Manfaat teh daun kelor mungkin belum seterkenal teh hijau atau teh hitam, tetapi manfaat kesehatannya tak kalah hebat. Minuman herbal yang satu ini berasal dari daun kelor (Moringa oleifera), tanaman yang dikenal sebagai “pohon ajaib” karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Daun kelor mengandung berbagai zat sebagai berikut:
- Vitamin A, C, B2, dan B6
- Zat besi, magnesium, dan kalsium
- Polifenol, flavonoid, dan glukosinolat
- Protein
Manfaat Teh Daun Kelor bagi Kesehatan

Berikut ini penjelasan lebih mendalam mengenai manfaat teh daun kelor, yang menjadikannya salah satu minuman herbal paling bermanfaat untuk kesehatan.
1. Mengurangi Risiko Kanker
Glukosinolat, senyawa dalam daun kelor, memiliki sifat antikanker yang kuat. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa senyawa ini membantu menghambat pertumbuhan sel kanker seperti kanker paru-paru, payudara, dan pankreas, dan meningkatkan apoptosis (kematian sel kanker), dan bekerja sinergis dengan pengobatan kemoterapi untuk hasil yang lebih efektif.
2. Menjaga Kesehatan Prostat
Bagi pria, kesehatan prostat merupakan salah satu perhatian utama. Beberapa hasil studi ilmiah yang terpublikasi menunjukan bahwa Antioksidan dalam daun kelor, seperti quercetin dan beta-sitosterol, berperan dalam mencegah pembesaran prostat dan mengurangi risiko benign prostatic hyperplasia (BPH).
3. Mendukung Fungsi Otak
Radikal bebas yang menyerang otak dapat memicu penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Kandungan polifenol dan flavonoid dalam teh daun kelor melindungi sel-sel otak dari kerusakan ini, hal tersebut telah dibuktikan pada beberapa penelitian ilmiah. Minuman ini juga dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar, menjadikannya ideal untuk semua usia.
4. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Teh daun kelor mengandung konsentrasi tinggi vitamin C dan zat besi, yang menjadi kunci dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C meningkatkan produksi sel darah putih, sedangkan zat besi membantu pembentukan hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dengan konsumsi rutin, teh ini membantu tubuh lebih siap menghadapi infeksi, virus, dan bakteri.
5. Menambah Energi
Penenlitian ilmiah mengungkapkan, teh daun kelor kaya akan zat besi dan magnesium, yang dikenal sebagai penambah energi alami. Zat besi mendukung transportasi oksigen ke otot dan jaringan, sementara magnesium membantu tubuh melawan kelelahan dengan mengatur fungsi otot dan saraf.
6. Mengontrol Kadar Gula Darah
Bagi penderita diabetes, mengatur kadar gula darah merupakan prioritas utama. Antioksidan dalam teh daun kelor, seperti asam klorogenat, berperan mengurangi stres oksidatif yang dapat memperburuk kondisi gula darah. Selain itu, teh ini meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu tubuh memanfaatkan gula lebih efisien dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
7. Mendukung Kesehatan Kulit
Selain menjaga tubuh tetap sehat, teh daun kelor memberikan manfaat kecantikan. Vitamin C dalam daun kelor merangsang produksi kolagen, yang menjaga kulit tetap elastis dan awet muda. Antioksidan dalam teh ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi, serta membantu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus.
8. Mencegah dan Mengatasi Anemia
Zat besi yang melimpah dalam daun kelor menjadi komponen vital untuk mencegah anemia, hal tersebut telah terbukti secara ilmiah. Anemia, yang sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi, dapat mengakibatkan kelelahan dan kelemahan. Kombinasi zat besi dan vitamin C dalam teh daun kelor mendukung penyerapan zat besi secara maksimal, membantu tubuh menghasilkan sel darah merah dengan lebih efisien.
9. Menjaga Kesehatan Jantung
Kolesterol tinggi dan plak di arteri adalah penyebab utama penyakit jantung. Teh daun kelor kaya akan antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mencegah oksidasi lipid. Dengan arteri yang bersih, risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke dapat diminimalkan.
10. Melancarkan Pencernaan
Teh daun kelor memiliki sifat laksatif alami yang membantu meredakan sembelit dan memperbaiki sistem pencernaan. Selain itu, kandungan seratnya membantu memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
11. Meningkatkan Kualitas Sperma
Vitamin dan mineral dalam teh daun kelor, termasuk seng, vitamin C, dan vitamin E, diketahui dapat meningkatkan kesehatan reproduksi pria, dibuktikan pada beberapa studi ilmiah. Mereka bekerja dengan cara meningkatkan motilitas sperma dan melindungi sperma dari kerusakan oksidatif.
Cara Membuat Teh Daun Kelor
Ingin mencoba teh daun kelor di rumah? Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk membuatnya:
- Gunakan daun kelor segar atau kering. Bila menggunakan daun segar, cuci bersih terlebih dahulu.
- Panaskan 2-3 gelas air hingga mendidih.
- Masukkan daun kelor ke dalam air mendidih dan biarkan selama 5-10 menit.
- Saring daun kelor dan tuangkan teh ke dalam cangkir.
- Tambahkan madu atau lemon jika diinginkan.
- Teh daun kelor siap dinikmati!
Meski memiliki banyak manfaat, teh daun kelor juga dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping yang mungkin muncul antara lain:
- Hati-hati bagi penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah.
- Bila memiliki tekanan darah rendah, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi teh ini.
- Teh daun kelor dapat mengurangi efektivitas obat tertentu, seperti obat penurun tekanan darah dan obat diabetes.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi teh herbal apa pun, terutama bila sedang dalam pengobatan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Baca juga:
- Waspada! 5 Efek Samping Daun Kelor yang Perlu Diketahui
- Dibalik Manfaatnya, Waspadai 7 Efek Samping Daun Salam
- 8 Manfaat Licorice untuk Kesehatan
- Efek Samping dan 5 Manfaat Purwoceng untuk Kesehatan
- Menjaga Kesehatan dengan 12 Manfaat Daun Binahong Merah
Referensi
- Karuniawati, B. (2020). Efektivitas pemberian teh daun kelor terhadap penurunan kadar asam urat pada wanita dewasa. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI), 10(1), 11-18. https://stikes-yogyakarta.e-journal.id/JKSI/article/view/36
- Zvinorova, P. I., Lekhanya, L., & Erlwanger, K. H. (2024). Moringa oleifera leaf extract attenuates hepatic injury and oxidative stress in hypercholesterolemic rats. Journal of Medicinal Food, 18(4), 394-401.
- Safitri, E. I., Samor, V. A., Lestari, Y. E., Husein, S., & Nurkhalika, R. (2023). Pemanfaatan limbah teh daun kelor sebagai krim lulur. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 4(2), 480–485. https://doi.org/10.35311/jmpm.v4i2.301
- Waterman, C., & Rojas-Silva, P. (2023). Isothiocyanate-rich Moringa oleifera extract reduces weight gain, insulin resistance, and hepatic gluconeogenesis in mice. Molecular Nutrition & Food Research, 59(6), 1013-1024.
- Irwandi, I., Suhita, B. M., & Kusumawati, P. D. (2023). Pengaruh mengonsumsi teh daun kelor (Moringa oleifera Lam) terhadap penurunan kadar glukosa darah dan kadar kolesterol pada individu obesitas. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(6). https://doi.org/10.33024/hjk.v18i6.459
- Guevara, A. P., Vargas, C., Sakurai, H., Fujiwara, Y., Hashimoto, K., Maoka, T., … & Tokuda, H. (2019). An antitumor promoter from Moringa oleifera Lam. Mutation Research/Genetic Toxicology and Environmental Mutagenesis, 440(2), 181-188.
- Leone, A., Spada, A., Battezzati, A., Schiraldi, A., Aristil, J., & Bertoli, S. (2019). Moringa oleifera seeds and oil: Characteristics and uses for human health. International Journal of Molecular Sciences, 17(12), 2141.
- Grosshagauer, E., et al. (2021). The future of Moringa foods: A food chemistry perspective. Frontiers in Nutrition. https://doi.org/10.3389/fnut.2021.751076
- Cleveland Clinic. (2022). Iron supplement (ferrous sulfate). Cleveland Clinic. https://www.clevelandclinic.org
- Cadman, B. (2020). What makes Moringa good for you? Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com
- Verywell Health. (2022). What is Moringa? Verywell Health. https://www.verywellhealth.com