Makan Bawang Putih Mentah – Mengonsumsi bawang putih mentah mungkin terdengar agak tidak biasa bagi sebagian orang, namun manfaatnya bagi kesehatan tubuh tidak boleh diabaikan. Bawang putih mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, protein, mangan, vitamin C, selenium, kalsium, dan antioksidan. Selain itu, bawang putih juga mengandung senyawa sulfur yang memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Manfaat Makan Bawang Putih Mentah bagi Kesehatan
Berikut adalah beberapa manfaat makan bawang putih mentah bagi tubuh yang didukung penelitian ilmiah.
1. Mengendalikan Tekanan Darah
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mentah berpotensi menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Manfaat ini berasal dari kandungan allicin yang memiliki sifat vasodilator, yaitu mampu melebarkan pembuluh darah. Dengan pembuluh darah yang lebih rileks dan terbuka, aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah pun dapat terkendali. Ini menjadikannya salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan jantung.
2. Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)
Kandungan allicin dalam bawang putih juga berperan penting dalam mengelola kadar kolesterol. Senyawa ini bekerja dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk produksi kolesterol dalam hati. Studi membuktikan bahwa konsumsi bawang putih mentah secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol “jahat”), sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Berpotensi Mencegah Risiko Kanker
Senyawa sulfur bioaktif dalam bawang putih dipercaya memiliki efek anti-kanker yang potensial. Senyawa-senyawa ini diduga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel abnormal. Beberapa penelitian observasional mengaitkan konsumsi bawang putih rutin dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker perut, usus besar, dan pankreas.
4. Menunjang Kesehatan Kulit dan Mengatasi Jerawat
Sifat antibakteri dan anti-inflamasi allicin membuat bawang putih mentah (yang dioleskan dengan hati-hati atau dikonsumsi) dapat membantu memerangi bakteri penyebab jerawat. Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin B6, dan selenium bermanfaat untuk melawan radikal bebas dan mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.
5. Meningkatkan Kesehatan Otak
Bawang putih mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat penuaan dan penyakit neurodegeneratif. Senyawa seperti FruArg dapat melindungi sel otak dengan mengurangi produksi berlebihan oksida nitrat, yang dalam kadar tinggi dapat merusak sel saraf6
6 Memperkuat Kesehatan Tulang
Kandungan flavonoid dan mineral dalam bawang putih, seperti zinc dan mangan, berkontribusi pada kesehatan tulang. Flavonoid dapat membantu menghambat pengeroposan tulang (osteoporosis) dengan merangsang pembentukan tulang baru oleh osteoblas dan mengurangi penghancuran tulang oleh osteoklas.
7. Meningkatkan Imun Tubuh
Bawang putih dikenal memiliki khasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan penyakit, seperti flu biasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih tua (aged garlic extract/AGE) efektif dalam memperkuat respons imun.
Didukung penelitian lain, senyawa aktif dalam bawang putih diduga memiliki sifat antivirus. Mekanismenya tidak hanya dengan memperkuat pertahanan alami tubuh, tetapi juga dengan menghambat kemampuan virus untuk masuk ke dalam sel inang dan bereplikasi di dalamnya, sehingga mencegah infeksi menyebar.
Cara Makan Bawang Putih Mentah dan Peringatan
Agar dapat memperoleh manfaatnya tanpa mengalami efek samping seperti bau mulut, gangguan pencernaan, atau heartburn, penting untuk memperhatikan cara dan takaran konsumsi bawang putih. Berikut beberapa metode yang dapat dicoba:
- Untuk mendapatkan allicin maksimal, hancurkan atau iris bawang putih mentah dan biarkan selama 5-10 menit sebelum dikonsumsi. Kamu bisa menelannya langsung dengan air seperti minum pil, mengunyahnya, atau mencampurkannya ke dalam salad dan mayonnaise.
- Fermentasi atau kombinasi dengan madu dapat meningkatkan efek antioksidan dan antibakteri yang terkandung dalam bawang putih, sehingga semakin mendukung kesehatan tubuh.
Adapun hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi bawang putih mentah sebagai berikut:
- Bawang putih memiliki sifat antitrombotik yang dapat mengencerkan darah. Oleh karena itu, orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah (seperti warfarin) atau obat tertentu (seperti isoniazid, cyclosporine, pil KB, obat NSAID, atau obat HIV/AIDS) sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsinya.
- Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum makan bawang putih mentah, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan.
- Untuk mengurangi bau mulut setelah mengonsumsi bawang putih, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: menyikat gigi, berkumur dengan obat kumur, mengunyah daun mint atau permen karet, membersihkan lidah dengan scraper, serta mengonsumsi buah dan sayuran segar.
Semoga informasi tentang manfaat makan bawang putih mentah dapat berguna, terimakasih sudah membaca.
Baca juga:
- Efek Samping, 10 Manfaat Cuka Nanas, dan Cara Membuatnya
- Cara Mandi dan 8 Manfaat Mandi Air Garam
- 6 Manfaat Makan Bawang Merah Mentah bagi Kesehatan
- Efek Samping dan 14 Manfaat Black Garlic bagi Kesehatan
- 24 Manfaat Minum Air Hangat yang Jarang Diketahui
Referensi
- Ried, K., Frank, O. R., Stocks, N. P., Fakler, P., & Sullivan, T. (2008). Effect of garlic on blood pressure: A systematic review and meta-analysis. BMC Cardiovascular Disorders, *8*(1), 13. https://doi.org/10.1186/1471-2261-8-13
- Sobenin, I. A., Pryanishnikov, V. V., Kunnova, L. M., Rabinovich, Y. A., Martirosyan, D. M., & Orekhov, A. N. (2010). The effects of time-released garlic powder tablets on multifunctional cardiovascular risk in patients with coronary artery disease. Lipids in Health and Disease, *9*, 119. https://doi.org/10.1186/1476-511X-9-119
- Bayan, L., Koulivand, P. H., & Gorji, A. (2014). Garlic: a review of potential therapeutic effects. Avicenna Journal of Phytomedicine, *4*(1), 1–14. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4103721/
- Nantz, M. P., Rowe, C. A., Muller, C. E., Creasy, R. A., Stanilka, J. M., & Percival, S. S. (2012). Supplementation with aged garlic extract improves both NK and γδ-T cell function and reduces the severity of cold and flu symptoms: a randomized, double-blind, placebo-controlled nutrition intervention. Clinical Nutrition, *31*(3), 337–344. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2011.11.019
- Zhou, Y., Li, Y., Zhou, T., Zheng, J., Li, S., & Li, H.-B. (2016). Dietary Natural Products for Prevention and Treatment of Liver Cancer. Nutrients, *8*(3), 156. https://doi.org/10.3390/nu8030156
- Yeh, Y. Y., & Liu, L. (2001). Cholesterol-lowering effect of garlic extracts and organosulfur compounds: human and animal studies. The Journal of Nutrition, *131*(3s), 989S–993S. https://doi.org/10.1093/jn/131.3.989S
- Mukherjee, S., Lekli, I., Goswami, S., & Das, D. K. (2009). Freshly crushed garlic is a superior cardioprotective agent than processed garlic. Journal of Agricultural and Food Chemistry, *57*(15), 7137–7144. https://doi.org/10.1021/jf901301w
- Cronkleton, E. (2025, May 6). 11 Proven Health Benefits of Garlic. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic
- Weil, R. (2021, October 7). Is It Okay to Eat a Raw Garlic Clove? MedicineNet. https://www.medicinenet.com/is_it_okay_to_eat_a_raw_garlic_clove/article.htm




