147–155. https://doi.org/10.4103/0973-7847.134249
  9. Sankar, D., Rao, M. R., Sambandam, G., & Pugalendi, K. V. (2006). A pilot study of open label sesame oil in hypertensive diabetics. Journal of Medicinal Food, *9*(3), 408–412. https://doi.org/10.1089/jmf.2006.9.408
  10. Wu, W.-H., Kang, Y.-P., Wang, N.-H., Jou, H.-J., & Wang, T.-A. (2006). Sesame ingestion affects sex hormones, antioxidant status, and blood lipids in postmenopausal women. The Journal of Nutrition, *136*(5), 1270–1275. https://doi.org/10.1093/jn/136.5.1270
  11. U.S. Department of Agriculture. (2019, April 1). Seeds, sesame seeds, whole, dried. FoodData Central. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170150/nutrients
  12. McCulloch, M. (2025, Jun 2). 15 health and nutrition benefits of sesame seeds. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/sesame-seeds
  13. Snyder, C. (2020, July 16). Black sesame seeds: Nutrition, benefits, and more. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/black-sesame-seeds-benefits
Scroll to Top